Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

ASUHAN ANTENATAL BERDASARKAN EVIDENCE BASSED

Disusun Oleh :
Ratna Dewi (PO71241210127)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG DIPLOMA IV JURUSAN KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES JAMBI
TAHUN 2021/2022
1. KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT DAN MULTIVITAMIN DALAM KEHAMILAN

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak
Ibu hamil memerlukan terapi obat untuk mengatasi gangguan kesehatan yang dideritanya dan
obat pada ibu hamil patut mendapatkan perhatian karena dapat mempengaruhi janin. Tujuan:
Mengetahui jumlah penggunaan obat pada pasien ibu hamil dan kategori resiko terhadap janin
berdasarkan kategori FDA. Metode: Dilakukan dengan retrospective observation, yaitu mengumpulkan
data pasien rawat jalan ibu hamil di RSUD Kotapinang dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018. Hasil:
Berdasarkan 150 pasien ibu hamil yang tidak disertai penyakit menggunakan 2 jenis obat sebanyak 79
pasien (64,75%). Pasien ibu hamil yang disertai penyakit menggunakan 1 jenis obat sebanyak 9 pasien
(32,14 %). Golongan obat yang diresepkan pada ibu hamil yaitu vitamin sebanyak 100 (33,33%)
antianemia 84 (25,22%). Kategori obat yang digunakan berdasarkan resiko terhadap janin adalah
kategori A 183 (54,95%). Kesimpulan: Penggunaan obat pada pasien ibu hamil di RSUD Kotapinang
dengan rata-rata keseluruhan pasien yang tidak diiringi penyakit 1,96 dan pasien yang diiringi penyakit
3,2 jenis obat, golongan obat yang digunakan paling banyak obat vitamin 100 (33,33%). Peresepan obat
yang paling banyak di gunakan berdasarkan kategori FDA adalah A 183 (54,95%).

Deskripsi / Jurnal

•Deskripsi Umum
Judul : Gambaran Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Di Poliklinik Obstetri Dan Ginekologi
Di RSUD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Penulis : Leli Masliana,Ikhsanul Hafiz, Indra Ginting
Publikasi : Jurnal Dunia Farmasi Volume 3. No.2, April 2019 100-105, e-ISSN: 2548-3560
http://ejrnal.helvetia.ac.id/index.php/jdf
Penelaah : Ratna Dewi PO71241210127
Tanggal Telaah : 30 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

Tujuan Penelitian
ntuk memperkecil angka resiko obat terhadap ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Hasil Penelitian
Penggunaan obat di RSUD Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2017 pada
dua kategori pasien yang tidak berpenyakit maupun berpenyakit yaitu dengan rata-rata 1,96 jenis obat
3,2 jenis obat selama masa kehamilan. Golongan yang paling banyak yaitu golongan obat vitamin.
Peresepan obat yang paling banyak digunakan pada pasien berdasarkan FDA adalah kategori A
183(54,95%).
TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Ever since the incidence of thalidomide disaster, utilization of medication during pregnancy
has become a great concern in health care systems due to the potential fetal risk [1, 2]. However, the
reference to avoid all drugs during pregnancy is unrealistic and may endanger both the mother and
fetus from complications of untreated acute and chronic medical disorders [3, 4]. Despite its own
limitation, judicious selection of drugs based on the United States Food and Drug Administration
(FDA) category which classifies drugs into five main categories: A,
B, C, D, and X, is crucial to curb the risk of prescribed drugs to the fetus [5, 6].

Deskripsi / Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Prescription drug use during pregnancy in Southern Tigray region, North Ethiopia
Penulis : Fantahun Molla, Admassu Assen, Solomon Abrha, Birhanetensay Masresha,
Arega Gashaw, Abrham Wondimu, Yared Belete and Wondim Melkam.
Publikasi : Molla et al. BMC Pregnancy and Childbirth (2017) 17:170 DOI 10.1186/s12884
017-1359-8
Penelaah : Ratna Dewi PO71241210127
Tanggal Telaah : 30 Agustus 2021

•Deskripsi Konten

•Tujuan Penelitian
Judicious utilization of drugs rescues the fetus from the harmful effects while treating the
health problems of the pregnant women. This study aimed at evaluating drug utilization pattern and its
associated factors among pregnant women in Southern Tigray, Ethiopia.

•Hasil Penelitian
Majority of the study population used safe and appropriate medications according to US-FDA
risk classification system, with the exception of low proportion (0.5%) of medication with potential
risk for the fetus. The average number of drug prescribed per pregnant women was in the
recommended range of WHO drug use indicators guideline.
2. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak
Reproduksi adalah suatu fungsi manusia yang sangat penting untuk mempertahankan diri dari
kepunahan. Proses reproduksi mulai dari saat pembuahan, melalui masa kehamilan dan akhirnya
mencapai titik kulminasi berupa persalinan, maka lahirlah satu (dua, bahkan lebih) insan baru yang
akan menjadi generasi penerus.
Disampaikan pada Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan,
29 April 2006
Vol 31, No 4 | Oktober 2007 Perawatan antenatal dan peranan asam folat 189
Obstetri atau Ilmu Kebidanan, adalah ilmu yang mempelajari fungsi reproduksi pada
perempuan. Sejak bayi pertama dikandung (anak Adam), sejak itu pulalah ilmu kebidanan sudah ada
walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana. Di Indonesia pelayanan obstetri dapat dilakukan oleh
dukun (peraji) terlatih dan tidak terlatih, paramedis (bidan dan perawat), dokter umum, dan dokter
spesialis/sub spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgin).

Deskripsi / Jurnal

• Deskripsi Umum
Judul : Perawatan Antenatal dan Peranan Asam Folat dalam Upaya Meningkatkan
Kesejahteraan Ibu Hamil dan Janin
Penulis : T.M. Hanafiah
Publikasi : Majalah Obstetric Ginekologi Indonesia, Vol. 31, No. 4 Oktober 2017
Penelaah : Ratna Dewi PO71241210127
Tanggal Telaah : 30 Agustus 2021

•Deskripsi Konten

•Tujuan Penelitian
Dari dulu hingga sekarang tetap sama yaitu untuk mendapatkan ibu dan bayi yang sehat.
Dengan kata lain untuk menurunkan/menghilangkan angka kesakitan/kematian ibu dan anak. Untuk
mendapatkan generasi penerus yang lebih baik.

•Hasil Penelitian

Perawatan antenatal berasal dari model yang dikembangkan di Eropa pada dekade awal abad
ini. Lebih mengarah pada ritual daripada rasional. Berkenaan kunjungan adalah pada frekuensi dan
jumlah, dan bukan pada unsur yang mengarah pada tujuan esensial. Pendekatan PAN kini
mengenalkan pendekatan terbaru yaitu: Antenatal Terfokus (Focused ANC), yang mengutamakan
kualitas kunjungan daripada kuantitasnya. Pendekatan ini mengenalkan 2 kunci realitas yaitu:
1. Kunjungan berkala tidak serta merta meningkatkan hasil akhir kehamilan, dan di negara
berkembang secara logistik dan finansial adalah mustahil bagi fasilitas kesehatan dan komunitas
yang mereka layani.
2. Banyak wanita yang diidentifikasikan "berisiko tinggi" tidak pernah mengalami komplikasi,
sementara wanita "berisiko rendah" seringkali mengalami komplikasi.

TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Antenatal care (ANC) is a core component of maternity care. However, both quality of care
provision and rates of attendance vary widely between and within countries. Qualitative research can
assess factors underlying variation, including acceptability, feasibility, and the values and beliefs that
frame provision and uptake of ANC programmes. This synthesis links to the Cochrane Reviews of the
effectiveness of different antenatal models of care. It was designed to inform the World Health
Organization guidelines for a positive pregnancy experience and to provide insights for the design and
implementation of improved antenatal care in the future.

Deskripsi / Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Provision and uptake of routine antenatal services: a qualitative evidence synthesis
Penulis : Soo Downe, Kenneth Finlayson, Özge Tunçalp, Ahmet Metin Gülmezoglu
Publikasi : Cochrane Database of Systematic Reviews
Penelaah : Ratna Dewi PO71241210127
Tanggal Telaah : 30 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

• Tujuan Penelitian
To find primary studies we searched MEDLINE, Ovid; Embase, Ovid; CINAHL, EbscoHost;
PsycINFO, EbscoHost; AMED, EbscoHost; LILACS, VHL; and African Journals Online (AJOL)
from January 2000 to February 2019. We handsearched reference lists of included papers and
checked the contents pages of 50 relevant journals through Zetoc alerts received during the searching
phase.

• Hasil Penelitian
Our primary analysis generated 31 findings relating to women’s experiences and views (17
moderate to high confidence), and 21 relating to maternity care providers (14 moderate to
high confidence). Three thematic domains encompassed all of the findings across both groups. These
were: Socio-cultural context; Design and provision; and What matters to women and staff. The third
domain was sub-divided into two conceptual areas; personalised supportive care, and information and
safety. Summary of findings for the main comparison, Summary of findings 2, Summary of findings
3, and Summary of findings 4 list all the findings in detail, with their CERQual ratings.
Eleven findings were present for both service users and providers (Table 4). They indicate
that both service users and providers were conscious that ANC was provided in a social context, in
which the local social norms could operate either to enhance or resist uptake. Resource issues are also
noted, as well as the need for wellorganised services that offer safety, appropriate information, and
positive interpersonal relationships, notably through continuity of care/carer.
3. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA KEHAMILAN ( USG )

TELAAH JURNAL
Pendahuluan

• Abstrak
Latar belakang: USG (ultrasonografi) sangat populer digunakan untuk memantau kondisi
janin, perkembangan kehamilan, persiapan persalinan, dan masalah-masalah lain.Ultrasonografi adalah
alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser.
Objektif: Perempuan umur 39 tahun G4P3A0 gravid 22 minggu 2 hari datang untuk kontrol kehamilan.
Keluhan saat ini tidak ada. Dan dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter spesialis laki-laki.

Deskripsi / Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Ultrasonografi Obstetri Dalam Prespektif Medis, Kaidah Bioetika Dan Islam
Penulis : Nasrudin A Mappaware, Erlin Syahril, Shofiyah Latief, Feby Irsandi,
Muhammad Mursyid Fadli Ananda, Dian Fahmi Utami.
Publikasi : Walafiathospitaljourna
Penelaah : Ratna Dewi PO71241210127
Tanggal Telaah : 30 Agustus 2021

•Deskripsi Konten

•Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pemeriksaan USG

•Hasil Penelitian
USG (ultrasonografi) sangat populer digunakan untuk memantau kondisi janin,
perkembangan kehamilan, persiapan persalinan, dan masalah-masalah lain.Ultrasonografi (USG)
adalah alat pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh
transduser. Seorang wanita tidak dilarang berobat kepada dokter pria, terlebih lagi ia seorang spesialis
yang dikenal dengan kebaikan, akhlak dan keahliannya. Dengan syarat, bila memang tidak ada dokter
wanita yang setaraf dengan dokter pria tersebut. Atau karena keadaan si pasien yang mendesak harus
cepat ditolong, (karena) bila tidak segera, penyakit (itu) akan cepat menjalar dan membahayakan
nyawanya.
TELAAH JURNAL

Pendahuluan

• Abstrak

Diagnostic ultrasound is a sophisticated electronic technology, which utilises pulses of high-


frequency sound to produce an image. Diagnostic ultrasound examination may be employed in a variety of
specific circumstances during pregnancy such as after clinical complications, or where there are concerns
about fetal growth. Because adverse outcomes may also occur in pregnancies without clear risk factors,
assumptions have been made that routine ultrasound in all pregnancies will prove beneficial by enabling
earlier detection and improved management of pregnancy complications. Routine screening may be
planned for early pregnancy, late gestation, or both. The focus of this review is routine early pregnancy
ultrasound

Deskripsi / Jurnal

• Deskripsi Umum

Judul : Ultrasound for fetal assessment in early pregnancy (Review)


Penulis : Whitworth M, Bricker L, Mullan C
Publikasi : Cochrane Database of Systematic Reviews 2015, Issue 7. Art. No.: CD007058. DOI:
10.1002/14651858.CD007058.pub3.
Penelaah : Ratna Dewi PO71241210127
Tanggal Telaah : 30 Agustus 2021

• Deskripsi Konten

•Tujuan Penelitian
Diagnostic ultrasound examination may be employed in a variety of specific circumstances during
pregnancy, such as after clinical complications, or where there are concerns about fetal growth.
Because adverse outcomes may also occur in pregnancies without clear risk factors, assumptions
have been made that routine ultrasound in all pregnancies will prove beneficial by enabling earlier
detection and improved management of pregnancy complications. Routine screening may be planned
for early pregnancy, late gestation, or both. The focus of this review is routine early pregnancy
ultrasound.

• Hasil Penelitian

For the previous version of this review (Whitworth 2010), we identified 63 papers reporting
findings from 24 studies examining ultrasound for fetal assessment in early pregnancy (most studies
resulted in several publications or reports). We included 11 trials involving 37,505 women. One
study had no published data (Newcastle 2004); we contacted the authors of this study and added it to
Studies awaiting classification. In addition, one of the included studies (Norway 1993) reported long-
term, childhood outcome data from two of the included trials (Alesund 1984; Trondheim 1984). We
excluded 11 studies.
For this current version of the review, an updated search in March 2015 identified six new
reports. One new trial (McClure 2014), has been added to ongoing studies. We identified one
additional report for Sweden 1988 and one additional report for Johannesburg 2007. Three reports of
new studies have been excluded (Georgsson Ohman 2010; Schifano 2010; Votino 2012). Newcastle
2004 still has no published data and therefore is still awaiting assessment.

Anda mungkin juga menyukai