PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian
yang mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta
isinya yang pernah ada. Ilmu Geologi merupakan kelompok ilmu
yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang
membentuk bumi, terdapat banyak sekali manfaat-manfaat dalam
mempelajari geologi struktur ini salah satunya antara lain yaitu
dengan mempelajarinya kita dapat memahami bagaimana
struktur geologi dalam suatu batuan terbentuk.
Proyeksi merupakan metode penggambaran bentuk tertentu
menjadi suatu bentuk lain dengan cara yang tertentu dalam satu
bidang atau garis yang disebut sebagai bidang proyeksi ataupun
bidang garis proyeksi. Proyeksi stereografi merupakan sebuah
metode pengkhayalan bola sebagai bidang datarnya, syarat-syarat
tertentu. Dari pengertian lain proyeksi stereografi merupakan
metode yang digunakan dalam kristalografi dan ilmu geologi
khususnya struktur geologi untuk menggambarkan hubungan
antara sudut wajah kristal dan struktur geologi, masing-masing.
Proyeksi dari permukaan sebuah bola sebagai tempat orientasi
geometri bidang dan garis. Secara intuitif, proyeksi stereografis
adalah cara membayangkan bola sebagai bidang datar, dengan
beberapa aturan yang harus diikuti
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum geologi struktur ini yaitu :
1. Mengetahui apa itu proyeksi stereografis.
2. Mengetahui cara membuat diagram kipas.
3. Mengetahui apa-apa saja analisis kekar dan sesar dengan
metode satu parameter.
BAB IV
No N…...0E/…0 No N…...0E/…0
1. N 550E/720 16. N 1410E/750
2. N 530E/800 17. N 1440E/780
3. N 540E/750 18. N 1430E/780
4. N 530E/780 19. N 1410E/760
5. N 520E/760 20. N 1450E/76o
6. N 410E/750 21. N 1600E/770
7. N 380E/700 22. N 1630E/780
8. N 480E/750 23. N 1250E/700
9. N 370E/800 24. N 1300E/730
10. N 430E/720 25. N 1210E/750
11. N 630E/700 26. N 1290E/760
12. N 650E/780 27. N 1240E/740
13. N 470E/750 28. N 1360E/730
14. N 640E/790 29. N 1430E/760
15. N 680E/750 30. N 1300E/780
1. N 2940E
2. N 2790E
3. N 2840E
4. N 2820E
5. N 2800E
6. N 2750E
7. N 2720E
8. N 2870E
9. N 2770E
10 N 2680E
11 N 2760E
12. N 2850E
13. N 2760E
14. N 2730E
BAB V
15. N 2960E
PEMBAHASAN
Praktikum Geologi Struktur dengan judul analisis
stereografis dan lipatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 april
2023 yang berlokasi di laboratorium kebumian dan geospasial
Laporan Praktikum Geologi Struktur|Analisis Stereografis 10
Fakultas Sains dan Teknologi, dimulai dengan tanya jawab
sebelum masuk ke laboratorium, setelahnya ada pretest,
selanjutnya asisten langsung memberikan data kekar, sesar dan
breksi setelah itu diberikan kertas kalkir, lembar tabel tabulasi,
lembar kerja polar dan lembar kerja klasbeek dan dikerjakan
ditempat.
Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu proyeksi
stereografis dan definisi dari sesar, kekar dan breksi, proyeksi
stereografis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
dalam menganalisis struktur geologi ataupun gambaran dua
dimensi atau proyeksi dari permukaan sebuah bola sebagai tempat
orientasi geometri bidang dan garis, dalam menganalisis data
sesar, kekar dan breksi untuk menentukan pergerakan struktur
geologi. Kekar adalah bidang rekahan yang tidak memperlihatkan
pergseran atau bagiannya masih saling terhubung mengalami
perenggangan namun tidak bergeser, kekar dapat terbentuk
secara primer, seperti kekar kolom pada batuan beku. Patahan
atau Sesar adalah suatu rekahan yang memperlihatkan
pergeseran cukup besar dan sejajar terhadap bidang rekahan yang
terbentuk. Pergeseran pada sesar dapat terjadi sepanjang garis
lurus atau atau terputar, dua buah sesar bersandingan non
vertikal biasa disebut hanging wall dan footwall. Berdasarkan
definisi, Hanging wall terjadi di atas bidang sesar dan footwall
terjadi di bawah bidang sesar, terminologi ini datang dari dunia
pertambangan: ketika mereka sedang bekerja di tubuh mineral
berbentuk tabular, penambang berdiri di atas footwall di bawah
kakinya dan dengan hanging wall berada di atas mereka. Breksi
adalah batuan yang terdiri dari fragmen-fragmen mineral rusak
atau batuan yang disemen secara bersama-sama oleh matriks
berbutir halus yang dapat mirip komposisi fragmen, batuan breksi
terbentuk disebuah singkapan yang sudah kita observasi.
DAFTAR PUSTAKA
Rey, P., F. 2014. “Introduction to Structural Geology”. Sydney: The
University of Sydney.
Laporan Praktikum Geologi Struktur|Analisis Stereografis 13
Ruhimat, M. 2006. Bentuk Muka Bumi. Jakarta: Erlangga.
Sapiie, B. 2017. “Fracture Characteristics of Mélange Complex
Basement in Bantimala Area, South Sulawesi, Indonesia”.
Indonesian Journal on Geoscience,. Vol.4 (2): 121–
141.
Poedjoprajitno, S. 2008. “Reaktivitas Sesar Kaligarang, Semarang.
Pusat Survei Geologi, Bandung”. Jurnal Geologi Indonesia.
Vol. 3 (3): 5-6.
Sugiharyanto. 2007. Geografi Bentuk Muka Bumi.
Jakarta: Yudhistira.