Anda di halaman 1dari 18

Pencegahan dan

Penanggulangan
Penyakit Menular
Dosen Pengampu : Vivi Triana, SKM, MPH
Anggota Kelompok 2

1. Nabila Fardian Putri (1711213040)


2. Muhammad Fahrezi Al Ghifari (1711213043)
3. Fadhilah Agustia Yunanda (1811213034)
4. Febrike Falensia (1911212015)
5. Suci Ramadhani (1911212052)
6. Nadhiyatul Alhamda (1911213007)
7. Andrilla Putri Anti Pratama (2011216009)
8. Fajri Razes (2011216003)
Outline

Kelompok dan Jenis


01 Penyakit Menular

Program Penanggulangan
02 Penyakit Menular
Kelompok dan
Jenis Penyakit
Menular
Kelompok dan jenis penyakit menular
A. Berdasarkan cara penularannya

1. Penyakit Menular Langsung

Difteri Hepatitis
Pertusis penyakit akibat Pneumokokus
Tetanus penyakit akibat Rotavirus
Polio penyakit akibat Human Papiloma Virus (HPV)
Campak penyakit virus ebola
Typhoid MERS-CoV
Kolera Infeksi Saluran Pencernaan
Rubella Infeksi Menular Seksual
Yellow Fever Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Influensa Infeksi Saluran Pernafasan
Meningitis Kusta
Frambusia
Pes
•Toxoplasma
•Leptospirosis
•Flu Burung (Avian Influenza)
West Nile

2. Penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit

Malaria Antraks
Demam Berdarah Pes
Chikungunya Toxoplasma
Filariasis dan Kecacingan Leptospirosis
Schistosomiasis Flu Burung (Avian Influenza)
Japanese Enchepalitis West Nile
Rabies
Program
Penanggulangan
Penyakit Menular
DASAR
HUKUM

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82
TAHUN 2014
DEFINISI

Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya


kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan
menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan
kematian, membatasi penularan, serta penyebaran
penyakit agar tidak meluas antardaerah maupun
antarnegara serta berpotensi menimbulkan kejadian
luar biasa/wabah.
Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dalam
Penanggulangan Penyakit Menular dilakukan melalui kegiatan:

Promosi Kesehatan

Surveilans Kesehatan

Pengendalian Faktor Risiko

Penemuan Kasus

Penanganan Kasus

Pemberian Kekebalan (Imunisasi)

Pemberian Obat Pencegahan Secara Massal


1. Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan dilakukan dengan metode komunikasi, informasi


dan edukasi secara sistematis dan terorganisasi untuk tercapainya
perubahan perilaku pada masyarakat umum yang dilakukan oleh
masyarakat di bawah koordinasi Pejabat Kesehatan Masyarakat di
wilayahnya.

Promosi kesehatan dilakukan melalui:

Penyuluhan Pemberdayaan

Konsultasi, Bimbingan, Pelatihan


Konseling

Intervensi Perubahan Pemanfaaatan


Perilaku Media Kpmunikasi
2. Surveilans Kesehatan

Surveilans kesehatan dilakukan untuk:

1. Tersedianya informasi tentang situasi, kecenderungan


penyakit, dan faktor risikonya masalah kesehatan
2. Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap
kemungkinan terjadinya KLB/wabah dan dampaknya;
3. Terselenggaranya investigasi dan penanggulangan
KLB/wabah; dan dasar penyampaian informasi
kesehatan kepada para pihak yang berkepentingan
sesuai dengan pertimbangan kesehatan.
3. Pengendalian Faktor Risiko

Perbaikan Kualitas
Media Lingkungan
Pengendalian Faktor
Risiko dilakukan Pengendalian Vektor
dengan Cara Binatang Pembawa
Penyakit

Rekayasa Lingkungan

Peningkatan Daya
Tahan Tubuh
4. Penemuan Kasus

Secara Aktif Secara Pasif


Dilakukan dengan cara petugas kesehatan Dilakukan melalui pemeriksaan penderita
datang langsung ke masyarakat dengan atau Penyakit Menular yang datang ke fasilitas
tanpa informasi dari masyarakat, untuk mencari pelayanan kesehatan.
dan melakukan identifikasi kasus.
5. Penanganan Kasus

IC Penanganan ditujukan untuk memutus mata rantai


M

penularan dan/atau pengobatan penderita yang dilakukan


E

oleh Tenaga Kesehatan yang berwenang di fasilitas


D
N

pelayanan kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-


A
P

undangan. Dalam rangka memutus mata rantai penularan,


Pejabat Kesehatan Masyarakat berhak mengambil dan
mengumpulkan data dan informasi kesehatan dari kegiatan
penanganan kasus. Tenaga Kesehatan yang melakukan
penanganan kasus wajib memberikan data dan informasi
kesehatan yang diperlukan oleh Pejabat Kesehatan
Masyarakat.
6. Pemberian Kekebalan (Imunisasi)

Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang telah berhasil


menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas
(angka kematian) penyakit infeksi pada bayi dan anak.
(Hidayat, 2005).

Pemberian kekebalan disini dilakukan dengan imunisasi rutin,


imunisasi, tambahan, dan imunisasi khusus.
5. Pemberian Obat Pencegahan Secara Massal

Pemberian obat pencegahan secara massal hanya dapat


dilakukan pada penyakit yang dikategorikan sebagai
penyakit tropik yang terabaikan (Neglected Tropical
Diseases/NTD) dengan memperhatikan tingkat
endemisitas wilayah masing-masing.

Tingkat endemisitas ditetapkan oleh Menteri berdasarkan


pertimbangan dari komite ahli penyakit menular.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai