Anda di halaman 1dari 24

PERMENKES DAN BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : PURWANTO
KELAS : 3A SANITASI
NIM : PO 7233320 782

DOSEN : VERONIKA AMELIA SIMBOLON, MKM

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI DIII SANITASI
TAHUN 2022 / 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
Permenkes Air Bersih................................................................................................................1
Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Air Minum....................................................................8
Permenkes Pengendalian Vektor..............................................................................................12
Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Udara..........................................................................14
Permenkes Air Limbah............................................................................................................15
Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Makanan Dan Minuman........................................21

i
PERMENKES AIR BERSIH

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32


TAHUN 2017 TENTANG STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN PERSYARATAN KESEHATAN AIR UNTUK HIGIENE SANITASI, KOLAM
RENANG, SOLUS PER AQUA, DAN PEMANDIAN UMUM.

- Tabel Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media
Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi

No. Parameter Wajib Unit Standar Baku Mutu


(kadar maksimum)
1. Kekeruhan NTU 25
2. Warna TCU 50
3. Zat padat terlarut mg/l 1000
(Total Dissolved Solid)
4. Suhu ℃ suhu udara ± 3
5. Rasa tidak berasa
6. Bau Tidak berbau

- Tabel Parameter Biologi dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media
Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi.

No. Parameter Wajib Unit Standar Baku Mutu


(kadar maksimum)
1. Total coliform CFU/100ml 50
2. E. coli CFU/100ml 0

- Tabel Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media
Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi

1
No. Parameter Unit Standar Baku Mutu
- (kadar maksimum)
Wajib
1. pH mg/l 6,5 - 8,5
2. Besi mg/l 1
3. Fluorida mg/l 1,5
4. Kesadahan (CaCO3) mg/l 500
5. Mangan mg/l 0,5
6. Nitrat, sebagai N mg/l 10
7. Nitrit, sebagai N mg/l 1
8. Sianida mg/l 0,1
9. Deterjen mg/l 0,05
10. Pestisida total mg/l 0,1
Tambahan
1. Air raksa mg/l 0,001
2. Arsen mg/l 0,05
3. Kadmium mg/l 0,005
4. Kromium (valensi 6) mg/l 0,05
5. Selenium mg/l 0,01
6. Seng mg/l 15
7. Sulfat mg/l 400
8. Timbal mg/l 0,05
9. Benzene mg/l 0,001
10. Zat Organik (KMNO4) mg/l 10
Tabel Paramater Fisik Dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media Air
Kolam Renang
No. Parameter Unit Standar Baku Mutu Keterangan
1. Bau Tidak Berbau
2. kekeruhan NTU 0,5
3. Suhu ℃ 16-40
4. Kejernihan Piringan terlihat piringan merah
jelas hitam (Secchi)
berdiameter 20
cm terlihat jelas
dari kedalaman
4,572 m

5. Kepadatan perenang m2/ perenang 2,2 kedalaman <1


meter.

2
2,7 kedalaman 1-1,5
meter
4 kedalaman > 1,5
meter

- Parameter Biologi dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media Air
Kolam Renang

No. Parameter Unit Standar Baku Keterangan


Mutu (kadar
maksimum)

1. E.coli CFU/100 ml <1 Diperiksa setiap


bulan

2. Heterotrophic Plate Count CFU/100 ml 100 Diperiksa setiap


(HPC) bulan

3. Pseudomonas aeruginosa CFU/100 ml <1 diperiksa bila


diperlukan

4. Staphylococcus aureus CFU/100 ml <100 diperiksa


sewaktu-waktu

5. Legionella spp CFU/100 ml <1 diperiksa setiap


3 bulan untuk air
yang diolah dan
setiap bulan
untuk SPA alami
dan panas

- Tabel Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk
media Air Kolam Renang

No Parameter Unit Standar Baku Mutu Keterangan


.
(kadar minimum/
kisaran)

3
1. pH 7 – 7,8 apabila menggunakan
khlorin dan
diperiksa
minimum 3 kali sehari
7-8 apabila menggunakan
bromine dan
diperiksa
minimum 3 kali sehari
2. Alkalinitas mg/l 80-200 semua jenis Kolam
Renang
3. Sisa mg/l 1-1,5 Kolam beratap/ tidak
Khlor beratap
bebas mg/l 2-3 Kolam panas dalam
ruangan
4. Sisa khlor mg/l 3 semua jenis Kolam
terikat Renang
5. Total mg/l 2-2,5 kolam biasa
bromine mg/l 4-5 heated pool

Sisa mg/l 3-4 Kolam beratap/tidak


bromine beratap/kolam panas
dalam ruangan

6. Oxidation- mV 720 semua jenis


Kolam
Reduction
Renang
Potential
Sisa Khlor/Bromine
(ORP)
diperiksa 3 kali

- Tabel Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Media
Air SPA

No. Parameter Unit Standar Baku Keterangan


Mutu (kadar
maksimum)

4
1. Bau Tidak berbau
2. Kekeruhan NTU 0,5
3. Suhu oC <40
4. Kejernihan piringan Piringan Secchi
terlihat berdiameter 20 cm
jelas diletakkan di dasar
kolam .
- Tabel Paramater Biologi dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk
Media Air SPA

No. Parameter Unit Standar Baku Keterangan


Mutu (kadar
maksimum)
1. E.coli CFU/ <1
100ml
2. Heterotropic Plate CFU/ <200
Count (HPC) 100ml
3. Pseudomonas CFU/ <1
aeruginosa 100ml
Pseudomonas CFU/ <10 SPA alam
aeruginosa 100ml
4. Legionella spp CFU/ <1
100ml

- Tabel Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk
Media Air SPA

No. Parameter Unit Standar Baku Mutu Keterangan

1. pH 7,2 – 7,8 apabila


menggunakan
khlorin utk
disinfeksi

5
7,2 – 8,0 apabila
menggunakan
bromine utk
disinfeksi
2. Alkalinitas mg/l 80-200
3. Sisa Khlor mg/l Minimum 1 SPA biasa
bebas SPA panas
2-3
4. Sisa khlor mg/l Minimum 3 SPA biasa
terikat
Total bromine mg/l 4-5 SPA biasa
Sisa bromine mg/l 3-4 SPA panas
5. Oxidation Milivolt Minimum 720 diukur dengan
Reduction (mV) silver chloride
Potential (ORP) electrode
Minimum 680 Diukur dengan
silver calomel
electrode

- Tabel Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk
Media Air Pemandian Umum.
No. Parameter Unit Standar Keterangan
Baku Mutu
(kadar
minimum/
kisaran)
1. Suhu oC 15– 35 untuk kontak dengan air
- T a b e l dalam P a lama r
jangka waktu
2. Indeks sinar ≤3 4 jam sekitar waktu tengah
matahari hari
(ultra violet
index)
3. Kejernihan meter 1,6 secchi disk berdiameter
6
kedalaman 200mm terlihat jelas
untuk Media Air Pemandian Umum
No. Parameter Unit Standar Baku Mutu Keterangan
(kadar maksimum)
Rata-rata Nilai
geometrik batas
statistik
(STV)
1. Enterococci CFU/ 35 130 air laut dan
100ml tawar
2. E.coli CFU/ 126 410 air tawar
100ml
Jumlah Pemandian Umum tidak
sampel berbatas = 30 sampel
minimal (menggunakan baku mutu
rata- rata batas statistik)

Pemandian Umum
berbatas, besar sampel =
1 sampel (menggunakan
rata-rata geometrik)

- Tabel Parameter Kimia dalam Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan


untuk Media Air Pemandian Umum

7
No. Parameter Unit Standar Baku Keterangan
Mutu

1. pH 5-9
2. Oksigen mg/l ≥4 ≥ 80 %
terlarut Saturasi
(Dissolved (jenuh)
Oxygen)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG AIR MINUM

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


492/MENKES/ 2010 TENTANG PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

Parameter Wajib

No Satuan Kadar
Jenis Parameter Maksimum yang
diperbolehkan
1 Parameter yang berhubungan
langsung dengan kesehatan

a. Parameter Mikrobiologi
1) E.Coli Jumlah per
100 ml 0
sampel
2) Total Bakteri Koliform Jumlah per
100 ml 0
sampel
b.Kimia an-organik
1) Arsen mg/1 0,01
2) Fluorida mg/1 1,5
3) Total Kromium mg/1 0,05
4) Kadmium mg/1 0,003
5) Nitrit, (Sebagai N0e-) mg/1 3
6) Nitrat, (Sebagai N0s-) mg/1 50
7) Sianida mg/1 0,07
8) Selenium mg/1 0,01

2 Parameter yang tidak langsung


berhubungan dengan kesehatan

a.Parameter Fisik
1) Bau Tidak berbau
2) Warna TCU 15

8
3)Tota1 zat padat terlarut (TDS) mg/1 500
4) Kekeruhan NTU S
5) Rasa Tidak berasa
6) Suhu OC suhu udara +
3
b.Parameter Kimiawi
1) Aluminium mg/1 0,2
2) Besi mg/1 o,3
3) Kesadahan mg/1 500
4) Khlorida mg/1 250
5) Mangan mg/1 0,4
6) Ph 6,5-8,5
7) Seng mg/1 3
8) Sulfat mg/1 250
9) Tembaga mg/1 2
10) Amonia mg/1 1,5

Parameter Tambahan

No Satuan Kadar maksimum


Jenis Parameter yang
diperbolehkan
1. KIMIAWI

a. Bahan Anorganik
Air Raksa mg/1 0,001
Antimon mg/1 0,02
Barium mg/1 0,7
Boron mg/1 0,5
Molybdenum mg/1 0,07
Nikel mg/1 0,07
Sodium mg/1 200
Timbal mg/1 0,01
Uranium mg/1 0,01
5

b. Bahan Organik
Zat Organik (KMnO‹) mg/1 10
Deterjen mg/1 0,05
Chlorinated alkanes
Carbon tetrachloride mg/1 0,004
Dichloromethane mg/1 0,02
1,2-Dichloroethane mg/1 0,05
Chlorinated ethenes
1,2-Dichloroethene mg/1 0,05
Trichloroethene mg/1 0,02
Tetrachloroethene mg/1 0,04

9
Aromatic hydrocarbons
Benzene mg/1 0,01
Toluene mg/1 0,7
Xylenes mg/1 0,5
Ethylbenzene mg/1 o,3
Styrene mg/1 0,02
Chlorinated benzenes
1,2-Dichlorobenzene (1,2-DCB) mg/1 1
1,4-Dichlorobenzene (1,4-DCB) mg/1 0,3

Di(2-ethylhexyl)phthalate mg/1 0,008


Acrylamide mg/1 0,0005
Epichlorohydrin mg/1 0,0004
Hexachlorobutadiene mg/1 0,0006
Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) mg/l 0,6
Nitrilotriacetic acid (NTA) mg/l 0,2

C. Pestisida
Alachlor mg/1 0,02
Aldicarb mg/1 0,01
Aldrin dan dieldrin mg/1 0,00003
Atrazine mg/1 0,002
Carbofuran mg/1 0,007
Chlordane mg/1 0,0002
Chlorotoluron mg/1 0,03
DDT mg/1 0,001
1,2- Dibromo-3-chloropropane (DBCP) mg/1 0,001
2,4 Dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) mg/1 0,03
1,2-Dichloropropane mg/1 0,04
Isoproturon mg/1 0,009
Lindane mg/1 0,002
MCPA mg/1 0,002
Methoxychlor mg/1 0,02
Metolachlor mg/1 0,01
Molinate mg/1 0,006
Pendimethalin mg/1 0,02
Pentachlorophenol (PCP) mg/1 0,009
Permethrin mg/1 o,3
Simazine mg/1 0,002
Trifluralin mg/1 0,02
Chlorophenoxy herbicides selain 2,4-D
dan
MCPA
2,4—DB mg/1 0,090
Dichlorprop mg/1 0,10

10
Fenoprop mg/1 0,009
Mecoprop mg/1 0,001
2,4,5-Trichlorophenoxyacetic acid mg/1 0,009

d. Desinfektan dan Hasil Sampingannya


Desinfektan
Chlorine mg/l 5
Hasil sampingan
Bromate mg/1 0,01
Chlorate mg/1 0,7
Chlorite mg/1 0,7
Chlorophenols
2,4,6 -Trichlorophenol (2,4,6-TCP) mg/1 0,2
Bromoform mg/1 01
Dibromochloromethane (DBCM) mg/1 01
Bromodichloromethane (BDCM) mg/1 0,06
Chloroform mg/1 0,3
Chlorinated acetic acids
Dichloroacetic acid mg/1 0,05
Trichloroacetic acid mg/1 0,02
Chloral hydrate
Halogenated acetonitrilies
Dichloroacetonitrile mg/1 0,02
Dibromoacetonitrile mg/1 0,07
Cyanogen chloride (sebagai CN) mg/1 0,07

2. RADIOAKTIFITAS

Gross alpha activity Bq/1 0,1


Gross beta activity Bq/1 1

11
PERMENKES PENGENDALIAN VEKTOR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50


TAHUN 2017 STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
PERSYARATAN KESEHATAN UNTUK VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA
PENYAKIT SERTA PENGENDALIANNYA

Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit terdiri dari jenis, kepadatan, dan habitat perkembangbiakan. Jenis dalam hal ini
adalah nama/genus/spesies Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit. Kepadatan dalam hal ini
adalah angka yang menunjukkan jumlah Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit dalam
satuan tertentu sesuai dengan jenisnya, baik periode pradewasa maupun periode dewasa.
Habitat perkembangbiakan adalah tempat berkembangnya periode pradewasa Vektor dan
Binatang Pembawa Penyakit

Nilai Baku
No Vektor Parameter Satuan Ukur
Mutu
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Nyamuk Anopheles MBR Angka gigitan <0,025


sp. (Man biting rate) nyamuk per orang
per malam
2 Larva Anopheles Indeks habitat Persentase habitat <1
sp. perkembangbiakan
yang positif larva

12
3 Nyamuk Aedes aegypti Angka Istirahat Angka kepadatan <0,025
dan/atau (Resting rate) nyamuk istirahat
Aedes albopictus (resting) per jam
4 Larva Aedes aegypti ABJ (Angka Persentase rumah/ ≥95
dan/atau Bebas Jentik) bangunan yang
Aedes albopictus negatif larva
5 Nyamuk Culex sp. MHD (Man Hour Angka nyamuk yang <1
Density) hinggap per
orang per jam

- Standar Baku Mtu Kesehatan Lingkungan untuk Vektor


6 Larva Culex sp. Indeks habitat Persentase habitat <5
perkembangbiakan
yang positif larva

7 Mansonia sp. MHD (Man Hour Angka nyamuk yang <5


Density) hinggap per orang
per jam

8 Pinjal Indeks Pinjal Jumlah pinjal <1


Khusus Xenopsylla cheopis
dibagi dengan
jumlah tikus yang
diperiksa
Indeks Pinjal Jumlah pinjal yang <2
Umum tertangkap dibagi
dengan jumlah tikus
yang diperiksa
9 Lalat Indeks Populasi Angka rata-rata <2
Lalat populasi lalat
10 Kecoa Indeks Populasi Angka rata-rata <2
Kecoa populasi kecoa

- Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk Binatang Pembawa Penyakit

No Binatang Pembawa Parameter Satuan Ukur Nilai Baku

13
Penyakit Mutu
1 Tikus Success trap Persentase tikus yang <1
tertangkap
oleh perangkap

2 Keong Oncomelania Indeks habitat Jumlah keong dalam 0


hupensis lindoensis 10 meter persegi
(keong penular habitat
Schistosomiasis
/demam keong)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG UDARA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1077/


MENKES/ PER/V/ 2011 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN UDARA DALAM
RUANG

- Persyaratan Fisik

No Jenis Parameter Satuan Kadar yang dipersyaratkan

1. Suhu oC 18 – 30
2. Pencahayaan Lux Minimal 60
3. Kelembaban % Rh 40 – 60
4. Laju Ventilasi m/dtk 0,15 – 0,25
5. PM2,5 µg/m3 35 dalam 24 jam
6. PM10 µg/m3 ≤ 70 dalam 24 jam

- Persyaratan Kimia
Kadar maksimal
No Jenis Parameter Satuan yang Keterangan
dipersyaratkan
1. Sulfur dioksida (SO2 ) ppm 0,1 24 jam
2. Nitrogen dioksida (NO2 ) ppm 0,04 24 jam
3. Carbon monoksida (CO) ppm 9,00 8 jam
4. Carbondioksida (CO2 ) ppm 1000 8 jam
5. Timbal (Pb) µg/m3 1,5 15 menit
6. Asbes serat/ 5 Panjang
ml serat 5µ

14
7. Formaldehid ppm 0,1 30 menit
(HCHO)
8. Volatile Organic Compound ppm 3 8 jam
(VOC)
9. Environmental Tobaco µg/m3 35 24 jam
Smoke (ETS)

- Pesyaratan Kontaminan Biologi

No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimal


1. J amur CFU/m 3 0 CFU/ m3
2. Bakteri patogen CFU /m3 0 CFU/m 3
3. Angka kuman CFU /m3 < 700 CFU /m3

PERMENKES AIR LIMBAH

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Pelapisan
Logam Dan Galvanis
Kadar Paling Beban Paling Beban paling
Tinggi Tinggi Kadar tinggi
Parameter Pelapisan Pelapisan Paling Galvanisasi
Logam Logam Tinggi (gr/m2)
(mg/L) Galvanisasi
(gr/m2) (mg/L)
TSS 20 0,4 20 0,0
4
Cu 0,5 0,01 0,5 0,001
Zn 1,0 0,02 1,0 0,0005
Cr6+ 0,1 0,002 - -
Cr 0,5 0,01 - -
Cd 0,05 0,001 0,05 0,0001
Pb 0,1 0,002 0,1 0,0002
Ni 1,0 0,02 1,0 0,002
CN 0,2 0,004 0,2 0,0004
Ag 0,5 0,01 0,5 0,001

15
pH 6–9 6–9
Kuantitas air 20L per m2 produk 2L per m2 produk pelapisan
limbah paling pelapisan logam logam
Tinggi

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Penyamakan
Kulit
Proses Penyamakan
Proses Penyamakan Menggunakan
Menggunakan Krom Daun-daunan
Parameter
Kadar Beban Kadar Beban
Paling Pencemaran Paling Pencemaran
Tinggi Paling Tinggi Tinggi Paling Tinggi
(mg/L) (kg/ton) (mg/L) (kg/ton)
BOD5 50 2,0 70 2,8
COD 110 4,4 180 7,2
TSS 60 2,4 50 2,0
Krom Total (Cr) 0,60 0,024 0,10 0,004
Minyak dan Lemak 5,0 0,20 5,0 0.20
Nitrogen Total (sebagai N) 10 0,40 15 0,60
Amonia Total 0,5 0,02 0,50 0,02
Sulfida (sebagai S) 0,8 0,032 0,50 0,02
pH 6,0 - 6,0 - 9,0
9,0
3
Debit limbah paling tinggi 40 m per ton bahan baku 40 m3 per ton bahan
Baku

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Minyak Sawit

Kadar Paling Tinggi Beban Pencemaran


Parameter (mg/L) Paling Tinggi (kg/ton)
BOD5 100 0,25
COD 350 0,88
TSS 250 0,63
Minyak dan Lemak 25 0,063
Nitrogen Total (sebagai N) 50 0,125
pH 6,0 - 9,0

16
Debit limbah paling tinggi 2,5 m2 per ton produk minyak sawit (CPO)

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Karet

Lateks Pekat Karet bentuk kering

Beban Beban
Parameter Kadar Pencemaran Kadar Pencemaran
Paling Paling Tinggi Paling Paling Tinggi
Tinggi (kg/ton) Tinggi (kg/ton)
(mg/L) (mg/L)

BOD5 100 4 60 2,4


COD 250 10 200 8
TSS 100 4 100 4
Amonia Total 15 0,6 5 0,2
Nitrogen Total (sebagai N) 25 1,0 10 0,4
pH 6,0 - 9,0 6,0 - 9,0
Debit limbah Paling tinggi 3
40 m per ton produk 3
40 m per ton produk
Karet Karet

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Tapioka

Beban
Kadar Paling Pencemaran
Parameter Tinggi Paling Tinggi
(mg/L) (kg/ton)
BOD5 150 4,5
COD 300 9
TSS 100 3
Sianida (CN) 0,3 0,009
pH 6,0 - 9,0
Debit limbah Paling tinggi 30 m3 per ton produk tapioca

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Monosodium
Glutamat (Msg) Dan Inosin Monofosfat (Imp)
Industri MSG Industri IMP

17
Beban Beban
Parameter Kadar Paling Kadar
Pencema Pencema
Tinggi Paling
r (kg/ton r (kg/ton
Tinggi
produk) produk)
(mg/L)
TSS 100 mg/L 5,0 100 mg/L 75,0
BOD5 80 mg/L 4,0 80 mg/L 60,0
COD 150 mg/L 7,5 150 mg/L 112,5
pH 6 –9 6 –9
Kuantitas Air Limbah 50 m3 per ton produk 750 m3 per ton produk
Paling Tinggi
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Kayu Lapis

Beban Pencemaran paling


Parameter Kadar paling tinggi tinggi
(mg/L) (gram/m3 produk)
BOD5 75 22,5
COD 125 37,5
TSS 50 15
Fenol 0,25 0,08
Amonia Total 4 1,2
pH 6,0 - 9,0
Debit limbah paling tinggi 0,30 m3 per m3 produk kayu lapis

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Pengolahan
Susu
Susu Dasar Susu Terpadu
Parameter Kadar Beban Beban
paling Pencemaran Kadar Pencemaran
tinggi paling paling tinggi paling tinggi
(mg/L) tinggi (mg/L) (kg/ton)
(kg/ton)
BOD5 40 0,06 40 0,10
COD 100 0,15 100 0,25
TSS 50 0,075 50 0,125
Minyak dan Lemak 10 0,015 10 0,025
NH3-N 10 0,015 10 0,025
Ph 6–9 6–9
Kuantitas air limbah 3
1,5 m per ton susu 3
2,5 m per ton susu
paling tinggi yang diolah yang diolah

18
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Minuman
Ringan
Beban Pencemaran Paling Tinggi
Kadar (gram/m3)
Paling Dengan Dengan Tanpa Tanpa
Parameter tinggi Pencucian Pencucian Pencucian Pencucian
(mg/L) Botol dan Botol dan Botol dan Botol dan
Dengan Tanpa Dengan Tanpa
Pembuatan Pembuatan Pembuatan Pembuatan
Sirop Sirop Sirop Sirop
BOD5 50 175 140 85 60
TSS 30 105 84 51 36
Minyak dan 6 21 17 10,2 7,2
Lemak
pH 6,0 - 9,0 6,0 - 9,0 6,0 - 9,0 6,0 - 9,0
Debit limbah paling tinggi 3,5L per 2,8L per 1,7L per 1,2L per
L L L L
produk produk produk produk
minuman minuma minuma minuman
n n

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Sabun,
Deterjen Dan Produk-Produk Minyak Nabati

Beban Pencemaran Paling Tinggi


Kadar (kg/ton)
Parameter Paling
Tinggi Minyak
(mg/L) Sabun Nabati Diterjen

BOD5 75 0,60 1,88 0,075


COD 180 1,44 4,50 0,180
TSS 60 0,48 1,50 0,06
Minyak dan Lemak 15 0,120 0,375 0,015
Fosfat (PO4) 2 0,016 0,05 0,002

19
MBAS 3 0,024 0,075 0,003
pH 6,0 - 9,0
Debit Limbah Paling Tinggi 8 m per ton 25 m3 per ton
3 1 m3 per
sabun Produk sabun produk minyak ton
nabati Produk
diterjen

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pengolahan Kedelai

Pengolahan Kedelai
Parameter Kecap Tahu Tempe
Kadar *) Beban Kadar *) Beban Kadar *) Beban
(mg/L) (kg/ton) (mg/L) (kg/ton) (mg/L) (kg/ton)
BOD 150 1,5 150 3 150 1,5
COD 300 3 300 6 300 3
TSS 100 1 200 4 100 1
pH 6–9
Kuantitas air 10 20 10
limbah Paling
tinggi
(m3/ton)

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Minyak
Goreng Menggunakan Proses Basah

Parameter Kadar Paling Tinggi Beban Pencemaran


(mg/liter) Paling Tinggi (kg/ton)
BOD 75 0,375
COD 150 0,75
TSS 60 0,3
Minyak & Lemak 5 0,025
MBAS 3 0,015
Fosfat (PO4) 2 0,01
pH 6–9
Kuantitas Air Limbah 3
5 m per ton produk
paling tinggi

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Minyak
Goreng Menggunakan Proses Kering
20
Kadar Paling Tinggi Beban Pencemaran
Parameter (mg/liter) Paling Tinggi (kg/ton)
BOD 75 0,0375
COD 150 0,075
TSS 60 0,03
Minyak & Lemak 5 0,0025
Fosfat (PO4) 2 0,001
pH 6–9
Kuantitas Air Limbah
Paling Tinggi 0,5 m3 per ton produk

PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG MAKANAN DAN


MINUMAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


1096/MENKES/PER/VI/2011 TENTANG HIGIENE SANITASI JASABOGA

Cara Pengolahan Makanan Yang Baik

Pengelolaan makanan pada jasaboga harus menerapkan prinsip higiene sanitasi makanan
mulai dari pemilihan bahan makanan sampai dengan penyajian makanan. Khusus untuk
pengolahan makanan harus memperhatikan kaidah cara pengolahan makanan yang baik.

PRINSIP HIGIENE SANITASI MAKANAN

1. Pemilihan bahan makanan


2. Penyimpanan bahan makanan
3. Pengolahan makanan
4. Penyimpanan makanan jadi/masak
5. Pengangkutan makanan
6. Penyajian makanan
7. Penyimpanan makanan jadi /masak

Suhu penyimpanan
Disajikan Akan Belum
No Jenis makanan
dalam segera segera
waktu lama Disajikan disajikan
1) Makanan kering 25o s/d 30oC
Makanan basah
2) > 60oC -10oC
(berkuah)
Makanan
3) cepat basi > 65,5oC - 5o s/d -1oC

21
(santan, telur,
susu)
Makanan
4) 5oC s/d 10oC <10oC
disajikan
dingin

22

Anda mungkin juga menyukai