Anda di halaman 1dari 10

Promosi Kesehatan A3

Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan


Kelompok 3 :
1. Adhelya Asti Pramesti 1911212025
2. Dhea Lulu Fichriyah 1911213038
3. Hafizah Nurul Hidayah 1911213012
4. Lala Aprilia Putri 1911212013
5. Nurul Khairunnisa 2011216006
6. Panesa Anggraila 1911211040

Dosen Pengampu :
DR. Syafrawat’I, SKM, M.Comm Health, Sc
A. Hubungan Komponen Asuransi

Asuransi tripartied
apabila ketiga komponen asuransi
1 terpisah satu sama
lain dan masing-masing berdiri sendiri.
Contohnya asuransinkesehatan managed
care

Asuransi bipartied
PPK dapat merupakan milik atau
2 dikontrol oleh perusahaan
Asuransi. Asuransi kesehatan
tradisional
B. Jumlah Peserta 

AAsuransi kesehatan individu (individual health insurance), jika pesertanya perorangan. Contohnya asuransi
jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, asuransi perseorangan dwiguna 

Asuransi kesehatan keluarga (family health insurance), jika pesertanya satu keluarga.. BPJS

Asuransi kesehatan kelompok (group health insurance), jika pesertanya satu kelompok. Contohnya
asuransi kebakaran, asuransi kerugian, asuransi kurang, asuransi laut
C. Keikutsertaan Anggota

1. Asuransi kesehatan wajib (Compulsory Health Insurance)

Yaitu asuransi kesehatan yang wajib diikuti oleh suatu kelompok tertentu misalnya dalam
suatu perusahaan atau suatu daerah bahkan suatu negara. Contohnya karyawan dalam
sebuah perusahaan besar, harus mengikuti aturan di perusahaan yaitu membeli polis asuransi
yang pembayaran preminya dari pemotongan gaji, BPJS

2. Asuransi kesehatan sukarela (Voluntary Health Insurance)

Yaitu asuransi kesehatan yang keikutsertaannya tidak wajib tetapi diserahkan kepada
kemauan dan kemampuan masing-masing. Individu dibebas untuk memiliki polis
asuransi kesehatan atau tidak dari pihak manapun. Contohnya asuransi yang
dipilihsecara sukarela tanpa paksaan seperti masyarakat yang memilh asuransi swasta
D. Kepemilikan Badan Penyelenggara
Asuransi kesehatan pemerintah (Government Health
01 Insurance)
Yaitu asuransi kesehatan milik pemerintah atau pengelolaan dana
dilakukan oleh pemerintah. Keuntungan yang diperoleh khususnya bagi
masyarakat kurang mampu karena mendapat subsidi dari pemerintah. Di
lain pihak, biasanya mutu pelayanan kurang sempurna sehingga
masyarakat merasa tidak puas.
Contohnya : BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat

.Asuransi kesehatan swasta (Private Health Insurance)


02 yaitu asuransi kesehatan milik swasta atau pengelolaan dana dilakukan
oleh suatu badan swasta. Keuntungan yang diperoleh biasanya mutu
pelayanan relatif lebih baik, sedangkan kerugiannya sulit dilakukan
pengamatan terhadap penyelenggaranya.
Contohnya : AXA, Allianz, Manulife, Beberapa perusahaan asuransi
swasta di Indonesia sendiri yang bagus dan terkenal sangat banyak,
seperti PT.
E. Peranan Badan Penyelenggara Asuransi

1. Hanya bertindak sebagai pengelola dana

Bentuk ini berkaitan dengan model tripartied, merupakan bentuk klasik


dari asuransi kesehatan. Bentuk ini akan merugikan atau menguntungkan
tergantung dari kombinasi dengan sistem pembayaran yang dijalankan.
Jika dikombinasikan dengan reimbursment, akan merugikan. Sebaliknya
jika dikombinasi dengan prepayment akan menguntungkan.

2. Badan penyelenggara asuransi juga bertindak sebagai penyelenggara


pelayanan kesehatan.
Jenis ini sesuai dengan bentuk bipartied, keuntungan yang diperoleh
adalah pengamatan terhadap biaya kesehatan dapat ditingkatkan sehingga
terjadi penghematan. Kerugiannya pelayanan kesehatan yang diberikan
tergantung dari badan penyelenggara bukan kebutuhan masyarakat.
F. Jenis Pelayanan

2. Menanggung sebagian pelayanan kesehatan,


biasanya yang membutuhkan biaya besar misalnya
perawatan di rumah sakit atau pelayanan kesehatan
yang biayanya kecil misalnya pelayanan kesehatan di
puskesmas.asuransi kesehatan pribadi biasanya
1. Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan, baik menggunakan asuransi swasta
pengobatan (kurative), pemulihan (rehabilitative),
peningkatan (promotive) maupun pencegahan
(preventive). Dengan demikian pelayanan yang diberikan
bersifat menyeluruh (comprehensive) dengan tujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta sehingga
peserta jarang sakit dan secara timbal
balik akan menguntungkan badan penyelenggara
asuransi. Contohnya BPJS
G. Cara Pembayaran
1. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan (reimbursment).

Dengan demikian jumlah peserta berbanding lurus dengan jumlah uang yang
diterima oleh penyelenggara pelayanan kesehatan. Asuransi kesehatan

2. Pembayaran berdasarkan kapitasi


yaitu berdasarkan jumlah anggota/ penduduk yang dilayani, berdasarkan konsep
wilayah.PT ASURANSI KESEHATAN INDONESIA
1. Pembayaran setelah pelayanan 1. Jaminan dengan uang, yaitu asuransi yang
kesehatan selesai diselenggarakan membayar dengan mengganti
(Retrospective Payment), biasanya dihitung biaya pelayanan yang diberikan.
berdasarkan service by service atau patient PtT. ASURANSI WAHANA TATA
by patient. Contohnya Allianz

H. Waktu I. Jenis
Pembaya Jamian
ran

2. Pembayaran di muka (pre payment) yaitu diberikan


sebelum pelayanan diselenggarakan, biasanya
perhitungan berdasarkan kapitasi dengan
pelayanan komprehensif dengan tujuan penghematan 2. Jaminan yang diberikan tidak berupa uang
dan mengurangi moral hazard dari penyelenggara (Managed Care), contohnya :
pelayanan kesehatan. PT AIRMAS ASUARANSI JPKM, Askes.
INDONESIA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai