TINJAUAN KASUS
a. Kala I
Lembar Observasi
Tanggal/ja PEMERIKSAAN
VT TD N S Kontrak DJJ
m
si
24 Juni 2 cm,eff 25 120/8 80 36.7 3x35” 136
2016 %,kk (+) 0
Pukul 6.45
7.45 - - - - 3x45” 130
8.45 - - - - 4x45” 150
09.00 Ibu mengatakan keluar cairan seperti air dari jalan lahirnya
VT = ө10 cm ( indikasi ketuban pecah),eff 100 %
Portio tidak teraba, selaput ketuban negative, presentasi
belakang kepala ,POD UUK depan, Hodge III,
Ibu dipimpin untuk meneran.
b. Kala II
Pukul 09.13 bayi lahir spontan tidak ada penyulit ditolong oleh bidan, BB: 3300
gram, PB: 49 cm, LK/LD: 30/33, Jenis kelamin Laki-laki, anus : (+).Setelah bayi
lahir pada pukul 09.14 injeksi oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 bagian atas
paha bagian luar ( aspeksus Lateralis).
c. Kala III
Pukul 09.15 dilakukan penegangan tali pusat terkendalia (PTT), kemudian pukul
09.20 plasenta lahir spontan dan lengkap, setelah itu dilakukan masase selama 5
detik. UC lembek, fluxus aktif ,perdarahan ± 500cc.
8. Riwayat pernikahan
Menikah : 1 kali
Usia pada saat menikah :istri: 15 tahun. Suami: 26 tahun.
Lama pernikahan : 2 tahun
9. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun sejak melahirkan
anak pertama.
10. Pola Aktivitas Sehari-hari
Sebelum Hamil Selama hamil Menjelang
persalinan
Nutrisi Makan : Makan : Makan : roti
(pola Porsi : 3.piring / Porsi : 3 piring / hari satu biji
makan) hari Komposisi: Minum: air
Komposisi: nasi, Nasi,lauk,sayuran putih 2
lauk sayuran. dan buah gelas.
Minum :kurang lebih Minum : kurang
8.gelas / hari lebih 8 gelas / hari
Jenis: air putih Jenis: air putih, susu.
B. DATA OBYEKTIF
. 1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis
Keadaan umum : lemah
TTV :
Tekanan darah : 100 / 70 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Suhu : 36,7 oC
Respirasi : 20 x/mnt
HPL: 29 Juni 2016
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : tidak ada benjolan, rambut bersih
b. Muka : tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.
c. Mata : conjungtiva merah muda, sclera putih.
d. Hidung : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pengeluaran sekret.
e. Mulut : bersih, bibir tidak pucat.
f. Telinga : simetris, pendengaran baik +/+, tidak ada pengeluaran sekret -/-.
g. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, kelenjar getah bening, dan
pembesaran vena jugularis.
h. Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada.
i. Payudara : simetris, putting menonjol +/+, colostrums +/+ (sedikit), areola
menghitam, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
j. Abdomen : tidak ada bekas operasi, TFU: 2 jari bawah pusat, UC: lembek, vesika
urinaria: kosong
k. Genetalia : lochea rubra, tdk berbau, ada luka pd perineum derajat 1
l. Anus : tidak haemorroid
m. Ekstremitas : tidak ada oedem dan tidak ada varises.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan protein urin : negatif (-)
C. ANALISA
Diagnosa: P2002 Early HPP dengan Atonia Uteri.
D. PENATALAKSANAAN
Pukul Tindakan
09.22 memasang infus RL 500cc kolf ke-1 secara loss clam
e/: infus RL sudah terpasang
09.24 konsul dengan dr.Heri Sp.OG dan mendapatkan advice untuk:
Pasang infus RL 500cc + drip Oksitosin 20 IU (2 ampul) selama 20
tpm
berikan misoprostol 400mcg 2 tablet per rektal
Observasi his dan perdarahan
e/ : konsuldr Heri Sp.OG telah dilakukan, advice segera dilaksanakan.
09.34 Melaksanakan Advice dari dr Heri Sp.OG
memasang infus RL 500cc + drip Oksitosin 20 IU (2 ampul) selama 20
tpm
memberikan misoprostol 400mcg 2 tablet per rektal
mengobservasi kontraksi dan perdarahan
e/: infus RL 500 cc + oksitosin 20 IU sudah dipasang.
Misoprostol sudah diberikan secara per rektal
kontraksi:baik, fluxus: negatif (-), perdarahan : 200 cc.
09.40 melakukan TTV dan Pemeriksaan Hb
e/: TD : 90/70 mmHg, N: 88x/mnt, RR: 22 x/mnt, Hb: 9,8 gr/dL
09.45 Cek ada/tidaknya laserasi pada perinium
e/: terdapat laserasi pada mukosa dan kulit vagina (derajat 1),
melakukan heachting pada laserasi, tanpa diberi lidokain.
10.00 Memindahkan bayi untuk dilakukan pemberian vit. K dan salep mata,
serta pemeriksaan antropometri.
Membersihkan dan merapikan ibu
Dekontaminasi alat-alat pada larutan clorin 0,5% selama 10 menit
e/: ibu sidah rapih dan bersih
alat-alat telah didekontaminasi pada larutan clorin.
10.15 Memberikan HE tentang:
Mengajarkan kepada keluarga cara melakukan masase fundus uteri
untuk mencegah perdarahan.jika ibu tidak merasakan mules pada
perutnya ( kontraksi lemah)
Pemenuhan nutrisi pasca bersalin yaitu ibu dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan bergizi
seimbang( karbohidrat,protein,mineral,lemak) guna nmemulihkan
kondisi tubuh dan mempercepat penyembuhan luka perinium.
Memberitahu keluarga dan ibu untuk menghubungi bidan jika ibu
merasakan pengeluaran darah yang banyak dan merasa lemas.
e/:
keluarga dapat melakukan masase fundus uteri dengan benar.
Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan yaitu mengkonsumsi
makanan bergizi seimbang
Keluarga bersedia melakukan anjuran yang diberikan
Catatan Perkembangan
S O A P
Tgl 24/6/16 pkl. TD : Ny. “A” usia - Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bawah
10.45 WIB N: 17 tahun kondisi ibu baik-baik saja
RR : P2A0 kala IV e/: ibu merasa tenang
Ibu mengatakan TFU : 2 jr bawah fisiologis - Menjelaskan pada ibu bahwa 1 jam
masih merasa pusat pertama setiap 15 menit akan diperiksa
mules dan lemas Kontraksi : keras sedangkan pada 1 jam selanjutnya 30
Urine : menit akan diperiksa. Menjelaskan tanda-
Perdarahan : tanda bahaya nifas pada ibu yaitu pusing
mendadak, pandangan kabur, keluar
darah secara terus menerus dan keluar
darah yang berbau, kejang, demam. Jika
ibu mengalami tanda bahaya diatas
segera laporkan kepada petugas.
e/: ibu setuju
- Memberikan KIE tentang tanda bahaya
bayi baru lahir yaitu suara merintih, tali
pusat keluar darah dan berbau, tidak mau
menyusu, bayi kuning sebelum 24 jamm
dan bayi berwarna biru atau kejang-
kejang. Jika menemukan tanda bahaya
ibu segera laporkan ke tenaga kesehatan.
e/: Ibu setuju
- Memberika advice terapi dari dokter Heri,
Sp.Og : Fe 2x1, pamol, dan amox
e/: ibu setuju
- Meminta ibu untuk meningkatkan asupan
gizinya dan tidak menahan kencing
supaya kontraksinya tidak terhambat dan
dapat mencegah perdarahan.
e/: ibu setuju
- Melakukan konsultasi pasien kepada dr.
Heri, Sp.OG
e/: Aff infus saat Flabot RL ke-4
Tgl 24/6/16 TD : 100/60 Ny. “A” usia - Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa
pkl12.00 WIB mmHg 17 tahun hasilnya adalah kondisi ibu baik-baik
N : 88x/mnt P2A0 nifas saja.
Ibu mengatakan RR : 20x/mnt fisiologis. e/: ibu tenang
merasa masih T : 37 drjt C - Memberitahu ibu tentang cara menyusui
lemas, lelah, dan Muka : tidak ada bayi dengan baik dan benar
mules. Ibu oedem, e/: ibu mengerti
mengatakan conjungtiva - Menjelaskan kepada ibu untuk menjaga
sudah makan 1 merah muda, bibir kehangatan bayi dan tetap memberikan
porsi, minum 1 pucat ASI sesering mungkin
gelas susu, dan 1 Payudara : puting e/: ibu setuju
gelas air putih. susu menonjol, - Meminta ibu untuk latihan mobilisasi
Ibu mengatakan kolostrum (+), dengan cara miring dahulu sebelum
bayi sudah BAB ASI (+) berdiri, dan duduk untuk beberapa saat,
(+) dan BAK (+). Abdomen : kont jangan jalan-jalan terlebih dahulu
uterus (+), TFU : sebelum ibu merasa kuat.
2 jari bawah pusat - e/: ibu setuju
Ekstremitas :
tidak ada oedem
Genetalia :
Lochea rubra
(50cc)
BAK (-), BAB (-)
Flabot RL ke-3
dengan tetesan
lambat 16 tpm
Mobilisasi :
jalan(-)
Tgl 24/6/16 TD : 100/60 Ny. “A” usia - Menjelaskan hasil pemeriksaan pada
Pkl. 16.00 Wib mmHg 17 tahun ibu dan bayi bahwa dalam keadaan
N : 88x/mnt P2A0 nifas baik-baik saja.
Ibu mengatakan RR : 20 x/mnt fisiologis. E/: ibu tenang
masih merasa T : 36,8 - Memberikan vaksin Hb-0 dan
mules, dan sudah Abdomen : kont memandikan bayi ibu setelah 6 jam
merasa baikan uterus (+), TFU : E/: Bayi sudah dimandikan dan sudah
ibu mengatakan 2 jari bawah pusat diberikan vaksin Hb-0
bayi menyusu Ekstremitas : - Menjelaskan pada ibu untuk memanggil
kuat, gerakan tidak ada oedem bidan bila ada keluhan
aktif, warna Genetalia : E:/ Ibu setuju
merah. Ibu Lochea rubra
mengatakan (50cc)
sudah memakan 1 BAK (+),
roti dan 1 gelas BAB (-)
susu. Flabot RL ke-4
dengan tetesan
lambat 12 tpm
Mobilisasi : jalan
(+)
Suhu bayi : 36,6
drejt celcius
Tgl 25/6/16 pkl TD : 100/60 Ny. “A” usia - Menjelaskan hasil pemeriksaan pada
06.00 WIB mmHg 17 tahun ibu dan bayi bahwa dalam keadaan
N : 88x/mnt P2A0 nifas baik-baik saja.
Ibu mengatakan RR : 20 x/mnt fisiologis. E/: ibu tenang
masih ada rasa T : 36,8 - Memandikan bayi ibu
mules dan sudah Abdomen : kont E/: Bayi sudah dimandikan
makan 1 porsi uterus (+), TFU : - Memberitahu ibu untuk melakukan
2 jari bawah pusat persiapan pulang
Ekstremitas : E/: Ibu setuju
tidak ada oedem - Menjelaskan pada ibu untuk memanggil
Genetalia : bidan bila ada keluhan
Lochea rubra E:/ Ibu setuju
(50cc)
BAK (+),
BAB (-)
Aff infus (+)
Mobilisasi : jalan
(+)
Suhu bayi : 36,6
drejt celcius
Tgl 25/6/16 pkl TD : 100/60 Ny. “A” usia - Memberitahu ibu bahwa ibu dan
10.00 WIB mmHg 17 tahun bayi sudah boleh pulang karena
N : 88x/mnt P2A0 nifas kondisi ibu dan bayi sudah baik
Ibu mengatakan RR : 20 x/mnt fisiologis. - Menjelaskan tentang KIE personal
sudah merasakan T : 36,8 hygiene yaitu menjaga luka jahitan
baikan. Abdomen : kont agar tetap kering dan diberi
uterus (+), TFU : bethadine dioleskan saja, ganti
2 jari bawah pusat celana dalam sesering mungkin bila
Ekstremitas : terasa lembab dan bila perdarahan
tidak ada oedem sudah penuh.
Genetalia : - Meminta ibu untuk mengkonsumsi
Lochea rubra makanan kaya tinggi protein untuk
(50cc) mempercepat proses penyembuhan
BAK (+), luka dan yang memperbanyak
BAB (-) produksi ASI seperti daun katuk,
Mobilisasi : jalan dll.
(+) - Meminta ibu untuk kunjungan
Suhu bayi : 36,6 ulang 3 hari lagi atau bila ada tanda
drejt celcius bahaya nifas dan bayi atau bila ada
keluhan lainnya
- E/: ibu sudah pulang, dan setuju
untuk melakukan saran bidan