Anda di halaman 1dari 5

a.

Limbah
Limbah yang dihasilkan oleh PT. GMCP berupa limbah padat dan limbah cair. Limbah
padat berupa kepala serta kulit udang sedangkan limbah cair berasal dari air pencucian
selama proses berlangsung. Untuk limbah cair diproses di unit pengolahan limbah
(IPAL) dengan metode sederhana menggunakan filtrasi dan bubbling yang dipasang di
setiap bak pengolahan limbah. Setelah air hasil pengolahan limbah cair diproses hingga
bak pengolahan terakhir baru limbah cair bisa dibuang ke laut dengan acuan parameter
yang telah masuk standar persyaratan air limbah. Sedangkan untuk limbah padat
ditampung sementara ditempat yang telah disediakan kemudian setelah proses produksi
berakhir limbah padat ini dibuang ke TPA Kota Kendari atau diambil oleh pengepul untuk
dijadikan pakan ikan.
Air limbah dan air laut dilakukan pengujian di laboratorium eksternal yang terakreditasi
oleh komite akreditasi nasional (KAN). Berdasarkan hasil pengujian sampel air pada titik
penataan/outlet IPAL PT.GMCP yang dilakukan di Laboratorium Sucofindo Makassar
yang merupakan laboratorium yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN), diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 3. Hasil Analisa Air Limbah PT.GMCP

No. Parameter Satuan Hasil Baku Mutu


1. pH - 7.55 6-9
2. Amonia (NH3) mg/L 3.33 10
3. Total Padatan Tersuspensi (TSS) mg/L 7 100
4. Minyak Lemak mg/L <2.6 15
5. COD mg/L 83.0 200
6. BOD mg/L 17.2 100
7. Klor bebas mg/L <0.02 1
Keterangan : Baku mutu menggunakan Lampiran XIV Permen LH No.5 Tahun 2014 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Hasil Perikanan.

Dari hasil pengujian tersebut, terlihat bahwa dari 7 parameter air limbah semua berada
dibawa baku mutu air limbah sesuai standar yang ditetapkan oleh peraturan mentri
lingkungan hidup No. 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah bagi usaha
pengolahan hasil perikanan.
a. Air Laut
Karena posisi PT.GMCP yang berada dipinggir laut maka air limbah yang dihasilkan
dibuang ke laut. Air laut ini di lakukan pengujian secara fisika, kimia dan biologi sesuai
peraturan Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 Lampiran III. Berdasarkan hasil uji air laut
sekitar PT.GMCP diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4. Hasil Analisa Kualitas Air Laut PT.GMCP

No. Parameter Satuan Hasil Baku Mutu


Physical
1. Turbidity NTU <0.7 <5
2. TSS mg/L <7 Coral : 20
3. Temperature ˚C 28.0 Natural
4. Oil Layer - Nihil Nihil
5. Clarity m - Coral : > 5 m
6. Odor - Odorless Natural
7. Waste - Nihil Nihil
Dissolved Metal
1 Quicksilver (Hg) mg/L <0.001 0.001
2 Chromium Hexavalent (Cr2+) mg/L <0.003 0.005
3 Arsenic (As) mg/L <0.01 0.012
4 Cadmium (Cd) mg/L <0.001 0.001
5 Copper (Cu) mg/L <0.008 0.008
6 Lead (Pb) mg/L <0.006 0.006
7 Zinc (Zn) mg/L <0.01 0.005
8 Nickel (Ni) mg/L <0.02 0.05
No. Parameter Satuan Hasil Baku Mutu
Chemical
1. pH - 7.7 7 – 8.5
2. Salinity PSU 6.0 Natural
3. Dissolved Oxygen (DO) mg/L 6.37 >5
4. BOD 5 mg/L 1.36 20
5. Ammonia Total (NH3-N) mg/L <0.02 0.3
6. Phosphate (PO4-P) mg/L <0.01 0.015
7. Nitrate (NO3-N) mg/L <0.008 0.008
8 Cyanide (CN) mg/L <0.01 0.5
9 Sulfide (H2S) mg/L <0.01 0.01
10 Phenol Compound Total mg/L <0.002 0.002
11 Surfactan (Ditergent) mg/L <0.01 1
12 Oil and Grease mg/L <1.0 1
13 Pestisida mg/L <0.01 0.01
14 PAH (Poliaromatic Hidrokarbon) mg/L <0.001 0.003
15 PCB Toatal (Poliklor Bifenil) mg/L <0.01 0.002
16 TBT (Tributil Tin) mg/L <0.01 0.01
Biology
1 Coliform (total) Quantity/100 ml 14 1000
2 Patogen (E. Coli) Sel/100 ml Nihil Nihil
3 Planton Sel/100 ml - No bloom
Keterangan : Kepmen LH No. 51 Tahun 2004 Lampiran III

Sanitasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghindari terjadinya perkembangan


mikroorganisme yang dapat merugikan kesehatan manusia. Proses sanitasi dilakukan baik pada
peralatan maupun karyawan.

Proses sanitasi dilakukan dengan cara membersihkan dengan menggunakan sabun dan
densifektan. Densifektan yang digunakan adalah klorin (NaOCl 12%) dan kaporit (CaOCl 60%).
Penggunaan klorin dan kaporit sangat baik untuk memperhambat pertumbuhan bakteri. Klorin
digunakan untuk proses pencucian pada area receiving (Pencucian HOSO), Deheading
(Pencucian HLSO), Sortir (Pencucian PND) dan setelah sortir terakhir.

Volume Air x kosentrasi klorin


Volume klorin=
kadar klorin(%)

1. Pasokan Air dan Es


Untuk memperoleh air dan es yang memenuhi standar air minum yang digunakan untuk proses
pengolahan dan pembuatan es sehingga tidak mengontaminasi produk.

Air yang digunakan untuk proses, sanitasi dan pembuatan es difilter terlebih dahulu menggunakan filter
sedimen, filter karbon aktif dan proses densifeksi

Standar Laboratorium Internal PT. GMCP Kendari

PT.GMCP Kendari melakukan pengujian laboratorium internal berupa pengujian antibiotic dan
mikrobiologi sesuai permintaan buyer.

Pengujian antibiotic sesuai dengan permintaan buyer sebagai berikut :


1. Antibiotik
Jenis Antibiotik Persyaratan Satuan
Chloramphenicol (CAP) 0,3 Ppb atau ug/L
Furazolidone (AOZ) 1 Ppb atau ug/L
Furaltadone (AMOZ) 1 Ppb atau ug/L

2. Mikrobiologi
Mikrobiologi Persyaratan Satuan
Salmonella sp. Negatif Negatif/25gr
Total Plate Count (TPC) 5 x 105 Koloni/25gr
Eschericia Coli <3,0 APM /MPN
Coliform <3,0 APM /MPN

Air Proses PT. GMCP Kendari

Air yang digunakan PT.GMCP-Kendari berasal dari dua sumber yakni air sungai dari Desa

Tapulaga dan air sumur bor dari lingkungan pabrik. Air sumur bor digunakan jika terjadi

musim kemarau yang mengakibatkan sumber air sungai Desa Tapulaga kering.

Bahan baku air yang akan digunakan untuk proses produksi terlebih dahulu dilakukan

treatment filtrasi, dan densifeksi. Proses klorinasi menggunakan filter karbon dan pasir silica

untuk menghilangkan kotoran padatan agar air menjadi jernih, sedangkan densifeksi untuk

menghilangkan kandungan mikroba air.

Prosedur Densifeksi Air

Klorinasi

Air yang telah di alirkan kedalam tandon biru dilakukan densifeksi menggunakan kaporit

dengan kadar 50 ppm untuk meminimalisir mikroorganisme yang terkandung didalam air,

proses klorinasi dilakukan sebulan sekali.

Ultra Violet

Air yang telah difiltrasi dan ditampung pada bak 2, 3, 4 dilewatkan pada pipa- pipa yang

terhubung lampu UV 1, UV 2, UV 3, dan UV 4 untuk meminimalisir mikroorganisme pada


air sebelum digunakan kedalam ruang proses. Air yang telah dilalui lampu UV ditampung

pada bak 5 dan didistribusikan pada pipa-pipa pada area ruang proses.

Anda mungkin juga menyukai