Anda di halaman 1dari 23

MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN

PEMANTAUAN PENCEMARAN UDARA


DARI EMISI

PELATIHAN
PENANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA (PPPU)
15 – 17 November 2022

Pengajar:
Driejana, Ph.D
E.390000.010.01
E.390000.011.01
2

MENYUSUN RENCANA PEMANTAUAN


PENCEMARAN UDARA DARI EMISI

MELAKSANAKAN PEMANTAUAN
PENCEMARAN UDARA DARI EMISI

driejana
1. Dasar Hukum
3

 UU No. 32 Tahun 2009, Tentang Perlindungan dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 14 (m)
 PP No.22 tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Pencemaran Udara
 Peraturan Teknis MenLH No.5/2021 tentang Tata Cara
Penerbitan Persetujuan Teknis dan Surat Kelayakan
Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
 PerMen LH Nomor P.6/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018
tentang
 Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab
Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara dan
Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara
 PerMen, KepMen yang terkait

driejana
Pengelolaan Pencemaran Udara
4

 Pemantauan emisi di titik pengeluaran (cerobong)


agar tidak melanggar Baku Mutu Emisi
 Inventarisasi beban emisi (total) untuk
mengetahui trend dan hasil dari tindakan reduksi
 Pengendalian Emisi
 Pemantauan/prediksi dampak di lingkungan
sekitar dengan pemodelan

driejana
Tujuan Pemantauan
5

• Mengetahui tingkat pencemaran udara di suatu daerah


• Mengamati kecenderungan (trend) tingkat pencemaran udara
• Menganalisis dampak kualitas udara terhadap kesehatan manusia
dan/atau lingkungan di daerah tertentu
• Memberikan peringatan (warning) kepada masyarakat akan bahaya
pencemaran udara di suatu daerah
• Menyediakan data-data yang diperlukan dalam evaluasi pengaruh
pencemaran dan pertimbangan perencanaan (misalnya:
pengembangan kota dan tata guna lahan, perencanaan transportasi
ataupun evaluasi penerapan strategi pengendalian pencemaran yang
telah dilakukan)
 Validasi model dispersi pencemaran udara yang dikembangkan untuk
keperluan regulasi dan pengawasan

driejana
Udara Emisi & Udara Ambien
6

 Udara emisi adalah udara yang langsung


dikeluarkan oleh sumber emisi seperti knalpot
kendaraan bermotor dan cerobong gas buang pabrik

 Udara ambien adalah udara sekitar kita yang apa


adanya yang sehari-hari kita hirup. Dalam keadaan
normal, udara ambien ini akan terdiri dari gas
nitrogen (78%), oksigen (20,9%), sisanya gas-gas
lain seperti Argon (Ar), metana (CH4), Karbon
Dioksida (CO2) dan lain-lain sehingga mencapai
100%
driejana
Perlunya Pemantauan Udara
7

 Pemantauan Udara Emisi

 Pemantauan Udara Ambien

driejana
Pemantauan Udara Emisi
8

 Kegiatan yang terencana dalam pengukuran emisi untuk


menentukan jenis dan konsentrasi zat pencemar
yang dikeluarkan oleh sumber emisi atau suatu
kegiatan, baik dari sumber emisi yang bergerak sperti gas
buang kendaraan bermotor atau sumber emisi yang diam
(stationery emission source) seperti cerobong

driejana
Paramater Udara Emisi yang diukur
9

 Jenis zat Pencemar (primer): (Cerobong)


 SO2, NO2, NH3, H2S, HCl, HF, Partikulat
 Beberapa Peraturan yang mengatur Baku Mutu
Emisi:
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
KEP 13/MENLH/3/1995 yang mengatur baku mutu
emisi sumber tidak bergerak dari industri baja,
industri pulp-kertas, PLTU berbahan bakar batu
bara, industry semen dan industri jenis lainnya

driejana
driejana 10
driejana 11
Syarat Lubang Sampling di Cerobong
12

Lubang sampling yang ideal


harus terletak pada jarak 8D
(D=diameter cerobong) ke
arah hilir dari inlet atau 2D
dari ujung cerobong ke arah
hulu dan bebas dari gangguan
aliran seperti bengkokan,
pembesaran dan pengecilan.

driejana
Pemantauan Emisi Cerobong
13

• Karakteristik fisik dan komposisi


gas buang berbeda dengan udara
ambien
• Umumnya konsentrasi di sumber
emisi lebih tinggi dari
konsentrasi di udara ambien dan
merupakan pencemar primer
• Zat pengganggu /pengotor lebih
banyak di dalam gas buang / gas
emisi , jika dibandingkan dengan
udara ambien

Sumber: M. Irsyad. “Pemantauan
Pencemaran Udara:
driejana
Pemantauan Emisi di Cerobong
14

Insitu Ekstraktif (CEMS)

driejana
Data Pengukuran Emisi
15

 Flow Rate Q
 Konsentrasi di inlet (C0)
 Konsentrasi di outlet (C1)

driejana
Pemantauan Udara Ambien
16

 Kegiatan pengukuran zat pencemar yang terencana dan


berkesinambungan dengan tujuan untuk mengetahui
apakah kualitas udara ambien tersebut masih memenuhi
baku mutu yang berlaku.

driejana
Paramater Udara Ambient yang diukur
17

 TSP
 PM10
 PM2,5
 Gas pencemar: NO2, SO2 Oksidan, Hidrokarbon,
CO, NH3, H2S dll

driejana
Memilih Lokasi Pemantauan Ambien
18

1. Lokasi harus merepresentasikan kondisi yang sering terjadi


di lingkungan (yang dipantau) pada waktu dan tempat yang
sama dengan pengambilan data;
2. Sebelum menentukan lokasi pemantauan perlu dilakukan
identifikasi:
• Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya pemantauan
• Jenis lokasi monitoring yang sesuai dengan tujuan
• Lokasi umum di mana pemantauan dapat dilakukan
• Lokasi pemantauan spesifik

driejana
Metode Pemantauan Kualitas Udara

1.Manual Aktif
2. Kontinu-aktif
3.Metode indikatif (manual pasif dan
sensor rendah biaya)
1. Metode Manual Aktif (2)
2. Metode Kontinu Otomatis (2)

M. Irsyad. Pemantauan Pencemaran


Udara
3. Metode manual pasif

• Metode paling sederhana untuk


melakukan pengukuran konsentrasi zat
pencemar dengan menggunakan
prinsip difusi.
• Tidak membutuhkan alat bantu namun
menggunakan prinsip perpindahan
massa akibat perbedaan konsentrasi.
• Sederhana, tanpa pompa dan energi
listrik, murah
• Dapat dalam berbagai bentuk seperti
tabung, lempengan (badge)
Sekian dan terimakasih…
semoga bermanfaat
23

driejana@tl.itb.ac.id

driejana

Anda mungkin juga menyukai