Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SANITASI PEMUKIMAN

Parameter dan Indikator Pengawasan dan Pemantauan Sanitasi Permukiman

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Devi Lailatu Syifa (P2.31.33.1.17.048)
Gita Ovi Dwi Astuti (P2.31.33.1.17.050)
Khairunisya Diva Andini (P2.31.33.1.17.055)
Rezi Nurhaliza (P2.31.33.1.17.061)

Dosen Pengampu:
Catur Puspawati, S.T., M. KM.
Rojali, SKM, M. Epid

4 - STR B Sanitasi Lingkungan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120

2020
A. Latar Belakang
Perumahan dan permukiman, baik yang akan dibangun, baru dibangun maupun yang
telah dibangun perlu mendapat pengawasan dan pemantauan. Pengawasan dan
pemantauan sanitasi permukiman dimaksudkan agar perumahan/ permukiman tersebut
tidak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap penghuni maupun lingkungannya.
Dalam melakukan pengawasan dan pemantauan tersebut perlu ditetapkan parameter dan
indikatornya yang digunakan sebagai acuan keberhasilan dari kegiatan sanitasi
permukiman. Parameter sanitasi permukiman yang dimaksudkan disini adalah
komponen-komponen atau unsur-unsur yang perlu diamati atau diukur dalam melakukan
pengawasan dan pemantauan sanitasi permukiman. Sedangkan indikator sanitasi
permukiman adalah nilai atau kondisi yang disyaratkan pada setiap komponen atau unsur
yang ada pada setiap parameter tersebut.

B. Parameter Sanitasi Lingkungan Permukiman


Parameter sanitasi lingkungan permukiman menurut Kepmenkes No. 829/ Menkes/ SK/
VI/ 1999 adalah sebagai berikut:
1. Lokasi/ tata letak permukiman
 Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran
lahar, gelombang tsunami, longsor, dsb
 Tidak terletak pada daeerah bekas tempat pembuangan akhir sampah dan
bekas pertambangan
 Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti
jalur pendaratan penerbangan
2. Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan (gas H2S NH3, SO2 dan debu)
 Gas berbau (H2S dan NH3) secra biologis tidak terdeteksi
 Partikel debu diameter 10µg tidak melebihi 150 µg/m3
 Gas SO2 tidak melebihi 0.10 ppm
 Debu terendap tidak melebihi 350 mm3/m2 per hari
3. Kebisingan dan getaran
 Tingkat kebisingan di lokasi tidak melebihi 45 – 55 dBA
 Tingkat getaran di lingkungan perumahan harus memenuhi maksimal 10 mm/
detik
4. Kualitas tanah di daerah perumahan dan permukiman terutama untuk kandungan:
 Timah hitam (Pb), maksimal 300mg/ kg
 Kandungan Arsenik (As), maksimal 100mg/ kg
 Kandungan Cadmium (Cd), maksimal 20 mg/ kg
 Kandungan Benzo(a)pyrene maksimum 1 mg/kg
5. Prasarana dan sarana lingkungan antara lain taman bermain, sarana drainase, sarana
jalan lingkungan, persediaan air bersih, pembuangan tinja dan limbah rumah tangga,
pembuangan sampah, sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, pendidikan, kesenian,
tempat hiburan, instalasi listrik, tempat pengelolaan makanan
6. Vektor penyakit: indeks lalat dan jentik nyamuk
7. Penghijauan
Pepohonan untuk penghijauan di lingkungan perumahan merupakan pelindung dan
juga berfungsi untuk kesejukan, keindahan dan kelestarian alam

C. Parameter Sanitasi Rumah Tinggal


Parameter sanitasi rumah tinggal menurut Kepmenkes No. 829/ Menkes/ SK/ VII/ 1999
adalah sebagai berikut:
1. Kualitas fisik, terdiri dari parameter: partikulat (Particulate Matter PM 2,5 dan PM
10), suhu udara, pencahayaan, kelembaban, serta pengaturan dan pertukaran udara
(laju ventilasi)
2. Kualitas kimia, terdiri dari parameter Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida
(NO2), Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Timbal (Pb), asap rokok
(Enviromental Tobacco Smoke/ ETS), Asbes, Formaldehid (HCHO), Volatile
Organic Compound (VOC)
3. Kualitas biologi terdiri dari parameter bakteri dan jamur

Penyehatan Udara
Menurut Permenkes 1077/ Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara
dalam Ruang Rumah nilai per parameter adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Fisik
2. Persyaratan Kimia
3. Kualitas biologi terdiri dari parameter bakteri dan jamur
Menurut Permenkes 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara
dalam Ruang Rumah nilai per parameter adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Fisik

Kadar yang
No Jenis Parameter Satuan
dipersyaratkan
1 Suhu 18 – 30
2 Pencahayaan Lux Minimal 60
3 Kelembaban % Rh 40 – 60
4 Laju Ventilasi m/dtk 0,15 – 0,25
5 PM2,5 μg/m 3 35 dalam 24 jam
6 PM10 μg/m3 ≤70 dalam 24 jam

2. Persyaratan Kimia
Kadar
No Jenis Parameter Satuan maksimal yang Keterangan
diperbolehkan
1 Sulfur dioksida (SO2) ppm 0,1 24 jam
2 Nitrogen dioksida ppm 0,04 24 jam
3 Carbon monoksida (CO) ppm 9,00 8 jam
4 Carbondioksida ppm 1000 8 jam
3
5 Timbal (Pb) μg/m 1,5 15 menit
6 Asbes serat /ml 5 Panjang
7 Formaldehid ppm 0,1 30 menit
Volatile Organic
8 ppm 3 8 jam
Compound
Environmental/Tobaca
9 μg/m3 35 24 jam
Smoke (ETS)

3. Persyaratan Biologi

No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimal


1 Jamur CFU/m3 0 CFU/m3
2 Bakteri patogen CFU/m3 0 CFU/m3
3 Angka kuman CFU/m3 < 700 0 CFU/m3
Catatan :
CFU = Coloni From Unit
Bakteri patogen yang harus diperiksa : Legionela, Streptococcus aureus, Clostridium
dan bakteri patogen lain bila diperlukan.

Parameter Kualitas Air Minum


Persyaratan kualitas air minum menurut Kepmenkes nomor 492 tahun 2010 tantang
Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum adalah sebagai berikut:
1. Bakteriologis

Kadar Maksimum
Parameter Satuan yang Keterangan
diperbolehkan
a. Air Minum
Jumlah per 100 ml
E. Coli atau fecal 0
sampel
coli
b. Air yang masuk
sistem distribusi
Jumlah per 100 ml
E. Coli atau fecal 0
sampel
coli
Total Bakteri Jumlah per 100 ml
Coliform sampel
c. Air pada sistem
distribusi Jumlah per 100 ml
0
E. Coli atau fecal sampel
coli
Total Bakteri Jumlah per 100 ml
0
Coliform sampel

2. Kimia (nilai detail terlampir)

a. Bahan-bahan inorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan)


b. Bahan-bahan inorganik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada
konsumen)
c. Bahan-bahan organik (yang memilki pengaruh langsung pada kesehatan)
d. Bahan-bahan organik (yang kemungkinan dapat menimbulkan keluhan pada
konsumen)
e. Pestisida
f. Desinfeksi dan hasil sampingnya

3. Radioaktifitas

Kadar maksimum
Parameter Satuan yang Keterangan
diperbolehkan
Gross alpha (Bq/liter)
0,1
activity
Gross beta activity (Bq/liter) 1

4. Fisik

Kadar maksimum
Parameter Satuan yang Keterangan
diperbolehkan
Parameter Fisik
Warna TCU 15
Rasa dan bau Tidak berbau dan
- -
berasa
Temperatur 0° C Suhu udara + 3° C
Kekeruhan NTU 5
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Sanitasi Pemukiman Sarjana Terapan


Kepmenkes nomor 492 tahun 2010
Kepmenkes No. 829/ Menkes/ SK/ VI/ 1999
Permenkes 1077/ Menkes/Per/V/2011

Anda mungkin juga menyukai