Anda di halaman 1dari 6

GEOMETRI UNSUR STRUKTUR

a. Pengertian Geometri
Geometri secara istilah berarti Greek; geo= bumi, metria= ukuran. Jadi
geometri sendiri adalah cabang ilmu dari matematika yang mempelajari
persoalan mengenai bentuk, ukuran serta kedudukan khususnya yang
berhubungan dengan bumi.
Struktur geologi yang tampak di alam dapat dijumpai pada singkapan-
singkapan yang terdapat lapisan batuan yang telah mengalami deformasi. Unsur-
unsur inilah yang dapat dipelajari dalam geometri unsur struktur. Berdasarkan
pengaplikasiannya, geometrinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu struktur
bidang dan struktur garis.
Geometri struktur bidang dan struktur garis dalam geologi struktur ini
dapat dipelajari menggunakan metode geometri deskriptif. Metode tersebut
meliputi metode grafis dan metode proyeksi. Dalam pemecahan dan analisa
masalahnya dengan prinsip secara dasarnya yaitu mengubah suatu bentuk dan
dimensi yang memiliki kenampakan tiga dimensi, diubah menjadi dua dimensi.
Dalam proyeksi dua dimensi hanya ada dua unsur utama yaitu garis horizontal
(mendatar) dan vetikal (tegak).

b. Struktur Bidang
Dalam geologi struktur, struktur bidang tebagi dua, yaitu struktur bidang
riil dan struktur bidang semu. Struktur bidang riil, yaitu bentuk dan kedudukannya
dapat disaksikan langsung dalam keadaan yang sesungguhnya di lapangan,
seperti bidang ketidakselarasan, bidang perlapisan, bidang sesar, dan bidang
sayap lipatan. Sedangkan struktur bidang semu adalah bentuk dan
kedudukannya dapat diketahui jikalau didapat data dari struktur bidang riil yang
lain, seperti bidang poros lipatan.
Berdasarkan waktu pembentukannya, penggolongan struktur dibedakan
menjadi dua, yaitu struktur bidang primer dan struktur bidang sekunder.Contoh
struktur bidang primer adalah bidang foliasi, bidang rekahan, bidang perlapisan,
bidang kekar kolom, dan lainnya. Sedangkan contoh untuk struktur bidang
sekunder yaitu bidang sesar, bidang kekar, dan bidang sayap lipatan.
Pada struktur bidang ini memiliki dua komponen utama, yaitu strike and
dip. Strike adalah arah garis yang diukur dari arah utara menuju ke arah timur.
Sedangkan dip atau kemiringan adalah sudut kemiringan yang dibentuk oleh
bidang miring dan duikur tegak lurus terhadap strike (90
O
).

c. Struktur Garis
Dalam penerapannya, struktur garis ini memiliki hal yang sama dengan
struktur bidang. Struktur garis ini dibedakan menjadi dua, yaitu riil dan semu. Riil
adalah yang nampak secara nyata di lapangan. Sedangkan semu adalah yang
berdasarkan kondisi yang nyata terlebih dahulu. Kedudukan struktur garis
dinyatakan dengan istilah-istilah seperti penunjaman (plunge), arah kelurusan
(bearing), arah penunjaman (trend), dan pitch.
Berikut adalah definisi dari istilah-istilah dalam struktur garis :
Arah kelurusan (bearing), yaitu strike dari bidang vertikal yang melalui garis
namun tidak menunjukkan arah penunjaman dari garis tersebut.
Arah penunjaman (trend), yaitu strike dari bidang vertikal yang melalui garis
dan menunjukkan arah penunjaman dari garis tersebut (menunjukkan satu
arah).
Rake / pitch, yaitu besar sudut antara suatu garis dengan garis horizontal
yang diukur pada bidang dimana letak bidang tersebut. Besarnya rake yaitu
sama atau <90
O
.


Gambar 2.1
Contoh Struktur Bidang dengan Perolehan Datanya


Gambar 2.2
Contoh Struktur Garis dengan Perolehan Datanya

d. Macam-macam Proyeksi
Berikut adalah macam-macam dari proyeksi, diantaranya
Berdasarkan bidang proyeksinya
- Proyeksi azimuthal yaitu bidang proyeksinya berupa bidang datar
- Proyeksi silinder yaitu bidang proyeksinya berupa silinder
- Proyeksi kerucut yaitu bidang proyeksinya kerucut.
Berdasarkan posisi bidang proyeksinya tehadap bola bumi
- Proyeksi normal atau tegak, yaitu garis karakteristik bidang proyeksi
berhimpit dengan sumbu bola bumi
- Proyeksi melintang, yaitu garis karakteristik bidang proyeksi
berpotongan secara tegak lurus dengan sumbu bola bumi.
- Proyeksi oblique, yaitu garis karakteristik bidang proyeksi membentuk
sudut lancip dengan sumbu bola bumi.
Berdasarkan sifat distorsinya
- Proyeksi ekuidistan, yaitu jarak di permukaan bumi sama dengan
jarak di peta berdasarkan skalanya.
- Proyeksi konform, yaitu sudut di permukaan bumi sama dengan
sudut di peta
- Proyeksi ekuivalen, yaitu luar permukaan bumi sama dengan luas di
peta setelah menggunakan skala.
Berdasarkan posisi pusatnya
- Proyeksi Gnomonis, yaitu pusat bola bumi adalah pusat proyeksi
- Proyeksi stereografi, yaitu pusat sumber proyeksi berada di
permukaan bumi
- Proyeksi ortografis, yaitu pusat proyeksi berada jauh hinga tak
terhingga sehingga garis proyeksi dapat dianggap sejajar.











KESIMPULAN


Geometri adalah cabang ilmu dari matematika yang mempelajari
persoalan mengenai bentuk, ukuran serta kedudukan. Geometri unsur struktur ini
terbagi menjadi dua, yaitu struktur bidang dan struktur garis. Keduanya
merupakan metode dalam pembacaan arah kedudukan.
Struktur bidang terbagi menjadi dua, yaitu riil dan semu. Riil adalah
struktur bidang yang nampak pada kenyataan sesungguhnya di lapangan.
Sedangkan struktur bidang semu adalah metode yang harus didapat berkaitan
setelah didapatnya struktur bidang riil. Pada struktur garis, dijumpai hal yang
sama dengan struktur bidang, namun yang membedakan ialah bagaimana cara
pembacaanya serta objek yang dituju dari pembacaan arah kedudukannya.
Berdasarkan waktu, struktur bidang maupun struktur garis dapt dibedakan
menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
Kedua struktur ini memiliki dua komponen, yaitu jurus (strike) dan
kemiringan (dip). Adapun komponen yang lainnya seperti dip direction. Strike
adalah arah garis yang diukur dari arah utara menuju ke arah timur. Sedangkan
dip atau kemiringan adalah sudut kemiringan yang dibentuk oleh bidang miring
dan duikur tegak lurus terhadap strike (90
O
).













DAFTAR PUSTAKA


Hartono, Yudi, 2011, Proyeksi Peta http://geografiuntukmu.blogspot
.com/ 2011/04/proyeksi-peta.html. Diakses pada tanggal 20
Februari 2014.
Setya, Sani, 2013, Geometri Unsur Struktur http://geoteknik-agp.
blogspot.com/2013/05/geometri-unsur-struktur.html. Diakses pada
tanggal 20 Februari 2014.
Reza, Aby, 2011, Sejarah Geometri http://aby-matematika. blogspot.
com/2011/08/sejarah-geometri.html. Diakses pada tanggal 20
Februari 2014.

Anda mungkin juga menyukai