sebagai media untuk budidaya. Sungai Banger adalah salah satu sumber air pasok untuk kegiatan
perikanan budidaya terutama budidaya tambak udang vannamei di kawasan perikanan yang telah
ditetapkan sebagai Kawasan Budidaya Perikanan RTRW.
Rangkuman dari hasil pengujian kualitas air yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan
pada tahun 2021 di hilir Sungai Banger yang berada di jembatan Seruni, Dekoro, Pekalongan Timur adalah
sebagai berikut:
2. pH 7,66
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengelolaan kualitas air untuk budidaya adalah sebagai berikut:
1. Pertama kali air dimasukkan pada kolam tandon ( treatment pond), air yang masuk harus melalui proses
penyaringan (multiple screening) menggunakan jaring strimin berukuran 200-250 µm dengan tujuan
mencegah masukknya carrier penyakit maupun predator. Kemudian dilakukan sterilisasi menggunakan
ponfost dan cuprisulfat untuk membunuh crustacea, molusca dan ikan (hewan berdarah merah) yang
tidak diharapkan serta kaporit untuk membunuh bakteri dan virus. Setelah 72 jam air dapat digunakan
untuk mengisi kolam budidaya;
2. Berlanjut ke saluran inlet dan saluran distribusi; dan
3. Terakhir masuk ke kolam budidaya (culture pond).
Diperlukan perhatian terhadap kualitas air yang digunakan baik secara fisik, kimia maupun microbiologi
sehingga tercapai lingkungan yang nyaman untuk udang tumbuh dan berkembang. Parameter kualitas air
suatu perairan selalu dinamis akibat terjadinya perubahan lingkungan, cuaca dan proses-proses biologis.
Parameter kualitas air dapat dikendalikan agar selalu pada kisaran yang dapat ditoleransi oleh udang
sehingga memberikan pertumbuhan yang baik. Pengukuran kualitas air kolam dan sumber air pasok
secara berkala dan rutin sangat diperlukan karena akan menjadi dasar dalam melakukan pengelolaan air
agar tetap berada pada kondisi yang diinginkan.
Tabel berikut adalah parameter kualitas air sumber/pasok untuk kegiatan perikanan budidaya udang
Vanammei.
Tabel 2. Parameter Kualitas Air Sumber
Tingkat Teknologi
No. Parameter Air Satuan Sederhan
Semi intensif Intensif Super intensif
a
1. Suhu °C 28 - 32 28 - 30 28 - 30 28 - 30
Tabel berikut adalah parameter kualitas air untuk pemeliharaan/pembesaran untuk kegiatan perikanan
budidaya udang Vanammei.
Tabel 3. Parameter Kualitas Air Pemeliharaan
Tingkat Teknologi
No. Parameter Air Satuan Sederhan
Semi intensif Intensif Super intensif
a
1. Suhu °C 28 - 32 28 – 31,5 >27 29 - 32
Pengukuran parameter kualitas air dapat dilakukan setiap hari untuk parameter fisika karena
kecenderungan
perubahan terjadi setiap hari, sedangkan parameter kimia dan biologi dapat dilakukan minimal seminggu
sekali, hal ini dilakukan untuk menghemat anggaran dalam pengecekan kualitas air.
Pengendalian biofloc untuk mempertahankan pertumbuhan bakteri probiotik (biofloc) dilakukan dengan
aplikasi bakteri secara rutin 2 kali seminggu. Adapun caranya adalah :
1. Penyiapan pembiakan bakteri atau aktivasi bakteri.
2. Penambahan sumber karbon pada air tambak dengan dosis 2 - 5% dari total pakan yang telah
digunakan dalam tambak. Sebagai contoh pakan harian 50 kg selama 4 hari telah menggunakan pakan
4 x 50 kg sebesar 200 kg maka penambahan molase adalah 2% x 200 kg = 4 kg.
3. Setelah penambahan molase dan teraduk merata dengan kincir dilakukan penebaran bakteri yang telah
dibiakan atau diaktivasi.
4. Penambahan molase di kurangi bila pH kurang dari 7,5 dan di tambah bila pH air lebih dari 8.
5. Indikator keberhasilan bioflok secara visual:
Warna air hijau kecoklatan.
Partikel flok dalam air dalam bentuk suspensi/masir.
Ketebalan flok maksimum 20 cm (mengunakan tabung Imhoff atau corong sedimentasi).