TUGAS -1
Jelaskan Latar Belakang, lingkup pelajaran dan Pekerjaan seorang ahli geologi Teknik
Latar Belakang.
Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-
faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa
telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada
waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan
konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek
Lingkup Pelajaran
Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-
faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa
telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada
waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan
konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek.
Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik,
tenaga profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya
geologi serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi
jiwa dan harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi.
Mineral mudah lapuk dapat mengalami proses pelapukan secara cepat, dan hasil
pelapukannya berupa unsur hara seperti Ca, Mg, Na, K, dan Fe.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis mineral yang akan tidak mudah lapuk danserta
komposisinya hasil pelapukannya berupa apa
Jawab :
Mineral tahan lapuk adalah mineral yang sulit melapuk seiring dengan proses
pembentukan tanah. Mineral tahan lapuk (opak dan kuarsa).
Kuarsa (SiO2), merupakan mineral kristal keras yang terdiri dari atom silikon dan
oksigen. Atom-atom tersebut dihubungkan dalam kerangka kontinue SiO4 silikon-
oksigen tetrahedral, dengan masing-masing oksigen dibagi antara dua tetrahedral,
menghasilkan rumus kimia SiO2 secara keseluruhan.
- Opak, memiliki berat jenis yang sangat tinggi disebabkan kandungan unsur
besinya.
Contoh mineral opak :
A. magnetit dan Ilmenit, bernilai ekonomis sebagai endapan placer (letakan).
Stabil pada kondisi oksidasi, tapi mudah larut dalam lingkungan reduksi.
Magnetit dapat berubah menjadi hematit atau limonit. Sedangkan untuk
ilmenit biasanya berubah menjadi leucoxen, sphene, anatase atau mineral
titanium.
B. Pirit, berkembang pada kondisi asam.
C. Hematit dan limonit, terbentuk dari alterasi
D. leucoxen
mineral tahan lapuk resisten terhadap pelapukan, sehingga walaupun tanah telah
mengalami tingkatan pelapukan lanjut, mineral tahan lapuk masih tetap ada. Dan
hasil pelapukannya dominan tanah tersebut miskin sumber hara tanah.
3. Jelaskan bagaimana cara menentukan porositas batuan dan berat
jenis Jawab :
- Porosity atau porositas/ kesarangan, nilainya tidak berhubungan langsung
dengan absorbsinya, batuan yang porositas rendah nilai absorbsinya rendah.
Batuan beku dan metamorf umumnya mempunyai nilai porositasnya lebih besar
50% - 70%.
( Da – Db )
P=
Da
Keterangan : P =porositas
Da = density yang
sebenarnya Db = bulk
density
Contoh :
Granit : 0,4-3,84
Napal : 0,4-2,1
Batupasir : 1,9-27,3
Batugamping : 1,1-31,0
W1)
Keterangan :
W = berat mineral kering
diudara W1 = berat mineral
didalam air
Tugas 4
Dari hasil Uji laboratorium analisis besar butir ,Massa contoh tanah kering = 300 gram
diperoleh hasil sbb :
No. ayakan Diameter Masa tertahan Jumlah Masa Persen tertahan persen lolos
(mm) (gram) tertahan (%) (%)
(komulatif)
10 2.000 1,5 1,5 0,5 99,5
16 1.180 9.4 10,9 3,6 96,4
30 0.600 20.6 31,5 10,5 89,5
40 0.425 17.60 49,1 16,3 83,7
60 0.250 22.90 72 24 76
100 0.125 35.10 107,1 35,7 64,3
200 0.075 58.8 165,9 55,3 44,7
Loyang - 134.5 300,4 99,9 0,1
Jumlah
Pertanyaan::
Buat grafik/kurva gradasi butiran pada grafik log di bawah, jelaskan jenis gradasi tanah ts
Hitung ukuran efektif (D10)
Hitung Koefisien keseragaman (Cu)
Hitung Koefidien Gradasi (Cc)
Dari grafik didapatkan nilai dari D10, D30, dan D60 adalah :
D10 : 0,7
D30 : 0,4
D60 : 0,2
Cu = D60
D10
Cu = 0,2
0,7
Cu = 0,28
Cu = D30
D60 x D10
Cu = 0,4
0,2 x 0,7
Cu = 1,1
Suatu tanah dianggap lengkungannya baik jika 1 < Cc > 3 dan jelek jika Cc < 1 dan > 3. Gradasi baik (well
graded) dan gardasi jelek (poorly graded ).
Krikil disebut bergradasi baik jika dipenuhi Cu < 4 dan 1 < Cc < 3 dipenuhi, jika tidak maka termasuk
bergradasi jelek.
Pasir bergradasi baik jika Cu > 6 dan 1 < Cc < 3, kedua kriteria harus dipenuhi, jika tidak maka disebut
bergradasi jelek.
Pada gambar kurva diatas semakin kekiri berarti semakin kasar, dan makin kekanan maka kondisi
tanah makin halus. Tanah dengan kurva semakin tegak berarti variasi ukuran butir semakin sedikit,
atau butir-butirannya makin seragam (uniform). Kurva makin landai berarti ukuran butir makin banyak
variasinya atau gradasi makin baik.
Untuk mencari persentase suatu fraksi yang ada dalam tanah dapat diketahui dari perpotongan kurva
dengan batas-batas butir fraksi atau kriteria rentang ukuran partikel, misalnya krikil adalah butiran
yang ukuruannya > 2 (ayakan no 10) kemudian dibaca dalam ayakan nilai persentasenya, selanjutnya
persentase 100% dikurangi nilai persentase dari ayakan no 10.
Dari hasil gradasi tersebut bahwa tanah selalu terdiri atas campuran dari beberapa fraksi. Jika fraksinya
lebih besar dari #200 (0,075 mm) lebih dari 50% disebut tanah berbutir kasar, jika lebih kecil dari 50%
disebut tanah berbutir halus.