A. Proyeksi
Proyeksi adalah salah satu metode yang dapat digunakan didalam
melakukan penggambaran suatu benda ataupun objek tiga dimensi yang akan
digambarkan menjadi dua dimensi. Penggambaran tersebut digambarkan pada
suatu bidang datar dengan penggambaran yang sistematis dan apabila merubah
ukuran maka digunakan skala. Penggambarannyapun tanpa merubah bentuk
aslinya, salah satu contohnya seperti struktur bidang pada suatu objek atau
benda yang diinginkan. Salah satu pengaplikasian dari penggunaan pada sistem
proyeksi adalah dalam pembuatan peta. Tidak hanya peta, pada struktur
geologipun dapat digunakan metode proyeksi. Adapun macam – macam dari
proyeksi, yaitu :
Berdasarkan Bidang Proyeksinya
Proyeksi Zenithal (Azimuthal)
Proyeksi zenithal (azimuthal) merupakan suatu proyeksi yang
menggunakan bidang datar sebagai bidang poreksinya yang akan digambarkan.
Metode pengggambaran pada proyeksi ini yaitu bersinggungan dengan bola
bumi dan berpusat pada satu titik.
sumber : anonim,2014
Gambar 1
Contoh proyeksi azimuthal
Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder merupakan proyeksi pada bagian bidang proyeksinya
berbentuk seperti silinder. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung
khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua
garis meridian merupakan garis lurus vertikal.
Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut merupakan suatu proyeksi yang dimana bidang
proyeksinya ini berbentuk dan pada saat penggambarannya berdasarkan
pemindahan garis – garis meridian dan pararel dari bola ke sebuah kerucut.
Proyeksi ini digunakan untuk memproyeksikan daerah miring. Proyeksi ini pula
memilki pararel melingkar dimana meridiannya berbentuk jari – jari.
sumber : Anonim,2014
Gambar 2
Contoh proyeksi kerucut
Proyeksi Ortografi
Proyeksi ortografi merupakan bidang proyeksi yang dapat diletakkan
dimana saja pada arah tertentu dari bola, tetapi pada umumnya bidang proyeksi
ortografi ini terletak pada arah utara bola yang tegak lurus terhadap sumbu U
dan S diatas bidang proyeksi gnomonik. Penggambaran pada proyeksi ini adalah
dengan menggambarkan atau membuat persilangan sumbu. Yaitu dengan
menggambar sumbu a,b,c dan seterusnya dengan menggunakan sudut-sudut
persilangan atau perpotongan tertentu sehingga terbentuk bidangnya.
Polar projection
Polar Projection atau Proyeksi kutub pada dasarnya sama dengan
proyeksi strereografi di mana unsur struktur bumi di gambar pada permukaan
bola bagian bawah dan akan dilihat nantinya pada bagian belahan tengan bola
(horizontalnya) bagian inilah yang memproyeksikan suatu bidang atau garis.
Dengan kata lain untuk memproyeksikan proyeksi kutub diperlukan schmidt net
untuk pemroyeksian terhadap bidang horizontalnya.
KESIMPULAN
Poyeksi stereografi merupakan suatu gambaran dua dimensi dari sebuah
keadaan tiga dimensi dimana proyeksi ini dapat memproyeksikan suatu besaran
arah dan sudut yang diorientasikan dari suatu struktur garis maupun struktur
bidang terhadap sebuah permukaan bola sebagai tempat orientasi.
Proyeksi stereografi akan menghasilkan suatu stereonet yang menjadi
biadang dari pemroyeksian. Stereonet dibedakan menjadi schmidt nte, wulfnet,
orthographic net, dan polar projection net.
Proyeksi stereografi dibagi menjadi 4, yaitu Equal angle projection, Equal
area net, Orthogonal projection, dan Polar projection. Keseluruhan proyeksi ini
bertujuan untuk menunjukan suatu arah kedudukan dengan proyeksi bulat bumi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 2011, “Proyeksi”, miner.wordpress.com.Diakses pada 27
Februari 2018 pukul 21.30 WIB