Anda di halaman 1dari 15

INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN | DILIA PUSPA, S.ST., M.Tr.T.

PENGUKURAN
PENCEMARAN UDARA
Polutan Hasil Pembakaran,
(Sox), Kebisingan dan Bau

Pertemuan Ke - 14
OUTLINE

Satuan
Introduction Pengukuran
Pencemaran

Kualitas Udara Pengambilan


(Standar Contoh Udara
Pencemar (Pengukuran
Udara) Pencemaran)
Introduction
Pencemaran Udara
Masuknya zat pencemar ke dalam udara dalam jumlah yang berlebihan sehingga
menyebabkan kualitas udara menurun dan berdampak pada keberlangsungan
mahluk hidup

Menurut (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 tahun 2010)


Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukannya suatu zat atau
senyawa ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia sehingga bisa
melampaui baku mutu udara ambien yang telah ditetapkan dan menyebabkan
udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara


a. Sumber Emisi
b. Suhu
c. Arah dan Kecepatan Angin
Sumber Pencemar Udara Tujuan Pengukuran
Pencemaran Udara
1. Sumber alami, berasal dari kegiatan yang
bersifat alami dan kegiatan antropogenik. 1. Untuk menetapkan tingkat pencemaran udara yang
dapat diterima dengan memperhatikan data biologi
Contoh : sumber alami adalah akibat letusan yang relevan pada manusia dan hewan
gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi
biotik, debu, spora tumbuhan, dsb. 2. Untuk menentukan sumber-sumber pencemaran dan
derajat pengendalian yang diperlukan

2. Sumber buatan, pencemaran akibat kegiatan


manusia.
Contoh : sumber pencemar akibat aktivitas
tansportasi, industri, persampahan baik akibat
proses dekomposisi ataupun pembakaran dan
rumah tangga.

Jenis Pencemar Udara


a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam)
b. Gas (CO, NOx, SOx, H2S, HC)
c. Energi (Suhu dan kebisingan)
Zat – Zat Pencemar Udara
Satuan Pengukuran
Pencemaran

Kuantitas pencemaran dapat dinyatakan dalam satuan volumetrik yaitu


ppm (part per million) yang didefinisikan sebagai 0,0001 persen volume
atau : 𝟏 𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐠𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐞𝐦𝐚𝐫
𝟏 𝐩𝐩𝐦 =
𝟏𝟎𝟔 𝐯𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 (𝐮𝐝𝐚𝐫𝐚 + 𝐩𝐞𝐧𝐜𝐞𝐦𝐚𝐫)
Untuk mengkonversi satuan volumetrik ke satuan berdasarkan massa,
dapat dilakukan menggunakan persamaan gas ideal dengan modifikasi
sebagai berikut :
𝒎𝒑 𝑩𝑴𝒑 × 𝑷 NOTE :
= (𝒑𝒑𝒎) × 𝟏𝟎−𝟔
𝑽 𝑹𝑻 Satuan yang paling umum untuk
Dimana : menyatakan kuantitas pencemaran
mp/V = konsentrasi massa pencemar (kg/m3) dalam satuan massa adalah μg/m3,
dimana 1 kg/m3 = 109 μg/m3
BMp = Berat molekul pencemar (gr/mol)
P = Tekanan total campuran udara dan zat pencemar (atm)
R = Konstanta gas ideal (0,0821 L atm/mol K)
T = Temperatur absolut campuran (K)
Tabel Konsentrasi volumetric dan massa
yang setara untuk beberapa zat pencemar

Zat Pencemar Konsentrasi massa


(μg/m3)
0oC 25oC
Karbon monoksida (CO) 1250 1145
Nitrogen oksida (NO) - 1230
Nitrogen dioksida (NO2) - 1880
Ozon (O3) 2141 1962
PAN [CH3(CO)O2NO2] 5398 4945
Sulfur dioksida (SO2) 2860 2620
Standar Pencemar Udara
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah
angka yang tidak mempunyai satuan yang
menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di
lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan
kepada dampak terhadap kesehatan manusia,
nilai estetika dan makhluk hidup lainnya. Indeks
Standar Pencemar Udara ditetapkan dengan cara
mengubah kadar pencemar udara yang terukur
menjadi suatu angka yang tidak berdimensi.
Standar Pencemar Udara
Parameter Indeks Standar Pencemar Udara yang
mempengaruhi kualitas udara meliputi :
a. Partikulat (PM10)
b. Karbondioksida (CO)
c. Sulfur dioksida (SO2)
d. Nitrogen dioksida (NO2)
e. Ozon (O3)

Indeks Standar Pencemar Udara dalam Satuan SI


Pengambilan Contoh Udara Secara umum, perangkat pengambilan contoh
terdiri dari empat bagian dasar yaitu :
1. Piranti persiapan contoh
Contoh 2. Peralatan pengumpulan contoh
udara 3. Piranti ukur
masuk
4. Sumber vakum

Penyesuaian
Persiapan Pengukuran
Pengumpulan Analisa Contoh contoh sesudah Sumber vakum
contoh aliran dan suhu
analisa

Point 1 Point 2 Point 3


Piranti persiapan contoh digunakan untuk Pengumpulan contoh pencemaran Piranti ukur diperlukan sesudah
mengubah contoh masuk sehingga komponen berbentuk gas/butiran dapat pengumpulan dan analisa contoh
gas/partikel yang dikehendaki dapat menggunakan metode: dimana dapat digunakan pengukur
dikumpulkan dengan mudah. Prosesnya terdiri laju aliran, suhu dan tekanan dengan
1. Pengumpulan gas : adsorpsi,
dari : Penyaringan, pengeringan untuk metode yang disesuaikan.
absorpsi, kondensasi
mengeluarkan kelembaban, penjenuhan 2. Pengumpulan butiran :
dengan uap air, dan berbagai reaksi kimia Sumber vakum, digunakan untuk
penyaringan, pemisahan menarik udara yang telah diukur
untuk mengeluarkan bahan pencemar yang dengan sedimentasi, secara kuantitatif.
tidak dikehendaki yang dapat mengganggu prespirator
pengukuran
Sedimentasi  proses pengendapan sedimen, Filtrasi  operasi pemisahan campuran yang
meliputi proses transportasi dan pengendapan heterogen antara fluida dan partikel-partikel
sedimen, termasuk dalam hal ini semua sumber padatan oleh media filter yang meloloskan fluida
energi yang mampu mentranspor dan tetapi menahan partikel-partikel padatan,
mengendapkan. Ada tiga proses yang dengan cara melewatkan fluida melalui suatu
mempengaruhi sedimen yaitu proses fisika, media penyaring atau septum yang dapat
biologi dan kimia menahan zat padat.

Prespirator  merupakan alat yang paling


efesien untuk pengumpulan partikel. Contoh
udara dihisap melalui kisi kawat yang bermuatan
12 sampai 30 kV. Partikel-partikel itu menjadi
bermuatan pula. Kemudian terkumpul pada plat
pengumpul yang mempunyai muatan berlawanan.
Metode Pengukuran Pencemar Lainnya

Pengukuran Pengukuran Pengukuran


Sulfur Dioksida (SO 2 ) Hasil Pembakaran Kebisingan

1. Dengan cara 1. Aparatus Orsat 1. Sound Level meter


kolorimeteri 2. Kromatograf gas (SLM)
2. Dengan cara 3. Absorpsi inframerah
elektrokonduktivitas nondispersi
Pengukuran
3. Dengan cara
Bau
coulometri
1. Olfaktometer dan GC
2. Sensor kimia berbasis
kuarsa kristal  alat
pengukur bau dengan
cara memanfaatkan
sifat piezoelektrik
dari kuarsa kristal
Analisa SO2 Analisa SO2
Kolorimeteri Elektrokonduktivitas
Analisa SO2
Coulometri

Contoh udara yang mengandung SO2 ditarik ke dalam sel, maka ia akan bereaksi dengan I2
sehingga dipisahkan dari sel. I2 yang tidak bereaksi kemudian di reduksi menjadi I- pada katoda.
Elektroda rujukan akan dapat mendeteksi perbedaan antara arus anoda dan katoda, kemudian
didapat hasil keluaran konsentrasi SO2
Thank You

Anda mungkin juga menyukai