TERMODINAMIKA KIMIA ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA
setiap materi mempunyai energi
energi dapat berpindah dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya
sistem terbagi menjadi sistem terbuka, tertutup dan tersekat
suatu sistem terikat pada persamaan keadaan sistem
HUKUM TERMODINAMIKA
1. HUKUM KE-NOL (Hukum Kesetimbangan Termal) Bila ada dua sistem dimana masing-masing setimbang dengan sistem ketiga, maka kedua sistem akan setimbang satu dengan yang lainnya.
A B dan B C
A
C
2. HUKUM PERTAMA (Hukum Kekekalan Energi)
dU = dQ + dW
2. HUKUM KEDUA (KONVERSI ENERGI DAN ENTROPI)
AZAS KELVIN-PLANCK:
Tidak mungkin ada suatu sistem mesin kalor yang mengubah panas menjadi 100% kerja, selalu ada panas yang dilepaskan ke lingkungan
AZAS CLAUSIUS:
Tidak mungkin ada suatu sistem mesin kalor yang mengalirkan kalor dari reservoir suhu rendah ke reservoir suhu tinggi tanpa menerima kerja.
ENTROPI (S):
entropi merupakan fungsi keadaan dan salah satu penentu kespontanan reaksi entropi merupakan besarnya kalor reversibel per satuan suhu entropi mengacu kepada ketidakteraturan sistem perubahan entropi alam semesta senantiasa positif (
s
alam
> 0)
HUKUM KETIGA (ENTROPI KRISTAL SEMPURNA)
ENTROPI KRISTAL SEMPURNA PADA 0 K = O
TERMOKIMIA
BEBERAPA DEFINISI:
KALOR REAKSI
: Bentuk energi yang mengalir dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya, yang terjadi karena perbedaan suhu
KALOR selalu mengalir secara spontan dari temperatur tinggi ke temperatur rendah
ENTALPI REAKSI
: Besarnya
kalor reaksi
yang berlangsung pada
tekanan tetap
.
H = Q
P
H = H
produk
- H
reaktan
JENIS-JENIS ENTLPI REAKSI:
1.
Entalpi Pembentukan Standar (
H
0f
)
Perubahan entalpi pada pembentukan
1 mol
suatu
zat dari unsur-unsurnya
diukur pada keadaan standar
pada 25
o
C dan 1 atm
.
Contoh Reaksi Pembentukan standar:
C
(S)
+ O
2(g)
CO
2(g)
H
of
= -393,52 kJ
2. Entalpi Penguraian Standar (
H
0d
)
Perubahan entalpi pada penguraian
1 mol
suatu
senyawa menjadi unsur-unsurnya
diukur pada keadaan standar
pada 25
o
C dan 1 atm
.
Contoh Reaksi Penguraian standar:
CO
2(g)
C
(S)
+ O
2(g)
H
od
= 393,52 kJ
Terlihat: H
0d
= - H
0f
Menurut laplace:
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya
Entalpi Pembakaran Standar (
H
0c
)
Perubahan entalpi pada pembakaran
1 mol
suatu
zat
diukur pada keadaan standar
pada 25
o
C dan 1 atm
.
Contoh Reaksi Pembakaran standar:
CH
4(g)
+ 2O
2(g)
CO
2(g)
+ 2H
2
O
(l)
H
c
=
–
890 kJ/mol
KALORIMETRI
Metode untuk menentukan kalor reaksi Metode dilakukan dengan menggunakan kalorimeter
Perhitungan:
Contoh
50 mL larutan HCl 1 M direaksikan dengan 50 mL larutan NaOH 1M dalam kalorimeter menyebabkan suhu naik dari 30
o
C menjadi 36,5
o
C. Jika kalor jenis larutan sama dengan kalor jenis air 1 = 4,2 J/gr.
o
C. Tentukan kalor reaksi dan entalpi netralisasi dari : HCl(aq) + NaOH(aq)
NaCl(aq) + H2O( l )
HUKUM HESS ATAU HUKUM PEJUMLAHAN KALOR
“Kalor reaksi (perubahan entalpi) hanya
ditentukan oleh keadaan awal dan keadaan akhir reaksi, tidak bergantung pada
lintasan / tahapan reaksi”
HUKUM HESS ATAU HUKUM PENJUMLAHAN KALOR





Puaskan Keingintahuan Anda
Segala yang ingin Anda baca.
Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.
Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.
