Anda di halaman 1dari 17

Kumpulan Tugas Geologi Tata Lingkungan

Tugas 1
Nama : Yoga Andijaya
NPM : 0551 18 007
Tugas mata kuliah Geologi Tata Lingkungan

Tugas:

Berikan uraian singkat peran seorang geologi di dalam penerapkan pengetahuannya untuk merencanakan wilayah.

Peran seorang geologi di dalam penerapkan pengetahuannya untuk merencanaka wilayah seharusnya terlibat mulai dari proses
perencanaan tata ruang wilayah yang menghasilkan rencana tata ruang wilayah (RTRW), pada proses pemanfaatan ruang yang merupakan
wujud operasionalisasi rencana tata ruang atau pelaksanaan pembangunan itu sendiri, serta pada proses pengendalian pemanfaatan ruang
yang terdiri atas mekanisme perizinan dan penertiban terhadap pelaksanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan RTRW dan tujuan
penataan ruang wilayahnya

Jelaskan informasi Geomorfologi seperti apa yang diperlukan dalam informasi Geologi Lingkungan

Dengan memperhatikan obyek geomorfologi seperti : morfometri, lithologi, morfografi, proses-proses geomorfologi, dan
morfogenesis dengan demikian akan diperoleh inventarisasi geomorfologi detail utama berwujud peta unit geomorfologi dan symbol-simbol
geomorfologi.
Untuk keperluan tertentu yang sifatnya oprasional terapan misalnya berupa pemberian analisis penelitian serta peta-peta tematik seperti :
 Peta kemiringan
 Peta kerentanan jalan
 Peta pengguna lahan
 Peta bahaya banjir
 Peta kesesuaian lahan
Tugas 2
Tabel : Deskripsi Karakteristik Batuan Beku Untuk Geologi Lingkungan
No Nama Batuan Tekstur Komposisi Mineral Identifikasi Karakteristik Deskripsi Kesesuian Geologi
sifat fisik dan teknik Lingkungan (Ekonomi, Air,
Faktor Pendukung/Penghambat
Memiliki Kuarsa, Feldspar dan Memiliki material yang Memiliki nilai ekonomis yang
kristalinitas Mika baik dan kompak untuk cukup tinggi, namun
holokristalin, campuran semen pada mempunyai hambatan yaitu
memiliki besar butir saat pembangunan apabila memiliki banyak
1 Granit fanerik, memiliki fondasi bangunan rekahan yang dapat
bentuk butir menurunkan nilai ekonomi
euhedral, memiliki
granularitas
equigranular.
Memiliki Amphibol, biotit dan Memiliki sifat batuan Jika batuan ini memiliki
kristalinitas plagioklas yang keras dan cocok banyak kekar, akan
holokristalin, untuk digunakan sebagai mendapatkan keuntungan
memiliki besar butir campuran pembuatan karena dapat digunakan untuk
2 Andesit fanerik, memiliki adukan semen campuran semen
bentuk butir
subhedral, memiliki
granularitas
inequigranular.
Memiliki Olivine, piroksen Memiliki material yang Memiliki nilai ekonomis yang
kristalinitas dan plagioklas baik dan kompak untuk cukup tinggi, namun
holokristalin, campuran semen pada mempunyai hambatan yaitu
memiliki besar butir unit bangunan apabila memiliki banyak
3 Gabro fanerik, memiliki rekahan yang dapat
bentuk butir menurunkan nilai ekonomi
euhedral, memiliki
granularitas
equigranular.
4 Basalt Memiliki Piroksen, amphibol Dapat digunakan dalam Manfaat nya dapat digunakan
kristalinitas dan plagioklas pembangunan jalan, untuk ubin lantai, batu nisan
holokristalin, kereta api dan juga dan berperan penting bagi
memiliki besar butir landasan konstruksi bidang konstruksi
afanitik, memiliki bangunan
bentuk butir
euhedral, memiliki
granularitas
equigranular.

Tabel : Deskripsi Karakteristik Batuan Sedimen Untuk Geologi Lingkungan


No Nama Batuan Tekstur Komposisi Mineral Identifikasi Karakteristik Deskripsi Kesesuian Geologi
sifat fisik dan teknik Lingkungan (Ekonomi, Air,
Faktor Pendukung/Penghambat
Memiliki jenis Komposisi batuan Struktur batuan breksi Batuan ini sudah dimanfaatkan
detritus kasar. Besar terdiri dari fragmen yang tersusun dari sebagai ornament hiasan sejak
butir kerikil. batuan beku 70%, butiran-butiran kasar masa sebelum masehi. Orang
Memiliki fragmen massa dasar kuarsa sangat cocok untuk mesir kuno sudah
batuan beku. 20% orthoklas 10%. digunakan sebagai bahan menggunakan batu breksi
Memiliki bangunan atau ornamen sebahai bahan dasar pembuat
semen/matriks non hiasan dalam dekorasi. patung-patung yang memiliki
karbonat. Memiliki nilai religius
1 Breksi Vulkanik
bentuk butir
menyudut. Memiliki
pemilahan baik.
Memiliki porositas
baik. Memiliki
Kemas tertutup.
Memiliki kompaksi
batuan kompak.
2 Batupasir Jenis detritus halus, komposisi mineral Kekuatan batupasir Memiliki nilai ekonomis tinggi
memiliki besar butir yang dibagi menjadi bergantung pada derajat dan kegunaan yang banyak
pasir sangat halus 2 yaitu matriks rekahan dan tipe material seperti sebagai penyaring air,
(1/8 mm), memiliki (kuarsa 30%) dan rekatnya (sementasi) bahan utama bagi pembuatan
fragmen kuarsa semen (pasir 70%). Mempunyai daya tahan beton bangunan, pengeceroran
(euhedral), pasir yang proporsional
sangat halus (1/8 dengan kekuatannya.
mm), memiliki Kekar biasanya berjarak
semen/matriks non renggang.
karbonat, memiliki Sifatnya yang granular,
bentuk butir sudut geser dalam
membundar, menjadi tinggi, dan
memiliki visual dengan adanya rekatan
porositas baik, (sementasi) yang kuat,
memiliki kemas cenderung tidak ada
tertutup masalah pada sifat
teknisnya.
Hubungan antar Mineral klastik, Bersifat cukup kedap air, Pemanfaatan utama dari batuan
butir sangat kompak, dimana mineral sehingga potensial ini yaitu dapat digunakan
tidak klastik tersebut sebagai lapisan sebagai filler (pengisi)
memperlihatkan terbentuk dari batuan penyimpan dan pembawa berkualitas rendah ketika bahan
3 Siltstone adanya struktur – batuan yang sudah air tanah, bahkan yang berkualitas tinggi tidak
apapun ada sebelumnya cenderung membentuk tersedia (sebagai alternatif).
lapisan yang tidak Kegunaannya sebagai filler
permeable. sering dipakai pada industry
migas
4 Limestone) Memiliki konstituen Didominasi oleh Butiran-butiran Batugamping yang telah diolah
mineral kalsit dan batugamping biasanya dapat digunakan sebagai bahan
utama klastik.
aragonit terekat bersama-sama baku utama atau penyerta pada
Memiliki semen atau dengan material berbagai macam industri, bahan
lempung, dan kekuatan keramik, kaca, bahan
matriks spar.
rekatannya berkurang penggosok,
Memiliki besar butir bila terkena air.
Batugamping umumnya
kasar. Memiliki
mengandung retakan,
pemilahan buruk. lubang-lubang mungkin
kosong atau dapat terisi
Memiliki
oleh tanah berbutir halus
kebundaran pecah –
pecah. Memiliki
porositas sedang.
Memiliki
kekompakkan non
kompak.

Tabel : Deskripsi Karakteristik Batuan Sedimen Untuk Geologi Lingkungan


No Nama Batuan Tekstur Komposisi Mineral Identifikasi Karakteristik Deskripsi Kesesuian Geologi
sifat fisik dan teknik Lingkungan (Ekonomi, Air,
Faktor Pendukung/Penghambat
Granular, padat, Di dominasi oleh Mempunyai sifat mudah Memiliki nilai ekonomi yang
berwarna coklat mineral dolomit menyerap air dan mudah penting karena mempunyai
5 Dolostone muda dan bereaksi dihancurkan porositas yang memungkinkan
lemah dengan HCl untuk terkumpulnya minyak
dan gas alam
6 Coal Memiliki kilap Terbentuk dari fosil Sifat fisik dan teknik Kehadiran mineral pirit sangat
mainly bright, tumbuh – tumbuhan, batubara tergantung berpotensi menimbulkan
memiliki gores black berwarna gelap dan kepada unsur kimia yang masalah pada kegiatan
streak, memiliki sedikit terasosiasi membentuk batubara penambangan dan pemanfaatan
derajat kecerahan oleh kandungan tersebut. batubara. Berpotensi
70%, memiliki mineral Kandungan karbon akan menimbulkan air asam
kekerasan hard, mempengaruhi kualitas tambang dan menimbulkan
memiliki bentuk batubara dalam dampak negatif terhadap
pecahan uneven penggunaan. lingkungan. Namun, memiliki
Pecahan dari batubara nilai ekonomis yang sangat
memperlihatkan bentuk tinggi untuk digunakan sebagai
dari potongan batubara listrik
dalam sifat memecahnya.
Ini dapat pula
memperlihatkan sifat dan
mutu dari suatu batubara
Warna : putih Gipsum yang paling Pada umumnya gypsum Gypsum meupakan bahan yang
keabuan umum ditemukan memainkan peranan sering digunakan oleh
Struktur :Oolitik adalah jenis hidrat penting dalam masyarakat akhir-akhir ini
Tekstur : amorf kalsium sulfat menentukan sifat-sifat selain harganya murah gypsum
dengan rumus kimia mekanik dan sifat juga mudah dibentuk menjadi
CaSO4.2H2O. komposit. Gabungan berbagai macam barang –
Gipsum adalah salah matriks dan serat dapat barang rumah tangga. Gypsum
satu dari beberapa menghasilkan komposit juga merupakan bahan yang
mineral yang yang mempunyai sangat mudah didapatkan di
7 Gypsum
teruapkan. Contoh kekuatan dan kekauan alam.
lain dari mineral- yang lebih tinggi dari
mineral tersebut bahan konvensional.
adalah karbonat, Bahan komposit
borat, nitrat, dan mempunyai densitas
sulfat. yang jauh lebih rendah
bila dibandingkan
dengan bahan
konvensional.

Tabel : Deskripsi Karakteristik Batuan Metamorf Untuk Geologi Lingkungan


No Nama Batuan Tekstur Komposisi Mineral Identifikasi Karakteristik Deskripsi Kesesuian Geologi
sifat fisik dan teknik Lingkungan (Ekonomi, Air,
Faktor Pendukung/Penghambat
1 Gneis Dicirikan dengan Batuan ini Merupakan material yang Batuan Ini salah satu batuan
selang – seling mengandung mineral keras dan kuat, dan metamorf berkualitas tinggi
perubahan warna khas karakteristik hampir tidak terpengaruh yang susah pecah, oleh karena
mineral yang gelap lingkungan oleh perubahan cuaca. itu sering dimanfaatkan sebagai
dan terang dalam metamorf, antara Kuat gesernya tergantung barang kerajinan, pondasi
bentuk yang lain biotur, kordierit, dari hubungan lapisan- bangunan, pagar, patung, batu
memanjang sillimanit, kyanit, lapisan dan patahan nisan, kusen pintu
(orientasi mineral) staurolit, andalusit dalam batuan.
dan garnet Mengandung lapisan-
lapisan lemah diantara
lapisan-lapisan yang
keras.
Foliasi dalam gneiss
cenderung melemahkan
batuan dan memudahklan
proses pelapukan.

Batuan metamorf Mengandung Merupakan material yang Dari segi ekonomi, skis dapat
yang umumnya komposisi mika, keras dan kuat, dan digunakan sebagai sumber
terpisah menjadi grafit, hornblende hampir tidak terpengaruh mika yang utama. Komponen
berkas – berkas dan terkadang oleh perubahan cuaca. penting dalam pembuatan
bergelombang yang terdapat kristal Kuat gesernya tergantung kondensator dan kapasitor
diperlihatkan dengan garnet dari hubungan atau dalam industry elektronika
kristal yang sambungan lapisan-
mengkilap lapisan dan patahan
dalam batuan.
2 Skis
Mengandung lapisan-
lapisan lemah diantara
lapisan-lapisan yang
keras.
Foliasi dalam skis
cenderung melemahkan
batuan dan memudahklan
proses pelapukan.

3 Kuarsit Batuan metamorf Mineral utama yaitu Merupakan material yang Memiliki nilai ekonomis yang
non foliasi yang kuarsa, mineral keras dan kuat, dan tinggi dalam pembuatan
keras yang tambahan yaitu hampir tidak terpengaruh industry gelas, keramik, lantai
merupakan hasil dari muskovit, biotit, k oleh perubahan cuaca. dan dinding
perubahan atau feldspar
metamorfisme dari
batupasir kuarsa.
Hampir sebagian
atau semua tekstur
asli serta struktur
sedimen dari
batupasir lenyap
akibat
metamorfisme.
Memiliki tekstur
granoblastik
Marmer yang mengalami Marmer dapat dimanfaatkan
memiliki komposisi pelapukan memiliki nilai sebagai batu hias, batu tepi
mineral kuarsa 50% ketahanan aus yang lebih jalan, tonggak dalam kegiatan
(idioblas) dan tinggi daripada marmer konstruksi, perabot rumah
plagioklas 50% yang terkena struktur. tangga, dinding, membuat
memiliki tekstur
(xenoblas) Semakin kecil nilai patung, pilar – pilar
heteroblastik
ketahanan ausnya, maka
(granoblastik,
4 Marmer semakin baik kualitas
nematoblastik),
batuan.
memiliki struktur
Marmer yang segar
non foliasi
memiliki nilai kuat tekan
yang tinggi. Nilai
resapan air tertinggi
dimiliki oleh marmer
segar.

Tabel : Deskripsi Karakteristik Regolit (Batuan lepas/unconsolidated) Untuk Geologi Lingkungan


No Nama Material Tekstur (ukuran Sortasi ( well sorted, Deskripsi Kesesuian Geologi
Butir, Gravel, sand poor Sorted, Lingkungan
silt, clay) Unsorted) (Akuifer,Sumberdaya mineral,
Daya dukung dll)
1 Gambut clay Well sorted Sifat fisik gambut yang Lahan gambut merupakan
spesifik yaitu berat isi sejenis tanah yang terbentuk
( bulk density) yang dari akumulasi sisa sisa
rendah berimplikasi tumbuhan yang telah mati dan
terhadap daya menahan mengalami pembusukan secara
beban tanaman yang alami sehingga lahan tersebut
rendah selain itu agar kaya akan bahan organic dan
tanah gambut dapat memiliki kandungan air yang
dipergunakan dalam sangat tinggi
jangka waktu yang lama
maka laju subsiden
(penurunan permukaan
tanak) dan sifat
mongering tidak balik
( irreversible drying)
perlu dikendalikan agar
gambut tidak cepat habis
Dataran banjir dijumpai Endapan dataran banjir
berwana abu-abu coklat merupakan dataran alluvial
hingga abu-abu bekas zona laut dangkal
Clay Well sorted kecoklatan dengan sehingga dijumpai jebakan-
ukuran mulai dari jebakan didominasi oleh
kerakal-krikil hingga material yang relative seragam
pasir, membulat berupa endapan lempung
tanggung hingga sangat dengan sisipan lanau sedikit
menyudut dengan butiran pasir halus di bagian atas,
Endapan
2 tidak teratur kadang- endapan lempung marin
Dataran Banjir
kadang butiran nya dengan sisipan lanau pasir
menghalus kea rah halus dibagian bawah dengan
atasnya tak berlapis struktur menjari.
dengan tebal antara 0,12
hingga 0,53 meter
Sifat fisik yaitu kadar air, Termasuk rentan terhadap
gravel Poor sorted bobot isi asli, bobot isi gerakan tanah. Bersifat tidak
kering angka pori, derajat ekspansif dan tingkat
kejenuhan dan porositas. pengembangan rendah.
Hubungan antara Memiliki kandungan lempung
parameter pelapukan yang tinggi dan di dominasi
Tanah Residual sifat fisik terhadap setiap mineral kaolinit
3 Pelapukan lapisan pada batuan
Batuan Vulkanik vulkanik seperti kadar air
dan bobot isi kering
hubungan kadar air dan
angka pori, hubungan
kadar air dan porositas,
dan hubungan kadar air
dan derajat kejenuhan
Poor sorted Mempunyai tingkat Tanah residual umumnya
kembang tinggi apabila mempunyai tingkat kembang
jenuh air, menyebabkan tinggi apabila jenuh air
penurunan parameter sehingga menyebabkan
ketahanan tanah penurunan parameter
Tanah Residual
( strength parameters) ketahanannya (strength
4 Pelapukan Send silt
perubahan sifat fisik dan parameters).
Batuan Sedimen
keteknikan massa tana Hal ini menyebabkan lereng
menyebabkan kestabilan dengan material tanah residual
lereng akan berkurang kuat gesernya
dan bertambah bobot masa
tanah.

Tabel : Deskripsi Karakteristik Regolit (Batuan lepas/unconsolidated) Untuk Geologi Lingkungan


No Nama Material Tekstur Komposisi Mineral Identifikasi Karakteristik Deskripsi Kesesuian Geologi
sifat fisik dan teknik Lingkungan (Ekonomi, Air,
Faktor Pendukung/Penghambat
1 Endapan sungai Kisaran konglomerat Sungai tipe ini Daerah yang rata umumnya terdapat pada daerah
Braided dari clast-supported bercirikan debit air menyebabkan aliran datar dengan energi arus
bebas matriks, dan pengendapan dengan mudah belok alirannya lemah dan batuan di
hingga clast- sedimen tinggi. karena adanya benda sekitarnya lunak.
supported dengan yang merintangi aliran
sisipan matriks sungai utama.
pasiran, hingga
konglomerat pasiran
dengan clastik yang
menyebar.
Teksturnya berkaitan Tanah ini banyak Ciri-cirinya berwarna Di Indonesia tanah alluvial ini
dengan laju air mengandung pasir kelabu dengan struktur merupakan tanah yang baik dan
mendepositkan dan liat, tidak yang sedikit lepas-lepas dimanfaatkan untuk tanaman
Alluvium. Oleh banyak mengandung dan peka terhadap erosi. pangan (sawah dan palawija)
karenanya, tanah ini unsur-unsur zat hara. Kadar kesuburannya musiman hingga tahunan.
Aluvial Endapan cenderung bertekstur sedang hingga tinggi
2
rawa kasar yang dekat tergantung bagian induk
aliran air dan dan iklim.
bertekstur lebih
halus di dekat
pinggiran luar
paparan banjir.
Batuan hasil Ukuran dan Factor tektonik regional Lingkungan klastika dicirikan
pengendapan oleh komposisi material dan global perlu untuk oleh turun naiknya permukaan
air laut disebut di pantai sangat diperhtikan, karena laut dan terdiri atas fasies
sedimen marine. bervariasi tergantung intensitas besar. Oleh endapan laut dan
Pengendapan oleh pada perubahan karna itu perlu dilakukan pantai/pematang pantai dan
air laut dikarenakan kondisi cuaca, arah analisis factor kendali dibeberapa tempat berkembang
Aluvial Endapan
3 adanya gelombang. angin, dan arus laut. yang berdsarkan data lingkungan rawa bakau.
Pantai
Bentang alam hasil Arus pantai pemboran dalam yang
pengendapan oleh mengangkut material merekam peristiwa
air laut, antara lain yang ada di geologi yang lebih
pesisir, spit, sepanjang pantai. panjang lagi.
tombolo, dan
penghalang pantai
Tugas 3

Sebutkan Jenis tanah dan sifat2nya


Jenis - Jenis Tanah di Indonesai

Tanah Latosol :
Laterit umumnya tebal , bagian atas mengandung beberapa persen bahan organik, berwarna coklat,
coklat kuning hingg kemerahan

Tanah Aluvial
Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai. Biasanya
tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah. Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya itu subur
dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau. Bahkan bisa memberikan hasil yang baik. Tekstur
tanahnya itu lembut dan mudah digarap, ini memudahkan untuk mengolahnya. Tanah ini tersebar banyak daerah di Indonesia,
seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua.

Tanah Andosol
Tanah andosol ini merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Ini terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung berapi. Baca
juga: Menteri ATR Janjikan Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat Tanah ini memiliki ciri warna kehitaman,
kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tingkat kelembabannya rendah. Meski salah satu jenis tanah vulkanik, tapi berbeda
dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur dan bagus untuk tanaman. Biasanya tanah ini terdapat daerah yang memiliki iklim
basah dan curah hujan tinggi.

Tanah Entisol
Tanah entisol ini jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan meterial letusan gunung berapi, seperti debu, pasair, dan lahar.
Tanah ini juga identik dengan jenis tanah vulkanis dan andosol. Namun tanah entisol ini khusus tanah yang terbentuk dari
letusan gunung berapi saja. Biasanya tanah ini ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa tanah tipis yang belum
memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan.
Tanah Grumusol
Tanah grumusol ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah
karena berasal dari batuan kapur. Ini tidak cocok untuk tanaman. Karena teksturnya itu kering dan mudah pecah apalagi saat
musim kemarau, warnanya itu netral hingga alkalis. Tanah ini mudah ditemukan Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati,
hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta Nusa Tenggara Timur.

Tanah Humus
Tanah humus ini adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tanah ini mengandung banyak
unsur hara dan mineral serta sangat subur. Kandungan yang subur ini sangat cocok untuk tanaman. Untuk warnanya itu agak
kehitam-hitaman dan bisa ditemukan di daerah banyak hutan.

Tanah Inceptisol
Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran agak keabu-abuan.
Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia,
seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Tanah Laterit
Tanah laterit ini mengandung besi oksida dan aluminium hodrosida. Ini dihasilkan di daerah lembab dan kesuburannya itu
bervariasi tergantung pada batuan.Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena kandungan unsur hara tanah sudah hilang
sehingga menjadi kering dan tandus.

Tanah Liat
Tanah liat ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tanah ini campuran dari alumunium serta silikat. Ini terbentuk karena
proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Tanah ini
tersebar luas di wilayah Indonesia. Biasanya tanah ini digunakan masyarakat untuk membuat kerajinan. Warna dari tanah liat ini
abu-abu pekat atau mengarah ke hitam.

Tanah Podzolik
Tanah podzolik ini terbentuk karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Kandungan unsur hara
tanah ini sedikit dan sifatnya itu basah jika terkena air. Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta
mineralnya mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan,
hingga Jawa.
Tanah Podsol
Tanah podsol ini campuran tekstur mulai dari pasir hingga bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil dan warnanya
kuning hingga kuning keabuan. Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan selalu basah, seperti di
Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

Tanah Pasir
Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir. Biasanya tanah banyak ditemukan daerah sekitar pantai atau
kepulauan.Tanah ini tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya lemah.

Tanah Padas
Tanah padas ini cukup keras seperti batuan. Kandungan air di dalamnya tidak ada karena sangat padat. Unsur hara di dalamnya
juga rendah dan kandungan organiknya sangat rendah hampir tidak ada. Tanah ini banyak ditemui di wilayah Indonesia secara
merata.

Tanah Oxisol
Tanah ini kaya akan zat besi dan alumuniu oksida. Ini banyak ditemui di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk
perkebunan. Teksturnya itu halus seperti tanah liat. Untuk warnanya merah hingga kuning.

Tanah Organosol
Tanah ini juga dikenal gabut. Ini terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti tumbuhan atau rawa. Kandungan
unsur hara rendah dan tingkat kelembaban juga rendah. Ini banyak terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan curah
hujan tinggi. Itu seperti di daerah pantai dan hampir di seluruh Indonesia, Sumatera, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.

Tanah Mergel
Tanah mergel ini juga berasal dari kapur. Tapi kapurnya bercampur dengan berbagai bahan lain yang membedakan, seperti
pasir. Tanah ini terbentuk dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Banyak terdapat mineral dan air di dalamnya. Ini banyak
ditemukan di daerah dataran rendah.

Tanah Latosol
Tanah latosol ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Warna batu ini merah hingga kuning dan tidak terlalu
subur. Persebaran tanah ini ada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi juga. Ini bisa ditemuai di
Sulawesi, Lampung, Kalimantan, hingga Bali.
Tanah Litosol
Tanah ini jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sendimen. Ini memiliki butiran kasar dan kerikil.
Biasanya tanah ini bisa ditemui pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi, seperti bukit tinggi, Nusa Tenggara Barat,
hingga Jawa.

KUIS
Tugas Tata Ruang dan Geologi Lingkungan

 Apa dan bagaimana Geologi Lingkungan itu


 Apa bedanya dengan Geologi
 Bagaimana Keterkaitan Geologi Lingkungan dengan Geologi
 Apa Yang dimaksud dengan Tata Ruang
 Bagaimana keterkaitannya Geologi Lingkungan dengan Pengembangan Wilayah
 Masukan data geologi lingkungan seperti apa dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah
 Siapa saja yang berperan dalam Penataan Ruang

1 .Apa dan bagaimana Geologi Lingkungan itu ?


 Geologi lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan geologis. Lingkungan geologis terdiri dari unsur-unsur
fisik bumi (batuan, sedimen, tanah dan fluida) dan unsur permukaan bumi, bentang alam dan proses-proses yang
mempengaruhinya.
 Geologi Lingkungan bisa dikategorikan sebagai bagian dari ilmu lingkungan, karena ilmu lingkungan adalah dasar
pemahaman kita mengenai bumi dan membahas interaksi manusia dengan seluruh aspek yang ada disekelilingnya, termasuk
aspek geologis serta dampaknya bagi kehidupan manusia. Karena itu filosofi utama dari geologi lingkungan adalah konsep
manajemen lingkungan yang didasarkan pada sistem geologi untuk pembangunan berkelanjutan dan bukan pada beban
lingkungan yang tidak bisa diterima.

2. Apa bedanya dengan Geologi?


 Geologi Lingkungan adalah ilmu bagaimana manusia berinteraksi dengan bagian-bagian geologis dari lingkungan alam,
sebuah asumsi yang mendasarinya adalah bahwa hubungan ini bersifat interaktif. Sedangkan Geologi adalah ilmu yang
mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
3.Bagaimana keterkaitan Geologi Lingkungan dengan Geologi?
 Pada awalnya geologi lingkungan merupakan ilmu yang kurang dapat perhatian dari para ahli, namun seiring dengan waktu, di
tandai oleh kerusakan lingkungan yang terjadi dalam kelangkaan sumber daya alam sebagai akibat dari aktifitas manusia yang
mengabaikan lingkungannya.
 Geologi Lingkungan sangat berkaitan erat dengan Geologi karena permasalahan lingkungan yang muncul sebagai akibat dari
eksploitasi sumber daya alam dan aktifitas manusia lainnya merupakan subyek dan obyek dari geologi. Dan ruang lingkup dari
Geologi Lingkungan meliputi proses-proses geologi dan perubahan bentangalam, sumberdaya geologi dan bahaya geologi.

4.Apa yang dimaksud dengan Tata Ruang?


 Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
 Struktur Ruang adalah susnan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai
pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
 Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.

5.Bagaimana keterkaitannya Geologi Lingkungan dengan Pengembangan Wilayah?


 Dalam perencanaan wilayah sangatlah baik apabila dikaitkan dengan Geologi Lingkungan, karna dalam kedua ilmu tersebut
sangat berpengaruh untuk memanfaatkan atau pengelolaan sumber daya alam yang terdapat di kawasan yang direncanakan
dengan optimal demi kemakmuran, tanah, batuan, bentang alam dan memperkirakan apa yang terjadi selanjutnya. Dan ilmu
pengembangan wilayah dalam kajiannya harus meliputi unsur kegeologian.

6.Masukan data Geologi Lingkungan seperti apa dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah?
 Topografi
 Geomorfologi mencakup kemiringan lereng
 Geologi Struktur
 Hidrogeologi mencakup sumberdaya air, kualitas air tanah dan bahan pencemaran air tanah
 Sumberdaya mineral, endapan mineral dan cekungan
 Bencana geologi mencakup kerentanan Gerakan tanah
7.Siapa saja yang berperan penting dalam penataan ruang?
Dalam undang-undang no 26 tahun 2007 tentang penata ruang, mengatur bahwa penyelenggaraan penata ruang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan melibatkan peran masyarakat.
Jadi yang berperan penting dalam penataan ruang adalah :
 Geografi
 Teknik sipil
 Arsitek
 Pariwisata
 Masyarakat
 Ahli geologi
 Sosiolog
 Pengacara

Anda mungkin juga menyukai