Anda di halaman 1dari 49

Reduced Impact Logging dan

Pengukuran emisi dari pembalakan


berdampak rendah Karbon (RIL-C)

Yayasan Konservasi Alam Nusantara

Pelatihan pendampingan RIL/RIL-C pada IUPHHK-HA


PT Balikpapan Wana Lestari – KPH Bongan
Januari 2021
Materi
• Apa itu RIL?
• Kronologi pengembangan RIL-C
• Kegiatan dan Parameter dampak pembalakan
• Teknik sampling pengukuran emisi karbon RIL-
C
• Analisa data/penghitungan penurunan emisi
• Pelaporan
Mengapa perlu RIL?

Penggunaan alat berat dalam pemanenan


hutan
TEKNIK
PENYARADAN
DENGAN
SKYLINE
PENYARADAN DENGAN BULLDOZER
Apa itu RIL?

Pemanenan Berdampak Rendah Reduced Impact Logging


(RIL) merupakan pemanenan yang dilaksanakan melalui
perencanaan dan pengendalian yang teliti untuk
meminimalkan dampak lingkungan terhadap tegakan
hutan dan tanah.
• Rencana pemanenan yang baik
• Perlu informasi peta posisi pohon dan kontur yang baik
SFM dari Rio summit sampai COP 13

Rio summit • Sustainable


Development Sustainable Forest RIL
1992 Management (SFM)

COP 13 Sustainable Forest


REDD+ Management (SFM) RIL-C
Bali 2007
Perlu metode baru untuk menghitung
emisi dari pembalakan
1990 2015

Batas IUPHHK-HA

• Citra satelit tidak dapat digunakan untuk mengukur


dampak dari pembalakan

• Metode pengukuran lapangan tehadap emisi


pembalakan yang handal tetapi efisien
Kronologi pengembangan RIL- C

Sustainable Forest
2009 Manfaat karbon
Management (SFM)

Pembalakan sumber utama


emisi dari pengelolaan hutan

Membandingkan emisi pembalakan SFM certified


2011- 2013
(menerapkan RIL) vs uncertified concessions

RIL-C

2016 VCS RIL-C methodology


Mengapa RIL-C dikembangkan melengkapi RIL

Hasil studi (9 IUPHHK-HA):

1. Tidak ada perbedaan emisi


pembalakan antara FSC certified
(menerapkan RIL) vs. uncertified
concessions

2. Terlepas dari status sertifikasi,


IUPHHK-HA yang memiliki kinerja
lebih baik di 4 parameter ini akan
memiliki emisi pembalakan yang
lebih rendah: # abandoned felled
trees, felling damage and waste, skidding
damage, and logging road width
Apa itu RIL-C?

1. Metodologi untuk audit dan menghitung penurunan emisi dari


praktek pembalakan yang lebih baik

2. Serangkaian praktek terbaik (best practices) untuk


memaksimalkan penurunan emisi dari kegiatan pembalakan,
melengkapi praktek RIL (Misalnya: plunge test, penggunaan cable
yarding, mengurangi lebar koridor jalan angkutan kayu)
Fokus Pelatihan RIL-C
Parameter Dampak KPH IUPHHK
Fell 1 (Tebang 1) Cara mengukur dan Cara/Praktek mengurangi
menghitung emisi emisi
Fell 2 (Tebang 2) Cara mengukur dan Cara/Praktek mengurangi
menghitung emisi emisi

Skid (Sarad) Cara mengukur dan Cara/Praktek mengurangi


menghitung emisi emisi

Haul (Angkut) Cara mengukur dan Cara/Praktek mengurangi


menghitung emisi emisi
Bagaimana cara mengukur emisi dan
mengurangi emisinya?
Kegiatan Parameter Dampak Cara menghitung Cara mengurangi
emisi emisi
Penebangan Fell1 Pelatihan hari ini Plunge test
Fell2 Pelatihan hari ini Arah rebah, Teknik
penebangan,
standard bucking
Penyaradan Skid Pelatihan hari ini Perencanaan jalan
sarad, monocable,
cable yarding
Pengangkutan Haul Pelatihan hari ini Design sesuai arah ;
pengerasan jalan
Pengukuran emisi karbon dari
pembalakan hutan
Hutan sebelum pembalakan
Hutan setelah pembalakan
Tahapan kegiatan pembalakan yang
melepas biomasa karbon ke udara

Penyaradan

Pembuatan jalan angkutan dan TPN


Penebangan
Sumber emisi karbon dari penebangan
• Pohon yang ditebang (dibawa keluar hutan
dan bagian yang tersisa)
• Pohon yang rusak akibat penebangan
Sumber emisi karbon dari penyaradan
• Pohon yang mati akibat dilewati jalan sarad
atau terkena pohon yang disarad
Sumber emisi karbon dari
pengangkutan
• Pohon yang mati akibat dilewati jalan
angkutan atau dijadikan TPN
2 Tahapan
1. Membuat baseline/benchmark emisi dari
pembalakan
2. Mengukur emisi pembalakan RIL-C dan
dibandingkan dengan baseline emisi untuk
mendapatkan kredit karbon/jumlah
penurunan emisi

Pelatihan ini hanya mengerjakan komponen 2


Teknik pengambilan sample RIL-C
Teknik sampling

• Sampling (pencuplikan) merupakan bagian


dari statistik
• Mengapa perlu pencuplikan?
• Random proses; normal, continues variable
Sampel dalam RIL-C

• Jumlah sample : uncertainty yang diinginkan


• Penentuan lokasi sampel : systematic
sampling with random start
Jumlah Sampel dalam RIL-C
Kegiatan/parameter dampak Jumlah sample
Penebangan (Fell1 and Fell 2) >200 pohon
Penyaradan (SKID) >5000 m
Pengangkutan (HAUL) Pengukuran Panjang jalan dalam satu RKT;
30 kali pengukuran lebar koridor jalan
angkutan atau setiap interval 50 m

Uncertainty 15% atau lebih kecil


Penentuan sample/lokasi sampel RIL-C
• Pilih salah satu petak tebangan dalam RKT
secara random
Pengukuran lapangan parameter
dampak
Penghitungan pengurangan emisi
karbon dari RIL-C
Benchmark/baseline –Kaltim/kaltara

Benchmark
Benchmark/baseline –Kaltim/kaltara
Grafik penghitungan penurunan emisi
– FELL1
Grafik penghitungan penurunan emisi
– FELL2
Grafik penghitungan penurunan emisi
– SKID
Grafik penghitungan penurunan emisi
– HAUL
Pelaporan
PT NARKATA RIMBA
RKT 2017
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai