Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Humaam Al Hasyir (2251060009)

Dosen : Prof. Dr. Simon Sembiring BG, CES., DEA.


Resume - Kuliah 4 Hidrokimia 12 Nov 2022

Industri kadar limbah tergantung bahan yang digunakan, bagaimana cara pengelolaanya?
Kegiatan Industri meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, akan tetapi pada aspek lain merusak
lingkungan.
Pengambilan air tanah berlebihan akan mengakibatkan penurunan kuantitas air tanah, jika di kota akan
menimbulkan intrusi air asin, seperti di Jakarta. Carikan jurnal terkait intrusi air asin di Jakarta.
Jika air tanah turun, tanahnya pun akan turun, bangunan pun akan amburk. Tanah mempunyai sifat ahesi,
kekuatan tanah lebih kuat, jika air tanah turun maka akan hilang sifat ahesi (tarik menarik) dan tanah akan
turun.
Dampak limbah industri:
 Perubahan kualitas lingkungan.
 Tercemarnya air sehingga penggunaannya terganggu.
 Pencemaran tanah
 Terancamnya biota perairan.
 Berkurangnya keanekaragaman hewan dan tanaman.
Sumber Limbah dan Karakteristik:
 Limbah industri bersumber dari kegiatan industri baik langsung atau tidak.
 Langsung misalnya proses pengolahan.
 Tidak langsung dari pencucian misalkan industri tekstil, polywood, PLTU suhu air limbahnya
sangat tinggi -+40o (Muara karang, air limbahnya kotor sekali)
 Penggunaan plastik.
 Pencucian mesin.
 Karakteristik limbah bergantung kepada bahan baku, proses dan jenis industrinya.
 Karakteristik perlu diketahui untuk mengolah limbah dan dampaknya terhadap lingkungan.
 Ada prameter tidak beracun, tapi karena pHnya tinggu atau panas akan merusak lingkungan.
 Untuk mengetahui karakteristik limbahnya perlu dianalisis sifat fisika, kimia dan biologi.
Limbah dapat diperlakukan:
 Reduce – Dikurangi
 Reuse – Penggunaan botol menjadi tempat tanaman
 Recycle – Mengolah kembali menjadi barang
Gambar 1 Limbah Pemukiman

Gambar 2 Limbah Industri

Pengambilan sampel limbah harus memenuhi SNI, baik yang dari poin souces maupun yang sudah masuk
ke badan air.
Contoh sampel tersebut dianalisis ada di lapangan ada di laboratorium. Yang di laboratorium harus
diawetkan dengan zat kimia, agar tidak terurai dan ada juga yang tidak perli. Yang perlu diawetkan
misalkan logam, yang tidak perlu diawetkan misalkan parameter BOD dan Bakteri (Eq.Escheria Coli)
Parameter Fisika: Warna, Bau, Suspended Solid, Suhu dan Kekeruhan.
Parameter Kimia:
 pH BOD COD Alkali
 Kation: Logam: K, Na, Mg, Ca, Cd, Cr, Pb.Hg.Ni
 Anion: CI, S, SO4, NO3
 Nutrien (Nitrogen dengan turunannya, Posfat dengan turunannya)
 Phenol
 Organochlorin, Organoposhpat. Dari pabrik pestisida.
 Lemak dan Minyak
Paramter Biologi
 Bakteri.
Contoh perhitungan Storet.

Contoh Hasil Pengukuran di Sungai untuk Kelas 1


No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Pengukuran Skor
Max Min Avg
Fisika
1. Suhu Air C - 23,11 20,01 21,88 0
2. Kekeruhan NTU 5 8 7 6 -5
Kimia
1. Hg (Air Raksa) mg/l 0,002 0,0286 0,0005 0,0084 -8
2. Zn (Seng) mg/l 0,05 0,04 0,02 0,03 0
3. pH (Kadar Asam) 6-9 9 6 7,4 0
4. DO (Oksigen Terlarut) mg/l >3 6 4 5 0
5. H2S (Sulfida) mg/l 0,002 1,28 0,0015 0,345 -8
Biologi
1. Detergen mg/l 0,5 0,4 0,2 0,3 0
Skor -21

Pada contoh ini skor total adalah -21, yang berarti sungai ini mempunyai mutu cemar sedang untuk
peruntukan Kelas 1.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai