TUGAS INDIVIDU

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU

(PKKMB)
“RESUME MATERI KULIAH”

DISUSUN OLEH : RATNA DEWI

NIM : PO71241210127
JURUSAN : AHLI JENJANG D4 KEBIDANAN
PRODI : D4 KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI TAHUN 2021

SESI KEDUA

Narasumber : Selamet Rianto

“Tips Sukses Perguruan Tinggi”

Motivasi sebagai penyemangat hidup bisa menjadi inspirasi melangkah kemasa

depan. Memotivasi diri sendiri berarti mau berdiskusi dan berperilaku terarah
IOT : Internet Of Thing

Kelebihan (objektiv) E-Learning

Diharapkan peserta
1. Fakta dibalik revolusi industry danVUCA

2. Mengetahui dan memahami tips sukses didunia perguruantinggi

Tps Sukses Di Dunia Perguruan Tinggi

1. Membangkitkan motivasi diri sendiri

2. Manajemen waktu

3. Manajemen stres

4. Mengatur strategi belajar

Tips Sukses di Dunia Kerja

1. Memahami kebutuhan di dunia kerja

2. Meningkatkan knowledge, skill, dan attitude

SESI KETIGA

Narasumber :Ruwayda
IPE dan IPC II
“Kolaborasi antar Profesi”

Bertujuan untuk mengenalkan profesi. Latar belakang kolaborsi antar profesi untuk
meningkatkan prioritas berbagai program Indonesia Sehat.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kolaborasi antar profesi saling menghargai

peran profesi tanpa melewati wewenang profesi lain.

A. Kompetensi IPE
1. Kompetensidasar

2. Kompetensi masing-masingprofesi

3. Kompetensi antar profesi, yang akan diterapkan baik masa pembelajaran dipoltekes
maupun di masyarakat untul menghasilkan kualitaspelayanan

B. Hanbatan-hambatan yang didapat

1. Perbedaan sejarah danbudaya

2. Perbedaan antarprofesi

3. Perbedaan dalam, terminology danjargon

4. Perbedaan dalam standarprosedur

5. Variasi dalam lama pendidikan, kualifikasi status dan systemitensif

6. Kekhawatiran

C. Meningkatlkan kerja sama antar profesi

1. Masing-masing selalu meningkatkankompetensi

2. Mambangun karakter saling percaya danmenghargai

3. Perbaikan systemisentif

4. Perbaiki system jenjangkarir

 5. Masukkan pendidikan antar profesi sebagai kurikulum pendidikan profesitenaga
kesehatan

Menurut WHO (2010) pendidikan interprofesi b(IPE) adalah proses pendidikan yang
melibatkan dua atau lebih jenis profesi
SESI KEEMPAT
Narasumber : Sigit Eko Ihwono

“Kesadaran Bela Negara dan Berbangsa dan Bernegara”

Bela Negara adalah:

1. Dasar pancasila
2. UUD 1945
3. NKRI
4. Bhineka Tunggal Ika

Radikalisme, inteloransi ini menyebabkan perbedan karena menganggap dirinya paling

benar dan biasanya dalam bentuk kekerasan. Di Indonesia merupakan Negara hokum jadi
masyarakat harus taat hukum.

Pemerintah dan masyarakat sipil memiliki peran yang penting dalam implemenatsi perpres
RAN PE oleh karena itu kemendagri diharapkan dapat mengarahkan dan memperkuat
kordinasi pemerinta daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam implementasi
RAN PE

Pemerintah diharapkan dapat mengidentifikasi dan memonitor baik yang telah dilakukan
oleh kordinator di daerah baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.

Aksi-aksi PE yang dilaksanakan di lingkar daerah OPT memperhitungkan potensi

tantangan dan prioritas masing-masing daerah.
SESI KELIMA
Narasumber :AKBP. Agus Setiawan
“Pencegahan Narkoba”
Indonesia darurat narkoba
War On Drusgs
- Mengungkapkan sejumlah factor terkait peredaran narkobadidesa

- Implementasi program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaandan

peredaran gelap narkoba (P4GN)S

Bahaya narkoba : Meracuni Moral danAkhlak

Hasil survey 2019 jumlah penyalahgunaan narkoba 1,8% (3,4 juta)
Jenis-jenis narkoba yang terbanyak digunakan oleh penyalahgunaan narkoba
1. Ganja

2. Benzodiazepine

3. Shabu

4. Ekstasi (Linex,XTC, Cece, HappyFive)

5. Pil koplo,BK,Goat, roda

Kegiatan PAGN yangdilaksanakan
- Desa/kelurahanbersinar

- Ketahanan keluarga/familyunited

- Komunikasi, informasi dan edukasiP4GN

- Kampanye mediasocial

- TV/radio

Prevatensi Pneyalahgunaan Narkoba

Berdasarkan kegiatan Utama

- Bekerja

- Sekolah

- Mengurus rumahtangga

- Menganggur
Apa yang harus dilakukan bila ada keluarga,kerabat/tetangga sebagai penyalahguna
narkotika yaitu Laporkan pada IPWL
SESI KEENAM
Narasumber : Rusmimpong
“STRUKTUR POLTEKES JAMBI”

Direktur : Rusmimpong, S.Pd, M.kes

Wadir1 : Ahmad Dahlan, SKM, M.Kes
Wadri2 :Hendry Boy, S.Sit, MDSc
Wadir3 : Nurmisih, S.pd, M.Kes
Tugas
Wadir1 : bertugas bertanggung jawab di bidangakademik
Wadir2 : bertugas bertanggung jawab dalam bidang admistrasi dan UKT
Wadri3 : bertugas bertanggung jawab dalam kemahasiswaan danalumni
SESI KETUJUH
‘Peran Mahasiswa Dalam Mengendalikan Korupsi Gratifikasi”

Penegertian korupsi atau rasuah (bahasa latin: corruption dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat
public baik poliktisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan
itu yang secara tidak wajar dan tidak lega; menyalahgunakan kepercayaan public yang
dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Penyebab tindak pidana korupsi di Indonesia

1. System penyelenggaraan yangkeliru

2. Kompensasi PNS yangrendah

3. Pejabat yangserakah

4. Law Entorcement tidakberjalan

5. Hukuman yang rendah kepadakoruptor

6. Pengawasan yang tidakefektif

7. Tidak ada keteladananpemimpin

8. Budaya masyarakat yang kondusifKKN

Tipologi Tindak Pidana Korupsi

Ermasjah Djaja dalam hal ini merinci jenis tindak pidana korupsi menjadi 40 jenis

40 jenis tindak pidana korupsi tersebut berdasarkan tipologinya dikelompokkan menjadi

tujuh bagian:

1. Tindak pidana korupsi merugikan keuanganNegara

2. Tindak pidana korupsi suapmenyuap

3. Tindak pidana korupsipemerasan

4. Tindak pidana korupsipenyerobotan

 5. Tindak pidanagratifikasi

6. Tindak pidana korupsipercobaab

7. Tindak pidana korupsilainnya

Gerakan anti korupsi adalah upaya bersama seluruh komponen bangsa untuk mencegah
peluang terjadinya perilaku koruptif, sehingga gerakanini bertujuan untuk memperbaiki
perilaku individu dan system untuk mencegah terjadinya korupsi.

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi terbagi dalam 4 wilayah:

1. Lingkungankeluarga

2. Lingkungankampus

3. Lingkunganmasyarakat

4. Lingkunganlocal/nasional