penduduk yang merokok se ) mencapai 237,56 juta, itu ada sekitar 82 juta
kes dasar 2010 prevalensi perokok di Indonesia dai tahun 2010o mengalami peningkatuan.
baik di kalangan perokok lakilaki maupun di kalangan perokok perempuan. Tahun 2010 perokok
laki-laki di atas 15 tahun sudah mencapai 66 persen, sedangkan perokok perempuan 49% bila
Indonesia berusia 2o tahun atau ebih merokok secara reguler dengan jumlah yang lebih
tinggi (74,06) di daerah pedesa (Astuti, 2007). Dari data WHO, pada tahun 2008 di Indonesia
diperkirakan sekitar 427.948 orang meninggal per tahun. karena rokok, atau sekitar 1.172 orang
1.3 Tujuan
komunitas.
diagnose
anaan
nakan di wilayah RT 02 RW O1
rahan Balas Klumprik, Kecan tan Wiyung., Surabaya dilaksa an pada tanggal O8
2018.
BAB I: Pendahuluan berisi laar belakang. rumusan masalah, tujuan dan sistematika penulist
BAB B 2: Tinjauan Teori berisi konsep dasar kasus,lingkungan ynag terdiri dari fisik rumah,
BAB 3: Tinjauan Kasus berisi pengkajian yang terdiri dar Dala Subjekif dan Data Objektif
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
I. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
bcberapa anggota keluarga dan beberapa anggota keluarga lainya yang berkump dan
tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinnan atau
adopsi. dimane antara satu dengan yang lainnya seling ergantung dan berinteraksi. Biia
salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan, maka akan
A.Keluarga inti 0Nucier Familly).odalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
saudara, misal nenek, kakek, keponakkan, saudara sepupu, paman, bibi, dan
sebagainya.
dan pria yang nenikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
hidup ra bersama-sama.
ayah.
4. Peran Keluarga
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
a. Pe Ayah
sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pencari nakah, pendidik.
dari lingkungannya.
b. Peran Ibu
dan mendidik, pelindung dari salah satu kelompok dari peranan sosialya, serta
keluarga.
Per | Anak
5. Fungsi Keluarga
Untuk me skan ke
gizi keluarga, memelihara dan merawat angsota keluarh
b. Fungsi psikologis
. Fungsi sosial
d. Fungsi ekonomi
kebutuhan keluarga.
keluarga.
3 Menabung untuk me
datang.
. Fungsi pendidikan
masalah ibu dan anak balita. Keberhasilan bidan yang kerja dibidan
kerjanya.
dimaksud dengn keluarga adalah su ni, istri, dan anak serta anggota
keluarga lainnya.
kehamilan (masa interfal) serta persalinan. Upays kesehatan ibu dan ank
metode yang diguna an oleh bidan dalam menentukan dan m ari langkah-langkah
gangguan kesehatan,
Data subjektif didapat dari infa asi yang langsung diterima dari
lingkungannya.
Kegiatan yang dilakukan oleh bidan dalam pengumpulan data ini adalah
2. Data Desa
a. Wilayah desa (Luas, ke aan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan
pemeriksaan).
Status ke tan (angka kematian, jenis dan angka ke n ibu, anak dan
balita).
pembuangan sampah dan koic an, pembuangan tinja dan kondisi tinja).
f Data keluarga
b.Perumusan masalah
a. Re
untuk n masalah kes ingkungan di
pel
Di dalam pelaksar
1. Pemelih n lingkungan
keluarga.
Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan kriteria keb ilan,
2. Frekuensi penyuluhan.
b. Tindakan
tujuan juga tidak tepat, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga
5. Evaluasi
hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan berhasil
bila evaluasi mennun unjukkan data yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila
tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji lagi penyebabnya. Bila kegiatan berhasil
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku
merokok tidak pemah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir olch
nasyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia ber ahaya untuk kesehatan, dua
diantarany adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun
dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran lembakau dapat memicu terjadinya
kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin
yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil
imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan men nikmat, memacu
cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan
mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarki
ncari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan