DISUSUN OLEH:
Oleh :
Rini Iriani
2021050497
Identitas
Nama : Rini Iriani
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Komp. Griya Hamparan , RT 011/RW:002, Desa atu- atu,
Kab.Tanah laut, Kalimantan Selatan.
ANALISA SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang mengedepankan 4 aspek yaitu:
Strength, Weakness, Oppurtunity, dan Threats dalam menjalankan management
strateginya. Apabila dilihat dari aspek pertama yaitu :
1. Strength (Kekuatan)
Pengertian dari strength dalam analisis SWOT adalah kekuatan atau
kelebihan yang ada dalam suatu perusahaan atau organiasasi yang
mempengaruhi proses pengambilan keputusan strategis, yang menjadi strength
(kekuatan) yang terdapat pada PMB.
Strength (Kekuatan) PMB :
a. Karyawan di PMB yang mayoritas di usia produktif sehingga mau
berkembang.
b. Mempunyai komunikasi yang baik dengan pasien.
c. Biaya yang terjangkau.
d. Tempat pelayanan yang bersih dan penataan ruangannya rapi.
2. Weakness (Kelemahan)
Pengertian dari weakness dalam analisis SWOT adalah kelemahan yang
ada dalam suatu organisasi atau perusahaan yang mempengaruhi proses
pengambilan keputusan strategi, yang menjadi weakness (kelemahan) pada
PMB:
a. Kemampuan pendanaan PMB yang terbatas sehingga untuk fasilitas dan
pengembangan ilmu terkait PMB masih belum maksimal
b. Kelengkapan fasilitas dan alat di PMB.
c. Berada didalam gang sehingga menyulitkan pasien masuk
d. Tidak bekerja sama dengan asuransi atau BPJS
3. Opportunity (Peluang)
Pengertian dari opportunity dalam analisis SWOT adalah peluang yang
ada untuk suatu organisasi atau perusahaan yang bisa menjadi kesempatan
bagi perusahaan atau organisasi PMB lebih berkembang. Yang menjadi
opportunity PMB :
a. Adanya kerja sama dengan BPJS, sehingga pasien banyak yang memilih
PMB
b. Penggunaan teknologi modern
c. Memiliki MoU dengan banyak bidan dan puskesmas terdekat
4. Threat (Ancaman)
Pengertian dari threats dalam analisis SWOT adalah ancaman yang
berasal dari faktor eksternal yang berpotensi untuk menjadi penghambat bagi
keberlangsungan organisasi atau perusahaan tersebut. Yang menjadi ancaman
PMB :
a. Tuntutan yang mewajibkan sarana dan prasarana PMB sesuai standar/
kaidah PMB
b. Kesadaran masyarakat yang semakin baik atas jasa pelayanan kesehatan.
Tabel Perhitungan IFAS
Skor
Ratin Pembobotan
Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot
g (Bobot X
Rating)
Kekuatan (Strength)
Karyawan di PMB yang mayoritas di usia produktif 0,2 +2 0,4
sehingga mau berkembang
Mempunyai komunikasi yang baik dengan pasien. 0,2 +2 0,4
Biaya yang terjangkau. 0,2 +1 0,2
Tempat pelayanan yang bersih dan penataan 0,2 +1 0,2
ruangan yang rapi.
Total (A) 0,8 +6 1,2
Skor
Ratin Pembobotan
Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot
g (Bobot X
Rating)
Kelemahan (Weakness)
Kemampuan pendanaan PMB yang terbatas 0,21 -1 -0,21
sehingga untuk fasilitas dan pengembangan ilmu
terkait PMB masih belum maksimal
Berada dalam gang sehingga menyulitkan pasien 0,2 -2 -0,4
untuk masuk
Kelengkapan fasilitas dan alat di PMB 0,2 -1 -0,2
Tidak bekerja sama dengan asuransi atau BPJS 0,18 -1 -0.18
Total (B) 0,79 -5 -0,99
Total (A+B) 1,59 1 0,21
Skor
Ratin Pembobotan
Faktor – Faktor Strategi Eksternal Bobot
g (Bobot X
Rating)
Peluang (Opportunity)
Adanya kerjasama dengan BPJS sehingga pasien 0,25 +2 0,5
banyak yang memilih PMB
Penggunaan teknologi modern 0,25 +2 0,5
Memiliki MoU dengan banyak bidan dan 0,25 +1 0,25
puskesmas terdekat
Total (A) 1,0 +5 1,25
Skor
Ratin Pembobotan
Faktor – Faktor Strategi Internal Bobot
g (Bobot X
Rating)
Ancaman (Threat)
Tuntutan yang mewajibkan sarana dan prasarana 0,5 -2 -1,0
PMB sesuai standar/ kaidah PMB
Kesadaran masyarakat yang semakin baik atas jasa 0,5 -1 -0,5
pelayanan kesehatan.
Total (B) 1,0 -3 -1,5
Total (A+B) 2,0 +2 -0,25
Posisi Organisasi
Analisis Faktor Skor – Bobot Posisi Organisasi
Lingkungan
S 1,2
1,2 –0,99 = 0,21
W -0,99
O 1,25
1,25-1,5 = -0,25
T -1,5
Kekuatan
S
O
0,21 1,2
T
-1,5 -0,25
Ancaman 1,25 Peluang
-0,99
W
Kelemahan
Berdasarkan Matrik Analisis SWOT maka strategi yang paling tepat yaitu
strategi SO (Strategi Agresif) karena lebih banyak kekuatan dan peluang dibandingkan
dengan ancaman dan kelemahan. Namun angka resultan menunjukkan angka yang
kecil, hal ini bermakna bahwa jika PMB tidak melakukan strategi yang tepat kedepan
memungkinkan program PMB tidak akan berjalan.