Npm : 055118042
Kelompok : 6
Tugas Praktikum : Tugas 3 Praktikum Metode Eksplorasi Geologi
1. Keasaman Air
Keasaman air dinyatakan dengan pH, mempunyai besaran mulai dari 1-14. Air yang
mempunyai pH 7 adalah netral, sedangkan yang mempunyai pH lebih besar/kecil dari 7
disebut bersifat basa/asam. Jadi air yang mengandung garam kalsium karbonat atau
magnesium karbonat, bersifat basa (pH 7,5 - 8), sedangkan yang mempunyai harga pH <
7 adalah bersifat asam, sangat mudah melarutkan Fe maupun plagioklas, sehingga air
yang asam biasanya mempunyai kandungan besi (Fe) tinggi. Pengukuran pH air di
lapangan dilakukan dengan pH meter, atau kertas lakmus (Hadipurwo, 2006).
4. Kesimpulan
Berdasarkan data pengamatan pada sumur gali, kisaran nilai pH airtanah pada daerah
penelitian adalah 5,7-6,5 dan kisaran TDS airtanah daerah penelitian adalah 475 – 545
mg/L dan tergolong air tawar berdasarkan klasifikasi air oleh Fetter (2001). Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang
persyaratan kualitas air minum, maka airtanah pada daerah penelitian dapat ditentukan
kualitasnya apakah memenuhi kriteria sebagai air minum berdasarkan nilai TDS dan pH.
Menurut regulasi tersebut, air yang memenuhi persyaratan wajib sebagai air minum
memiliki nilai TDS di bawah 500 mg/L dan nilai pH antara 6,5-8,5. Nilai ph dan TDS tidak
memenuhi kriteria karena menunjukkan nilai pH di kisaran 5,7-6,5 dan TDS di diatas 500
mg/L pada tiap titik pengamatan.