BAB. 1 PENDAHULUAN
evaluasi kondisi kualitas udara saat itu. Dari evaluasi tersebut disimpulkan
bermotor.
1
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
mutu udara ambient di titik pantau tertentu yang diperkirakan sebagai titik
Pencemaran Udara.
2
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
1.3 Tujuan
budaya.
3
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
program Langit Biru tahun 2009-2013, definisi Udara Ambien adalah udara
tercemar.
daya dukung bagi makhluk hidup untuk hidup secara optimal, maka
4
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
bronchial dan bahkan kanker paru. Pencemar udara yang berupa gas
dapat langsung masuk ke dalam tubuh sampai paru-paru dan diserap oleh
5
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
6
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Asam Sulfat)
oleh dua komponen gas oksida sulfur yang tidak berwarna, yaitu sulfur
7
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
H2SO4. Pada malam hari atau kondisi lembab atau selama hujan, SO 2 di
udara diabsorpsi oleh droplet air alkalin dan membentuk sulfat di dalam
droplet.
kedua bentuk sulfur oksida; SO2 selalu terbentuk dalam jumlah besar,
sementara SO3 yang terbentuk bervariasi dari 1 sampai 10% dari total
SOx.
bahan pencemar udara. NO merupakan gas yang tidak berbau dan tidak
visibilitas.
8
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
dalam smog fotokimia, dan dengan air hujan menghasilkan asam nitrat
dan menyebabkan hujan asam. Deposisi asam basah (hujan asam) dan
kering (bila gas NOx membentuk partikel aerosol nitrat dan terdeposisi ke
perairan dan hutan. Hujan asam dapat mengalir memasuki danau dan
sungai lalu melepaskan logam berat dari tanah serta mengubah komposisi
kimia air. Hal ini pada akhirnya dapat menurunkan dan bahkan
ausnya bahan atau material (tekstil, karet, kayu, logam, cat, dsb),
keanekaragaman hayati.
9
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
2.2.4 Partikulat
asap, debu dan uap yang berdiameter sangat kecil (mulai dari <1 mikron
sampai dengan 500 mikron), yang dapat tinggal di atmosfer dalam waktu
komposisinya
yang terbentuk dari gas SO2 dan NOx. Umumnya partikel sekunder
berukuran 2,5 mikron atau kurang. Proporsi mayor dari PM 2,5 adalah
10
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Partikel sulfat dan nitrat yang inhalable serta bersifat asam akan
yang lebih berbahaya daripada partikel kecil yang tidak bersifat asam.
kendaraan bermotor dalam bentuk partikel halus berukuran lebih kecil dari
menurunkan visibilitas.
11
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
incinerator.
12
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
particulate antara lain debu dari jalan dan tanah; pembakaran biomass a,
konstruksi.
terhisap dan masuk lebih dalam ke dalam sistem pernafasan tetapi juga
13
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Baku Hasil
Tanggal Parameter Satuan Metode Keterangan
Mutu Analisa
3 SNI 19-
NO2 μg/Nm 400 9.27 Suhu = 36.0º C
07 Juni 7119.2.2009
2012 3 SNI 19- Kelembaban =
SO2 μg/Nm 900 57.9
7119.7.2009 45%
3 SNI 19-
Pb μg/Nm 2 0.056 Cuaca = cerah
7119.3.2009
3
PM 2,5 μg/Nm 65 15.1 ASTM D 4096
MU/04/SLM/04
Kebisingan dBA (Leq) 70 72.2 (Sound Level
Meter)
terukur 315 μg/Nm3 dibading dengan baku mutu sebesar 230 μg/Nm3.
Kemudian parameter kebisingan juga diatas baku mutu yaitu 72,2 dBA
14
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
transportasi)
2. Emisi gas maupun partikel dari cerobong asap industri besar maupun
Baku Hasil
Tanggal Parameter Satuan Metode Keterangan
Mutu Analisa
3 SNI 19-
NO2 μg/Nm 400 3.44 Suhu = 31.6º C
08 Juni 7119.2.2009
2012 3 SNI 19- Kelembaban =
SO2 μg/Nm 900 52.2
7119.7.2009 50.5%
3 SNI 19-
Pb μg/Nm 2 0.061 Cuaca = cerah
7119.3.2009
3
PM 2,5 μg/Nm 65 17.8 ASTM D 4096
MU/04/SLM/04
Kebisingan dBA (Leq) 70 72.0 (Sound Level
Meter)
15
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
adalah parameter kebisingan juga diatas baku mutu yaitu 72,0 dBA
transportasi)
Baku Hasil
Tanggal Parameter Satuan Metode Keterangan
Mutu Analisa
3 SNI 19-
NO2 μg/Nm 400 6.26 Suhu = 32.5º C
06 Juni 7119.2.2009
2012 3 SNI 19- Kelembaban =
SO2 μg/Nm 900 52.4
7119.7.2009 50.5%
3 SNI 19-
Pb μg/Nm 2 0.235 Cuaca = cerah
7119.3.2009
3
PM 2,5 μg/Nm 65 29.8 ASTM D 4096
MU/04/SLM/04
Kebisingan dBA (Leq) 70 72.7 (Sound Level
Meter)
16
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
terukur 514,8 μg/Nm3 dibading dengan baku mutu sebesar 230 μg/Nm3.
Kemudian parameter kebisingan juga diatas baku mutu yaitu 72,7 dBA
transportasi)
2. Emisi gas maupun partikel dari cerobong asap industri besar maupun
17
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Baku Hasil
Tanggal Parameter Satuan Metode Keterangan
Mutu Analisa
3 SNI 19-
NO2 μg/Nm 400 8.81 Suhu = 37.3º C
06 Juni 7119.2.2009
2012 3 SNI 19- Kelembaban =
SO2 μg/Nm 900 57.6
7119.7.2009 41%
3 SNI 19-
Pb μg/Nm 2 0.123 Cuaca = cerah
7119.3.2009
3
PM 2,5 μg/Nm 65 24.1 ASTM D 4096
MU/04/SLM/04
Kebisingan dBA (Leq) 70 72.4 (Sound Level
Meter)
adalah parameter kebisingan juga diatas baku mutu yaitu 72,4 dBA
transportasi)
18
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Baku Hasil
Tanggal Parameter Satuan Metode Keterangan
Mutu Analisa
3 SNI 19-
NO2 μg/Nm 400 7.08 Suhu = 36.0º C
06 Juni 7119.2.2009
2012 3 SNI 19- Kelembaban =
SO2 μg/Nm 900 56.0
7119.7.2009 47%
3 SNI 19-
Pb μg/Nm 2 <0.046 Cuaca = cerah
7119.3.2009
3
PM 2,5 μg/Nm 65 22.6 ASTM D 4096
MU/04/SLM/04
Kebisingan dBA (Leq) 70 77.5 (Sound Level
Meter)
adalah parameter kebisingan juga diatas baku mutu yaitu 77,5 dBA
transportasi)
19
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Baku Hasil
Tanggal Parameter Satuan Metode Keterangan
Mutu Analisa
3 SNI 19-
NO2 μg/Nm 400 18.7 Suhu = 36.0º C
06 Juni 7119.2.2009
2012 3 SNI 19- Kelembaban =
SO2 μg/Nm 900 73.6
7119.7.2009 47%
3 SNI 19-
Pb μg/Nm 2 0.22 Cuaca = cerah
7119.3.2009
3
PM 2,5 μg/Nm 65 18.5 ASTM D 4096
MU/04/SLM/04
Kebisingan dBA (Leq) 70 75.8 (Sound Level
Meter)
adalah parameter kebisingan juga diatas baku mutu yaitu 75,8 dBA
transportasi)
20
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
BAB 4. PEMBAHASAN
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
an
n
an
o
ob
da
m
ra
Series1
ng
r
im
is
od
je
n
uk
yu
ta
Je
Br
Kl
Ke
Pi
ad
Lokasi
M
Gambar 4-1. Hasil Pemantauan Konsentrasi Sulfur Dioksida pada Udara Ambien
yang tertinggi terukur pada titik pantau Pertigaaan pasar Piyungan yaitu
21
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
konventer katalitik.
a. Sumber bergerak
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00 Series1
ob
o
an
n
an
an
i sm
ra
ng
im
nd
jer
od
uk
Br
yu
Je
ta
Kl
ad
Ke
Pi
M
Lokasi
22
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
nitrogen dioksida pada udara ambien yang terendah terukur di titik pantau
Tahun 1999, Baku Mutu Udara Ambien Nasional yaitu 400 μg/Nm3.
23
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Timah (Pb)
0.25
Konsentrasi (ug/Nm3)
0.20
0.15 Series1
0.10
0.05
0.00
Madukismo Klodran Jejeran Brimob Ketandan Piyungan
Lokasi
Gambar 4-3. Hasil Pemantauan Konsentrasi Timbal (Pb) pada Udara Ambien
titik pantau Perempatan Jejeran Jl. Imogiri Timur Bantul, yaitu 0,235
berbagai cara antara lain penyisihan emisi gas yang mengandung timbal,
subtitusi bahan yang mengandung timbal dengan bahan lain yang tidak
24
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
terkontaminasi timbal.
4.4 PARTIKEL
TSP
600.00
Konsentrasi (ug/Nm3)
500.00
400.00
300.00 Series1
200.00
100.00
0.00
Madukismo Klodran Jejeran Brimob Ketandan Piyungan
Lokasi
di titik pantau Perempatan Jejeran Jl. Imogiri Timur yaitu 514,8 μg/Nm3.
Ada dua titik pantau yang memiliki konsentrasi partikel lebih tinggi
dari kadar yang diperbolehkan dalam Baku Mutu Udara Ambien Nasional
25
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
bermotor dapat menambah asap hitam pada total emisi partikulat debu.
Oksidan (O3)
20.00
18.00
Konsentrasi (ug/Nm3)
16.00
14.00
12.00
10.00 Series1
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
Madukismo Klodran Jejeran Brimob Ketandan Piyungan
Lokasi
Gambar 4-5. Hasil Pemantauan Konsentrasi Oksidan pada Udara Ambien
yang tertinggi terukur di titik Depan Brimob, Jl. Imogiri Timur yaitu 19,0
26
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
titik pantau perempatan klodran Jl. Bantul, Bantul yaitu 4,33 μg/Nm3.
lingkungan.
4.6 Kebisingan
Kebisingan
78
Konsentrasi (dB)
76 Series1
74 Series2
72
70
68
ob
o
an
n
n
ism
ra
ra
da
im
ng
je
od
an
Br
uk
Je
yu
Kl
t
Ke
ad
Pi
Lokasi
M
jauh berbeda satu sama lain, yaitu berkisar antara 72 – 77,5 dB, dan
semuanya melebihi ambang batas baku mutu tingkat kebisingan Kep Men
27
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
padat lalu lintas, maka penyumbang utama kebisingan untuk setiap titik
4.7 PM 2.5
PM 2.5
35.00
30.00
Konsntrasi (ug/Nm3)
25.00
20.00
Series1
15.00
10.00
5.00
0.00
Madukismo Klodran Jejeran Brimob Ketandan Piyungan
Lokasi
pantau tidak jauh berbeda satu sama lain, yaitu berkisar antara 15,1 –
29,8 μg/Nm3, dan semuanya dibawah ambang batas baku mutu tingkat
sebesar 65 μg/Nm3.
28
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
bermotor, asap pabrik, kebakaran hutan dll. Sementara yang alami adalah
debu dan gas sulfur dari gunung berapi, partikulat debu tanah yang
4.8 PM 10
PM 10
35.00
Konsentrasi (ug/Nm3)
30.00
25.00
Series1
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Madukismo Klodran Jejeran Brimob Ketandan Piyungan
Lokasi
jauh berbeda satu sama lain, yaitu berkisar antara 14,6 – 30,1 μg/Nm3,
Kep Men LH Nomor 48 Tahun 1996, yang ditetapkan sebesar 150 μg/Nm3.
29
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
sistem jantung.
bermotor, asap pabrik, kebakaran hutan dll. Sementara yang alami adalah
debu dan gas sulfur dari gunung berapi, partikulat debu tanah yang
10, TSP dan kebisingan, terdapat 2 parameter yang melebihi baku mutu
1. Kebisingan
78.00
77.00
76.00
75.00
74.00
dB
73.00 Madukismo
Klodran
72.00
Jejeran
71.00 Brimob
Ketandan
70.00 Piyungan
69.00
2010 2011 2012
Tahun
30
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Dari grafik 4.9 terlihat parameter kebisingan dari 6 lokasi, dari grafik
Ringroad Bantu dan lokasi titik pantau pertigaaan pasar Piyungan terjadi
a. Sumber bergerak
berikut :
31
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
1000.0
900.0
800.0
Madukismo
Konsentrasi
700.0
Klodran
600.0
500.0 Jejeran
Brimob
400.0
Ketandan
300.0
200.0 Piyungan
100.0
0.0
2010 2011 2012
Tahun
Dari grafik 4-10 terlihat parameter TSP dari 6 lokasi, tren TSP dari
antara lain :
a. Sumber bergerak
32
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
33
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
BAB 5. KESIMPULAN
lokasi pemantauan dengan parameter yang diuji yaitu NO2, SO2, O3,Pb
,PM 2.5, PM 10, TSP dan kebisingan, terdapat 2 parameter yang melebihi
1. Kebisingan
a. Sumber bergerak
34
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
antara lain :
a. Sumber bergerak
cerobong asap.
debu
35
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
Jl. Bantul
36
Laporan Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2012
37