Anda di halaman 1dari 43

CARBON ACCOUNTING TRAINING

Pajak Karbon dan Perhitungan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Sektor Kehutanan, Perkebunan Sawit, dan Reklamasi Pasca Tambang

Cara Perhitunganan Penurunan Emisi pada


Karbon pada berbagai Pengelolaan Lahan
(HPH, HTI, Sawit dan Reklamasi Pasca Tambang)

Muhammad Ridwan. Direktur Eksekutif PT Cedar Karyatama Lestarindo (CKL)


Bogor, 30 November – 2 Desember 2022. Email: mhdridwan2008@gmail.com
Materi Presentasi

• Penurunan Emisi pada areal PBPH (HA)


1

• Perhitungan Emisi GRK pada PBPH - HTI


2

• Inventarisasi dan Perhitungan Emisi GRK


3 pada Perkebunan sawit dan HCS

* Perhitungan Penurunan Emisi pada


4 Reklamasi Tambang
Perhitungan Emisi GRK pada PBPH - HPH
Projected BAU and emission reduction from each sector
Luas Hutan Indonesia category
(Juta Ha & %)

27.41 ,
22%

68.83 , 29.58 ,
55% 23%

Hutan Konservasi Hutan Lindung


Hutan Produksi

Sumber: Statistik KLHK, 2019 Sumber: NDC, 2022


Baseline, Aksi Mitigasi dan Penurunan
Emisi PBPH HA
9 Langkah Menuju Perdagangan Karbon
2. Referensi
1. Faktor Emisi 3. Proyeksi
Emisi (FRL
- HCS Emisi
2022) – LUCA

6. Penurunan
5. Aksi Mitigasi 4. Baseline
Emisi

7. Validasi – 8. Validasi –
9.
Verifikasi
Verifikasi Pihak ke-3
Perdagangan
SRN  SA SPE
Karbon
Fakta Perencanaan penurunan Emisi Nasional
Hutan Produksi
• Target Penurunan Emisi Sektor Kehutanan 55% dari Hutan
1 dalam NDC pada CM 1 sekitar 17,2% (59 %) Indonesia

• Target Penurunan Emisi Sektor Kehutanan


dalam NDC pada CM 2 sekitar 24,17% Sektor Kehutanan
2 (58,35%) Ditargetkan
Menurunkan emisi 60%

• Sektor Kehutanan menjadi Prioritas


3 utama penurunan emisi nasional
RIL adalah aktivitas
langsung pada HPH
• Bagaimana jadinya rencana penurunan yang menurunkan
4 emisi nasional tanpa sektor kehutanan ? emisi
Aktivitas RIL dalam Produksi PHPL
• Penebangan
1

• Pembuatan Jalan Sarad dan Pertanyaan:


2 Penyaradan 1. Mana Baseline
2. Apa Aksi Mitigasi
3. Apa Reduksi Emisi
• Pembuatan jalan cabang & Utama ?
3

• Pembuatan TPn dan TPK


4
Baseline Kegiatan RIL
• Perlu dihitung stok karbon pada kondisi
Stok karbon baseline (Teknik konvensional)

Baseline RIL adalah • Perhitungan stok karbon menggunakan


kondisi business as Acuan SNI 7724 tahun 2019 & IPCC Good Practice
Guidance untuk LULUCF, 2006
usual (BaU) unit
manajemen sebelum
dilakukan kegiatan RIL-C Baseline • Baseline UM: Kegiatan produksi Teknik
konvensional
(Teknik konvensional) UM
Baseline • Baseline Nasional: Rata-rata sampel
UM pada beberapa pulau sebelum
Nasional melakukan RIL
• Kegiatan ITSP yang berkualitas dan akurat, yaitu posisi pohon yang
Aksi Mitigasi akan ditebang dan tidak ditebang jelas, sehingga tidak terjadi salah
tebang untuk menghindari banyaknya limbah pohon dan kerusakan
ITSP tegakan tinggal.

• Perencanaan penebangan sudah menggunakan peta pohon


RIL/RIL-C adalah Penebanga
& kegiatan penebangan lebih memperhatikan resiko
kerusakan tegakan tinggal dan mengurangi limbah
Aksi Mitigasi n penebangan.
• Perencanaan penyaradan berbasis peta jalan sarad & pembuatan
jalan sarad dilakukan dengan cermat, sehingga penyaradan kayu
Perencnaan dapat dilakukan dengan terarah untuk mengurangi kerusakan
penyaradan tegakan tinggal.

• Penyaradan dilakukan sesuai dengan trayek jalan sarad yang


direncanakan dan dilakukan sesuai dengan teknik RIL,
5 perbaikan kondisi areal sehingga kehilangan tegakan lebih sedikit dan kerusakan
kerja unit manajemen Penyaradan tanah berkurang.
dalam konteks aksi mitigasi
dalam kegiatan RIL-C
• Perencanaan yang baik dalam pembuatan jalan utama,
Jalan cabang, TPK dan TPn akan mengurangi kerusakan tegakan.
Utama,
Cabang,
TPK & TPn
4 Kegiatan Konvensional yang banyak kehilangan karbon

• Kegiatan penebangan yang kurang memperhatikan


Penebangan resiko kerusakan tegakan & adanya pohon setelah
ditebang ditinggalkan.

• Untuk kegiatan penyaradan berupa pembuatan jalan


Penyaradan sarad dan kegiatan penyaradan yang kurang baik

Jalan Utama & • Pembuatan jalan utama dan jalan cabang banyak yang
Cabang. terlalu lebar

• TPn & TPK Hutan sering terlalu luas dan banyak


TPn & TPK Hutan jumlahnya.
Cara Penghitungan Penurunan Emisi Kegiatan RIL

• Perbandingan Stok karbon produksi Penurunan


Teknik RIL dengan Teknik Emisi Ton
1 Konvensional C/ha
(% Penurunan
Emisi)

FE /
• Gabungan stok karbon produksi Penurunan

2 Teknik RIL & konvensional dengan


jumlah produksi RIL dan Konvensional
Emisi per m3
produksi
(% Penurunan
Emisi/m3)
SNI Pendugaan Biomassa dan Karbon Hutan
• Indonesia sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI)
nomor 7724:2019 tentang Pengukuran dan penghitungan
cadangan karbon –Pengukuran lapangan untuk penaksiran
cadangan karbon hutan (ground based forest carbon
accounting).
• Karbon Pool (bagian tempat karbon tersimpan):
a. Diatas permukaan tanah (Above Gorund Biomass)
b. Dibawah Permukaan tanah
c. Kayu mati
d. Serasah
e. Karbon Tanah
• Jumlah plot, bentuk plot, level of error dan cara sampling
sesuai dengan SNI 7724 : 2019
Hitung Stok Karbon Hutan Sebelum
Kegiatan Produksi

Cara Hitung Stok Karbon Hutan


Setelah Kegiatan Produksi RIL
Hitung Stok Karbon Setelah
Kegiatan Produksi Konvensional
Perhitungan
Penurunan Hitung Kehilangan Karbon
akibat pembuatan TPn, TPK,
Hitung Kehilangan Karbon akibat
pembuatan TPn, TPK, Jalan Sarad,
Emisi melalui Jalan Sarad, Jl. Cabang, Jl. Jl. Cabang, Jl. Utama dan
Perbandingan Utama dan Penebangan RIL Penebangan Konvensional

stok karbon Karbon Hilang pada Kegiatan Karbon Hilang pada Kegiatan
RIL & Produksi RIL (KHKPR) Produksi Konvensional (KHKPK)

Konvensional
KHKPR - KHKPK

Penurunan Emisi RIL (Ton C/ha)


Perhitungan Stok Karbon Teknik Konvensional

Hindari plot dari TPn,


TPK, Jalan sarad,
sungai, jalan cabang
dan jalan utama.
Agar tidak bias
dalam perhitungan

Sebaran dan penempatan plot pada produksi


Ilustrasi Jalan Sarad konvensional tekhnik konvensional
180.00
Stok Karbon Teknik RIL & Konvensional
160.00

140.00 •Rata-rata Stok


120.00 Karbon Teknik
Konvensional
100.00
To C/Ha

115,77 Ton C/Ha


80.00 •Rata-rata Stok
Karbon Teknik RIL
60.00
136,68 Ton C/Ha
40.00

20.00

-
Parameter* Teknik Konvensional Teknik RIL
PT.A PT. B PT. C
PERHITUNGAN KARBON TEKNIK RIL

Sebaran dan penempatan plot pada Jalan Sarad RIL


produksi tekhnik RIL
Karbon Hilang pada Kegiatan Karbon Hilang pada Kegiatan
Produksi RIL (KHKPR) Produksi Konvensional (KHKPK)
– Ton C/ha – Ton C/ha

Hitung Karbon Hilang pada Hitung Karbon Hilang pada


FAKTOR EMISI Kegiatan Produksi RIL untuk Kegiatan Produksi Konvensional
DAN 100 ha untuk 100 ha
PERHITUNGAN Hitung Produksi Kayu pada Hitung Produksi Kayu pada
PENURUNAN Petak Contoh 100 ha Kegiatan Petak Contoh 100 ha Kegiatan
EMISI RIL (m3) Konvensional (m3)
KEGIATAN RIL / Faktor Emisi Produksi RIL Faktor Emisi Produksi
M3 (FEPR) / m3 Konvensional (FEPK) / m3

FEPR - FEPK

PEPR / m3
Kelebihan Metodologi Standar Khusus KLHK
• Mudah
dilakukan oleh
• Mudah dan Sesuai dengan Panduan perusahaan HPH
1 Nasional (SNI) & Internasional (IPCC) • Mengukur
diameter pohon
• Diketahui stok karbon pada Blok RKT & seperti kegiatan
ITSP
2 lingkup perusahaan

• Dapat menduga stok karbon pada rotasi


3 berikutnya

• Mengetahui jenis pohon produksi pada


4 rotasi berikutnya dan stok karbonnya
Tata Cara Perhitungan Emisi GRK Kegiatan RIL

Sudah SK: S.527 th Tentang:


2021 dari Penetapan Standar
tersedia Khusus
Pusat
Standar Standisasi
Perhitungan Emisi
pada Penerapan
Khusus - Lingkungan & Teknik RIL, tanggal
KLHK Kehutanan 29 Desember 2021
Kegiatan SILIN pada HPH
• SILIN sudah dijadikan mandatory oleh
1 KLHK dalam pengelolaan hutan alam

• Baseline Emisi GRK kegiatan SILIN bisa


2 dihitung berdasarkan SNI 7724: 2019

• SILIN berpotensi menurunkan emisi


3

Tata cara perhitungan emisi


GRK kegiatan SILIN sudah
ada Buku REDD+ - Peluang
HPH Menurunkan Emisi
Global. 2012
Baseline, Aksi Mitigasi dan Penurunan Emisi HTI
Perhitungan Emisi pada PBPH – HTI & Kaitan dg Reklamasi

Dalam RKTN
Jumlah 2019, luas
HTI Luas HTI HTI untuk
tahun tahun tahun 2030
2018 sekitar
2018 sekitar
15,38 juta
ha. Atau
sekitar 11,44 masih ada
295 juta ha penambaha
UM n sktr 4 juta
ha
Tata Cara Perhitungan Emisi pada HTI
Cara
Pool Karbon
Penentuan Emisi GRK ikuti
mengikuti SNI /
Baseline ikuti SNI
IPCC
FREL / FRL
Bentuk plot
Metodologi Spesifik belum mengacu pada
tersedia : standar
nasional (SNI)

Penurunan Emisi =
Aksi Mitigasi – Baseline
Baseline dan Aksi Mitigasi HTI
Aksi
Baseline
Mitigasi

Pilihan Aksi
Baseline UM
Mitigasi

Baseline Sub
Multi
Nas &
Manfaat
Nasional
Pemilihan Jenis untuk Peningkatan Cadangan Karbon
Perbandingan Stok Karbon HTI & HTI Dibiarkan
• HTI (tanaman
160
berumur pendek)
140 didesain
120 pemerintah untuk
pemenuhan bahan
100 baku kayu
Ton C

80 pertukangan, pulp
60 – kertas, dll
• Apabila dipanen
40 maka stok karbon
20 akan hilang setiap
panen dan
0
tumbuh lagi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
• Apabila dibiarkan
Tahun
maka stok karbon
Karbon HTI (Ton C) Karbon Inovasi HTI+ (Ton C) akan meningkat
Asumsi Peningkatan Stok karbon Agroforestry
Perbandingan karbon HTI, HTI+ & HTI Buah • Pemilihan jenis
200 tanaman yang
180 berumur panjang
160 akan lebih tinggi
140 serapan karbonnya
120 • Jenis buah – buahan
Ton C

100 adalah salah satu


80 pilihan tanaman
60 berumur panjang
40 • Pilihan jenis buah –
20 buahan local akan
0 bermanfaat untuk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 saving biodiversity,
Tahun konservasi tanah
Karbon HTI (Ton C) dan air.
• Bernilai ekonomi
Karbon Inovasi HTI+ (Ton C)
dan Stok karbon
Karbon Inovasi HTI Buah-Buahan (Ton C)
tinggi
Baseline, Aksi Mitigasi dan Penurunan Emisi
Perkebunan Kelapa Sawit
Awal Studi HCS
• Isu Perubahan Iklim
• Penurunan Emisi skala global dan nasional
• Keterlibatan sektor terkait lahan (kehutanan, pertanian, perkebunan dan
tambang)
• Stok karbon sebagai basis pengukuran (wasit yang adil)
• Bertujuan agar perubahan lahan tidak lebih buruk dari sebelumnya
Hasil Studi HCS GAR & SMART
No Kriteria Canopy (%) Stok Karbon (Ton
C/Ha)
1 High Density Forest 70 192 + 81

2 Medium density Forest 40-70 166 + 51

3 Low Density Forest 10 – 40 107 + 11

4 Old Scrub < 10 60 + 7

5 Young Scrub < 10 27 + 6

6 Open Land < 10 17 + 6

Sumberr : Golden-Agri Resources dan SMART, berkolaborasi dengan The Forest Trust dan Greenpeace, 2012
Perbandingan Biomassa Brown
Tidak memperhitungkan BJ

Diameter Brown, 1997 Ketterings, Mudiyarso dkk, Hardiansyah,


(Cm) BJ (Kg/Phn) 2001 (Kg/phn) 2004 (kg/phn) 2011 (Kg/phn)
30 0.3 (Misal Balsa) 644.17 244.66 180.57 266.19

30 0.4 644.17 326.22 240.76 354.92

30 0.5 644.17 407.77 300.95 443.66

30 0.6 644.17 489.33 361.15 532.39

30 0.7 644.17 570.88 421.34 621.12

30 0.8 644.17 652.44 481.53 709.85

30 0.9 644.17 733.99 541.72 798.58

30 1 (Misal Ulin) 644.17 815.55 601.91 887.31


Perbandingan Alometrik pada Tanah Mineral
Biomassa
(Kg/phn) Brown, 1997 Ketterings, 2001
7,000.00
Hardiansyah, 2011
6,000.00

5,000.00

4,000.00

3,000.00

2,000.00

1,000.00

-
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75

Diameter (cm)
Perbandingan Alometrik di Tanah Gambut
Brown, 1997
Biomassa
7,000.00 Ilustrasi Perbandingan Potensi Biomassa
(Kg/Phn) Ketterings, 2001
dengan beberapa Rumus Alometrik Widyasari, 2010
6,000.00
Mudiyarso dkk, 2004

5,000.00

4,000.00

3,000.00

2,000.00

1,000.00

-
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75
Diameter (cm)
Stok Karbon untuk Semak Belukar
No Negara/Institusi Stok Karbon (Ton
C/ha)
1 IPCC 1,1 – 30 (14,3)
2 Indonesia (Badan Planologi 15,0
Kehutanan)
3 Berbagai Riset di Indonesia 10 - 20

4 RSPO (Winrock, 2010) & Modis Data 26


2002-2007
5 GAR, Smart, GP & TFT, 2012 60 + 7 (?)
Lembaga Resmi terkait Stok Karbon
No Institusi Stok Karbon Semak Kebun (ton C/Ha)
(Ton C/Ha)
1 Nasional Badan Planologi 15 63 (gabungan semua
melalui Litbang kebun)
Kehutanan RI
2 Sawit RSPO 26 > 50 (sawit)
62 (karet)
3 Global IPCC 14,3 31 - 101 (68) Sawit dalam
(IPCC 2003) IPCC 2006 disebutkan
biomass 62 – 202 (136 )
ton Biomas/ha
4 Voluntary GP, TFT & GAR 60 + 7 35 ton C/Ha (Sawit)
Definisi Hutan dalam Isu Karbon

Definisi Parameter Nilai


Luas Minimum 0,25 Ha
Tinggi Pohon >5m
Kyoto Protokol
Penutupan Tajuk > 30%

• Definisi ini sudah disahkan oleh Kementerian Kehutanan melalui Peraturan


Menteri Kehutanan (Permenhut) No P. 14/Menhut-II/2004.
Baseline dan Aksi Mitigasi Perkebunan Kelapa Sawit
Aksi
Baseline
Mitigasi

Pilihan Aksi
Baseline UM
Mitigasi

Baseline Sub
Multi
Nas &
Manfaat
Nasional
Baseline Sawit
Baseline Perkebunan Kelapa Sawit (Ton C/Ha)
70

1. Hitung Faktor Emisi


60
Perkebunan Sawit
2. Menghitung referensi
50
emisi perkebunan
sawit
40
Ton C/Ha

3. Menghitungg
Proyeksi emisi sawit
30 4. Baseline = Gabungan
dari FE, FRL dan
20 Proyeksi Emisi
(Apabila Tidak ada
10 Intervensi, emisi
kedepan seperti apa)
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Tahun
Penurunan Emisi Perkebunan Kelapa Sawit
Potensi Penurunan Emisi Agroforestry Sawit vs Sawit
120

100
1. Perlu memilih jenis
80 agroforestry
2. Cari jenis yang
Ton C/Ha

bernilai ekonomi,
60
ekologi dan
peningkatan
40 penyerapan emisi
3. Mungkin akan ada
20 diversifikasi bisnis
perusahaan menjadi
0 bisnis sawit + buah
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Tahun

Sawit (Ton C/Ha) Agroforestry Sawit (Ton C/Ha)


Baseline, Aksi Mitigasi dan Penurunan Emisi Reklamasi
Pasca Tambang
Reklamasi Pasca Tambang
Baseline Stok Karbon Trembesi (Ton C/Ha)
100.00
90.00
• Kegiatan
80.00
70.00
reklamasi
60.00 tambang
Ton CO2e

50.00 dengan jenis


40.00 trembesi atau
30.00
tanaman fast
20.00
10.00
growing
- spesies
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Tahun
Baseline dan Aksi Mitigasi Agroforestry
Baseline Trembesi dan Aksi Mitigasi Agroforestry
140.00

120.00 • Tanaman fast


100.00 growing spesies
80.00
dan trembesi
• Pemilihan jenis
60.00
tanaman yang
40.00 memiliki
20.00 penyerapan
- karbon yang
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 lebih tinggi
Baseline Stok Karbon Trembes(Ton C/Ha)
Aksi Mitigasi Stok Karbon Agroforestry(Ton C/Ha)
Baseline dan Aksi Mitigasi Tambang • Pemilihan jenis
tanaman yang
berumur panjang
Baseline dan Aksi Mitigasi Tambang akan lebih tinggi
180.00 serapan karbonnya
160.00 • Jenis buah –
140.00 buahan adalah
120.00 salah satu pilihan
Ton CO2e

100.00 tanaman berumur


80.00 panjang
60.00 Baseline • Pilihan jenis buah –
40.00 buahan local akan
20.00 bermanfaat untuk
- saving biodiversity,
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 konservasi tanah
Tahun dan air.
• Bernilai ekonomi
dan Stok karbon
Baseline Stok Karbon Trembes(Ton C/Ha)
Aksi Mitigasi Stok Karbon Agroforestry(Ton C/Ha) tinggi
Aksi Mitigasi Stok Karbon Tanpa Agroforestry Buah (Ton C/Ha)

Anda mungkin juga menyukai