Tugas 1
Nama : Yoga Andijaya
NPM : 0551 18 007
Tugas mata kuliah Geologi Tata Lingkungan
Tugas:
Berikan uraian singkat peran seorang geologi di dalam penerapkan pengetahuannya untuk merencanakan wilayah.
Peran seorang geologi di dalam penerapkan pengetahuannya untuk merencanaka wilayah seharusnya terlibat mulai dari proses
perencanaan tata ruang wilayah yang menghasilkan rencana tata ruang wilayah (RTRW), pada proses pemanfaatan ruang yang merupakan
wujud operasionalisasi rencana tata ruang atau pelaksanaan pembangunan itu sendiri, serta pada proses pengendalian pemanfaatan ruang
yang terdiri atas mekanisme perizinan dan penertiban terhadap pelaksanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan RTRW dan tujuan
penataan ruang wilayahnya
Jelaskan informasi Geomorfologi seperti apa yang diperlukan dalam informasi Geologi Lingkungan
Dengan memperhatikan obyek geomorfologi seperti : morfometri, lithologi, morfografi, proses-proses geomorfologi, dan
morfogenesis dengan demikian akan diperoleh inventarisasi geomorfologi detail utama berwujud peta unit geomorfologi dan symbol-simbol
geomorfologi.
Untuk keperluan tertentu yang sifatnya oprasional terapan misalnya berupa pemberian analisis penelitian serta peta-peta tematik seperti :
Peta kemiringan
Peta kerentanan jalan
Peta pengguna lahan
Peta bahaya banjir
Peta kesesuaian lahan
Tugas 2
Tabel : Deskripsi Karakteristik Batuan Beku Untuk Geologi Lingkungan
No Nama Batuan Tekstur Komposisi Mineral Identifikasi Karakteristik Deskripsi Kesesuian Geologi
sifat fisik dan teknik Lingkungan (Ekonomi, Air,
Faktor Pendukung/Penghambat
Memiliki Kuarsa, Feldspar dan Memiliki material yang Memiliki nilai ekonomis yang
kristalinitas Mika baik dan kompak untuk cukup tinggi, namun
holokristalin, campuran semen pada mempunyai hambatan yaitu
memiliki besar butir saat pembangunan apabila memiliki banyak
1 Granit fanerik, memiliki fondasi bangunan rekahan yang dapat
bentuk butir menurunkan nilai ekonomi
euhedral, memiliki
granularitas
equigranular.
Memiliki Amphibol, biotit dan Memiliki sifat batuan Jika batuan ini memiliki
kristalinitas plagioklas yang keras dan cocok banyak kekar, akan
holokristalin, untuk digunakan sebagai mendapatkan keuntungan
memiliki besar butir campuran pembuatan karena dapat digunakan untuk
2 Andesit fanerik, memiliki adukan semen campuran semen
bentuk butir
subhedral, memiliki
granularitas
inequigranular.
Memiliki Olivine, piroksen Memiliki material yang Memiliki nilai ekonomis yang
kristalinitas dan plagioklas baik dan kompak untuk cukup tinggi, namun
holokristalin, campuran semen pada mempunyai hambatan yaitu
memiliki besar butir unit bangunan apabila memiliki banyak
3 Gabro fanerik, memiliki rekahan yang dapat
bentuk butir menurunkan nilai ekonomi
euhedral, memiliki
granularitas
equigranular.
4 Basalt Memiliki Piroksen, amphibol Dapat digunakan dalam Manfaat nya dapat digunakan
kristalinitas dan plagioklas pembangunan jalan, untuk ubin lantai, batu nisan
holokristalin, kereta api dan juga dan berperan penting bagi
memiliki besar butir landasan konstruksi bidang konstruksi
afanitik, memiliki bangunan
bentuk butir
euhedral, memiliki
granularitas
equigranular.
Batuan metamorf Mengandung Merupakan material yang Dari segi ekonomi, skis dapat
yang umumnya komposisi mika, keras dan kuat, dan digunakan sebagai sumber
terpisah menjadi grafit, hornblende hampir tidak terpengaruh mika yang utama. Komponen
berkas – berkas dan terkadang oleh perubahan cuaca. penting dalam pembuatan
bergelombang yang terdapat kristal Kuat gesernya tergantung kondensator dan kapasitor
diperlihatkan dengan garnet dari hubungan atau dalam industry elektronika
kristal yang sambungan lapisan-
mengkilap lapisan dan patahan
dalam batuan.
2 Skis
Mengandung lapisan-
lapisan lemah diantara
lapisan-lapisan yang
keras.
Foliasi dalam skis
cenderung melemahkan
batuan dan memudahklan
proses pelapukan.
3 Kuarsit Batuan metamorf Mineral utama yaitu Merupakan material yang Memiliki nilai ekonomis yang
non foliasi yang kuarsa, mineral keras dan kuat, dan tinggi dalam pembuatan
keras yang tambahan yaitu hampir tidak terpengaruh industry gelas, keramik, lantai
merupakan hasil dari muskovit, biotit, k oleh perubahan cuaca. dan dinding
perubahan atau feldspar
metamorfisme dari
batupasir kuarsa.
Hampir sebagian
atau semua tekstur
asli serta struktur
sedimen dari
batupasir lenyap
akibat
metamorfisme.
Memiliki tekstur
granoblastik
Marmer yang mengalami Marmer dapat dimanfaatkan
memiliki komposisi pelapukan memiliki nilai sebagai batu hias, batu tepi
mineral kuarsa 50% ketahanan aus yang lebih jalan, tonggak dalam kegiatan
(idioblas) dan tinggi daripada marmer konstruksi, perabot rumah
plagioklas 50% yang terkena struktur. tangga, dinding, membuat
memiliki tekstur
(xenoblas) Semakin kecil nilai patung, pilar – pilar
heteroblastik
ketahanan ausnya, maka
(granoblastik,
4 Marmer semakin baik kualitas
nematoblastik),
batuan.
memiliki struktur
Marmer yang segar
non foliasi
memiliki nilai kuat tekan
yang tinggi. Nilai
resapan air tertinggi
dimiliki oleh marmer
segar.
Tanah Latosol :
Laterit umumnya tebal , bagian atas mengandung beberapa persen bahan organik, berwarna coklat,
coklat kuning hingg kemerahan
Tanah Aluvial
Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai. Biasanya
tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah. Untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya itu subur
dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau. Bahkan bisa memberikan hasil yang baik. Tekstur
tanahnya itu lembut dan mudah digarap, ini memudahkan untuk mengolahnya. Tanah ini tersebar banyak daerah di Indonesia,
seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua.
Tanah Andosol
Tanah andosol ini merupakan salah satu jenis tanah vulkanik. Ini terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung berapi. Baca
juga: Menteri ATR Janjikan Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat Tanah ini memiliki ciri warna kehitaman,
kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tingkat kelembabannya rendah. Meski salah satu jenis tanah vulkanik, tapi berbeda
dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur dan bagus untuk tanaman. Biasanya tanah ini terdapat daerah yang memiliki iklim
basah dan curah hujan tinggi.
Tanah Entisol
Tanah entisol ini jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan meterial letusan gunung berapi, seperti debu, pasair, dan lahar.
Tanah ini juga identik dengan jenis tanah vulkanis dan andosol. Namun tanah entisol ini khusus tanah yang terbentuk dari
letusan gunung berapi saja. Biasanya tanah ini ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa tanah tipis yang belum
memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan.
Tanah Grumusol
Tanah grumusol ini terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah
karena berasal dari batuan kapur. Ini tidak cocok untuk tanaman. Karena teksturnya itu kering dan mudah pecah apalagi saat
musim kemarau, warnanya itu netral hingga alkalis. Tanah ini mudah ditemukan Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati,
hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta Nusa Tenggara Timur.
Tanah Humus
Tanah humus ini adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Tanah ini mengandung banyak
unsur hara dan mineral serta sangat subur. Kandungan yang subur ini sangat cocok untuk tanaman. Untuk warnanya itu agak
kehitam-hitaman dan bisa ditemukan di daerah banyak hutan.
Tanah Inceptisol
Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran agak keabu-abuan.
Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia,
seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Tanah Laterit
Tanah laterit ini mengandung besi oksida dan aluminium hodrosida. Ini dihasilkan di daerah lembab dan kesuburannya itu
bervariasi tergantung pada batuan.Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena kandungan unsur hara tanah sudah hilang
sehingga menjadi kering dan tandus.
Tanah Liat
Tanah liat ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tanah ini campuran dari alumunium serta silikat. Ini terbentuk karena
proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Tanah ini
tersebar luas di wilayah Indonesia. Biasanya tanah ini digunakan masyarakat untuk membuat kerajinan. Warna dari tanah liat ini
abu-abu pekat atau mengarah ke hitam.
Tanah Podzolik
Tanah podzolik ini terbentuk karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Kandungan unsur hara
tanah ini sedikit dan sifatnya itu basah jika terkena air. Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta
mineralnya mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan,
hingga Jawa.
Tanah Podsol
Tanah podsol ini campuran tekstur mulai dari pasir hingga bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil dan warnanya
kuning hingga kuning keabuan. Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan selalu basah, seperti di
Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
Tanah Pasir
Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir. Biasanya tanah banyak ditemukan daerah sekitar pantai atau
kepulauan.Tanah ini tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya lemah.
Tanah Padas
Tanah padas ini cukup keras seperti batuan. Kandungan air di dalamnya tidak ada karena sangat padat. Unsur hara di dalamnya
juga rendah dan kandungan organiknya sangat rendah hampir tidak ada. Tanah ini banyak ditemui di wilayah Indonesia secara
merata.
Tanah Oxisol
Tanah ini kaya akan zat besi dan alumuniu oksida. Ini banyak ditemui di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk
perkebunan. Teksturnya itu halus seperti tanah liat. Untuk warnanya merah hingga kuning.
Tanah Organosol
Tanah ini juga dikenal gabut. Ini terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti tumbuhan atau rawa. Kandungan
unsur hara rendah dan tingkat kelembaban juga rendah. Ini banyak terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan curah
hujan tinggi. Itu seperti di daerah pantai dan hampir di seluruh Indonesia, Sumatera, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.
Tanah Mergel
Tanah mergel ini juga berasal dari kapur. Tapi kapurnya bercampur dengan berbagai bahan lain yang membedakan, seperti
pasir. Tanah ini terbentuk dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Banyak terdapat mineral dan air di dalamnya. Ini banyak
ditemukan di daerah dataran rendah.
Tanah Latosol
Tanah latosol ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Warna batu ini merah hingga kuning dan tidak terlalu
subur. Persebaran tanah ini ada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi juga. Ini bisa ditemuai di
Sulawesi, Lampung, Kalimantan, hingga Bali.
Tanah Litosol
Tanah ini jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sendimen. Ini memiliki butiran kasar dan kerikil.
Biasanya tanah ini bisa ditemui pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi, seperti bukit tinggi, Nusa Tenggara Barat,
hingga Jawa.
KUIS
Tugas Tata Ruang dan Geologi Lingkungan
6.Masukan data Geologi Lingkungan seperti apa dalam penataan ruang dan pengembangan wilayah?
Topografi
Geomorfologi mencakup kemiringan lereng
Geologi Struktur
Hidrogeologi mencakup sumberdaya air, kualitas air tanah dan bahan pencemaran air tanah
Sumberdaya mineral, endapan mineral dan cekungan
Bencana geologi mencakup kerentanan Gerakan tanah
7.Siapa saja yang berperan penting dalam penataan ruang?
Dalam undang-undang no 26 tahun 2007 tentang penata ruang, mengatur bahwa penyelenggaraan penata ruang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan melibatkan peran masyarakat.
Jadi yang berperan penting dalam penataan ruang adalah :
Geografi
Teknik sipil
Arsitek
Pariwisata
Masyarakat
Ahli geologi
Sosiolog
Pengacara