Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN PARAMETER AIR LIMBAH

I. TUJUAN
- Menguji karakteristik air (pH, TDS, DO, Kekeruhan, Konduktivity) pada sampel
air limbah.

II. ALAT DAN BAHAN


II.1 Alat yang digunakan
- Cyberscan water proof
- Tturbidimeter
- Erlenmeyer
- Buret
- Pipet ukur
- Bola karet
- Labu takar
- Neraca analitik
- Hot plate
- Spatula
- Kaca arloji
- Ph meter
- Gelas kimia
- Gelas ukur

II.2 Bahan yang digunakan


- Air limbah

III. DASAR TEORI


Limbah domestic atau limbah rumah tangga terdiri dari pembuangan air kotor
dari kamar mandi, kakus, dan dapur. Air limbah terdiri dari 99,9% air dan 0,1% bahan
lain (bahan padat terambang, koloid dan terlarut).
Menurut keputusan menteri lingkungan hidup No.112 Tahun 2003 yang
dimaksud dengan limbah domestic adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau
kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restaurant), perkantoran,
perniagaan, apartemen, dan asrama.
Parameter fisik air limbah rumah tangga dari suhu, kekeruhan dan padatan
tersuspensi. Sedangkan untuk parameter kimia air limbah domestic terdiri dari nilai
Ph, DHL (Daya Hantar Listrik), BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical
Oxygen Demand) dan DO (Dissolved Oxygen).
DO adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan
absorbs atmosfer atau udara. BOD atau kebutuhan oksigen biologi, untuk
memecahkan bahan buangan didalam air limbah oleh mikroorganisme. Sedangkan
COD atau oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan didalam air,
dalam hal ini bahan buangan organic akan dioksidasi oleh bahan kimia yang
digunakan sebagai sumber oksigen oxidixing agent.
Karakteristik air limbah terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Karakteristik fisik
a. Kekeruhan, disebabkan oleh hadirnya bahan-bahan organic dan
anorganic, misalnya lumpur.
b. Bau dan Rasa, penyebabnya dapat beupa mikrooganisme seperti
algea dan adanya gas seperti H2S (Hidrogen Sulfida). Dampaknya
iritasi, kerusakan pada jaringan saluran pernapasan, dosis tinggi
fatal, kerusakan susunan saraf pusat.
c. Warna, juga merupakan indicator pencemaran limbah industry.
d. Suhu, berpengaruh pada pemakaiannya, missal air mempunyai
suhu 0° C tidak mungkin dapat diterima, begitu pula untuk suhu air
yang terlalu tinggi.

2. Karakteristik kimia
a. Derajat keasaman (pH), Ph dibatasi dikarenakan mempengaruhi
rass, korosifitas, dan efisiensi khlorinasi.
b. Organik
c. Anorganik
d. Gas

3. Karakteristik biologis
Karakteristik biologis digunakan untuk mengukur kualitas air terutama
air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih Parameter yang
biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme yang terkandung
dalam air limbah.
Pengelolahan air limbah secara biologi dapat didefinisikan sebagai
suatu proses yang melibatkan kegiatan mikroorganisme dalam air untuk
melakukan transformasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam
air menjadi bentuk senyawa lain. Mikroorganisme mengkomsumsi bahan-
bahan organic membuat biomassa sel baru serta zat organic dan
manfaatkan energi yang dihasilkan dari reaksi oksidasi untuk
metabolismenya (Metcalf and Eddy 2003).

Dampak air limbah


Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk
bagi makhluk hidup dan lingkungannya, beberapa dampak buruk tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Gangguan kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan
penyakit bawaan air (waterborne diseases).
2. Penurunan kualitas lingkungan
Air limbah yang dibuang langsung kepermukaan (misalnya : sungai
dan danau) dapat mengakibatkan pencemaran air permukaan tersebut.
Contohnya : bahan organic yang terdapat dalam air limbah bila dibuang
langsung kesungai dapat mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang
terlarut (dissolved oksigen) didalam sungai tersebut.
3. Gangguan terhadap keindahan
Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang polutan yang tidak
mengganggu Kesehatan dan ekosistem tetapi mengganggu kesehatan dan
ekosistem tetapi mengganggu keindahan.
Contohnya : air limbah yang mengandung pigmen warna yang dapat
menimbulkan perubahan warna pada badan air penerima, walaupun
pigmen tersebut tidak menimbulkan perubahan gangguan terhadap
kesehatan tetapi terjadi gangguan keindahan terhadap bahan air penerima.

4. Gangguan terhadap kerusakan benda


Adakalanya air limbah mengandung zat-zat yang dikonvensi oleh
bakteri anaerobic menjadi gas yang agresif seperti H2S, gas ini dapat
mempercepat proses perkaratan pada benda yang terbuat dari besi
(misalnya : pipa saluran air limbah) dan bangunan air kotor lainnya.

IV. PEOSEDUR KERJA


1. Menentukan nilai pH, tegangan, TDS, NaCl, Resistensi, %DO dan DO
dapat menggunakan alat waterproof cybersscan.
2. Mengukur kekeruhan dengan tubidimeter.
3. Melakukan kalibrasi pada kedua alat yang hendak dipakai.

V. DATA PENGAMATAN
Nama Sampel TDS Salinitas pH Turbidity
Density Kadar Garam
Air Got 138 ppm 1 0% 6,54 4,33 NTU
Air Cucian 241 ppm 0 0% 8,49 2,40 NTU
Air Sumur 111 ppm 0 0% 5,95 4,30 NTU
VI. TUGAS
1. Buatlah table hasil percobaan !
2. Apa yang dimaksud air limbah dan tuliskan metode penjernihan air limbah yang
saudara ketahui !
3. Apa saja sumber pencemaran air sehingga air menjadi tercemar !
Jawaban
1. Tabel hasil percobaan
Nama Sampel TDS Salinitas pH Turbidity
Density Kadar Garam
Air Got 138 ppm 1 0% 6,54 4,33 NTU
Air Cucian 241 ppm 0 0% 8,49 2,40 NTU
Air Sumur 111 ppm 0 0% 5,95 4,30 NTU

2. Menurut peraturan pemerintahan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2011, air


limbah adalah air sisa dari suatu usaha atau kegiatan yang berwujud cair, air limbah
dapat berasal dari rumah tangga (domestic) maupun industry.
Metode penjernihan air limbah dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Pengolahan air limbah secara fisik
Cara ini dilakukan secara penyaringan bertahap dengan media
konsentrasi pengumpulan air. Caranya dengan membuat sumur yang
digunakan untuk mengumpulkan debit air Selanjutnya proses penyaringan
dilakukan dengan secara berkala dengan saringan kasar (untuk mengambil
kotoran dalam bentuk lebih besar). Selanjutnya proses penyaringan dilakukan
dengan proses penangkapan pasir atau bisa dikenal dengan istilah grit
chamber, selanjutnya proses pengendapan dilakukan 2 kali untuk memastikan
zat pencemaran tak ada lagi diair.

b. Pengolahan air limbah secara kimia


Proses ini berjalan secara kimiawi dengan setidaknya 3 proses
penjernian diantaranya : netralisasi, presipitasi, serta koagulassi dan flokulasi.

c. Pengolahan air limbah secara biologis


Proses ini dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu aerobic, anaerobic, dan
kombinasi keduanya. Pengolahan aerobic dilakukan dengan media dengan
kandungan oksigen. Sementara anaerobic dapat dilakukan dimedia tanpa
beroksigen.

3. Sumber pencemaran air, sebagai berikut :


a. Limbah industry (bahan kimia baik cair maupun padatan, sisa-sisa bahan
bekas tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak yang ditimbun
dalam tanah).
b. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
c. Limbah pengolahan kayu
d. Rumah tangga (limbah cair : seperti sisa mandi, sampah padatan seperti :
plastic, sampah cairan seperti deterjen, dan sampah organic seperti : sisa-sisa
makanan dan sayuran).
e. Pegunungan lahan hijau atau hutan, akibat perumahan, bangunan.
f. Penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan dilaut.

VII. ANALISIS DAN KESIMPULAN


Analisis Percobaan
Pada pratikum kali ini mengenai pengukuran parameter air limbah dengan
mengamati kualitas air dengan menggunakan alat cryberscan waterproof. Parameter
dari kualitas air yang diuji terhadap sampel adalah nilai pH, TDS, Salinitas, dan
Turbidity.
Pada patikum ini sampel larutan yang dianalisis adalah air got, air sungai dan
air cucian. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari pengujian karakteristik air
diketahui sampel yang mempunyai nilai TDS (Total Disolve Solvent) 138 ppm pada
sampel air got, dan 241 ppm pada sampel air cucian, dan 111 ppm pada sampel air
sumur. Karena TDS merupakan parameter dalam mengukur kualitas air berdasarkan
banyaknya zat terlarut atau banyaknya mineral yang terrkandung dalam suatu air.

Kesimpulan
- Menurut peraturan pemerintah RI No. 82 Tahun 2011, air limbah adalah
air sisa dari suatu usaha atau kegiatan yan berwujud cair air limbah dapat
berasal dari rumah tangga (domestik) maupun industry.
- Menurut keputusan menteri lingkungan hidup No.112 Tahun 2003 yang
dimaksud dengan limbah domestic adalah air limbah yang berasal dari
usaha dan atau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan
(restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
- Karakteristik air limbah meliputi karakteristik fisik, kimia, dan biologis.
- Hasil percobaan sampel :
Nama TDS Salinitas pH Turbidity
Sampel Densit Kadar
y Garam
Air Got 138 ppm 1 0% 6,54 4,33 NTU
Air Cucian 241 ppm 0 0% 8,49 2,40 NTU
Air Sumur 111 ppm 0 0% 5,95 4,30 NTU
GAMBAR ALAT

Cyberscan Waterproof Turbidimeter

Erlenmeyer Buret

Pipet Ukur Bola Karet

Labu Takar Neraca Analitik

pH Meter Gelas Kimia

Anda mungkin juga menyukai