Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM

GEOLOGI STRUKTUR

Materi 3 :
Ketebalan dan Kedalaman Lapisan

Oleh :
- Budi Prasetio
- Roni Apriyanto
- Ucah Fonita
2

3.1 Definisi

Cara 1 Cara 2

Ketebalan adalah jarak antara dua Kedalaman adalah jarak vertikal dari
bidang sejajar yang merupakan batas ketinggian tertentu (umumnya
lapisan batuan. permukaan bumi) ke arah bawah
terhadap suatu titik, garis, atau bidang
3.2 Ketebalan
3

Ketebalan lapisan bisa ditentukan dengan beberapa cara, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Pengukuran secara tidak langsung dapat dilakukan pada suatu keadaan tertentu,
misalnya lapisan horizontal yang tersingkap pada tebing vertikal, lapisan vertikal
yang tersingkap pada topografi datar, bila topografi miring dapat digunakan alat
“Jacob’s staff”
4
Pengukuran ketebalan secara tidak langsung dilakukan pada kondisi
medan tertentu, sehingga pengukuran secara langsung sulit dilaksanakan.
Perhitungan dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu:

1. Cara matematis

2. Cara grafis.
Pengukuran Tidak www.website.com 6

Langsung
Pengukuran tidak langsung yang paling sederhana adalah adalah pada
lapisan miring

tersingkap pada permukaan horisontal, dimana lebar


singkapan diukur tegak lurus jurus, yaitu w dengan
menggunakan kemiringan lapisan (δ) maka ketebalannya
dinyatakan dengan persamaan :

T = w sin δ

Apabila pengukuran lebar singkapan tidak tegak lurus jurus (I)


maka lebar sebenarnya harus dikoreksi lebih dulu w = I sin β,
dimana β adalah sudut antara jurus dengan arah pengukuran.
• Issues that are causing delays or impending progress
Ketebalan yang didapat dengan penggunaan rumus :

T = I sin β sin δ
Keterangan :
t : Ketebalan sebenarnya
w : Lebar singkapan tegak lurus jurus lapisan
l : Lebar singkapan tidak tegak lurus jurus lapisan
 : Kemiringan (dip) lapisan
β : Kemiringan lereng (slope = angle of slope)
α : Sudut antara arah lintasan dengan jurus lapisan
Pengukuran Tidak www.website.com 8

Langsung
Dengan cara yang sama dapat dipakai apabila pengukuran lebar singkapan
dilakukan permukaan miring. Dalam hal ini ketebelan merupakan fungsi dari
sudut miring (δ) dan sudut lereng (σ). 

Untuk mengukur ketebalan pada lereng, apabila pengukuran


tidak tegak lurus jurus digunaka persamaan trigonometri
berikut:

T = I [ sin δ cos σ sin β = sin σ cos δ ]

Apabila bentuk lereng tidak teratur, dilakukan pengukuran


antar titik yang meruoakan batas lapisan sepanjang lintasan
tegak lurus.. Beberapa kemungkinan lereng dan
• Issues that are causing delays or impending progress
perhitungannya yakni:
t = v cos δ – A sin δ t = A sin δ + v cos δ sin δ - v cos δ
Beberapa kemungkinan posisi lapisan terhadap
lereng dan perhitungan ketebalannya adalah:
Pengukuran Tidak
www.website.com 11

Langsung
Untuk mencari kemiringan lereng yang tegak lurus jurus lapisan (ɸ), dapat dilakukan dengan
menggunakan table koreksi atau aligment nomograph yaitu dengan menggunakan kemiringan lereng
tegak lurus jurus sebagai kemiringan sebenarnya. Dengan menggunakan rumus persamaan:

σ = sin β tan ɸ
Dimana:

β = sudut antara jurus dengan arak pengukuran

σ = sudut lereng terukur

Dari perhitungan diatas dapat diperoleh lebar singkapan yang tegak lurus jurus (w), dengan
mengguanakan persamaan:

1 sin σ
w=
sin ɸ
3.3 Kedalaman
12

Menghitung ketebalan lapisan ada beberapa cara, diantaranya:

1. Menghitung secara matematis

2. Dengan Alignment diagram

2. Dengan kurva
Perhitungan
Geometri
Yang perlu diperhatikan :
• Kemiringan lereng
• Kemiringan lapisan
• Jarak jurus dari singkapan ke titik tertentu
Perhitungan www.website.com 14

Geometri

Pada permukaan horisontal, kedalaman lapisan (d) dapat


dihitung dengan rumus:

D = m tag δ

Apabila tidak tegak lurus jurus, maka kemiringan lapisan yang


dipakai adalah kemiringan semu:

D = m [sin σ = cos σ tan δ]


Pengukuran Tidak www.website.com 15

Langsung
Pengukuran tidak langsung yang paling sederhana adalah adalah pada
lapisan miring

tersingkap pada permukaan horisontal, dimana lebar


singkapan diukur tegak lurus jurus, yaitu w dengan
menggunakan kemiringan lapisan (δ) maka ketebalannya
dinyatakan dengan persamaan :

T = w sin δ

Apabila pengukuran lebar singkapan tidak tegak lurus jurus (I)


maka lebar sebenarnya harus dikoreksi lebih dulu w = I sin β,
dimana β adalah sudut antara jurus dengan arah pengukuran.
• Issues that are causing delays or impending progress
Ketebalan yang didapat dengan penggunaan rumus :

T = I sin β sin δ
Untuk menghitung
kedalaman bisa juga
dipergunakan Aligment
nomograph
Some Typical Field Problems With
Solutions
Contoh Soal
Suatu formasi batugamping dengan kedudukan N 15º W/26ºSW
tersingkap pada lereng timur. Panjang pengukuran dari dasar
lapisan yang membuat bearing N 90º E adalah 635 meter dengan
sudut lereng +15º. Tentukan :
a. Tebal batugamping
b. Kedalaman dari dasar lapisan sampai ke titik pengukuran.
Pembahasan U
Diketahui :
 
Ked. bgp = N 15ºW/26ºSW

Bearing = N 90º E

Jarak = 653 meter =

= +15º

Skala = 1:10.000
Bearing 90º

N1
Ditanya:

5ºW
15º
a. Tebal Lapisan ?

W
1,6 cm

ºS
Kedalaman ?

26
b.

Jawab :

4,
3
cm

Jadi, formasi batugamping tersebut memiliki tebal lapisan sebesar 430 m dan kedalaman dari dasar lapisan sampai
ketitik akhir pengukuran sebesar 160 m.

Anda mungkin juga menyukai