Limbah
Limbah yang dihasilkan oleh PT. GMCP berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah
padat berupa kepala serta kulit udang sedangkan limbah cair berasal dari air pencucian
selama proses berlangsung. Untuk limbah cair diproses di unit pengolahan limbah
(IPAL) dengan metode sederhana menggunakan filtrasi dan bubbling yang dipasang di
setiap bak pengolahan limbah. Setelah air hasil pengolahan limbah cair diproses hingga
bak pengolahan terakhir baru limbah cair bisa dibuang ke laut dengan acuan parameter
yang telah masuk standar persyaratan air limbah. Sedangkan untuk limbah padat
ditampung sementara ditempat yang telah disediakan kemudian setelah proses produksi
berakhir limbah padat ini dibuang ke TPA Kota Kendari atau diambil oleh pengepul untuk
dijadikan pakan ikan.
Air limbah dan air laut dilakukan pengujian di laboratorium eksternal yang terakreditasi
oleh komite akreditasi nasional (KAN). Berdasarkan hasil pengujian sampel air pada titik
penataan/outlet IPAL PT.GMCP yang dilakukan di Laboratorium Sucofindo Makassar
yang merupakan laboratorium yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN), diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Analisa Air Limbah PT.GMCP
Dari hasil pengujian tersebut, terlihat bahwa dari 7 parameter air limbah semua berada
dibawa baku mutu air limbah sesuai standar yang ditetapkan oleh peraturan mentri
lingkungan hidup No. 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah bagi usaha
pengolahan hasil perikanan.
a. Air Laut
Karena posisi PT.GMCP yang berada dipinggir laut maka air limbah yang dihasilkan
dibuang ke laut. Air laut ini di lakukan pengujian secara fisika, kimia dan biologi sesuai
peraturan Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 Lampiran III. Berdasarkan hasil uji air laut
sekitar PT.GMCP diperoleh sebagai berikut :
Proses sanitasi dilakukan dengan cara membersihkan dengan menggunakan sabun dan
densifektan. Densifektan yang digunakan adalah klorin (NaOCl 12%) dan kaporit (CaOCl 60%).
Penggunaan klorin dan kaporit sangat baik untuk memperhambat pertumbuhan bakteri. Klorin
digunakan untuk proses pencucian pada area receiving (Pencucian HOSO), Deheading
(Pencucian HLSO), Sortir (Pencucian PND) dan setelah sortir terakhir.
Air yang digunakan untuk proses, sanitasi dan pembuatan es difilter terlebih dahulu menggunakan filter
sedimen, filter karbon aktif dan proses densifeksi
PT.GMCP Kendari melakukan pengujian laboratorium internal berupa pengujian antibiotic dan
mikrobiologi sesuai permintaan buyer.
2. Mikrobiologi
Mikrobiologi Persyaratan Satuan
Salmonella sp. Negatif Negatif/25gr
Total Plate Count (TPC) 5 x 105 Koloni/25gr
Eschericia Coli <3,0 APM /MPN
Coliform <3,0 APM /MPN
Air yang digunakan PT.GMCP-Kendari berasal dari dua sumber yakni air sungai dari Desa
Tapulaga dan air sumur bor dari lingkungan pabrik. Air sumur bor digunakan jika terjadi
musim kemarau yang mengakibatkan sumber air sungai Desa Tapulaga kering.
Bahan baku air yang akan digunakan untuk proses produksi terlebih dahulu dilakukan
treatment filtrasi, dan densifeksi. Proses klorinasi menggunakan filter karbon dan pasir silica
untuk menghilangkan kotoran padatan agar air menjadi jernih, sedangkan densifeksi untuk
Klorinasi
Air yang telah di alirkan kedalam tandon biru dilakukan densifeksi menggunakan kaporit
dengan kadar 50 ppm untuk meminimalisir mikroorganisme yang terkandung didalam air,
Ultra Violet
Air yang telah difiltrasi dan ditampung pada bak 2, 3, 4 dilewatkan pada pipa- pipa yang
pada bak 5 dan didistribusikan pada pipa-pipa pada area ruang proses.