Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

2.11 Penjelasan sampel padat dan sampel cair yang digunakan dalam praktikum

2.11.1 Sampel padat

Sampel padat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu menggunakan sampel semen gresik
portland. Semen merupakan bahan perekat yang terbuat dari campuran antara batu kapur dan
tanah liat. Salah satu jenis semen yaitu Portland Cement (PC) yang termauk jenis semen umum yang
digunakan dalam dunia konstruksi sebagai bahan campuran beton, mortar, dan plesteran
(Nurpadila, 2023). Kandungan yang terdapat di dalam semen portland yaitu Al2O3 maks. 0.95%,
Fe2O3 maks. 2.47%, dan kadar CaO antara 50-55% (Maulana, 2021).

2.11.2 Sampel Cair

1. Sampel air kos dongan sahuta


Sampel yang pertama yaitu sampel air kos dongan sahuta yang terletak di jl banjarsari 1. Air
yang digunakan sebagai sampel ini merupakan air yang diambil dari sumur dan termasuk
jenis air bersih. Kandungan umum yang terdapat pada air ini yaitu meliputi parameter kimia
berupa kesadahan, arsen, timbal, dan lainnya. Parameter fisika berupa kekeruhan, warna,
TDS, dan lainnya, dan parameter biologi berupa total coliform dan E. coli (Permenkes, 2017).
2. Sampel air burjo milenial
sampel kedua pada praktikum ini yaitu sampel air burjo milenial yang berlokasi di jl. Tirto
agung no 28. Sampel yang diambil merupakan sampel air higiene sanitasi burjo milenial.
Kandungan umum yang terdapat pada air ini yaitu meliputi parameter kimia berupa
kesadahan, arsen, timbal, dan lainnya. Parameter fisika berupa kekeruhan, warna, TDS, dan
lainnya, dan parameter biologi berupa total coliform dan E. coli (Permenkes, 2017).
3. Sampel air masjid teknik
Sampel ketiga pada praktikum ini yaitu sampel air masjid teknik kimia yang berlokasi di
gedung teknik kimia universitas diponegoro. Sampel yang diambil juga merupakan sampel
air higiene sanitas yang biasanya digunakan untuk berwudhu dan sanitasi. Kandungan umum
yang terdapat pada air ini yaitu meliputi parameter kimia berupa kesadahan, arsen, timbal,
dan lainnya. Parameter fisika berupa kekeruhan, warna, TDS, dan lainnya, dan parameter
biologi berupa total coliform dan E. coli (Permenkes, 2017).

2.12 standar baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi dan air minum

2.12.1 Air untuk keperluan Higiene Sanitasi

Air untuk keperluan higiene sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya berbeda dengan kualitas air minum. Air untuk
keperluan higiene sanitasi tersebut digunakan untuk pemeliharaan kebersihan perorangan seperti
mandi, sikat gigi, dan keperluan cuci bahan pangan (Permenkes, 2017)
Tabel 2.12.1 Parameter fisik dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air untuk
keperluan higiene sanitasi

No. Parameter wajib unit Standar baku mutu (kadar maksimum)


1. Kekeruhan NTU 25
2. warna TCU 50
3. Zat padat terlarut (total mg/l 1000
dissolved solid)
4. Suhu °C Suhu udara ± 3
5. Rasa Tidak berasa
6. Bau Tidak berbau

Tabel 2.12.1 Parameter biologi dalam dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk media
air untuk keperluan higiene sanitasi

No. Parameter wajib unit Standar baku mutu


(kadar maksimum)
1. Total coliform CFU/100 ml 50
2. E. coli CFU/100 ml 0

Tabel 2.12.1 Parameter kimia dalam dalam standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air
untuk keperluan higiene sanitasi

No. parameter unit Standar baku mutu


(kadar maksimum)
1. pH mg/l 6,5-8,5
2. besi mg/l 1
3. Fluorida mg/l 1,5
4. Kesadahan (CaCO3) mg/l 500
5. Mangan mg/l 0,5
6 Nitrat, sebagai N mg/l 10
7 Nitrit, sebagai N mg/l 1
8 Sianida mg/l 0,1
9 Deterjen mg/l 0,05
10 Pestisida Total mg/l 0,1

2.12.2 Air minum

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (Permenkes, 2010)
Tabel 2.12.2 parameter wajib

No Jenis Parameter Satuan Kadar Maksimum yang


diperbolehkan
1. Parameter yang berhubungan langusng
dengan kesehatan

a. Parameter Mikrobiologi
1) E.coli Jumlah per 100 ml 0
sampel
2) Total Bakteri Koliform Jumlah per 100 ml 0
sampel
b. Kimia an-organik
1) Arsen mg/l 0.01
2) Fluorida mg/l 1,5
3) Total Kromium mg/l 0,05
4) Kadmium mg/l 0,003
5) Nitrit, (sebagai NO 2-) mg/l 3
6) Nitrat, (sebagai NO3-) mg/l 50
7) Sianida mg/l 0,07
8) Selenium mg/l 0,01

2. Parameter yang tidak langsung


berhubungan dengan kesehatan

a. parameter fisik
1) Bau Tidak berbau
2) Warna TCU 15
3) Total zat padat terlarut (TDS) mg/l 500
4) Kekeruhan NTU 5
5) Rasa Tidak berasa
6) Suhu °C Suhu udara ± 3
b. Parameter kimiawi
1) Aluminium mg/l 0,2
2) Besi mg/l 0,3
3) Kesadahan mg/l 500
4) Khlorida mg/l 250
5) Mangan mg/l 0,4
6) pH 6,5-8,5
7) Seng mg/l 3
8) Sulfat mg/l 250
9) Tembaga mg/l 2
10) Amonia mg/l 1,5

Anda mungkin juga menyukai