Anda di halaman 1dari 8

Kumpulan Tugas Geologi Teknik

Nama : Yoga Andijaya


NPM : 055118007

TUGAS -1

Jelaskan Latar Belakang, lingkup pelajaran dan Pekerjaan seorang ahli geologi Teknik
Latar Belakang.
Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-
faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa
telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada
waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan
konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek

Lingkup Pelajaran
Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-
faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa
telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada
waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan
konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek.
Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik,
tenaga profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya
geologi serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi
jiwa dan harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi.

Pekerjaan seorang ahli geologi Teknik


Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari sudut
pandang geologi dan geoteknik. Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa mencakup;
penyelidikan bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi, stabilitas longsoran dan lereng, erosi, banjir,
kekeringan, dan seismik, dll.
Tugas 2
Jelaskan uraiakan Bagaimana dan lingkup apa saja yang akan di kaji  terkait geomorfologi
untuk Geologi Teknik
Jawab.
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta proses –
proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang.
Untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan lapangan percobaan modeling.
Berikut adalah salah satu hal yang harus di perhatikan dalam ilmu geomorfologi untuk geologi
teknik:
 Bentuk-bentuk permukaan
 Pola aliran sungai
 Pola kontur
 Kestabilan lereng
 Mengetahui titk potensi oergerakan tanah
Tugas 3
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis mineral yang akan mudah lapuk serta
komposisinya kimianya dan hasil pelapukannya berupa apa
Jawab :
Mineral mudah lapuk adalah jenis mineral yang dapat melapuk dan melepaskan
unsur- unsur penyusunnya kedalam tanah pada waktu proses pembentukan tanah.
Mineral lapuk yang banyak dijumpai di indonesia adalah plagioklas, amfibol, dan
piroksen.
- Plagioklas NaAlSi3O8 – CaAl2Si2O8, plagioklas merupakan serangkaian mineral
tektosilikat dalam kelompok feldspar. Alih-alih merujuk kepada mineral tertentu
dengan komposisi kimia spesifik, plagioklas adalah seri solusi padat berkelanjutan
yang lebih dikenal sebagai seri feldspar, dan hasil pelapukanya berupa unsur hara
seperti Ca, Mg, Na, K, dan Fe.
- Amfibol (Na, Ca)2(Mg, Fe, Al)3(Si,Al)8O22(OH), merupakan kelompok mineral
inosilikat, membentuk prisma atau kristal seperti jarum, terdiri dari rantai ganda
SiO4 tetrahedral, dihubungkan pada simpul-simpul dan umumnya mengandung
ion besi dan / atau magnesium dalam strukturnya.
- Piroksen ( XY (Si, Al)2O6 ), ( X adalah kalsium, natrium, besi, magnesium dan
sedikit seng, mangan, dan litinium. Sedangkan Y adalah ion kromium, aluminium,
besi, magnesium, mangan, skandium, titanium, vanadium dan besi.

Mineral mudah lapuk dapat mengalami proses pelapukan secara cepat, dan hasil
pelapukannya berupa unsur hara seperti Ca, Mg, Na, K, dan Fe.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis mineral yang akan tidak mudah lapuk danserta
komposisinya hasil pelapukannya berupa apa
Jawab :
Mineral tahan lapuk adalah mineral yang sulit melapuk seiring dengan proses
pembentukan tanah. Mineral tahan lapuk (opak dan kuarsa).
Kuarsa (SiO2), merupakan mineral kristal keras yang terdiri dari atom silikon dan
oksigen. Atom-atom tersebut dihubungkan dalam kerangka kontinue SiO4 silikon-
oksigen tetrahedral, dengan masing-masing oksigen dibagi antara dua tetrahedral,
menghasilkan rumus kimia SiO2 secara keseluruhan.

- Opak, memiliki berat jenis yang sangat tinggi disebabkan kandungan unsur
besinya.
Contoh mineral opak :
A. magnetit dan Ilmenit, bernilai ekonomis sebagai endapan placer (letakan).
Stabil pada kondisi oksidasi, tapi mudah larut dalam lingkungan reduksi.
Magnetit dapat berubah menjadi hematit atau limonit. Sedangkan untuk
ilmenit biasanya berubah menjadi leucoxen, sphene, anatase atau mineral
titanium.
B. Pirit, berkembang pada kondisi asam.
C. Hematit dan limonit, terbentuk dari alterasi
D. leucoxen
mineral tahan lapuk resisten terhadap pelapukan, sehingga walaupun tanah telah
mengalami tingkatan pelapukan lanjut, mineral tahan lapuk masih tetap ada. Dan
hasil pelapukannya dominan tanah tersebut miskin sumber hara tanah.
3. Jelaskan bagaimana cara menentukan porositas batuan dan berat
jenis Jawab :
- Porosity atau porositas/ kesarangan, nilainya tidak berhubungan langsung
dengan absorbsinya, batuan yang porositas rendah nilai absorbsinya rendah.
Batuan beku dan metamorf umumnya mempunyai nilai porositasnya lebih besar
50% - 70%.

( Da – Db )

P=

Da

Keterangan : P =porositas

Da = density yang

sebenarnya Db = bulk

density

Contoh :

Granit : 0,4-3,84

Napal : 0,4-2,1

Batupasir : 1,9-27,3

Batugamping : 1,1-31,0

-menentukan berat jenis batuan


Setiap jenis mineral mempunyai berat jenis batuan mineral tertentu, berat jenis
(specific gravity) ditentukan oleh kepadatan struktur atomnya. Mineral-mineral
pembentuk batuan biasanya mempunyai berat jenis 2,7 dan mineral-mineral logam
mempunyai berat jenis 5.
Pengukuran berat jenis :
W
berat jenis =
(W-

W1)

Keterangan :
W = berat mineral kering
diudara W1 = berat mineral
didalam air

Tugas 4
Dari hasil Uji laboratorium analisis besar butir ,Massa contoh tanah kering = 300 gram
diperoleh hasil sbb :

No. ayakan Diameter Masa tertahan Jumlah Masa Persen tertahan persen lolos
(mm) (gram) tertahan (%) (%)
(komulatif)
10 2.000 1,5 1,5 0,5 99,5
16 1.180 9.4 10,9 3,6 96,4
30 0.600 20.6 31,5 10,5 89,5
40 0.425 17.60 49,1 16,3 83,7
60 0.250 22.90 72 24 76
100 0.125 35.10 107,1 35,7 64,3
200 0.075 58.8 165,9 55,3 44,7
Loyang - 134.5 300,4 99,9 0,1
Jumlah

Pertanyaan::
 Buat grafik/kurva gradasi butiran pada grafik log di bawah, jelaskan jenis gradasi tanah ts
 Hitung ukuran efektif (D10)
 Hitung Koefisien keseragaman (Cu)
 Hitung Koefidien Gradasi (Cc)
Dari grafik didapatkan nilai dari D10, D30, dan D60 adalah :

D10 : 0,7
D30 : 0,4
D60 : 0,2

Untuk mencari nilai Cu perhitungannya dengan cara sebagai berikut :

Cu = D60
D10

Cu = 0,2
0,7

Cu = 0,28

Untuk mencari nilai Cc perhitungannya dengan cara sebagai berikut :

Cu = D30
D60 x D10

Cu = 0,4
0,2 x 0,7

Cu = 1,1

Suatu tanah dianggap lengkungannya baik jika 1 < Cc > 3 dan jelek jika Cc < 1 dan > 3. Gradasi baik (well
graded) dan gardasi jelek (poorly graded ).
Krikil disebut bergradasi baik jika dipenuhi Cu < 4 dan 1 < Cc < 3 dipenuhi, jika tidak maka termasuk
bergradasi jelek.
Pasir bergradasi baik jika Cu > 6 dan 1 < Cc < 3, kedua kriteria harus dipenuhi, jika tidak maka disebut
bergradasi jelek.
Pada gambar kurva diatas semakin kekiri berarti semakin kasar, dan makin kekanan maka kondisi
tanah makin halus. Tanah dengan kurva semakin tegak berarti variasi ukuran butir semakin sedikit,
atau butir-butirannya makin seragam (uniform). Kurva makin landai berarti ukuran butir makin banyak
variasinya atau gradasi makin baik.
Untuk mencari persentase suatu fraksi yang ada dalam tanah dapat diketahui dari perpotongan kurva
dengan batas-batas butir fraksi atau kriteria rentang ukuran partikel, misalnya krikil adalah butiran
yang ukuruannya > 2 (ayakan no 10) kemudian dibaca dalam ayakan nilai persentasenya, selanjutnya
persentase 100% dikurangi nilai persentase dari ayakan no 10.

Krikil = 100% - 99,5% = 0,5%


Pasir = 100% - 0,1% = 99,9%
Lanau dan lempung = 100% - jumlah dari krikil dan pasir (0,5 + 99,9)
= 100 – 100,4
= 0,4 %

Sehingga berdasarkan gradasinya tanah tersebut adalah :


Tanah berbutir kasar = krikil + pasir = 100,4%
Tanah berbutir halus = lanau + lempung = 0,4%

Dari hasil gradasi tersebut bahwa tanah selalu terdiri atas campuran dari beberapa fraksi. Jika fraksinya
lebih besar dari #200 (0,075 mm) lebih dari 50% disebut tanah berbutir kasar, jika lebih kecil dari 50%
disebut tanah berbutir halus.

Anda mungkin juga menyukai