Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Proyeksi Stereografis

Pradisa Anwar1, Lulu Rumahallo2, Ryan Saputra Djaya S.T.3

1. Praktikan Laboratorium Geologi Struktur


2. Asisten Laboratorium Geologi Struktur
3. Koordinator Laboratorium Geologi Struktur

*Email: pradisaanwar@gmail.com

SARI
Pada geologi struktur hal yang paling menjadi perhatian bukanlah jenis batuan ataupun
mineral penyusunnya, melainkan struktur pada batuan tersebut. Proyeksi stereografi
merupakan proyeksi yang memproyeksikan suatupoin-poin mencakup kutub utara ke titik pada
bidang bersinggungan denganpoin-poin mencakup kutub utara ke titik pada bidang
bersinggungan dengan kutub selatan pada permukaan bumi Praktikum Geologi Struktur telah
dilaksanakan ini. Praktikum membahas mengenai cara untuk penggunaan dari Wulff Net dan
Scmidht Net dalam analisis deskriptif problema struktur geologi. Dengan menggunakan jangka,
alat tulis, kertas kalkir, penggaris, penghapus dan jaring stereografi wulfnet, praktikan dapat
membuat proyeksi dengan baik dan benar yang dipandu oleh pembimbing serta sebuah buku
panduan. Sehingga pada akhir praktikum, praktikan memeroleh berbagai macam gambar yang
telah di proyeksikan dengan arah jurus dan kemiringan yang telah ditentukan. Sehingga pada
proyeksi terdapat sebuah garis yang saling berpotongan dengan garis yang membentuk sebuah
sudut. Mencari sudut inilah yang menjadi tujuan utama dari proyeksi stereografi ini. Proyeksi
stereografi merupakan cara pendekatan deskripsi geometri yang efisien untuk menggambarkan
hubungan sudut antara garis dan bidang secara langsung. Pada proyeksi stereografi, unsur
struktur geologi digambarkan dan dibatasi didalam suatu permukaan bola ( sphere). Pada
proyeksi stereografis sebuah bidang dan garis akan memotong permukaan bola imajiner.
Titik/garis potong tersebut dihubungkan dengan zenith (P) memotong bidang proyeksi
Bidang-bidang yang berjarak sama (misal 10°) akan digambarkan semakin rapat ke arah pusat.
Hasil proyeksi equal angle adalah Wulff Net, Equal area projection adalah proyeksi titik-titik
pada permukaan bola bidang proyeksi hingga titik-titik pada permukaan bola yang berjarak
sama akan digambarkan pada bidang proyeksi dengan jarak yang sebanding dan sama.
Stereogram proyeksi equal area dikenal denqan Schmidt Net.

Kata kunci: Deskriptif; Wulff, Net; Scmidht; Proyeksi.

PENDAHULUAN

Pada geologi struktur hal yang paling menjadi perhatian bukanlah jenis batuan ataupun
mineral penyusunnya, melainkan struktur pada batuan tersebut. Proyeksi stereografi
merupakan proyeksi yang memproyeksikan suatupoin-poin mencakup kutub utara ke titik pada
bidang bersinggungan denganpoin-poin mencakup kutub utara ke titik pada bidang
bersinggungan dengan kutub selatan pada permukaan bumi. Proyeksi ini didefinisikan pada
seluruhkutub selatan pada permukaan bumi. Proyeksi ini didefinisikan pada seluruhwilayah,
kecuali satu titikwilayah, kecuali satu titik-titik proyeksi. Proyeksi ini tidak isometrik yang
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021
berarti titik proyeksi. Proyeksi ini tidak isometrik yang berartitidak mempunyai aturan
jarak kesamaan jarak atau bidang angka. Sebenarnya,tidak mempunyai aturan jarak kesamaan
jarak atau bidang angka. Sebenarnya,secara pandangan intuitif, proyeksi stereografi ini adalah
membayangkan bolasecara pandangan intuitif, proyeksi stereografi ini adalah membayangkan
bolasebagai bidang datar, dengan beberapa aturan yang harus diikuti. Dalamsebagai bidang
datar, dengan beberapa aturan yang harus diikuti. Dalampengaplikasiannya, proyeksi dilakukan
oleh PC atau bisa juga dengan tanganpengaplikasiannya, proyeksi dilakukan oleh PC atau bisa
juga dengan tanganmenggunamenggunakan perlengkapan khusus dari kertas grafik kan
perlengkapan khusus dari kertas grafik yang disebut stereonet.yang disebut stereone. Pada
prinsipnya, struktur batuan atau yang sering disebut struktur geologi mudah dipelajari
denganmelihat perubahan ciri fisik dari suatu perlapisan batuan, akan tetapi padakenyataan
dan penerapan di lapangan penggambaran struktur geologi tidak sedemikian prinsipnya, kerena
tidak selamanya struktur geologi dapat dilihat dengan bentuk utuh. untuk mempermudah
meneliti dan menganalisa suatustruktur dilakukan penggambaran secara proyeksi baik itu
struktur garis maupunstruktur bidang baik pada struktur yang terlihat maupun struktur semu.
Penggambaran proyeksi tersebut dapat dilakukan dengan dua metode proyeksi, yaitu proyeksi
secara grafis yang digambarkan pada sumbu kartesian danproyeksi stereografi yang
penggambaran proyeksinya pada stereonet

TINJAUAN PUSTAKA

Proyeksi Stereografi
Menurut Ragan (1985), proyeksi stereografis adalah gambaran dua dimensi atau proyeksi
dari permukaan sebuah bola sebagai tempat orientasi geometri bidang dan garis. Dengan
demikian, proyeksi stereografis adalah suatu metode proyeksi dengan bidang proyeksi berupa
permukaan setengah bola. Biasanya, yang dipakai adalah permukaan setengah bola bagian
bawah (lower hemisphere). Proyeksi stereografis dapat memecahkan masalah yang berkaitan
dengan geometri berupa besaran arah dan sudut dalam analisa geomoetri struktur geologi
karena proyeksi ini dapat menggambarkan geometri kedudukan atau orientasi bidang dan garis
dalam bidang proyeksi yang digunakan. Proyeksi stereografi merupakan proyeksi yang
didasarkan pada perpotongan bidang atau garisdengan suatu bidang proyeksi yang berupa
bidang horizontal yang melalui sebuah bola. Bidang iniakan berbentuk lingkaran, disebut
lingkaran primitive. Lingkaran primitif merupakan proyeksi yang kedudukannya (dip = 0). Oleh
sebab itu, penentuanproyeksi dip untuk bidang dimulai pada lingkaran luar, dan dip 90° terletak
pada pusat lingkaran.Untuk menentukan kemiringan bidang yang dip-nya antara 90°, maka
proyeksinya akanberbentuk busur yang jari-jarinya lebih besar dari jari-jari lingkaran primitif,
sehingga disebutlingkaran besar atau great circle, atau stereogram. Untuk struktur bidang yang
vertical, makaproyeksinya akan berupa garis lurus yang melalui pusat lingkaran primitive.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Proyeksi stereografi dapat membantu kita didalam menganalisis struktur- struktur


geologi dan permasalahan- permasalahan yang berhubungan dengan geometri struktur geologi.
Misalnya untuk menginterpretasikan arah tegasan yang bekerja pada suatu area dengan
menggunakan perhitungan arah kekar yang dominan secara statistik, menginterpretasikan
plunge dari sebuah lipatan, menginterpretasikan jenis sesar dari data kekar ataupun arah garis
gores (slicken line) yang terdapat pada singkapan batuan yang ada dilapangan. Dengan proyeksi
kutub (polar), baik garis maupun bidang digambarkan sebagai titik. Bila garis maka proyeksinya
adalah proyeksi titik tembus garis tersebut dengan permukaan bola. Polar net ini diperoleh dari
equal area projection, sehingga apabila akan mengembalikan proyeksi kutub yang berupa titik
ke dalam bidang (lingkaran besar) harus digunakan Schmidt Net. Stereogram proyeksi kutub
dinamakan Polar Net atau Billings Net.

Pendahuluan Proyeksi stereografi senggunakan setengah bola. Oleh karena itu proyeksi
dapat diaplikasikan pada belahan bola sebelah bawah ( lower hemisphere) atau belahan bola
sebelah atas (upper hemisphere). Proyeksi yang sering digunakan adalah bagian bola sebelah
di bawah. Proyeksi Stereografi juga merupakan salah satu aplikasi dalam geometri yang bisa
diartikan dengan sebagai salah satu sebuah pemetaan khusus (fungsi) yang
memproyeksikan sebuah bola (sphere) kedalam sebuah bidang (plane). Pendahuluan Proyeksi
stereografi senggunakan setengah bola. Poyeksi Stereografi adalah suatu gambaran dua dimensi
berupa permukaan sebuah bola sebagai tempat orientasi geometri bidang dan garis.
Metode pendeskripsian geometri yang dapat menunjukkan hubungan dari keempatnya dan itu
antara bidang. Oleh karena itu proyeksi dapat diaplikasikan pada belahan bola sebelah bawah
(lower hemisphere) atau belahan bola sebelah atas ( upper hemisphere). Proyeksi yang sering
digunakan adalah bagian bola sebelah bawah (lower hemisphere) Macam-Macam Proyeksi
Stereografis Proyeksi stereografis terdiri dari beberapa macam, masing-masing dari proyeksi
stereografis ini memiliki ciri dan hasil proyeksi yang berbeda-beda, namun dalam analisa
geometri struktur geologi, tak jarang dibutuhkan kombinasi dari keempatnya untuk
menghasilkan analisa geometri yang akurat dan lebih praktis.
Proyeksi sillinder adalah bidang proyeksi yang menyinggung bola bumi pada lingkaran
tertentu.proyeksi sillinder transversal adalah sillindernya menyinggung bola bumi dikutub
apabila sillindernya menyinggung bola bumi diantara ekuator dan kutub disebut proyeksi
oblique. jika sillindernya menyinggung bola bumi ekuator disebut proyeksi normal.
Proyeksi kerucut adalah kerucut yang menyinggung lingkaran paralel.Proyeksi kerucut
normal adalah sumbu kerucut berimpit dengan sumbu bumi apabila sumbu kerucut tegak lurus
dengan sumbu bumi disebut proyeksi kerucut transversal. dan proyeksi kerucut oblique jika
menyinggung bola bumi antara kutub dan equator
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Proyeksi stereografi merupakan suatu aplikasi dalam geometri yang memproyeksikan


poin bola dari lingkup utara ketitik dalam bidang bersinggungan dengan kutub selatan. Secara
intuitif, proyeksi stereografi adalah cara membayangkan sebuah bola sebagai bidang datar sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan. Poyeksi Stereografi dalam prakteknya sering dilakukan
menggunakan komputer atau dengan tanggan menggunkan jenis khusus dari kertas grafik yang
biasa disebut Stereonet atau Wulff Net dan juga Schmidtt Net. Hasil penggambaran pada bidang
proyeksi disebut stereogram. Pada stereogram terdapat dua pola lingkaran, yaitu yang membujur
N-S disebut lingkaran besar dan yang melintang E-W disebut lingkaran kecil

Gambar 1. Proyeksi Stereografi (Brainly, 2018)

Macam-Macam Proyeksi Stereografi

Proyeksi stereografi ada beberapa macam, yaitu :


a. Equal Angle Projection
Proyeksi ini memproyeksikan setiap titik pada permukaan bola ke bidang proyeksi pada
tutuh zinith yang letaknya pada sumbu vertikal melalui pusat bola bagian puncak. Sudut yang
sama digambarkan semakin rapat ke arah pusat. Hasil pengambaran pada bidang proyeksi
disebut stereogram sedangkan hasil dari equal angle projection adalah Wulff Net. Hasil
penggambaran pada bidang proyeksi disebut stereogram. Pada stereogram terdapat dua pola
lingkaran, yaitu yang membujur N-S disebut lingkaran besar dan yang melintang E-W disebut
lingkaran kecil.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Gambar 2. Wulff Net (Brainly, 2018)


b. Equal Area Projection
Proyeksi ini digunakan dalam analisi data statistik karena karapatan ploting
menunjukan suatu keadaan yang sebenarnya. Proyeksi ini merupakan poyeksi yang
menghasilkan jarak titik pada bidang proyeksi yang sama dan sebanding dengan sebenarnya.
Hasil dari proyeksi ini adalah stereogram yang disebut Schmidt Net. Schmidt adalah metode
penyusunan manual untuk proyeksi area sama Lambert azimuth menggunakan kertas grafik.
Hasilnya satu belahan lateral Bumi dengan grid paralel dan meridian. Metode ini biasa
digunakan dalam ilmu geofisika.

Gambar 3. Schmidt Net (Brainly, 2018)

c. Orthogonal Projection
Proyeksi ini merupakan kebalikan dari equal angle projection karena pada proyeksi
ortogonal, titik-titik pada permukaan bola akan diproyeksi tegak lurus pada bidang proyeksi dan
lingkaran hasil proyeksinyaakan semakin renggang ke arah pusat. Stereogram dari proyeksi ini
disebut Orthographic Net.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

d. Polar Projection
proyeksi ini baik unsur garis maupun bidang tergambar suatu titik. Stereografi dari
proyeksi ini adalah Polar Net. Stereogrfi dari proyeksi ini didapatkan dari equal are projection,
sehingga untuk mendapatkan proyeksi bidang dari suatu titik pada Polar Net harus
menggunakan Schmidts Net. Stereogram proyeksi kutub dinamakan Polar Net atau Billings Net.
Polar net ini diperoleh dari equal area projection, sehingga apabila akan mengembalikan proyeksi
kutub yang berupa titik ke dalam bidang (lingkaran besar) harus digunakan Schmidt Net

Gambar 4. Polar Net (Brainly, 2018)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari gambar pertama dari data trend S 70º E dan kedudukan bidang S 85º E dilihat pada
gambar di bawah ini

Gambar 5. Kedudukan pitch


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
\
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

ertama- tama membuat lingkaran dengan menimpe Schmidt net, lalu kemudian
diberikan notasi arah yaitu berupa N (north), E (east), S (south), w (west). Lalu menentukan arah
S 85º E, setelah itu menentukan nilai dip dengan cara meng-utarakan S 85º E, lalu menghitung
dari arah east dari luar kedalam sebesar 25º. Lalu menggaris dari north ke south sesuai dengan
garis yang berada dinilai dip, lalu kemudian di hubungkan dari north ke south dengan garis
lurus. Lalu menentukan arah S 70º E dengan cara di utarakan sebenarnya, kemudian menggaris
dari titik pusat kearah S 70º E lalu garis yang melewati garis bidangnya diberikan garis putus-
putus, lalu menentukan nilai pitch dengan cara S 85º E diutarakan kemudian menghitung ke
titik S 70º E maka nilai pitch nya adalah 16º. Lalu arah plunge dengan cara S 75º E di eastkan
lalu dihitung dari luar kedalam sampai ketitik perpotongan dan nilai plunge nya adalah 6º d jadi
kedudukannya adalah 6º S 70º E dengan pitch 16º

Hasil dari gambar kedua dari data arah N 86º E kedudukan bidang N 186º E / 44º dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 6. Dip semu dan pole

Pertama- tama membuat lingkaran dengan menimpe Schmidt net, lalu kemudian
diberikan notasi arah yaitu berupa N (north), E (east), S (south), w (west). Lalu menentukan arah
N 186º E, setelah itu menentukan nilai dip dengan cara meng-utarakan N 186º E, lalu
menghitung dari arah east dari luar kedalam sebesar 44º. Lalu menggaris dari north ke south
sesuai dengan garis yang berada dinilai dip, lalu kemudian di hubungkan dari north ke south
dengan garis lurus. Lalu menentukan arah N 86º E dengan cara di utarakan sebenarnya,
kemudian menggaris dari titik pusat kearah N 86º E lalu menggaris ke arah south yang melewati
garis bidangnya diberikan garis putus-putus, lalu garis putus-putus dieast kan untuk mencari
nilai dip semu lalu dihitung dari arah luar ke arah dalam maka didapat 14º , lalu untuk
menentukan pol nya maka dip 44º derajat ditambahkan 90 derajat dihitung kedalam. Jadi besar
dip semunya adalah 14 º.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Hasil dari gambar ketiga dari data N 195º E / 27º dan N 68º E / 28º dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.

Gambar 7. Kedudukan dan pitch


Pertama- tama membuat lingkaran dengan menimpe Schmidt net, lalu kemudian
diberikan notasi arah yaitu berupa N (north), E (east), S (south), w (west). Lalu menentukan arah
N 195º E, kemudian N 195º E di utarakan lalu dari east dari luar kedalam sebesar 27º kemudan
begitupun sebaliknya kita Kembali ke utara sebenarnya terus kita mencari N 68º E kemudian N
68º E di utarakan terus kita menghitung dari east sebesar 28º. Lalu kedua titik tersebut kita
menggaris dari north ke south sesuai dengan garis yang berada dinilai dip, lalu mengutarakan
titik perpotongannya dan digaris ke titik pusat. Menentukan nilai pitch 1 dihitung dari kanan
kekiri dan di dapatkan 27º dan kita menghitung juga pitch 2 dari kiri ke kanan di dapatkan 27º.
Lalu menentukan kedudukan dengan cara mengutarakan sebenarnya lalu dihitung dari arah
north ke titik perpotongan maka kedudukannya adalah N 222 ºE. kemudian mencari nilai plunge
dengan cara arah N 222º E di-eastkan lalu dihitung kedalam maka nilai plunge nya adalah 14º.

Hasil dari gambar ke empat dari data kedudukan semu 22º N 64º E dan 50º S 47º E
dapat dilihat pada gambar di bawah ini
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Gambar 8. Kedudukan Bidang

Pertama- tama membuat lingkaran dengan menimpe Schmidt net, lalu kemudian
diberikan notasi arah yaitu berupa N (north), E (east), S (south), w (west). Lalu menentukan arah
N 64º E, dan N 47º W, selanjutnya masing-masing titik diutarakan kemudian dihitung besarnya
dari east luar ke dalam sebesar 22º dan 50º kemudian di cari garis yang dilalui oleh dua titik
tersebut lalu dihubungkan dari arah north ke south, kemudian ditarik garis lurus dari arah north
ke south. Kemudian menentukan kedudukan dengan cara diutarakan sebenarnya kemudian
dihitung maka akan didapat N 150 ºE lalu kemudian menghitung dip dengan cara mengutarakan
N 150º E lalu kemudian di hitung dari luar kedalam maka akan didapat 80 derajat.

Hasil dari gambar kelima dari data


a. N 59º E/68º
b. N 55º E/53º
c. N 88º E/25º
d. N 33º E/53º
e. N 86º E/9º
f. N 59º E/26º
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Gambar 9. Dip

Pertama- tama membuat lingkaran dengan menimpe Schmidt net, lalu kemudian
diberikan notasi arah yaitu berupa N (north), E (east), S (south), w (west). Lalu menentukan titik
yang pertama kita mencari N 59º E dengan dip nya dihitung dari arah dalam keluar sebesar 68º
, N 55º E dengan dip nya dihitung dari arah dalam keluar sebesar 45º , N 88º E dengan dip nya
dihitung dari arah dalam keluar sebesar 25º, N 33º E dengan dip nya dihitung dari arah dalam
keluar sebesar 53º, N 86º E dengan dip nya dihitung dari arah dalam keluar sebesar 29º, N 59º E
dengan dip nya dihitung dari arah dalam keluar sebesar 26.

KESIMPULAN
Proyeksi stereografi merupakan cara pendekatan deskripsi geometri yang efisien untuk
menggambarkan hubungan sudut antara garis dan bidang secara langsung. Pada proyeksi
stereografi, unsur struktur geologi digambarkan dan dibatasi didalam suatu permukaan bola
( sphere). Pada proyeksi stereografis sebuah bidang dan garis akan memotong permukaan bola
imajiner. Titik/garis potong tersebut dihubungkan dengan zenith (P) memotong bidang
proyeksi Bidang-bidang yang berjarak sama (misal 10°) akan digambarkan semakin rapat ke
arah pusat. Hasil proyeksi equal angle adalah Wulff Net, Equal area projection adalah proyeksi
titik-titik pada permukaan bola bidang proyeksi hingga titik-titik pada permukaan bola yang
berjarak sama akan digambarkan pada bidang proyeksi dengan jarak yang sebanding dan
sama. Stereogram proyeksi equal area dikenal denqan Schmidt Net

REFERENSI
Prasetyadi C.2016.Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran”.Yogyakarta
Vanadia.2017.Kumpulan Diktat Praktikum Geologi Struktur. Semarang : Universitas
Diponegoro.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

Andwina rahma sagita. 2020. Menentukan jurus dan kemiringan struktur bidang dari dua
buah kemiringan semu.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

LAMPIRAN
1. Hasil problem set pertama
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

2. Hasil problem set kedua


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

3. Hasil problem set ketiga


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

4. Hasil problem set keempat


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Proyeksi Stereografis, 25 Oktober 2021

5.Hasil problem set kelima

Anda mungkin juga menyukai