d. Kedudukan (Attitude)
Kedudukan terdiri dari komponen arah dan kemiringan. Kedudukan ini
yang menjadi suatu Batasan dari bidang atau garis yang dihubungkan
dengan koordinat geografi dan bidang horizontal.
e. Arah (Bearing)
Arah atau bearing, atau bisa juga disebut dengan azimuth adalah arah
dari suatu garis pada bidang horizontall atau besar suatu sudut horizontal
dengan salah satu garis tertentu.
f. Kecondongan (inclination)
Kecondongan atau inclination adalah sudut vertical di bidang horizontal
yang diukur ke arah bawah ke suatu bidang ataupun garis.
Sumber : Anonim, 2012
Gambar 3
Struktur Bidang
2. Geometri Garis
Tidak hanya di struktur bidang saja yang mempunyai struktur bidang rill dan
struktur bidang semu. Geometri garis pun memiliki hal serupa yaitu garis rill
dan dan garis semu. Contoh dari garis rill yaitu terdapat gores garis yang
berada pada sesar. Garis rill ini memiliki pengertian yang sama dengan
struktur bidang rill yaitu dapat dilihat secara langsung di lapangan.
Sedangkan struktur garis semu yaitu struktur yang arah garisnya dan
kedudukannya ditafsirkan oleh orientasi unsur struktur yang membentuk
kelurusan. Contoh struktur garis yang menunjukkan suatu geometri struktur
geologi diantaranya yaitu:
a. Sumbu lipatan.
b. Gores garis (striation) pada cermin sesar (slicken side).
c. Lineasi mineral, contohnya foliasi pada gneiss)
d. Pengukuran strike
3. Proyeksi Stereografi
Proyeksi Stereografi adalah metode penggambaran objeknya didasari oleh
perpotongan antara sebuah garis dengan bidang yang berupa bola. Dari
proyeksi stereografi ini, terbagi menjadi beberapa macam yaitu equal angle
projection, equal area projection, orthogonal projection dan polar rejection.
TOTAL NILAI