Anda di halaman 1dari 13

Analisis Kualitas Lingkungan

“Metode dan Insrumen Pengukuran Parameter Pencemar Udara”

Dosen Pengampu:Trisfa Augia, S.Si.,Apt.,M.Sc.

Dhea Lulu Fichriyah

1911213038

Kelas A3

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Andalas

2021
1. Partikulat (PM10)
A. Metode Analisi
Metode analisis adalah Gravimetric. Konsentrasi PM10 dilakukan dengan metode
gravimetric yaitu dengan menimbang berat partikulat yang tertahan di permukaan
filter (selisih berat filter sesudah dan sebelum sampling).
B. Instrumen Pengukuran dan Cara Kerja

Teknik pengambilan sampel partikulat menurut standar pemerintah dilakukan


dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS) dengan metode analisis
gravimetri. Seiring dengan perkembangan teknologi, partikulat dapat diukur dengan
instrumen lainnya, salah satunya adalah dengan instrumen Low Volume Air Sampler
(LVAS) yang merupakan instrumen sampling udara ambien dengan volume yang
lebih rendah dari HVAS.
High Volume Air Sampler (HVAS) adalah alat pengambil sampel partikulat di
udara ambient yang memiliki prinsip kerja dengan sistem vakum dengan menarik
udara lingkungan sekitar melalui inlet dengan ukuran-selektif dan melalui filter
berukuran 20,3 x 25,4 cm (8” x 10”) pada laju alir 1.132 liter/menit.
Prinsip Kerja Alat High–Volume (HV) Sampler :
1) HV Sampler berfungsi sebagai penghisap udara yang akan menentukan
konsentrasi SPM di udara ambien. HV Sampler dioperasikan setiap 6 hari
sekali sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2) Udara yang terhisap akan melalui sebuah filter yang terbuat dari glassfiber
yang berukuran 8×10 inch, sehingga SPM di udara ambien akan tersaring
pada filter tersebut.
3) Volume udara yang terhisap akan dapat diketahui dengan menghitung selisih
flowrate awal dan akhir.
Pengoperasian HV Sampler dilakukan selama 24 jam

2. Karbonmoksida (CO)
A. Metode Analisi
Metode Non-Dispersive Infra Red (NDIR). Pengukuran terhadap gas contoh
dilakukan tanpa menguraikan berkas infra merah, sebagai pengganti digunakan filter
hanya melewat gelombang tertentu, yang sesuai dengan spectrum zat yang akan
diukur, sebagai contoh mengukur kandungan gas CO, digukan filter yang akan
melakukan panjang gelombang di sekitar 4,6 m, dimana daerah ini terdapat ciri-ciri
khas gelombang CO.
B. Instrumen Pengukuran dan Cara Kerja
a. Instrumen NDIR Analizey
Pada instrument nondispersif ini disebut Nonndispersive Infrared Analyzer
disingkatkan NDIR, pengukuran terhadap gas contoh dilakukan tanpa
menguraikan berkas infra merah, sebagai pengganti digunakan filter hanya
melewat gelombang tertentu, yang sesuai dengan spectrum zat yang akan diukur,
sebagai contoh mengukur kandungan gas CO, digukan filter yang akan
melakukan panjang gelombang di sekitar 4,6 m, dimana daerah ini terdapat ciri-
ciri khas gelombang CO.
b. Menggunakan instrumen HORIBA APMA360 CO Analyzer.

Pengukuran karbonmonoksida diperoleh dari instrumen HORIBA


APMA360 CO Analyzer. Instrumen ini beroperasi menggunakan metode Non-
Dispersive Infra Red (NDIR) Spectroscopy. Konsentrasi CO dihitung berdasarkan
kompensasi pengurangan intensitas cahaya berdasarkan prinsip Beer-Lambert
mengenai hubungan linear absorbansi (penyerapan) dengan konsentrasi molekul
atau suatu spesies penyerap cahaya. Hukum ini biasanya digunakan pada bidang
analisis kimia. Komponen dasar dan utama pada NDIR adalah sumber cahaya
inframerah, tabung sampel yang akan dimasuki gas, filter cahaya dan detektor.

Berdasarkan pada gambar di atas, lampu inframerah (IR light)


mengarahkan gelombang cahayanya kearah detektor di dalam tabung sampel yang
berisi gas. Detektor memiliki fungsi sebagai pengukur jumlah cahaya inframerah
yang perolehnya. Saat cahaya dari lampu inframerah melewati tabung, setiap
molekul gas yang berukuran sama dengan panjang gelombang sinar inframerah
akan menyerap cahaya inframerah dan melewatkan cahaya dengan panjang
gelombang lainnya. Panjang gelombang inframerah yaitu 700 nm – 1 mm. cahaya
yang berhasil melewati molekul-molekul gas tersebut akan melewati optical filter
dan menyerap setiap panjang gelombang cahaya kecuali panjang gelombang yang
bisa diserap oleh CO. Detektor akan menghitung jumlah cahaya yang berhasil
lolos dari filter dan membandingkan dengan jumlah cahaya awal dari lampu
inframerah.
Pengukuran ini berdasarkan kemampuan gas CO menyerap sinar infra
merah pada panjang 4,6 µm . Banyaknya intensitas sinar yang diserap sebanding
dengan konsentrasi CO di udara. Analyzer ini terdiri dari sumber cahaya
inframerah, tabung sampel dan reference, detektor dan rekorder. Gas dalam alat
dapat menyerap energi infra merah sebanding dengan konsentrasinya

Berdasarkan harga obsorbansi yang diukur dengan NDIR, konsentrasi gas


dapat ditentukan.
3. Sulfur dioksida (SO2)
A. Metode Analisis
Metode analisis adalah Pararosanili. Metode pararosanilin pertama kali dijelaskan
oleh West dan Gaeke dan selanjutnya dioptimalkan. Metode ini berlaku untuk analisis
0,0005-5 ppm SO2 di udara ambien. Metode ini memanfaatkan larutan penjerap kalium
tetrakloromerkurat 0,04 M untuk mengumpulkan sulfur dioksida sesuai dengan reaksi
berikut (Manahan, 2000).
B. Instrumen Pengukuran dan Cara Kerja
Konsentrasi gas sulfur dioksida dapat dianalisis menggunakan spektrofotometer
UV-Vis. Prinsipnya adalah gas sulfur dioksida (SO2) diserap dalam larutan penjerap
tetrakloromerkurat membentuk senyawa kompleks diklorosulfonatomerkurat, dengan
menambahkan larutan pararosanilin dan formaldehida kedalam senyawa
diklorosulfonatomerkurat maka terbentuk senyawa pararosanilin metil sulfonat yang
berwarna ungu. Konsentrasi larutan di ukur pada panjang gelombang 550 nm (Badan
Standarisasi Nasional, 2005a).

Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energy
yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa
molekul. Besar energy yang diserap tertentu dan menyebabkan electron tereksitasi
dari ground state ke keadaan tereksitasi yang memiliki energy lebih tinggi.
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hokum Lambert-Beer, bila cahaya
monokromatik (I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It). Untuk
sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer
digunakan. Kemudahan metode ini. Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan
hukum Lambert-Beer, bila cahaya monokromatik (I 0) melalui suatu media (larutan),
maka sebagian cahaya tersebut akan diserap (I a), sebagian dipantulkan (I r), dan
sebagian lagi diteruskan (I t). Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang
digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang dihamburkan Spektrofotometri
Ultraviolet-Tampak (UV-Vis)

4. Nitrogen Dioksida (NO2)


A. Metode Penelitian
Metode Griess Salztman adalah bakal untuk penentuan secara manual dari
nitrogen dioksida di dalam atmosfer dalam kisaran 0,005 sampai sekitar 5 ppm dalam
volume atau 0.01 sampai 10 μg/L, ketika proses sampling dilakukan. Metode ini
disarankan ketika sensitivitas tinggi dibutuhkan. Konsentrasi dari 5 sampai 10 ppm
dalam industri atmosfer dan penumpukan pembakar gas yang juga dapat dibuat
menjadi sampling untuk penggunaan pemindahan botol-botol atau penyemprot gelas.
Untuk konsentrasi yang lebih tinggi, untuk automotif tempat atau alat untuk
pembuangan uap atau gas, dan/atau contoh uji yang relatif tinggi dalam hal
kandungan sulfur dioksida, metode-metode lain dapat diaplikasikan (Lodge,
J.P.1998).
B. Intrument Pengkuran dan Cara Kerja
a. Spektrofotometer
Spektrofotometer menggunakan metode griess saltzman (Putri dan
Driejana, 2009; Sari dan Driejana, 2009). Pada metode ini NO2 di udara
direaksikan dengan pereaksi griess saltzman (absorben) membentuk senyawa
yang berwarna ungu. Intensitas warna yang terjadi diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 520 nm.
b. Instrumen TS43i
Pengukuran gas SO2 dengan metode UV Fluoresense menggunakan
instrumen TS43i. Instrumen mencatat konsentrasi gas SO2 dengan resolusi waktu
setiap beberapa puluh detik namun dicatat sebagai rawdata dengan rata-rata 5
menit Inlet berada kurang lebih 3-4 meter dari permukaan tanah. Inlet udara
menggunakan bahan dari polietilen dengan pertimbangan bersifat inert atau tidak
bereaksi dengan sampel yang dianalisa. Untuk menghilangkan partikel/debu pada
sistem inlet dipasangkan filter inlet, dan untuk menghilangkan uap air dari udara
ambien dipasang pengering berupa rubin gel.

Prinsip kerja instrumen yang menggunakan metode UV Fluoresense


adalah udara yang mengandung gas SO2 ditarik menggunakan pompa kemudian
dibawa ke dalam ruangan pengukuran. Sumber cahaya digunakan sinar ultraviolet
dengan panjang gelombang 320- 380 nm. Saat di dalam ruangan pengukuran
sampel gas SO2 akan dikenai dengan sinar ultraviolet tersebut. Selanjutnya SO2
akan mengalami eksitasi. Saat SO2 yang tereksitasi kembali keadaan dasar
(ground state) akan memancarkan sinar, proses memancarkan sinar ini disebut
dengan fluoresense. Besarnya fluoresense akan diukur dengan bagian instrumen
disebut photomultiplyer (Speidela, 2007.). Besarnya konsentrasi gas SO2
sebanding dengan besarnya sinar yang diukur oleh photomultiplyer. Instrumen ini
dilengkapi dengan sistem kalibrasi (Dynamic Gas Calibrator TS146i dan Zero Air
Supply TS111) serta gas standar SO2 untuk menjamin kualitas peralatan dan data
yang dihasilkan.

5. Ozon (O3)
A. Metode Analisi
a. Metode analisis adalah Chemiluminescent.
Gas ozon direaksikan dengan gas asetilin membentuk aldehide yang tidak
stabil, yang selanjutnya akan melepaskan energy dalam bntuk cahaya. Intensistas
cahaya yang diemisikan diukur dengan fotomubipiler, yang berbanding terus
dengan kosentrasi ozon. Panjang geleombang cahaya yang diemisikan pada
panjang gelombang 300-600 nm.
b. Metode Ultraviolet
Prinsip penyerapan sinar ultraviolet berdasarkan karakteristik ozon dalam
menyerap sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu.
B. Instrument Pengukuran dan Cara Kerja
a. Spektrofotometer
Spektrofotometer Dobson dapat digunakan untuk mengukur ozon kolom
total dan profil ozon di suasana.
Spektrofotometer Dobson mengukur total ozon dengan mengukur
intensitas relatif radiasi UVB yang mencapai bumi dan membandingkannya
dengan radiasi UVA di permukaan tanah. Jika semua ozon dikeluarkan dari
atmosfer, jumlah radiasi UVB akan sama dengan jumlah radiasi UVA di bumi.
Karena ozon memang ada di atmosfer, Spektrofotometer Dobson dapat
menggunakan rasio antara radiasi UVA dan UVB di tanah untuk menentukan
berapa banyak ozon yang ada di atmosfer. atmosfer atas untuk menyerap radiasi
UVC. Rasio ditentukan dengan memutar R-dial, yang dapat diputar 300 ° penuh,
pada instrumen. Spektrofotometer Dobson membandingkan dua intensitas
panjang gelombang yang berbeda, UVB (305 nm) dan UVA (325 nm), untuk
menghitung jumlah ozon. Ketika diputar, R-dial menyaring dan menghalangi
cahaya dari panjang gelombang UVC sampai intensitas kedua panjang gelombang
cahaya tersebut sama. Rasio dua panjang gelombang pada saat kejadian dapat
dihitung setelah intensitas yang disaring sama. Hasilnya diukur Unit Dobson,
setara dengan 10 µm ketebalan ozon yang dikompresi Kondisi standar untuk suhu
dan tekanan (STP) di kolom. Jika semua ozon di kolom atmosfer yang diukur
dikompresi menjadi STP, ketebalan atmosfer terkompresi dalam mm akan sama
dengan jawaban dalam Satuan Dobson dibagi 100.
b. Alat pengukur yang bekerja secara terus menerus (APOA-360 dari Horiba)
Alat pengukur yang bekerja secara terus menerus (APOA-360 dari Horiba)
Dalam metode analisis ini, gas sampel yang melewati filter dibagi menjadi dua
aliran. Pada aliran pertama dimasukkan kedalam ozon decomposer dimana ozon
dihilangkan, dan kemudian langsung dikirim ke sel sebagai gas referensi.

Gas sampel pada aliran yang lain langsung dikirim ke sel lain sebagai gas
sampel oleh katup solenoid. Sel pengukuran disinari dengan radiasi langsung oleh
lampu merkuri bertekanan rendah yang membangkitkan sinar ultraviolet dengan
panjang gelombang tengah 253.7 nm. Gas sampel dan gas referensi secara
bergantian dikirim ke sel dengan frekuensi 1 Hz. Sinar ultraviolet yang diserap
oleh ozon diukur dengan suatu detector.
DAFTAR PUSTAKA

Lianita Y, Qudus HI, Pratama SD. Studi Pendahuluan Pengembangan Metode Analisis Nitrogen
Dioksida ( NO2 ) Pada Udara Ambien Dengan Teknik Voltammetri Siklik.
2012;(978):541–5.

B. PS, Sumampouw OJ, Joseph WBS. Analisis Kadar Karbon Monoksida (Co) Udara Di
Terminal Beriman Kota Tomohon Tahun 2018. 2018;(41).

Pratomo SA. Penentuan Kadar Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Oksidan (O3),
Dan Ammonia (NH3) Pada Udara Ambien Di Balai Hiperkes Dan Keselamatan Kerja
Yogyakarta. 2019;(2):17.

Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. 2019;(2).


Available from: https://library.usu.ac.id

Farikah T, Maddusa SS, Sumampouw OJ. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA ( NO 2


) DI AREA PARKIR BASEMENT JUMBO SWALAYAN KOTA MANADO TAHUN
2018 PENDAHULUAN Pencemaran udara terjadi karena adanya zat-zat pencemar , baik
fisik , kimia maupun biologi yang jumlahnya dapat mengganggu dari kesehatan .
2018;7(5).

Nuradi N, Sam TW. Analisis Kadar Nitrit (No2) Pada Air Sumur Bor Di Daerah Persawahan
Desa To’E Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang. J Media Anal Kesehat. 2019;10(1):44.

Suri N. Bab II Landasan Teori. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–99.

AISYAH HRP M. Hubungan Antara Kualitas Udara Ambien (O3, So2, No2 Dan Pm10) Dengan
Kejadian Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) Di Kota Pekanbaru Tahun 2014-2017.
Skripsi Univ Sumatera Utara. 2018;(2):1–92.

Gunawan H, Ruslinda Y, Surtia Bachtiar V, Dwinta A. Model Hubungan Konsentrasi Particulate


Matter 10 M (Pm10) Di Udara Ambien Dengan Karakteristik Lalu Lintas Di Jaringan
Jalan Primer Kota Padang. Semin Nas Sains dan Teknol. 2018;17:1–11.

Continue Jurnal prinsip kerja spektrofotometer pdf.

Anda mungkin juga menyukai