5 KIC (062040422370)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Karya ilmiah ini berjudul derajat kebebasan sistem neraca energi.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
tercapainya tujuan dari karya tulis ini. Saya selaku penulis memohon maaf apabila ada kata
– kata yang kurang berkenan dalam penulisan. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
pembaca serta menambah pengetahuan pada masyarakat.
Gambar C6.1
Penyelesaian :
Jumlah persamaan
Neraca massa komponen independen 1
Jumlah komponen dalam masing-masing 2 aliran 2
Neraca Energi 2
Spesifikasi nilai variabel
Total aliran (F1, basis, dan F2 dari 5 % excess udara)
2
Nilai komponen (CO) 1
Tekanan (p1= p2 = p3 = 1 atm) 3
Suhu (T1 dan T2 ) 2
Rasio O2 / N2 yang ditetapkan dalam F1 (implicit) 2
Reaksi sempurna (tidak ada CH4 dalam aliran keluar) karena
reaksi dinyatakan secara tidak langsung untuk kedua reaksi
(untuk CO dan CO2) 2
Total 20
Derajat kebebasan untuk variabel = 20 dan jumlah persamaan = 20 maka
derajat kebebasan bernilai 0
Soal !
1. Asam asetat pada 350 oF terurai dalam reaksi steady-state pada 450 oF
sehingga menghasilkan ketene (CH2CO) dan metana (CH4). By
product yang dihasilkan adalah CO2 (g) dan H2O (g). Pengukuran
menunjukkan bahwa konversi total asam asetat adalah 68.2 % dan
konversi ke ketene adalah 9.3 %. Analisis derajat kebebasan untuk
proses ini untuk menentukan jumlah spesifikasi tambahan yang harus
disediakan untuk memperoleh deraja kebebasan 0. (Petunjuk : Suhu
gas keluar sudah diketahui atau belum?)
2. Di dalam proses kontak SO2 dikonversikan menjadi SO3 dalam reaktor
nonadiabatis. Jika fraksi mol gas masuk yang terdiri dari SO 2, O2, dan
N2 diketahui. Jika gas keluar terdiri dari SO 2, SO3, O2, dan N2. Jika
laju alir molar masuk dan keluar diketahui, dan suhu masuk serta
tekanan masuk dan keluar diketahui, berapa derajat kebebasan dalam
masalah ini untuk konversi SO2 80%. Apakah derajat kebebasan pada
perhitungan SO2 80% berubah jika konversi berubah menjadi 70%.
Q H H (T ) H (25 o C)
perubahanfasa
sensibel perubahanfasa
o
H (T ) H (25 C) sensibel
keluar masuk
Hrxn
(6.2)
Suhu reaksi adiabatis (nyala api teroitis, pembakaran) merupakan suhu yang
diperoleh di dalam proses saat :
Untuk sistem unsteady-state dan tertutup dengan nilai ∆EP dan ∆EK = 0 dan W
= 0, neraca energi berubah menjadi :
Q U Uakhir
(6.3)
Uawal
Jika nilai U tidak diketahui, maka harus dihitung dari H ( pV ) sehingga
Q H (T ) H (25 oC)
H (T ) H (25 (6.4)
C)
keluar masuk
o
Hitung suhu teoritis nyala api gas CO yang dibakar pada tekanan konstan dengan
100 % udara excess, saat reaktan masuk pada suhuh 100 oC dan 1 atm
Penyelesaian :
Gambar C6.2
Reaksi diasumsikan terjadi dengan reaksi pembatas bereaksi sempurna, udara
excess tifdak bereaksi, tetapi butuh panas sensible untuk mencapai suhu reaksi
adiabatic. Neraca massa dapat diselesaikan tersendiri terpisah dari neraca energi
(derajat kebebasan = 0), berikut neraca massa :
0 (16657)
TFT 1750 (250) 1750 78 1828K (1555o C)
36740
16657
Jika sistem berubah menjadi sistem tertutup dimana CO dan O2 bereaksi secara
stoikiometri menghasilkan CO2. Maka nilai TFT akan berbeda, maka persamaan
6.2 digunakan untuk perhitungan dengan nilai Q = 0.
Soal !
PENUTUP
Kesimpulan
Derajat kebebasan dari sebuah sistem proses adalah variasi bebas yang harus
dispesifikasikkan dengan tujuan untuk mendefinisikan proses dengan lengkap.
Pemodelan proses yang tidak sistematik dan tak hati-hati dapat mengarah pembentukan
suatu model yang tidak melibatkan semua persamaan dan variabel yang bertalian atau
melibatkan persamaan dan variabel yang berlebihan (“redundent”). Kejadian demikian
mengakibatkan kesalahan dalam penentuan derajat kebebasan yang dapat
mengakibatkan penyelesaian yang tak terbatas atau tak ada penyelesaian sama sekali.
Kehadiran lingkar pengendalian dalam suatu proses kimiawi memberikan tambahan
persamaan antara variabel yang diukur dengan variabel yang dimanipulasi, dan oleh
karenanya mengurangi jumlah semula derajat kebebasan proses.