Anda di halaman 1dari 17

TUGAS EVIDENCE BASSED

“Asuhan Antenatal Berdasarkan Evidence Bassed”

DISUSUN OLEH :

Henny Kurniati

NIM. PO. 71.24.1.21.0060

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN ALIH JENJANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN 2021/2022
1. Konsep dasar pemberian obat dan multivitamin dalam kehamilan

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Kehamilan adalah kondisi istimewa dimana perhatian mengenai kesehatan lebih

dibutuhkan. Nutrisi dan kesehatan ibu dapat mempengaruhi bayi secara langsung dan

dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan. Meskipun obat dapat menyebabkan

efek yang tidak diinginkan, obat untuk beberapa kasus seperti hipertensi, asma,

epilepsi, infeksi, dll tetap diperlukan. Obat seperti vitamin dan mineral juga

dibutuhkan karena ibu hamil membutuhkannya lebih banyak daripada orang normal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada ibu hamil di

Bali khususnya Denpasar Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif,

cross-sectional dengan bentuk survey. Kuesioner diberikan kepada 96 responden

pada bidan praktik swasta di daerah cakupan Puskesmas Denpasar Utara II pada

bulan Agustus – Oktober 2014. Terdapat 93,7% ibu hamil yang menggunakan obat

dengan jumlah resep 216 obat dengan rerata 2,24 resep per ibu hamil. Mayoritas obat

adalah suplemen besi yaitu 26.1%. Obat diresepkan paling banyak pada trimester

satu sebesar 47,7%. Sebanyak 97,7% obat merupakan kategori A dan 2,3% kategori

B. Pengetahuan responden sebagian besar cukup (59, 4%) dan hanya terdapat 12,5%

yang mempunyai pengetahuan baik. Peneliti menyarankan pemberian edukasi

lanjutan oleh dokter, bidan maupun perawat pada ibu hamil serta keluarga agar lebih

berhati-hati dalam pemilihan obat.


Deskripsi Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Gambaran Pola Pengobatan Dan Tingkat Pengetahuan

Mengenai Penggunaan Obat Selama Kehamilan Di Puskesmas

Denpasar Utara Ii Bali

Penulis : Rizki Mega Aprilia, I Gusti Ayu Artini

Publis : Dipublikasikan Oleh E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO

7,JULI 2017 ISSN:2303-1395

Penelaah : Henny Kurniati, NIM. PO. 71.24.1.21.0060

Tanggal : 28 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

o Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Gambaran Pola Pengobatan Dan Tingkat

Pengetahuan Mengenai Penggunaan Obat Selama Kehamilan Di

Puskesmas Denpasar Utara II Bali

• Hasil Penelitian

Sebagian besar responden berada pada golongan usia 20-30 tahun sebanyak 67

responden (69,8%) dengan status sebagian besar adalah multigravida (68,7%).

Sebaran umur kehamilan tidak begitu jauh perbedaan antara trimester pertama,

kedua dan ketiga. Sementara untuk tingkat pendidikan, distribusi didominasi oleh

lulusan SMP dan SMA dengan presentase masing-masing 38,6% dan 34,3%. Obat

paling banyak diresepkan pada ibu dengan umur kehamilan trimester pertama yaitu

sebanyak 103 resep (47,7%). Obat yang paling banyak diresepkan merupakan tablet

suplemen besi sebanyak 60 resep yang terdistribusi pada umur kehamilan trimester
pertama (18 resep), trimester kedua (33 resep), dan trimester ketiga (9 resep).

Kemudian disusul oleh pemberian multivitamin (45 resep) dan asam folat (3 resep).

Dari obat-obat yang diresepkan, sebanyak 97,7% merupakan obat dengan kategori A

dan sisanya merupakan obat dengan kategori B.

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Vitamin A is a crucial micronutrient for pregnant women and their fetuses. In

addition to being essential for morphological and functional development and for

ocular integrity, vitamin A exerts systemic effects on several fetal organs and on the

fetal skeleton. Vitamin A requirements during pregnancy are therefore greater.

Vitamin A deficiency (VAD) remains the leading cause of preventable blindness in

the world. VAD in pregnant women is a public health issue in most developing

countries. In contrast, in some developed countries, excessive vitamin A intake

during pregnancy can be a concern since, when in excess, this micronutrient may

exert teratogenic effects in the first 60 days following conception. Routine prenatal

vitamin A supplementation for the prevention of maternal and infant morbidity and

mortality is not recommended; however, in regions where VAD is a public health

issue, vitamin A supplementation is recommended to prevent night blindness. Given

the importance of this topic and the lack of a complete, up-to-date review on vitamin

A and pregnancy, an extensive review of the literature was conducted to identify

conflicting or incomplete data on the topic as well as any gaps in existing data.

Artinya :
Vitamin A adalah mikronutrien penting untuk ibu hamil dan janin mereka.

Selain penting untuk perkembangan morfologis dan fungsional dan untuk integritas

okular, vitamin A memberikan efek sistemik pada beberapa organ janin dan

kerangka janin. Oleh karena itu, kebutuhan vitamin A selama kehamilan lebih besar.

Kekurangan vitamin A (KVA) tetap menjadi penyebab utama kebutaan yang dapat

dicegah di dunia. KVA pada wanita hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat

di sebagian besar negara berkembang. Sebaliknya, di beberapa negara maju, asupan

vitamin A yang berlebihan selama kehamilan dapat menjadi perhatian karena, bila

berlebihan, zat gizi mikro ini dapat menimbulkan efek teratogenik dalam 60 hari

pertama setelah pembuahan. Suplementasi vitamin A prenatal rutin untuk

pencegahan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi tidak dianjurkan; namun, di

daerah di mana KVA merupakan masalah kesehatan masyarakat, suplementasi

vitamin A dianjurkan untuk mencegah rabun senja. Mengingat pentingnya topik ini

dan kurangnya tinjauan yang lengkap dan terkini tentang vitamin A dan kehamilan,

tinjauan pustaka yang ekstensif dilakukan untuk mengidentifikasi data yang

bertentangan atau tidak lengkap tentang topik tersebut serta kesenjangan apa pun

dalam data yang ada.

Deskripsi Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Vitamin A and Pregnancy: A Narrative Review

Vitamin A dan Kehamilan: Tinjauan Narasi

Penulis : Sabina Bastos Maia, Alex Sandro Rolland Souza, Maria de

Fátima Costa Caminha, Suzana Lins da Silva, Rachel de Sá


Barreto Luna Callou Cruz, Camila Carvalho dos Santos and

Malaquias Batista Filho

Publis : Dipublikasikan Oleh Research Directorate, IMIP, Recife

50070-550, Pernambuco, Brazil

Penelaah : Henny Kurniati, NIM. PO. 71.24.1.21.0060

Tanggal : 28 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

o Tujuan Penelitian

Given the importance of this topic and the lack of a complete, up-to-

date review on vitamin A and pregnancy, an extensive review of the

literature was conducted to identify conflicting or incomplete data on the

topic as well as any gaps in existing data.

Mengingat pentingnya topik ini dan kurangnya tinjauan yang lengkap

dan terkini tentang vitamin A dan kehamilan, tinjauan pustaka yang

ekstensif dilakukan untuk mengidentifikasi data yang bertentangan atau

tidak lengkap tentang topik tersebut serta kesenjangan apa pun dalam data

yang ada.

• Hasil Penelitian

According to current evidence, adequate levels of vitamin A during pregnancy

are of critical importance for the health of pregnant women and their fetuses.

Unfortunately, to date, VAD in pregnancy is considered a public health issue. In the

past decade, few studies have assessed the nutritional status of vitamin A in pregnant

Brazilian women, and further studies with new approaches and new designs should
be performed to assess the real magnitude of this problem, particularly in developing

countries.

Previous publications reporting a prevalence of 5.2% and 6.2% for serum retinol

levels below 0.70 _mol/L may suggest that VAD in pregnant women could finally be

close to coming within epidemiological control. Although this is a promising

prospect, in view of its importance in decision-making with regard to the

readjustment of policies and management of programs on the issue, it should be re-

evaluated in new assessments conducted in accordance with WHO and BRINDA

recommendations.

During the prenatal period, the current recommendation is that vitamin A

supplementation be reserved for the prevention of night blindness in populations

with a severe deficiency of this micronutrient. Further research is needed on the dose

and duration of vitamin A supplementationduring pregnancy. In contrast, in places

where VAD is rare, the recommendation is for caution with regard to excess dosing,

with vitamin A supplementation or even the ingestion of foods such as liver that are

rich in vitamin A being contraindicated.

Artinya :

Menurut bukti saat ini, kadar vitamin A yang cukup selama kehamilan sangat

penting untuk kesehatan ibu hamil dan janinnya. Sayangnya, sampai saat ini KVA

dalam kehamilan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Dalam dekade

terakhir, beberapa penelitian telah menilai status gizi vitamin A pada wanita hamil

Brasil, dan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan baru dan desain baru harus

dilakukan untuk menilai besarnya masalah ini, terutama di negara berkembang.

Publikasi sebelumnya melaporkan prevalensi 5,2% dan 6,2% untuk kadar

serum retinol di bawah 0,70 _mol/L mungkin menyarankan bahwa VAD pada wanita
hamil akhirnya bisa mendekati kontrol epidemiologi. Meskipun ini merupakan

prospek yang menjanjikan, mengingat pentingnya dalam pengambilan keputusan

sehubungan dengan penyesuaian kembali kebijakan dan pengelolaan program

tentang masalah ini, hal itu harus dievaluasi kembali dalam penilaian baru yang

dilakukan sesuai dengan rekomendasi WHO dan BRINDA.

Selama periode prenatal, rekomendasi saat ini adalah bahwa suplementasi

vitamin A disediakan untuk pencegahan rabun senja pada populasi dengan defisiensi

mikronutrien ini. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis dan durasi

suplementasi vitamin A selama kehamilan. Sebaliknya, di tempat-tempat di mana

VAD jarang terjadi, rekomendasinya adalah untuk berhati-hati sehubungan dengan

dosis berlebih, dengan suplementasi vitamin A atau bahkan konsumsi makanan

seperti hati yang kaya vitamin A dikontraindikasikan.

2. Konsep Dasar Pemeriksaan Obstetric dan ginekologi

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Kematian ibu saat ini masih tinggi yang disebabkan oleh faktor usia, terlambat

mengenali tanda bahaya, terlambat dalam penanganan kedaruratan, terlambat

mencapai fasilitas kesehatan, keterbatasan pengetahuan dan taraf pendidikan. Oleh

karena itu diperlukan skrening kehamilan yang merupakan pemeriksaan kehamilan

untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang dapat

terjadi selama kehamilan, dan memastikan kesehatan ibu dan janin. Skrening sebagai

upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk mencegah kesakitan dan

kematian ibu dan janin yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Tujuan kegiatan
adalah meningkatkan kesehatan ibu hamil melalui skrining kehamilan meliputi

pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kadar Hb dan urine serta pendidikan kesehatan

tentang anemia dan Kekurangan Energi Kalori (KEK), Infeksi Saluran Kemih (ISK),

dan tanda bahaya dalam kehamilan. Metode penelitian adalah deskriptif dengan

pendekatan cross-sectional dan partisipasi masyarakat untuk mendapatkan gambaran

kesehatan dan pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada kehamilan dan KEK, ISK

dan tanda bahaya ibu hamil. Sasaran adalah ibu hamil sejumlah 34 orang, tempat

kegiatan di desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang pada tanggal

Februari sd April 2018. Hasil pemeriksaan ibu hamil sebagian besar tidak anemia,

ibuhamil (KEK) 2 orang dan Hipertensi 1 orang, pemeriksaan protein urine

41%positif, glukosa urine 100% negatif. Setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan

tentang anemia baik (50%), tanda bahaya dalam kehamilan baik (97%), pengetahuan

yang kurang tentang ISK (50 %). Skrening ibu hamil dapat mendeteksi

secara dini kesehatan ibu, mencegah dan memberikan penanganan awal sehingga

tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Promosi kesehatan memberikan gambaran

peningkatan pengetahuan ibu hamil

Deskripsi Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Skrening Kehamilan Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan

Ibu Hamil Di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor,

Kabupaten Sumedang

Penulis : Sri Astuti, Didah, dan Neneng Martini

Publis : Dipublikasikan Oleh Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks

untuk Masyarakat ISSN 1410 - 5675


Penelaah : Henny Kurniati, NIM. PO. 71.24.1.21.0060

Tanggal : 28 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

o Tujuan Penelitian

Untuk memberikan solusi bagi masyarakat dalam menghadapi

permasalahan kesehatan ibu hamil yang ada. Upaya peningkatan

kesehatan melalui penapisan (skrining) ibu hamil meliputi

pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kadar Hb dan urine (protein dan

glukosa) serta pendidikan kesehatan tentang anemia dan KEK, Infeksi

Saluran Kemih (ISK), dan tanda bahaya dalam kehamilan

• Hasil Penelitian

Karakteristik ibu hamil, di dapatkan usia ibu hamil terbanyak antara 20-35

tahun, paritas terbanyak memiliki anak 2-4, dan usia kehamilan terbanyak di

trimester 2. Ibu dengan LILA normal (= 23,5 ) sebesar 94,0%, dan tekanan darah

normal (97%). Ibu hamil tidak anemia (97%), terdapat ibu dengan protein urine

negatif 59%, glukosa urine seluruhnya negatif (100%). Penyuluhan anemia, ISK dan

tanda bahaya pada ibu hamil. Gambara pengetahuan ibu hamil tentang anemia

setelah postes terdapat pening-katan, terbanyak mempunyai pengetahuan baik.

Pengetahuan tentang ISK terbanyak kurang sebelum dan sesudah penyuluhan,

walaupun terdapat ibu yang mempunyai pengetahuan baik. Gambaran hampir

seluruhnya ibu hamil mempunyai pengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan

pada pretes maupun postes.


TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

The proposed standards are directed towards the management of diabetic women

during pregnancy or puerperium, as well as, women who intend on becoming

pregnant or whose hyperglycemia was first detected during pregnancy. The

recommendations are a revised version of the standards originally published in

Ginekologia Polska in 2011 and 2015, respectively. The update focuses on the

nomenclature of diabetes in pregnancy standards of diagnosis and therapeutic goals,

which define the proper management of diabetes in pregnancy.

Artinya :

Standar yang diusulkan diarahkan pada pengelolaan wanita diabetes selama

kehamilan atau nifas, serta wanita yang berniat hamil atau yang hiperglikemianya

pertama kali terdeteksi selama kehamilan. Rekomendasi tersebut merupakan versi

revisi dari standar yang awalnya diterbitkan di Ginekologia Polska pada tahun 2011

dan 2015, masing-masing. Pembaruan berfokus pada nomenklatur diabetes dalam

standar diagnosis kehamilan dan tujuan terapeutik, yang menentukan manajemen

diabetes yang tepat pada kehamilan.

Deskripsi Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Standards of Polish Society of Gynecologists and

Obstetricians in management of women with diabetes

Standar Perhimpunan Ginekologi dan Ahli Obstetri Polandia

dalam pengelolaan wanita dengan diabetes


Penulis : Ewa Wender-Ozegowska, Dorota Bomba-Opon, Jacek

Brazert, Zbigniew Celewicz, Krzysztof Czajkowski , Pawel

Gutaj, Aneta Malinowska-Polubiec, Agnieszka Zawiejska,

Miroslaw Wielgos

Publis : Dipublikasikan Oleh Ginekologia Polska 2018, vol. 89, no.

6, 341–350 ISSN 0017–0011

Penelaah : Henny Kurniati, NIM. PO. 71.24.1.21.0060

Tanggal : 28 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

o Tujuan Penelitian

To know Gynecologists and Obstetricians in management of

women with diabetes.

Untuk mengetahui Ginekolog dan Ahli Obstetri dalam

pengelolaan wanita dengan diabetes.

• Hasil Penelitian

It is recommended to perform a 75 g oral glucose tolerance test six weeks after

Delivery with the results interpreted according to WHO guidelines for the general

population). In case of negative OGTT results, the test should be repeated every

year. According to international recommendations, HbA1c measurements should be

performed 6–13 weeks after delivery. Patients with HbA1c = 6.5% should be

diagnosed with diabetes mellitus and referred to specialist care.

Artinya :

Direkomendasikan untuk melakukan tes toleransi glukosa oral 75 g enam

minggu setelahnya. Pengiriman dengan hasil yang ditafsirkan menurut pedoman


WHO untuk populasi umum). Dalam kasus hasil OGTT negatif, tes harus diulang

setiap tahun. Menurut rekomendasi internasional, pengukuran HbA1c harus

dilakukan 6-13 minggu setelah melahirkan. Pasien dengan HbA1c = 6,5% harus

didiagnosis dengan diabetes mellitus dan dirujuk ke perawatan spesialis.

3. Konsep Dasar Pemriksaan penunjang pada kehamilan (USG)

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Dalam perkembangannya pengolahan citra sangat membantu untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manusia. Image processing merupakan

suatu teknik pengolahan gambar dari obyek untuk membedakan latar dan objek

yang akan di analisa. Untuk Penelitian ini digunakan metode segmentasi yang dapat

membedakan antara obyek dengan latar, Penganalisaan objek dari citra USG

membutuhkan keahlian dari dokter yang berpengalaman. Selain itu, ada faktor

buatan yang membuat analisa otomatis menjadi rumit. Kami bertujuan untuk

memperbaiki citra natural. Oleh karena itu untuk mengatasi potensi kesulitan dalam

analisa, kami menyajikan empat Perbandingan Pendeteksian tepi yaitu Gradient

Citra, Operator Roberts, Operator Sobel dan Operator Prewitt. Dalam pengolahan

image processing dibutuhkan ketepatan dan keakuratan data serta pengetahuan

tentang statistika karena pengolahan image ini berhubungan dengan pengolahan

data. Hasil dari penelitian ini yaitu menentukan deteksi tepi yang lebih tepat untuk

menganalisa citra USG. Kesimpulan dari penelitiaan ini adalah dari ke empat

operator yang di cobakan, hasil dari proses pengujian menunjukan Operator Prewit

berhasil mendeteksi objek yang ada, bahkan objek yang berfungsi sebagai
background berhasil dideteksi. Deteksi tepi yang dihasilkan lebih halus

dibandingkan dengan operator lainnya.

Deskripsi Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Pemilihan Deteksi Tepi Terbaik Untuk Menganalisa Citra

Ultrasonografi Kehamilan

Penulis : Syafrika Deni Rizki, S Sumijan, Okta Andrica Putra

Publis : Dipublikasikan Oleh Jurnal Sains Komputer & Informatika

(J-SAKTI) Volume 5 Nomor 1, Maret 2021, pp. 522-528

ISSN: 2548-9771/EISSN: 2549-7200

Penelaah : Henny Kurniati, NIM. PO. 71.24.1.21.0060

Tanggal : 28 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

o Tujuan Penelitian

Untuk memperbaiki citra natural. Oleh karena itu untuk

mengatasi potensi kesulitan dalam analisa, kami menyajikan empat

Perbandingan Pendeteksian tepi yaitu Gradient Citra, Operator

Roberts, Operator Sobel dan Operator Prewitt. Dalam pengolahan

image processing dibutuhkan ketepatan dan keakuratan data serta

pengetahuan tentang statistika karena pengolahan image ini

berhubungan dengan pengolahan data.

• Hasil Penelitian

Operator Prewit menghasilkan deteksi tepi yang dihasilkan lebih halus

dibandingkan dengan robert. Deteksi tepi Roberts berhasil mendeteksi tepi objek
yang ada, objek yang kecil (background) ikut terdeteksi. Deteksi tepi yang

dihasilkan lebih tebal dibandingkan dengan prewitt. Tetapi ada tepi tepi yang halus.

Untuk Deteksi tepi Sobel Berhasil mendeteksi tepi objek, tetapi tidak semua objek

berhasil dideteksi. Ada beberapa objek-objek yang hilang dan tidak terdeteksi.

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Under certain circumstances, such as during the current COVID-19 outbreak,

pregnant women can be a target for respiratory infection, and lung examination may

be required as part of their clinical evaluation, ideally while avoiding exposure to

radiation. We propose a practical approach for obstetricians/gynecologists to perform

lung ultrasound examination, discussing potential applications, semiology and

practical aspects, which could be of particular importance in emergency situations,

such as the current pandemic infection of COVID-19.

Artinya :

Dalam keadaan tertentu, seperti saat wabah COVID-19 saat ini, ibu hamil

dapat menjadi sasaran infeksi saluran pernapasan, dan pemeriksaan paru-paru dapat

diperlukan sebagai bagian dari evaluasi klinis mereka, idealnya sambil menghindari

paparan radiasi. Kami mengusulkan pendekatan praktis bagi dokter

kandungan/ginekolog untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi paru, membahas

aplikasi potensial, semiologi, dan aspek praktis, yang dapat menjadi sangat penting

dalam situasi darurat, seperti infeksi pandemi COVID-19 saat ini.


Deskripsi Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : How to perform lung ultrasound in pregnant women with

suspected COVID-19

Cara melakukan USG paru pada ibu hamil suspek COVID-19

Penulis : F. Moro, D.Buonsenso, M. C. Moruzzi, R. Inchingolo,

A.Smargiassi, L. Demi, A.R.Larici, G.Scambia, A.Lanzone

And A. C. Testa

Publis : Dipublikasikan Oleh Wiley Online Library

(wileyonlinelibrary.com). Ultrasound Obstet Gynecol 2020;

55: 593–598

Penelaah : Henny Kurniati, NIM. PO. 71.24.1.21.0060

Tanggal : 28 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

o Tujuan Penelitian

A practical approach for obstetricians/gynecologists to

perform lung ultrasound examination, discussing potential

applications, semiology and practical aspects, which could be of

particular importance in emergency situations, such as the current

pandemic infection of COVID-19.

Pendekatan praktis bagi dokter kandungan/ginekolog untuk

melakukan pemeriksaan ultrasonografi paru, membahas aplikasi

potensial, semiologi, dan aspek praktis, yang dapat menjadi sangat

penting dalam situasi darurat, seperti infeksi pandemi COVID-19 saat

ini.
• Hasil Penelitian

We have proposed a systematic approach for obstetricians/gynecologists to

perform lung ultrasound examination in pregnant women, describing potential

applications and semiology and providing practical points for consideration. We

have compared pathological ultrasound patterns to those expected in a normal lung,

with particular emphasis on those more indicative of COVID-19 disease.

Artinya :

Kami telah mengusulkan pendekatan sistematis untuk dokter

kandungan/ginekolog untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi paru pada wanita

hamil, menjelaskan aplikasi potensial dan semiologi dan memberikan poin praktis

untuk dipertimbangkan. Kami telah membandingkan pola ultrasound patologis

dengan yang diharapkan pada paru-paru normal, dengan penekanan khusus pada

pola yang lebih mengindikasikan penyakit COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai