UNIVERSITAS ANDALAS
OLEH :
1911213038
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan proposal
penelitian ini yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Hipertensi Pada Lansia Di wilayah kerja Pukesmas 1Kecamatan Rambatan.
Kabupaten Tanah Datar”. Penyusunan dan penulisan rancangan proposal
penelitian ini merupakan salah satu kewajiban sebagai mahasiswa di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas dalam memenuhi tugas mata kuliah
Metedologi Penelitian di semester empat.
Dalam penyusunan rancangan proposal penelitian ini penulis telah banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D selaku Dekan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
2. Ibu Ade Eka Suzana Eka Putri, SKM, M. CommHealthPhD sebagai
ketua prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
3. Ibu Dr. Mery Ramdani, SKM, MKM sebagai pembimbing satu yang
telah memberikan bimbingan, pemikiran, dan arahan kepada kami.
4. Bapak Dr. Aria Gusti, SKM, M.Kes sebagai pembimbing dua yang telah
memberikan bimbingan, pemikiran, dan arahan kepada kami.
5. Orang tua dan saudara tercinta yang selalu memberikan semangat dan
dukungan secara moril dan materil demi kelancaran studi peneliti selama
berkuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
6. Seluruh teman-teman dekat peneliti dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian rancangan proposal penelitian.
Penulis menyadari bahwa rancangan proposal penelitian ini ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik untuk
kelengkapannya. Akhir kata, semoga proposal ini dapat diterima dan bermanfaat.
Amin.
Padang, Mei 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................................v
BAB 1............................................................................................................................................ 6
PENDAHULUAN........................................................................................................................... 6
1. 1 Latar Belakang................................................................................................................... 6
1. 2 Rumusan Masalah...............................................................................................................8
1. 3 Tujuan............................................................................................................................... 8
1. 3. 1 Tujuan Umum........................................................................................................... 8
1. 3. 2 Tujuan Khusus.......................................................................................................... 8
1. 4 Mafaat................................................................................................................................9
3. 3 Subjek Penelitian.............................................................................................................. 25
3.3.1 Populasi.................................................................................................................. 25
3.3.2 Sampel.................................................................................................................... 25
3.3.3 Tata Laksana Pengambilan Sampel........................................................................... 26
3. 4 Variabel Penelitian............................................................................................................ 26
3. 6 Alur kerja......................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 31
Lampiran 1 Kuesioner.................................................................................................................... 33
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner...................................................................................................................30
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia60 tahun ke atas, berdasarkan
lanjut usiamenurut WHO terdiri dari usia pertengahan 45-59 tahun, lanjut usia 60-74
tahun, lanjut usia tua 75-90 tahun, usia sangat tua diatas 90 tahun.
Menurut Laporan World Population Prospect Tahun, pada tahun 2050 dan 3,1
lansia yaitu dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) dan
diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).
Berdasarkan hasil Sensus 2020 jumlah penduduk lansia di Sumatera Barat mengalami
peningkataan yaitu pada tahun 2010 sebesar 8,08%, sedangkan pada tahun 2020 sebsar
10,83%.
dan paling banyak dialami masyarakat. Hipertensi adalah dimana tekanan darah yang
tinggi yang tidak normal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.
Seorang mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmhg.
setiap individu dan hampir sama dengan penyakit lain. Gejala -gejala tersebut adalah
6
7
sakit kepala atau rasa berat ditengkuk. Vertigo, jantung berdebar -debar, mudah
Data dari Word healtg Organization (WHO) tahun 2015 bahwa sekitae 1,13
diperkirakan pada tahun 2025 jumah orang yang terdiagnosis hipertensi meningkat
menjadi 1,5 miliar dan juga diperkirakan terjadinya kamatian sebanyak 9,4 Juta akibat
daripada Riskesdas Tahun 2013, pada Riskesdas Tahun 2013 prevalensi kejadian
hipertensi Sumatera Barat aadalah 25,1 %, sedangkan untuk wilayah kabupaten Tanah
tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%)(2)
Nagri Simawang Kabupaten Tanah Datar, banyak lansia yang menglami hipertensi,
dari pada penyakit tidak menular lainnya. Dampak yang ditimbulkan dari stroke sampai
meninggal.
1. 2 Rumusan Masalah
rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara faktor
1. 3 Tujuan
1. 3. 1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian hipertensi pada
1. 3. 2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran antara faktor risiko dengan kejadian hipertensi pada
1. 4 Mafaat
1. 4. 2 Bagi IPTEK
1. Dapat memeberikan konstribusi sebagaiilmu pengetahuan mengenai faktor
kesejadian hipertensi
selanjutnya
1. 4. 3 Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat di Wilayah Kerja Pukesmas
TINAJUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
Hipertensi adalah dimana tekanan darah yang tinggi yang tidak normal dan
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seorang mengalami
pada setiap individu dan hampir sama dengan penyakit lain. Gejala -gejala tersebut
adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk. Vertigo, jantung berdebar -debar,
mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging atau tinnitus dan mimisan.
suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara
terus menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi dipengaruhi oleh faktor risiko
ganda, baik yang bersifat endogen seperti usia, jenis kelamin dan genetik/keturu
nan, maupun(4)
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
kurang dari 130/ 85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan
tekanan yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg.
10
11
Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah dalam arteri.
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Definisi hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan
diatolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada
usia lnjut. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami
kenaikan tekanan darah. Tekanan sistolik terus meningkat pada usia 80 tahun
dan tekanan diastolik terus meningkat pada usia 55-60 tahun, kemudian
2.2.2 Etiologi
Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum
Faktor utama terjadinya hipertensi primer ini adalah faktor genetic dan
ras, dan faktor pendukung lainya seperti faktor stres, intake alkohol
2 Hipertensi sekunder.
(hiperaldosteronisme).
2.2.3 Patofisiologis
angiostensin I diubah oleh oleh ACE yang di paru-paru, manjadi angiostensin II.
rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja di ginjal
yang berfungsi untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Ketika ADH
cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat yang pada
Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal.
cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume tekanan darah.
Faktor-faktor tersebut merubah fungsi tekanan darah terhadap perfusi jaringan yang
kaliber vaskuler, viskositas darah, curah jantung, elastisitas pembuluh darah dan
stimulasi neural. Patogenesis hipertensi esensial dapat dipicu oleh beberapa faktor
meliputi faktor genetik, asupan garam dalam diet, tingkat stress dapat berinteraksi
Akibat yang ditimbulkan dari penyakit hipertensi antara lain penyempitan arteri
yang membawa darah dan oksigen ke otak, hal ini disebabkan karena jaringan otak
kekurangan oksigen akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak dan
menimbulkan stroke. Komplikasi lain yaitu rasa sakit ketika berjalan kerusakan
pada ginjal dan kerusakan pada organ matayang dapat mengakibatkan kebutaan. (8)
WHO, 2001).(8)
organ
elektrokardiogram,
ekokardiogram)Penyempitan arteri
Mikro-albuminuria, proteinuria
mg/dl)
a. Jantung
16
Angina pectoris
Infark myokard
Gagal jantung
b. Otak
Stroke
Enselopati hipertensi
Demensia vascular
c. Fundus optic
merupakan penanda
dipercepat)
d. Ginjal
Gagal ginjal
e. Pembuluh
Aneurisme diseksi
simptomatik
17
yaitu :
1) Riwayat Keluarga
2) Usia
1) Merokok
Hal ini dikarenakan didalama rekok terdapat nikotin, nikotin yang akan
Didalam kopi terdapat zat yang bernama kafein. Kafein didalam tubuh
tersebut dapat dirasakan pada 5-30 menit dan dapat bertahan selama 12
jam .(9)
darah. (4)
A. Sakit kepala
19
B. Gelisah
C. Jantung berdebar-debar
D. Penglihatan kabur
E. Pusing
G. Mudah lelah
Salah penyebab stroke adalah akibat perdarahan tekanan tinggi di otak, atau
akibat. Strike dapat terjadi kaerena pada hipertensi kronik dikarekankan arteri yang
membawa darah diotak mengalami hipertropi dan menebal sehingga aliran darah
Gejalah terkena stroke adalah sakit kepala secara tiba-tiba, seperti orang
bingung limbung atau bertingkah laku seperti orang mabuk, salah satu bagian
tubuh terasa lemah atau sulit digerakan (misalnya wajah, mulut atau lengan teras
kaku, tidak dapat berbicara secara jelas) serta tidak sadarkan diri secara
mendadak.(6)
Kerusakan ini terjadi karena stroke. Akibatnya lumpuh atau kelemahan dan
hingga buta.
pencegahan agar terhindar dari hipertensi, risiko terjadi hipertensi sera mengurangi
c. Olahraga teratur.
menegangkan seperti tinju, gulat, atau angkat besi, karena latihan yang
2.2 Lansia
2. 3. 1 Pengertian Lansia
Lansia merupakan manusia yang telah berusia usia 60 tahun ke atas, baik
mempertahankan tubuhnya dari bebrbagai penyakit yang berasal dari luar maupun
Menurut Utomo, S.T.R.I. (2015), lansia merupakan tahap akhir siklus hidup
manusia, meurpakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindari dan
akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak
Menurut Nugroho (2014). Menua (menjadi tua) adalah suatu keadaan yang
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak
Lanjut usia adalah seseorang yang memiliki usia lebih dari atau sama dengan 55
tahun (WHO, 2013). Lansia dapat juga diartikan sebagai menurunnya kemampuan
menjadi usia lanjut(60- 69 tahun) dan usia lanjut dengan risiko tinggi (lebih
dari 70 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan) pada lanjut usia akan
tidak dapatberfungsi dengan norma, dan juga tidak bertahan oleh infeksi. (14)
2. 3. 2 Klarifikasi Lansia
5. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.
1. Masa balita = 0 – 5 th
2. Masa kanak-kanak = 5 – 11 th
jasa
2. Gangguan metabolik DM
fungsi lagi
2. 3. 4 Karakteristik Lansia
berikut ini(15) :
24
1. Jenis kelami
2. Status perkawinan
3. Living arrangement
(umur <15 tahun dan >65 tahun) dengan orang berusia produktif (umur
4. Kondisi kesehatan
sebaliknya
BAB III
METODE PENELITIAN
Kecamatan Rambatan
3. 2 Rancangan Penelitian
cross sectional, dimana variabel independen dan dependen diteliti pada waktu
bersamaan.
3. 3 Subjek Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lansiayang terdaftra sebagai anggota
Rambatan.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria
a. Kriteria Inklusi
25
26
b. Kriteria Ekslusi
3. 4 Variabel Penelitian
aktivitas fisik .
Variabel dependen atau variabel terikat ( dipengaruhi oleh variabel lain) dari
diperuntukkan bagi
18 tahun). Batasan
mmHg
dikatagorikan
Ya, menghisap
rokok minimal 1
batang dalam
sehari dalam
kurun waktu 10
Tidak, bila
28
selama / selama
10 tahun terakhir
responden kuesioner,
dikatagorikan
Tidak
sekolah/tidak
tamat SD
sederajat
Tamat SLTA
atau sederajat
Tamat akademik
atau sederajat
memiliki
kebiasaaan
olahraga
3. 6 Alur kerja
Laporan Penelitian
1) Data primer
a) Kuesioner
keluarga
30
bidan
2) Data sekunder
dalabentuk distribusi frekuensi dan table. Unruk mengetahui hubungan variable yang
diteliti menggunkaan uji statistika Chi square dengan tingkat kemaknaan α=0,05
31
DAFTAR PUSTAKA
2016;(2011):8–25.
7. Yogiantoro M. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi
10. Kushariyadi. Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika;
2011.
11. Utomo WS. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Asam Urat Terhadap kesehatan
Pengetahuan dan Sikap Penderita Asam urat di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak
Sujoharjo. 2015.
32
13. Darmojo B. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI; 2015.
14. Sunaryo; Wijayanti, R; Kuhu, M.M; Sumedi, T; Widayanti, E.D; Sukrillah UA, Riyadi,
S, dan Kuswati A. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV. Andi Offset; 2015.
15. Departemen kesehatan Republik Indonesia. Buletin jendela data dan Informasi
https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-
lansia.pdf
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran : 1
Nomor :
Tanggal Wawancara :
Pewawancara :
I. TEKANAN DARAH
Sistolik : mmHg
Diastolik : mmHg
1. Nama Responden :
2. Umur : (Tahun)
4. Pendidikan :
2) Tamat SD/Sederajat
3) Tamat SLTP/Sederajat
4) Tamat SLTA/Sederajat
5) Tamat Akademik/PT
5. Status Kawin :
1) Kawin
2) Tidak Kawin
3) Janda / Duda
6. Status Bekerja :
1) Petani
2) Pedagang
3) PNS
4) Tidak Bekerja
5) Pensiunan
A. Konsumsi Garam
a. Ya b. Tidak
makanan yang sudah diolah dengan garam atau makanan yang akan
dimakan?
a. Ya b. Tidak
makanan yang sudah diolah dengan garam atau makanan yang akan
a. Ya b. Tidak
B. Merokok
a. Ya b. Tidak
2. Apakah Bapak/Ibu pernah merokok?
a. Ya b. Tidak
mulai merokok?........tahun
merokok?
Ya b. Tidak
c. 31 – 45 menit