Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENGENAL KOMPLEKSITAS

Untuk Memenuhi tugas mata kuliah Analisis Perubahan Tingkh Laku

Dosen Pengampu :

Dr. Ryan Hidayat Rafiola M. Pd, Kons

Disusun Oleh :

Dina Silfana Hairy : (2019186201B0029)


Khoiriyatun Hasanah : (2019186201B0038)
Siti Khoiriyah : (2019186201B0054)
Walia Kamilah : (2019186201B0064)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI JEMBER

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allahllah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita
semua. Shalawat serta salam tak lupa pula selalu kita limpahkan kepada junjungan besar Nabi
kita Rasulullah SAW juga para sahabat serta para pengikut yang mengikuti para sunnah-sunnah
nya.
Makalah dengan judul "Mengenal Kompleksitas" merupakan salah satu tugas terstruktur
bagi mahasiswa semester empat Bimbingan Konseling Institut Keguruan Ilmu Pendidikan
Jember
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak
membantu dalam penulisan makalah ini terutama kepada:
1. Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M. Pd, Kon selaku dosen mata kuliah Analisis
Perubahan Tingkh Laku Institut Keguruaan Ilmu Pendidikan Jember yang telah banyak
membimbing dalam penulisan makalah ini.
2. Pihak-pihak lain selain penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Menulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu segera kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan di
kemudian hari. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jember, 9 April 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………5
C. Tujuan……………………………………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN
A. Mengenal Kompleksitas…………………………………………………………………..6
B. Kompleksitas Sosial (Social Chaos)………………………………………………………7
C. Cara Pengaplikasian Kompleksitas Dalam Dunia Pendidikan……………………………8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompleksitas dalam kehidupan di era globalisasi telah menawarkan banyak tantangan
dan keuntungan bagi kelangsungan hidup manusia. Dan tantangan palng berat adalah persoalan
pilihan nilai moral, budaya, kegamaan, tingkh laku, terutama di kalangan remaja saat ini. Hal ini
disebabkan oleh factor psikologis mereka yang mengalami masa pubertas (masa pencarian yang
dirasa sesuai bagi dirinya).
Kompleksitas adalah sebuah perkembangan matematika yang lahir dari teori yang dikenal
dengan sebutan teori haos, yaitu sebuah teori yang melihat obyek sebaga sebuah system yang
sangat tergantung kepada kondisi awal system dan sangat sensitive terhadap perubahan yang
mengganggunya. Dalam era saat ini telah terjadi perubahan dalam segala hal yang sangat
signifikan, bahkan cepat, dan terus menerus.
Pada masyarakat yang semakin maju, masalah penemuan identitas pada individu menjadi
semakin rumit. Hal itu ni disebabkan oleh kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh setiap
individu yang semakin berat. Persyaratan untuk diterima dalam kalangan masyarakat bukan
hanya soal kematangan fisik, tetapi juga kematangan mental psikologis, intelektual, dan religius.
Kerumitan ini akan terus meningkat karena dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan sains yang
membuat perubahan dan akan banyak berdampak terhadap perkembangan siswa. Baik itu
dampak positif atau negatif. Keadaan semacam inilah yang menuntun diselenggarakannya
bimbingan konseling di sekolah.
Di lingkungan sekolah, bimbingan merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi siswa (bakat, minat, dan kemampuannya).
Kepribadian tersebut menyangkut masalah perilaku atau sikap mental, kemampuan akademik,
dan keterampilan. Tingkat kepribadian dan kemampuan akademik yang dimiliki oleh seseorang
merepresentasikan sikap mental mutu dari orang yang bersangkutan.
Layanan bimbingan konseling diharapkan sangat dapat membantu peserta didik dalam
pengenalan diri, lingkungan, atau pengambilan keputusan, serta memberi arahan terhadap
perkembangan peserta didik yang tidak hanya berlaku untuk yang bermasalah saja, tetapi berlaku
untuk semua peserta didik. Bimbingan konseling juga diharapkan dapat berjalan sesuai proses
yang sudah dicantumkan dalam membantu peserta didik untuk menemukan jati dirinya.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengetian kompleksitas?
2. Apa komplesitas sosial itu?
3. Apa saja macam dampak negati dari kompleksitas?
4. Apa saja faktor dari adanya kompleksitas?
5. Bagaimana cara pengaplikasian kompleksitas dalam pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kompleksitas
2. Untuk mengetahui dampak negati dari kompleksitas
3. Untuk mengetahui pengertian komplesitas social
4. Untuk mengetahui faktor dari adanya kompleksitas
5. Untuk mengetahui bagaimana cara pengaplikasian kompleksitas dalam
pendidikan.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Kompleksitas
Kompleksitas berasal dari kata dasar "kompleks" yang diambil dari kata bahasa Inggris
"complex" yang artinya rumit .Sedangkan kompleksitas artinya kerumitan. Kompleksitas adalah
kualitas yang memungkinkan sesuatu tersusun dari sejumlah besar unsur, yang diatur secara
lebih ketat di antara unsur-unsur itu.
Menurut Praxis, kompleksitas adalah suatu skala berkelanjutan yang dapat diaplikasikan
pada bidang manajemen P3 yang berbeda. Tingkat kompleksitas mempengaruhi cara
penyesuaian, fungsi, metode, dan kompetensi.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI kompleksitas/kom-plek-si-tas adalah
kerumitan atau keruwetan. Seperti contoh : saya mempunyai kompleksitas kejiwaan dengan
terlalu berpikiran negatif terhadap orang lain.
Ada beberapa definisi lain yang menjelaskan tentang kompleksitas, yaitu:
Kompleksitas merupakan suatu tingkat kerumitan. Bila kompleksitas dihubungkan
dengan suatu organisasi maka dapat kita artikan sebagai berikut. Semakin besar ukuran suatu
organisasi, maka semakin cenderung menjadi kompleks keadaannya. Kompleksitas ini
menyangkut berbagai hal seperti alur informasi, pembuat keputusan, pekerjaan, dan sebagainya.
Kompleksitas adalah suatu indikator antar hubungan di dalam suatu proyek program atau
portofolio yang mempengaruhi cara bagaimana hubungan ini akan dikelola dan keahlian yang
dibutuhkan untuk mengelolanya. Semua proyek program dan portofolio dihasilkan dari banyak
fungsi dan proses yang saling berhubungan di mana semuanya sangat kompleks sesuai dengan
demi definisi kampus.
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi,
terdapat tiga jenis kompleksitas yakni horizontal vertikal dan spasial.
Kompleksitas adalah kualitas yang memungkinkan sesuatu tersusun dari jumlah besar
unsur yang diatur secara lebih ketat di antara unsur-unsur.
Kompleksitas adalah sebuah perkembangan matematika yang lahir dari teori yang dikenal
dengan sebutan teori chaos sebuah teori yang melihat objek sebagai sebuah sistem yang sangat
tergantung kepada kondisi awal senam dan sangat sensitif terhadap perubahan yang mengganggu
nya.

6
Kompleksitas sumber daya manusia ini dapat pula kita identifikasikan sebagai
kompleksitas yang ada di dalamnya asem seperti kompleksitas tuga, jabatan, wewenang,
kedudukan, status, hak dan lain-lain.
Kompleksitas itu dikatakan suatu keadaan yang membuat unsur-unsur campuran antara,
yang lama dan yang baru, yang asli dan yang muncul kemudian, yang sederhana dan yang rumit,
yang tetap dan yang berubah, yang positif, negatif, dan yang netral, yang dapat dikendalikan dan
yang tidak dapat dikendalikan, yang bertahan lama dan yang berubah, yang hilang dan yang
timbul. Kompleksitas disebutkan sebagai suatu keniscayaan, hal ini disebabkan oleh adanya
perubahan secara fisikal maupun non fisikal.
Kompleksitas di dalam bisnis yaitu tingkat permintaan dari hasil suatu barang jika barang
tersebut dengan tingkat permintaan yang cukup tinggi maka barang tersebut akan mahal
harganya seperti halnya dengan jasad seorang jika orang tersebut semakin berkualitas
mempunyai pengetahuan yang tinggi dan sangat memuaskan maka jasa yang akan semakin
mahal harganya.
Menurut teori evolusi Pierre Teilhad de Chardin kompleksitas adalah kualitas yang
memungkinkan sesuatu tersusun dari sejumlah besar unsur yang diatur secara lebih ketat di
antara unsur-unsur itu. Ada pendapat bahwa tingkat kompleksitas mengharuskan pendekatan dan
keahlian manajerial yang berbeda tetapi tidak ada suatu skala pengukuran yang absolute dalam
hal ini penilaian tingkat kompleksitas adalah sangat subjektif. Walaupun ada usaha yang
berkaitan dengan profesi untuk mendefinisikan pekerjaan kompleks dan tidak kompleks dengan
cara biner Praxis berpendapat bahwa kompleksitas merupakan suatu sekolah berkelanjutan yang
dapat diaplikasikan pada bidang manajemen p3 yang berbeda tingkat kompleksitas
mempengaruhi cara penyesuaian fungsi metode dan kompetensi.
Para peminat studi kompleksitas memberi batasan bahwa kompleksitas pada prinsipnya
suatu keadaan antara keteraturan dan kesemrawutan (a condition between order and chaos). Ada
perubahan yang membawa unsur-unsur baru sehingga terjadi ketidak kesederhanaan,
ketidakbiasaan, dan ketidaknormalan.
B. Kesemrawutan Sosial (Social Chaos)
Perubahan sosial budaya dan moral turut mewarnai realitas di dalam kehidupan
masyarakat dan hal ini berbentuk ran dengan nilai-nilai budaya lokal tradisional perubahan sosial
budaya ini berujung pada runtuhnya moral dan etika sosial masyarakat.

7
Prinsip penting dalam sistem kesemrawutan adalah bahwa setiap gangguan
bagaimanapun kecilnya pada akhirnya akan mempengaruhi segala sesuatu yang ada pada sistem.
Menurut Russert, pola pola perubahan sosial akan menyebabkan kesemrawutan sosial,
hal ini telah terjadi pada masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah masalah sosial
yang begitu kompleks sehingga sistem kehidupan menjadi tak menentu atau semrawut.
Harold H Titus dan Morris Keton, menyebutkan bahwa sebuah kesemrawutan (chaos)
disebabkan oleh 5 faktor yaitu:
1. Perubahan di bidang iptek industrialisasi urbanisasi dan media massa tenaga nuklir dan
senjata atau mendapat menjadikan kehidupan yang semrawut walaupun di balik
itu ada manfaatnya.
2. Pudar nya kesempatan tentang standar nilai susila berkembangnya cara-cara baru
melakukan ketidakadilan penipuan perceraian konflik antar agama maupun ekonomi.
3. Semakin berkembangnya pandangan yang salah mengenai martabat manusia dalam ilmu
humaniora kesusastraan dan kesenian serta pelecehan martabat dan pribadi manusia.
4. Terjadinya krisis hebat dalam kehidupan beriman yang merupakan akibat dari
rasionalisme.
5. Lembaga politik ekonomi ilmu pengetahuan pendidikan dan keagamaan yang telah
ketinggalan zaman namun tetap mempertahankan diri terhadap perubahan yang terjadi.
Ada beberapa fakta yang menunjukkan bahwa kesemrawutan sosial mempunyai dampak
negatif yang begitu besar terhadap kehidupan sosial masyarakat, yaitu:
1. Konflik norma yaitu adanya perubahan norma-norma dalam masyarakat dalam berbagai
pola kehidupan sehingga menyebabkan disorganisasi.
2. Cultural lag, yaitu tidak samanya perkembangan antara budaya materi dengan mental
orang yang menerima budaya materi tersebut.
3. Terjadinya sistem yang tidak baik yaitu terjadinya konflik antara manusia dengan
lingkungannya baik link kan fisik sosial ekonomi politik maupun kelestarian alam dan
budaya.
C. Kompleksitas dan Aplikasinya Dalam Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan banyak nilai dan kepentingan esensial prinsip yang ideal yang
saling memerlukan dan membutuhkan secara sistemik. Namun perjalanannya terpengaruh oleh
unsur dan prinsip-prinsip baru yang asing dianggap lebih baik sehingga pendidikan itu

8
mengalami perubahan yang bermacam-macam kita dapat menyaksikan bukti empirik nya yang
bervariasi ada yang lama ada yang baru ada yang campuran antara keduanya.
Dengan menguasai konsep-konsep tentang kompleksitas kita tidak hanya melihat semua
permasalahan itu sebagai benang kusut melainkan sebagai tantangan yang harus dijawab dengan
strategi.
Kemudian kita selaku pendidik untuk menghadapi era yang kian kompleks diperlukan
untuk membekali diri sesuai dengan kemampuan yang diharapkan. Dalam tugasnya pendidik
yang baik harus siap dan mampu menghadapi berbagai krisis di era kompleksitas pendidik
terbaik mempunyai kemampuan berpikir integratif, berani mengambil resiko, menghargai
gagasan berkomunikasi dan hubungan dengan peserta didik dengan lebih intuitif dan empati,
mampu mengatasi perubahan, menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi terhadap
masa depan, mampu mensinergikan peserta didik dengan mengkomunikasikan dan mengilhami
mereka untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
Guna menghadapi perubahan yang pesat dengan baik pendidik bukan saja dituntut
melaksanakan tugasnya secara profesional, tetapi juga harus memiliki kompetensi profesional.
Dalam hal ini, pendidik harus memiliki serangkaian kompetensi yang pokok. Kompetensi
profesional pendidik merupakan seperangkat pengetahuan keterampilan dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas ke profesionalannya.
Ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik agar bisa profesional yaitu:
1. Kompetensi pedagogic
2. Kompetensi kepribadian
3. Kompetensi professional
4. Dan kompetensi sosial
Disamping itu, dalam proses pembelajaran pendidik harus dapat menempatkan diri dan
menciptakan suasana yang kondusif karena fungsi pendidik di sekolah sebagai orang tua kedua
yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jika dilihat dari berbagai definisi yang telah disebutkan sebelumnya kompleksitas adalah
kata dasar kompleks yang diambil dari kata dalam bahasa inggris itu complex yang artinya rumit
sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia atau KBBI kompleksitas adalah kerumitan atau
keruwetan.
Definisi lainnya adalah kompleksitas yaitu satu indikator antar hubungan di dalam suatu
proyek, program, atau portofolio yang mempengaruhi cara bagaimana hubungan ini akan
dikelola dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola nya semua proyek program dan
portofolio dihasilkan dari banyak fungsi dan proses yang saling berhubungan di mana semuanya
sangat kompleks sesuai dengan definisi kamus.
Bila model kompleksitas dapat bekerja dengan baik di lingkungan tertutup misal satu
organisasi bisa mengembangkan model kompleksitas untuk cakupan pekerjaannya sendiri ini
dapat membantu mengambil keputusan seperti menyesuaikan suatu proyek dengan seseorang
manager proyek yang memiliki pengalaman sesuai dengan proyek tersebut atau bagaimana
investasi harus dilakukan dalam infrastruktur dengan tingkah laku yang baik (governance)

10
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/21894987
https://www.freedomnesia.id/kompleksitas/ . Diakses pada tanggal 29 November 2019.
https://www.praxisframework.org/id/knowledge/complexity
https://aaminuddin.wordpress.com/2013/02/26/kompleksitas/ . Diakses pada tanggal 26 Februari
2013
Sanusi, Achmad. Mengurai Benang Kusut Mencari Jalan Keluar Strategik, PPS UNINUS, 2008
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

11

Anda mungkin juga menyukai