Anda di halaman 1dari 10

1dil pada kelompok usia 2564

ahun. Penduduk Indonesia pada tahun 2010 men

penduduk yang merokok se ) mencapai 237,56 juta, itu ada sekitar 82 juta

ara aktif dan kebanyakan di pedesaa . Berdasarkan hasil riset

kes dasar 2010 prevalensi perokok di Indonesia dai tahun 2010o mengalami peningkatuan.

baik di kalangan perokok lakilaki maupun di kalangan perokok perempuan. Tahun 2010 perokok

laki-laki di atas 15 tahun sudah mencapai 66 persen, sedangkan perokok perempuan 49% bila

dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2007 perokok aki-laki sebesar 56%.

Indonesia berusia 2o tahun atau ebih merokok secara reguler dengan jumlah yang lebih

tinggi (74,06) di daerah pedesa (Astuti, 2007). Dari data WHO, pada tahun 2008 di Indonesia

diperkirakan sekitar 427.948 orang meninggal per tahun. karena rokok, atau sekitar 1.172 orang

ninggal per hari (Widiyarso, 2008).

1.2 Rumusan Masalah

Melakukan A han Kebidanan Komunitas pada konteks keluarga dengan permasalahan

Kesehatan Ibu, Arak dan PHBS.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mahasiswa m npu mel kan asuhan kebidanan dengan menggunakan

anajemen kebidanan serta dapat melaksanakan asuhan kebidanan

komunitas.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif dan data objektif


2. Mahasiswa mampu menganalisa data hasil pengkajian yaitu diagnose atau masalah

3. Mahasiswa mampu me canakan asuhan kebidanan yang akan diberikan sesuai

diagnose

4. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil asuhan yang telah dilaksan

anaan

nakan di wilayah RT 02 RW O1

egiatan Praktek Kebidanan Komunitas dilaksa

rahan Balas Klumprik, Kecan tan Wiyung., Surabaya dilaksa an pada tanggal O8

2018.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan kumpulan asuhan kebidanan adalah sebagai berikut

BAB I: Pendahuluan berisi laar belakang. rumusan masalah, tujuan dan sistematika penulist

BAB B 2: Tinjauan Teori berisi konsep dasar kasus,lingkungan ynag terdiri dari fisik rumah,

Saluran air,jiamban keluarga, saluran pembuangan air limbah pembuBIgan sampah.

BAB 3: Tinjauan Kasus berisi pengkajian yang terdiri dar Dala Subjekif dan Data Objektif

Analisa Data dan Penatalaksanaar

BAB4:Penutupan berisi kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka

Lampiran
BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Konsep Keluarga

I. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan

bcberapa anggota keluarga dan beberapa anggota keluarga lainya yang berkump dan

tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinnan atau

adopsi. dimane antara satu dengan yang lainnya seling ergantung dan berinteraksi. Biia

salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan, maka akan

berpengaruh terhadap angota keluarga lainnya yang disekitamya (Effendi 2008)

2. Bentuk Tipe Keluarga (Effendi, 2008)

A.Keluarga inti 0Nucier Familly).odalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu

dan anak-anak.

b. Keluarga besar (Ettended amilly), adalah keluarga inti ditambah sanak

saudara, misal nenek, kakek, keponakkan, saudara sepupu, paman, bibi, dan

sebagainya.

.Keluarga berantai (Serial Familly,.adalah keluarga yang terdiri dari wanita

dan pria yang nenikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti

d. Keluarga dudajmda comiposite dala luarga j yang terjadi karena

perceraian dan kematia

e. Keluarga komposisi, adalah kelurga yang perkawinamnya berpoligami dan

hidup ra bersama-sama.

Kelunrga kabitas Cabiasionk.adalah dua orang yamg menjindi stu tampa

enikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

negang uasaan Dalam Keluarga (Effendi, 2008)


Purikal. yng dominan memegang kekuasan dalam keluarga adalah pihak

ayah.

Matrikal, yang dominan memegang kekuasan adalah pilhak ibu.

ualitarian, yang dominan memegangbkekuas

aan dalam keluarga adalah

ak ayah dan ibu.

4. Peran Keluarga

Peran keluarg menggambarkun seperangkat perilaku interpersonal, sifal

kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.

Menurut (Effendi, 2008) peran dalam keluarga adalah :

a. Pe Ayah

sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pencari nakah, pendidik.

pelindung, kepala keluarga, anggota dari kelompok sosialnya, anggota masyarakat

dari lingkungannya.

b. Peran Ibu

sehagai istri dan bu dari ank-anak, mengurus rumah angga, mengasuh

dan mendidik, pelindung dari salah satu kelompok dari peranan sosialya, serta

sebagai angeota masyarakat dari lingkungnnya, pencari nakah tambuhan dalum

keluarga.

Per | Anak

Melaksanakan pe nan psikososial sesuai tingkat perkembangan fisik,

mental maupun spiritual.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi biologis an, memelihara dan membesarkan ana, memenuhi

Untuk me skan ke
gizi keluarga, memelihara dan merawat angsota keluarh

b. Fungsi psikologis

D Memberikan kasih sayang dan rasa amar

2) Memberilkan kasih sayang diantara keluargn.

. Fungsi sosial

) Membina sosialisasi pada anak. i tingkat perkembangan anak.

2) Membentuk noma tingkalh laku sesu

d. Fungsi ekonomi

) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarga.

2) Mencari sumber penghasilan keluarg urtuk memenuhi kebutuhun

keluarga.

menuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan

3 Menabung untuk me

datang.

. Fungsi pendidikan

1Menyekolahkan anak untuk membekali pendidikan, ketrampilan dan

bentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.

2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan dtang,

memenuhi perannya sebagai orang dewasa.

3 Mendidik anak sesuai tingkat perkembangannya.

6. Gambaran Keluarga Sehat

Gambaran keluarga sehat dapat dikemukasn scbagai berikut

a. Anggota keluarga dalam kondisi sehat fisik, mental maupun sosial.

b. Cepat meminta bantuan tenaga kesehatan atau unit pelayannan kesehatan


bila timbul masalah kesehatan pada salah satu anggota keluarga.

. Dirumah tersedia kotak berisi obat-obatan sederhana untuk P3K.

d. Tinggal dirumah dan lingkungan yang sehat.

e. Selalu memperhatikan kesehatan masyarakat.

Seorang bidan yang kerja di komuniti harus mengetahui data ketja

wilayahnya, data tersebut mencakup komposisi keluarga, kea sosial

ekonomi, adat kebias kehidup beragama, status kesel serta

masalah ibu dan anak balita. Keberhasilan bidan yang kerja dibidan

komuniti tergantung pada kesehatan ibu dan anak balita diwilayah

kerjanya.

Sasran umum kebidanan komunitas adalah ibu dan anak dalam

keluargn. Menurut undang-undarng no. 12 entang kesehutan, yang

dimaksud dengn keluarga adalah su ni, istri, dan anak serta anggota

keluarga lainnya.

Di dalam kesehatan keluarga, keschatan istri me akup kesehatan

masa pra kehamilen persalinan, pasca persaliman da msa diluar masa

kehamilan (masa interfal) serta persalinan. Upays kesehatan ibu dan ank

dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa

bayi, masa balitn dan masa pra sekolah.

1.2 Konsep Manajemen Asuhan Keluarga

Dalamn mecahkan masalah pasiennya, bidan menggunakan manajemen yaitu

metode yang diguna an oleh bidan dalam menentukan dan m ari langkah-langkah

pemecahan masalah serta melakukan tindakan untuk menyelamat asiennya dari

gangguan kesehatan,

Langkah-langkah kebidanan komunitas


1. ldentitas Masalah

Dalam identifikasi masalah bidan melakukan pengumpulan data

an pengumpulan data be an sumber data, pengumpulan

dilakukan s ara langsung dimasyarakat (data subjektin dan data tidak

langsung yaitu (data objektif.

Data subjektif didapat dari infa asi yang langsung diterima dari

masyarakat melalui w ra Data objektif adalah data yang diperoleh dari

hasil observasi pemeriksaan dan penelaahan catatan keluarga, masyarakat dan

lingkungannya.

Kegiatan yang dilakukan oleh bidan dalam pengumpulan data ini adalah

pengumpulan data tentang keadaan kese an desa dan penca data

keluarga sebagai sa ın pemeriksaan.

2. Data Desa

Data Desa meliputi:

a. Wilayah desa (Luas, ke aan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan

pemeriksaan).

b. Penduduk qumlah, komposisi penduduk, jumlah keluarga, mata

ian, pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk).

Status ke tan (angka kematian, jenis dan angka ke n ibu, anak dan

balita).

ana air minum, jumlah jamban keluarga,

d. Keadaan lingkungan jumlah sar

pembuangan sampah dan koic an, pembuangan tinja dan kondisi tinja).

Soaial eko omi (pendidikan, pendapatan perkapita, organisasi dari

lembaga swadaya ma kat yang ada, media komunikasi yang dimiliki


masyarakat).

f Data keluarga

. Pemeriksaan fisik anggota keluarga yaitu ibu, bayi dan balita.

h. Pemeriksaan lingkungan keluar (numah, pekarangan, pembuangan

ampah dan kotoran).

3. Analisa dan Perumusan Masalah

Setelah data aikumpulkan daun dicatat seagai syarat dengan ditetapkan

lah tan lingkungan di komuniti.

a. Analisis data yang berkumpul

Tujuan analisis adalah mengguna

dan ari kaitan satu dengan yang lainnya schingga dite

berbagai r alah, melalui proses analisis ditemukan bert

masalah, melalui proses analisis ditemukan jawababan ten

hubungan antara penyakit atau kasus kes an dengan lingkungan

sosial budaya (perilaku). Pelayanan kese n serta faktor

an yang berpengaruh terhadap ke

b.Perumusan masalah

an masalah dapat dikumpulkan be hasil

nalisi. Dalam rumusan m lah up utama dan

penyebabnya serta ma potens

4. Rencana dan Tind

Bila sudah diketahui masalah utama kesehatan lingkungan serta

penyebabnya, maka disus dan tir an yang dilakukan. Tind

yang dilakukan be yang di

a. Re
untuk n masalah kes ingkungan di

komunitas dapat dibagi menjadi tujuan pe n. dan evaluasi.

Untuk ut perlu ditetapkan sa , maka dis

pel

Di dalam pelaksar

1. Pemelih n lingkungan

2. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang diber pada

keluarga.

Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan kriteria keb ilan,

kriteria ini ditetapkan di dalam rencana evaluasi tercal

I. Tingkat keschatan lingkungan.

2. Frekuensi penyuluhan.

3. Partisipasi keluarga dalam bentuk tindakan.

b. Tindakan

Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus nemonitor perkembangan dan

perubahan yang terjadi lerhadap lingkungan kemungkinar penetapan

tujuan juga tidak tepat, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga

nyebabkan perubahan dalam melaksanakan tindakan dan evaluasi.

5. Evaluasi

Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan antara

hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan berhasil

bila evaluasi mennun unjukkan data yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila

tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji lagi penyebabnya. Bila kegiatan berhasil

mencapai i tujua maka identifikasi dilakukan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi

asalah lain yang timbul akibat keberhasilan tersebut.


1.3 BAHAYA ROKOK

Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku

merokok tidak pemah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir olch

nasyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia ber ahaya untuk kesehatan, dua

diantarany adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun

dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran lembakau dapat memicu terjadinya

kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin

yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil

tersetutmemiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.

Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur

imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan men nikmat, memacu

asa lebih tenang, daya pikir serasa lebih

sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan mer

cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan

mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarki

sorotin. [eningkatnya sorotin menimbull an rangsangan rasa senang sekaligus keinginan

ncari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan

ok. karena sudah ketergantungan pada nikotin.

Anda mungkin juga menyukai