Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI BERDASARKAN

METODE MORFOMETRI

A. Geomorfologi
Geomorfologi berasal dari kata geos yang artinya bumi, morphos yaitu
bentuk, dan logos yaitu ilmu. Geomorfologi atau umumnya yaitu ilmu bentang alam
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi yang terjadi akibat
adanya genesis tertentu yang menyebabkan terbentuknya bentuk lahan.
Geomorfologi menurut para ahli :
1. Menurut Thornbury (1958)
Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan.
2. Cooke (1974)
Geomorfologi adalah studi bentuk lahan dan pemekarannya pada sifat
alamiah asal mula, proses pengembangan dan komposisi materialnya.
3. Van Zuidam (1979)
Geomorfologi adalah studi bentuk lahan dan proses-¬proses yang
mempengaruhi pembentukannya dan menyelidiki hubungan antara bentuk
dan proses dalam tatanan keruangannya.
4. Verstappen (1983)
Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan
pembentuk muka bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut,
dan menekankan pada asal mula dan perkembangan di masa mendatang
serta konteksnya dengan lingkungan.

B. Analisis Peta Geomorfologi


Geomorfologi atau umumnya dikenal dengan bentang alam adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang perubahan yang ada pada bentuk muka bumi yang
meliputi tentang bentuk-bentuk umum pada muka bumi. Ilmu ini juga mempelajari
mengenai perubahan-perubahan yang terjadi, proses yang mengakibatkan hal
tersebut mengalami perubahan dan terdapat hubungan dengan keadaan struktur
di bawahnya. Ilmu ini memiliki peran yang sangat penting. Karena dapat
membantu dalam hal pemetaan, survei geologi, hidrologi, vegetasi, dan masih
banyak lagi.
Pembentukan geomorfologi disebabkan oleh adanya gaya endogen yaitu
pembentukan struktur dan pembentukan gunung api. Sedangkan untuk perusakan
pada geomorfologi disebabkan oleh gaya eksogen yaitu pelapukan atau adanya
tenaga dari luar bumi yang membuat kerusakan pada bentuk muka bumi yaitu
adanya meteor yang jatuh.

C. Penafsiran Peta Geomorfologi


Untuk melakukan analisis geomorfologi, diperlukan memahami struktur
geologi dan litologi. Karena kedua hal tersebut memiliki peranan yang penting.
Dengan mengetahui hal tersebut, dapat diketahui proses-proses yang terjadi.
Biasanya proses yang terjadi dapat bersifat kontruksional dan destruksional. Untuk
melakukan penafsiran, diperlukan peta topografi untuk mengetahui
kenampakannya. Yaitu sebagai berikut:
1. Pola aliran
2. Kelurusan punggungan, puncak bukit, lembah, dan lereng
3. Bentuk-bentuk sebuah bukit
4. Aliran sungai
5. Penyempitan dan pelebaran pada lembah
6. Adanya perubahan aliran yang tiba-tiba
Dari keenam point tersebut, dapat diketahui
1. Litologi
Dengan mengetahui litologi yang terdapat pada peta, dapat memudahkan
untuk membedakan batuan keras atau lunak, batuan urai, dan batuan
karbonat. Dengan dicirikan pada batuan yang keras ditandakan pada peta
topografi dengan kontur yang rapat. Untuk batuan yang lunak ditandakan
dengan kontur yang renggang. Untuk penafsiran batuan keras, dapat
dicirikan dengan pola kontur dengan kontur yang melingkar dan ukuran nya
yang kecil dan berbeda dengan kontur yang lainnya.
2. Struktur geologi
a. Struktur lipatan
Pada struktur lipatan, penafsirannya dapat diketahui dengan kedudukan
pada lapisan batuan yang terdapat. Yaitu pada kedudukan lapisan
batuan / kemiringan batuan yang konturnya rapat akan memotong
lapisan. Sedangkan arah kemiringan pada batuannya ditandakan
dengan pola garis kontur yang renggang.
b. Struktur sesar
Pada struktur sesar, dapat dicirikan dengan pola konturnya, baik pola
kontur itu Panjang, lurus dan rapat. Lalu adanya perubahan aliran sungai
yang tiba-tiba, adanya jajaran mata air, adanya offset morfologi, dan
adanya jajaran triangular facet.
c. Struktur kekar
Pada struktur kekar, dapat dicirikan dengan kelurusan gawir, bukit-bukit,
dan lembah-lembah dengan adanya pola tertentu yang tidak hanya
terdapat satu arah.

Sumber: Anonim, 2016


Gambar 1
Klasifikasi Lereng
3. Bentuk lahan
Berikut adalah bentuk lahan yang terbagi mnejadi 8 bagian pada pemetaan
geomorfologi.

Sumber; Anonim, 2013


Gambar 2
Simbol Huruf dan Warna Unit Utama Geomorfologi
D. Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai adalah gambaran bentuk dari sungai yang
menggambarkan keadaan sungai tersebut yang disebabkan oleh faktor alami. Ada
beberapa pola aliran sungai yaitu :
1. Pola Dendritik
Pola sungai ini seperti akar pohon yang tidak beraturan. Bentuk pola ini
memanjang dan mempunyai lebar yang sama sepanjang sungai. Pada pola
ini memiliki struktur batuan yang homogen.
2. Pola Radial Sentrifugal
Pola sungai ini mempunyai aliran yang menyebar secara radial pada
ketinggian setiap titik tertentu.
3. Pola Rectangular
Pola yang setiap pertemuan aliran nya membentuk siku-siku atau pola ini
memiliki bentuk aliran yang mengikuti struktur geologinya seperti struktur
kekar, dan sesar atau berupa lipatan sinklin dan antiklin.
4. Pola Trellis
Pola aliran ini memiliki ciri aliran yang lurus sepanjang lembah. Dan setiap
percabangan aliran ini hamper tegak lurus.
5. Pola Radial Centripental
Pola ini hampir sama dengan pola radial sentrifugal. Hanya saja pola ini
berlawanan. Sungai ini bercabang yang mengalir ke segala arah dari satu
titik.
6. Pola Annular
Pola ini memiliki aliran yang menyebar Pola ini jalan aliran airnya mengikuti
titik ketinggian suatu tempat dan menuju arah hilir dimana air mengalir
bersatu kembali.
7. Pola Paralel
Pola parallel ini memiliki bentuk yang mengikuti arah kemiringan lereng, anak
sungai utama yang hampir sejajar dengan sedikit cabang sungai. Pola ini
bias ditemukan di daerah yang curam dan pola ini memotong wilayah batuan
dasar yang terlipat.
8. Pola Pinnate
Pola ini mengikuti kemiringan suatu tempat dengan ujung nya bersatu dan
membentuk sudut yang lacip. Pola aliran sungai ini terdapat didaerah lereng
yang curam.

Sumber: Anonim, 2017


Gambar 3
Bentuk – Bentuk Pola Aliran Sungai

E. Analisis Struktur Geologi Berdasarkan Morfometri


Untuk mengenali suatu gejala struktur geologi aktif, diperlukan suatu metode
untuk menganalisanya. Metode termasuk disebut dengan morfometri. Pada
metode tersebut dapat tercermin geomorfologi suatu wilayah dan karateristik yang
khas pada wilayah tersebut. Morfometri adalah pengukuran kuantitatif yang
mencakuo ukuran Panjang dan sudut, analisis lapangan, dan analisis outline pada
bentuk bentang alam. Dalam struktur geologi dengan bentukan lahan terdapat hal
yang berkaitan yang disebut dengan morfotektonik. Studi morfotektonik digunakan
untuk mengetahui bagaimana karateristik bentuk wilayah yang terdapat dan
adanya kaitan dengan aktivitas tektonik. Pada karateristik bentuk wilayah yang
terdapat, kararteristik bentuk wilayah tersebut mempunyai dimensi ruang dan
sedangkan untuk aktivitas tektonik mempunyai dimensi waktu.
Untuk mengetahui studi tektonik aktif yaitu dengan beberapa indikasi
geomorfik. Yaitu sebagai berikut:
1. Kurva hipsometrik
2. Basin asimetri
3. Gradien indek Panjang sungai
4. Pegunungan muka
5. Perbandingan lebar dan tinggi lembah
Dari indikasi tersebut, akan menghasilkan tingkatan aktivitas tektonik yang
secara luas pada kecepatan pengangkatan ataupun pada kemiringan.

F. Satuan Genetika Wilayah


Satuan genetika wilayah adalah satu kesatuan wilayah pada pedataran,
perbukitan, atau pegunungan yang memiliki kejadian yang sama. Suatu wilayah
tersebut akan terbentuk oleh adanya massa batuan atau tanah dengan
mempunyai karateristik yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat ditentukan dengan
melihat jenis batuan dan pola deformasinya yang terjadi disebabkan oleh tektonik.
Menurut Hirnawan (1986) terbagi tipe satuan genetika wilayah berdasarakan
9 paramater. Yaitu sebagai berikut:
1. Material penyusun (batuan 3)
a. Batuan beku
b. Batuan sedimen
c. Batuan metamorf
2. Pola deformasi (tektonik 3)
a. Lemah
b. Menengah
c. Kuat
3. Bangun Morfologi
a. Pedataran
b. Kaki perbukitan
c. Pegunungan
KESIMPULAN

Geomorfologi adalah ilmu mengenai bentang alam yang disebabkan oleh


adanya proses geomorfologi seperti pelapukan, erosi, mass wasting, dan
sedimentasi. Pembentukan geomorfologi disebabkan oleh adanya gaya endogen
yaitu pembentukan struktur dan pembentukan gunung api. Untuk penafsiran pada
peta geomorfologi diperlukan peta yaitu peta topografi. Dengan adanya peta
topografi, salah satu yang dapat diketahui yaitu adanya pola aliran sungai.
Pola aliran sungai adalah gambaran bentuk dari sungai yang
menggambarkan keadaan sungai tersebut yang disebabkan oleh faktor alami. Ada
beberapa pola aliran sungai, salah satunya yaitu pola dendritik Pola sungai ini
seperti akar pohon yang tidak beraturan dan memiliki struktur batuan yang
homogen.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2017. “Pola Aliran Sungai dan Beberapa Contoh Nama Sungai
Terkenal di Dunia”. Infoana.com. Diakses pada tanggal 03 April 2021
pukul 21.00 WIB

2. Anonim, 2013. “Geomorfologi” petatematikindo.com. Diakses pada tanggal


03 April 2021 pukul 16.00 WIB

3. Gosfaj, 2015. “Pengertian Geomorfologi Menurut Ahli”.


Generalgeomorphologhy.com. Diakses pada tanggal 03 April 2021 pukul
19.02 WIB

4. MH Badrut Tamam, 2016. “Morfometri” generasibiologi.com. Diakses pada


tanggal 03 April 2021 pukul 20.03 WIB
FORM PENILAIAN RESUME

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai