Pengumpulan
Data (Kualitas
Lingkungan)
untuk
Rona
Lingkungan
Hidup Awal dan
Monitoring
• Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang metode pengumpulan dan
Target Spesifik Analisis Data komponen
Pembelajaran : lingkungan (fisik, kimia, biologi)
BAGAN ALIR
TATA LAKSANA PELINGKUPAN
Deskripsi
Rencana
kegiatan Prioritas
Dampak Dampak
penting dampak
potensial penting
hipotetik
Rona hipotetik
Lingkungan
Hidup
5
Pengumpulan data GEO-FISIK-KIMIA :
1. Data Kualitas Udara
PARAMETER, METODE SAMPLING
DAN ANALISIS DATA KUALITAS UDARA
7
1. Penyusun AMDAL bertanggung jawab atas hasil analisis parameter
yang diajukan dalam kajian .
2. Parameter kualitas udara :
- Emisi Gas
- Udara Ambien
- Kebauan
- Kebisingan
8
PENGUMPULAN DATA MELIPUTI METODA SAMPLING, PENGUKURAN
DATA, dan METODE ANALISIS DATA serta QA/QC-nya TERHADAP:
PARAMETER KIMIA KUALITAS UDARA :
UDARA AMBIEN, al.: SO2, NOX, NH3, Pb, TSP, CO, OZON, HC, FLOURIDA, dll
9
• SUMBER BERGERAK
• PERATURAN
• PERMENLH No 10 tahun2012 dan PERMENLH
baku mutu emisi sumber bergerak
EMISI GAS • PERMENLH no 21 tahun 2008
• UJI PARAMETER & PROCEDURE :
BUANG • - SNI 09.7118.1 sd. 3 -2005
10
• SUMBER TIDAK BERGERAK
• PERATURAN
• - SK MENLH 13/1995,
• - SK MENLH 129/2003,
• - SK MENLH 133/2004,
• - SK GUB. JATIM 39 TH 2008 diganti
• - SK GUB. JATIM 10 TH 2009
• PERMENLH NO 07 TAHUN 2007 Baku Mutu Sumber tidak bergerak
bagi Boiler
• PERMENLH no 13 tahun 2009 Tentang Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak Dan Gas Bumi
• PERMENLH no 18 tahun 2008 : Tentang Baku Mutu Emisi Sumber
Tidak Bergerak Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Industri Carbon Black
11
a. Emisi
• Ditentukan berdasarkan
karekteristik sumber emisi
• Dimaksudkan untuk:
• Mengetahui pemenuhan Baku
Mutu
• Pengukuran tingkat Emisi
• Mengetahui efektifitas
Pengendalian dan Peralatan
12
PENEMPATAN LUBANG SAMPLING EMISI (Cerobong)
Metode Penentuan Titik Sampling, SNI 19.7117. -2005
13
Peralatan LIHAT SNI 09.7117. 1 sd 12 –
Sampling dan 2005
Analisa di
SK KEP BAPEDAL 205 TH 1996
Laboratorium Untuk Sumber Tidak
Bergerak
15
SNI 19.7119.1 sd 9 – 2005,
ATAU
16
17
18
ppm and µg/m3 Relationship
19
SNI 19.7119.1 sd 9 – 2005,
(Ambien)
ATAU
SK Kepala Bapedal no. 205 Th 1996,
Untuk lokasi sampling maupun parameter lainnya.
20
1. PERENCANAAN
A. Koordinasi Pemda, Pemilik, Lab. , dll
B. Kumpulkan Informasi kegiatan/proses
C. Kumpulkan data meteorologis sekunder
D. Tetapkan rencana lokasi.
E. Tetapkan Jadwal Kerja
21
2. EVALUASI AWAL
B. SURVEY KE LOKASI
KONDISI TITIK SAMPLING
LANDASAN KERJA
FASILITAS LISTRIK, ANGKUT ALAT
22
3. PENETAPAN LOKASI PEMANTAUAN
- cerobong
- boiler
- flare
- pengolahan limbah, dsb
23
2. Atas dasar lokasi pemantuan
Jenis kawasan:
- Pemukiman
- Cagar Alam
- Tempat-tempat spesifik, dsb
Tofografi setempat:
- Bangunan
- Pebukitan
- Pantai, dsb
24
3. Atas dasar kondisi meteorologis:
25
1. Gambarkan lokasi (radius 0 – 15 km)
2. Tetapkan jenis kawasan
3. Gambarkan Windrose
4. Hitung konsentrasi sebaran polutan,
(tetapkan radius konsentrasi tertinggi)
26
27
28
29
GUNAKAN PERSAMAAN GAUSS YANG DITUNJANG DENGAN DATA-
DATA EMISI APABILA OBJEK ANDAL MENGHASILKAN EMISI POLUTAN
30
31
DATA yang DIPERLUKAN:
- Debit Emisi
- Diameter dan ketinggian Cerobong
- Lokasi
- Meteorologis
33
Kurva kontur sebaran konsentrasi atau
kurva isoplet
35
MINIMUM 2 TITIK
36
37
38
39
40
41
Pengambilan
sampel di
Lapangan
43
44
Sampling Gas dengan Impinger
• * Di tempat pemantauan kualitas ambien
46
• Minimal 2,5 kali tinggi High Volume Sampler (HVS/penghisap)
membentuk sudut 30 derajat dengan bangunan/pohon tertinggi
• Minimal 2 m lebih tinggi dpd bangunan/ pohon tertinggi disekitarnya
• Tinggi minimal HVS minimal 3 meter
• Tinggi lokasi peralatan meteorologis minimal 10 meter
47
48
• Minimal 2,5 kali tinggi High Volume Sampler
• Tinggi minimal HVS minimal 3 meter
• Tinggi lokasi peralatan meteorologis minmal 10 meter
49
50
51
52
53
AMBANG BAU yang dapat dideteksi secara sensorik
oleh LEBIH dari 50% anggota penguji yang berjumlah
MINIMAL 8 orang
54
Perhatikan Emisi dan
Konsentrasi Ambien:
- Hidrokarbon
- SO2
- NO2
- Partikulat
Perhatikan pula Radiasi,
Noise, Suhu sekitar, dan
Iluminasi
55
Data yang Presisi dan Akurat akan membantu dalam
menantukan :
56
KONSEP PENDEKATAN UNTUK PENENTUAN DAMPAK LINGKUNGAN BIDANG UDARA.
• Untuk penilaian dampak suatu aktivitas terhadap lingkungan udara pada Studi
ANDAL, ada 6 langkah yang harus dilakukan:
58
• Harus dilakukan secara kontinyu, untuk:
- membandingkan prediksi pada Doc Amdal dengan realita
ketika beroperasi.
Konfirmasi antara ketepatan prediksi dengan realita
menunjukkan kredibilitas proses Doc Amdal
- dapat digunakan untuk prediksi proyek sejenis
ditempat lain yad.
- effisiensi mitigasi yang diusulkan dalam Doc Amdal
- menunjukkan bahwa problem pada iklim dan kualitas
udara yg telah diidentifikasi dalan Doc. telah dapat
diminimalkan bahkan dieliminasi.
59
Pemeriksaan Sampel sesuai Prosedur
1. Pastikan parameter yang akan dianalisis
2. Tentukan prosedur yang akan digunakan
3. Metoda analisis: (harap mencari sendiri)
1. Metoda standar
2. SNI
60
Instrumen sederhana
1.Menggunakan peralatan konvensional yang dikerjakan secara
manual:
1. Pengukuran massa (gravimetri)
2. Pengukuran volume (volumetri)
3. Pengukuran intensitas cahaya (fotometri)
4. Titrasi
5. dll
61
Tugas terstruktur :
Penyusunan Dokumen Kerangka Acuan
• Tugas di kerjakan dalam kelompok @ 4 Mhsw
• Komponen isi Dokumen KA, terdiri dari 3 Bab :
A. BAB I PENDAHULUAN :
a. Latar Belakang
b. Tujuan dan Manfaat AMDAL
c. Pelaksana Studi AMDAL :
a. Pemrakarsa Kegiatan
b. Pelaksana Studi AMDAL
B. BAB II PELINGKUPAN
A. Deskripsi Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
a. Deskripsi Rona Lingkungan Hidup Awal
b. Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Ada Di Sekitar Lokasi Rencana
c. Hasil Pelibatan Masyarakat
a. Dampak Penting Hipotetik
b. Identifikasi Dampak Potensial
d. Evaluasi Dampak Potensial
e. Batas Wilayah Studi Dan Batas Waktu Kajian
B. BAB II PELINGKUPAN
A. Deskripsi Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
a. Deskripsi Rona Lingkungan Hidup Awal
b. Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Ada Di Sekitar Lokasi Rencana
c. Hasil Pelibatan Masyarakat
a. Dampak Penting Hipotetik
b. Identifikasi Dampak Potensial
d. Evaluasi Dampak Potensial
e. Batas Wilayah Studi Dan Batas Waktu Kajian
C. BAB III METODE STUDI
a. Metode Pengumpulan Dan Analisis Data Secara Umum
b. Metode Prakiraan Dampak Penting
c. Metode Evaluasi Dampak Penting
Pilihan Kegiatan untuk penyusunan
dokumen:
1. Pembangunan Double Track rel kereta api Komuter Surabaya Raya (Sidoarjo – Surabaya – Gresik), sepanjang 60 50
Km
2. Pembangunan paabrik gula dengan kapasitas 1000 Ton cane/day, dengan lahan perkebunan seluas 2300 ha
3. Pembangunan Area Pertambangan Batu Bara seluas 10000 Ha, pada hutan Tropis.
4. Pembangunan Apartemen 35 lantai, jarak antar lantai 4m, dengan luas perlantai 1350 m2
5. Pembangunan Jalan layang (fly over) pada perempatan Jln Kertajaya Indah – Jln Soekarno Hatta Surabaya
6. Pembangunan area budi daya udang dan Bandeng dengan luas lahan 400 Ha.
7. Pembangunan Industri Kertas dengan bahan baku dari Pulp dan sumber energi dari Batu Bara
8. Pembangunan Kawasan Perumahan dengan luas lahan 350 ha
9. Pembangunan industri Kapal ( PT PAL) di Surabaya
10. Pembangunan TPA Sampah dengan luas lahan 75 Ha, untuk kota sedang
11. Pembangunan IPLT ( Instalasi Pengolah Lumpur Tinja) untuk Kota Sidoarjo
12. Pembangunan Industri minyak Goreng dari Sawit dengan kapasitas produksi 1500 ton/hari, pada lahan seluas 10 ha