GEOLOGI STRUKTUR
ACARA 3
PROYEKSI STREOGRAFIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan
permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta struktur internalnya. Geologi struktur
mencakup wujud permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan
geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan kawasan, dapat
diproduksi kesimpulan mengenai sejarah tektonik, ronde yang terkait geologi pada masa
lampau dan kejadian deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada saat dengan menggunakan
kontrol stratigrafi maupun geokronologi, sebagai menentukan saat pembentukan struktur
tersebut. Untuk memahami struktur geologi yang ada dan bagaimana proses terjadinya maka
sangatlah perlu diadakan pengamatan secara langsung struktur geologi yang ada.
Sebagaimana diketahui bahwa batuan-batuan yang tersingkapan dimuka bumi maupun yang
terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk-bentuk arsitektur yang
bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Oleh karena itu praktikum ini dilaksanakan untuk menggambarkan suatu bentuk tertentu
menjadi bentuk yang lain dengan cara atau langkah yang tertentu dalam satu bidang atau garis
yang disebut sebagai bidang proyeksi atau garis proyeksi
1.2 Tujuan
Tujuan yang ini dicapai pada praktikum geologi struktur mengenai pengenalan geologi
struktur ini ialah:
Proyeksi steriografi merupakan cara pendekatan deskripsi geometri yang efisien untuk
menggambarkan hubungan sudut antara garis dan bidang secara langsung.Pada proyeksi
steriografi , unsur struktur geologi digambarkan dan dibatasi didalam suatu permukaan bola
(sphere).Bidang proyeksi ini akan berbentuk suatu lingkaran primitif dan juga merupakan
proyeksi daristruktur bidang yang kedudukannya horizontal ( dip= 0), maka kedudukan
bidang miring pada Wulf net dan Schmidt net, 0 (nol) di lingkaran primitip dan 90 terletak
pada pusat lingkaran. (Sukartono, 2013)
Proyeksi stereografi merupakan suatu aplikasi dalam geometri yang memproyeksikan poin
bola dari lingkup utara ketitik dalam bidang bersinggungan dengan kutub selatan. Secara
intuitif, proyeksi stereografi adalah cara membayangkan sebuah bola sebagai bidang datar
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Poyeksi Stereografi dalam prakteknya sering
dilakukan menggunakan komputer atau dengan tanggan menggunkan jenis khusus dari kertas
grafik yang biasa disebut Stereonet atau Wulff Net dan juga Schmidtt Net. (Sukendar, 1996)
Proyeksi bola dalam proyeksi stereografi, yang memproyeksikan bola ke sebuah bidang datar
proyeksi didefinisikan pada seluruh wilayah, kecuali pada satu titik-titik proyeksi. Apabila
didefinisikan, pemetaan yang halus dan objektif. Hal ini tidak isometrik artinya, tidak
menjaga jarak atau bidang angka. Secara intuitif, proyeksi stereografik adalah cara
membayangkan bola sebagai Bidang datar. Dalam prakteknya, proyeksi dilakukanoleh
komputer atau dengan tangan menggunakan jenis khusus dari kertasgrafik disebut stereonet
atau Wulff net dan Schmidtt Net. (Yani, 2007).
Proyeksi stereografis merupakan proyeksi yang didasarkan pada perpotongan bidang atau
garis dengan suatu bidang proyeksi yang berupa bidang horizontal yang melalui sebuah bola.
Bidang iniakan berbentuk lingkaran, disebut lingkaran primitive. Lingkaran primitive
merupakan proyeksi yang kedudukannya (dip = 0). Oleh sebab itu, penentuanproyeksi dip
untukbidang dimulai pada lingkaran luar, dan dip 90o terletak pada pusat lingkaran.Untuk
menentukankemiringan bidang yang dip-nya antara 0– 90o, maka proyeksinya akan berbentuk
busur yang jari-jarinya lebih besar dari jari-jari lingkaran primitif, sehingga disebut lingkaran
besar ataugreat circle, atau stereogram. Untuk struktur bidang yang vertikal, makaproyeksinya
akan berupagaris lurus yang melalui pusat lingkaran primitive. (Ragan, 1985)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu:
HVS A4
Kalkir A4
Streonet
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam konteks ini proyeksi stereografik sering disebut sebagai menurunkan proyeksi belahan
bumi-sama-sudut. Yang sama-area yang lebih rendah-proyeksi belahan bumi ditentukan oleh
azimut sama-daerah proyeksi Lambert juga digunakan, terutama ketika plot harus dikenakan
analisis statistik selanjutnya seperti kepadatan contouring .
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
- Proyeksi merupakan suatu metode atau langkah untuk menggambarkan suatu bentuk
tertentu menjadi bentuk yang lain dengan cara atau langkah yang tertentu dalam satu
bidang atau garis yang disebut sebagai bidang proyeksi atau garis proyeksi.
- Masing-masing dari proyeksi stereografis ini memiliki ciri dan hasil proyeksi yang
berbeda-beda, namun dalam analisa geometri struktur geologi, tak jarang dibutuhkan
kombinasi dari keempatnya untuk menghasilkan analisa geometri yang akurat dan lebih
praktis.
- Dalam konteks ini proyeksi stereografik sering disebut sebagai menurunkan proyeksi
belahan bumi-sama-sudut. Yang sama-area yang lebih rendah-proyeksi belahan bumi
ditentukan oleh azimut sama-daerah proyeksi Lambert juga digunakan, terutama ketika
plot harus dikenakan analisis statistik selanjutnya seperti kepadatan contouring .
5.1 Saran
Pelaksanaan praktikum geologi struktur sekiranya dapat bermanfaat dan saya mengharapkan
praktikan dapat memperdalam lagi mengenai pemahaman tentang ilmu geologi struktur.
DAFTAR PUSTAKA