OLEH :
SARI PERTIWI RAMBE
PO71242210025
PROFESI BIDAN
Sesi ke tujuh
Nara sumber : B Rudy Hartoko , SH .MH
Peran mahasiswa dalam pencegahan dan pengendalian korupsi gratifikasi
Korupsi adalah tindakan pejabat publik baik politi maupun pegawai negri, serta pihak
lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara wajar dan tidak legal menyalahkan
gunakan kepercayaan publikyang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak. Penyebab tindak pidana korupsi di indonesia. Yaitu sistem
penyelenggaraan negara yang keliru, kompensasi pns yang rendah, pejabat yang
serakah, tidak berjalan, hukum yang rendah terhadap koruptor, pengawasan yang tidak
efektif, tidak ada keteladanan pemimpin, dan budaya masyarakat yang kondusif.
Tipologi tindak pidana korupsi tindak pidana korupsi merugikan keuangan
negara, tindak pidana korupsi suap menyuap, tindak pidana korupsi pemerasan dan
penyerobotan, tindak pidana korupsi gratifikasi, tindak pidana korupsi percobaan
pembantuan dan pemufakatan dan tindak pidana korupsi lain. Nilai nilai anti korupsi
diantaranya kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedidsiplinan, kerja keras, keberanian
dan keadilan. Prinsip prinsip anti korupsi akuntabilitas, transparasi, kewajaran,
kebijakan dan kontrol kebijakan.
Peran mahasiswa dalam masyarakat terbagi menjadi 5 yaitu agen perubahan
sosial, agen pengontrol sosial, pengganti generasi selanjutnya, kekuatan moral, dan
penjaga nilai nilai. Gerakan anti korupsi adalah upaya bersama seluruh komponen
bangsa untuk mencegah peluang terjadinya prilaku koruptif, sehingga gerakan ini
bertujuan untuk memperbaiki perilaku individu dan sistem untuk mencegah terjadinya
korupsi. Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi terbagi dalam empat
wilayah yaitu lingkungan keluarga, lingkungan kampus, lingkungan masyarakat, dan
lingkungan lokal atau nasional.