Anda di halaman 1dari 15

Buatlah makalah dan ppt

Diskusi tentang analisis swot pada


Rumah Sakit
Puskesmas
TPMB

Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang digunakan untuk membantu seseorang atau
organisasi mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan
persaingan bisnis atau perencanaan proyek.
MAKALAH
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KEBIDANAN

OLEH :
PUTRI AMALIA (15302KH622030)
RHENATA GUSSERLI DEWI OVIVA (15302KH622031)
RIRIN ISTIQOMAH (15302KH622033)
VITA SELVIANA DEVI (15302KH622034)

PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KARYA HUSADA TINGKAT III
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

Cover i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 4

B. Tujuan Penugasan4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

A. Pengertian PMB 5

B. ANALISIS SWOT TPMB 7

BAB III PENUTUP 11

A. Kesimpulan 11

B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA iv
BAB I

PENDAHULUAN

terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua


pihak. Tidak hanya oleh orang per-orang, tetapi oleh keluarga,
kelompokdan bahkan masyarakat. Dalam rangka yang
mewujudkan setatus kesehatan masyarakat yang optimal, maka
berbagai upaya harus dilaksanakan, salah satu diantaranya
adalah membuat pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Keunggulan pelayanan klinik tergantung pada keunikan serta
kualitas yang diperlihatka oleh klinik tersebut. Pelayanan
spesifik harus memperlihatkan kebutuhan dan keinginan
pasien karena yang dirasakan dan dinikmati langsung oleh
pasien akan segera mendapatkan penilaian sesuai atu tidak
sesuai dengan harapan dan penilaian pelanggan dan berakhir
pada persepsi pasien(Kotler,2009)

Klinik atau pelayanan kesehatan setempat merupakan


salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki peran
yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat
kesehatan masyarakat Indonesia diwilayah masing-
masing.Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pada umumnya perlu diperhatikan, salah satu
diantaranya yang dianggap mempunyai peranan yang cukup
penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Agar
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan maka pelayanan harus memenuhi berbagai
syarat yang diantaranya tersedia dan berkesinambungan,
dapat diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau
dan bermutu.WHO 1947. Sehat adalah keadaan yang
sempurna dari fisik mental dan social, tidak hanya bebas dari
penyakit dan kelemahan.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral


dari pembangunan nasional. Dalam Undang-undang No.23
Tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal (UU Kesehatan, 1995). Peningkatan
derajat kesehatan dilakukan melalui peningkatan kualitas dan
kelayakan kesehatan yang merata dan terjangkau pada seluruh
masyarakat baik secara geografis maupun ekonomi
membutuhkan penyediaan sarana pelayanan kesehatan sebagai
fasilitasnya. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan medis dasar
dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(Permenkes RI No.9,2014).Oleh karena itu, setiap rumah sakit
atau klinik harus dapat membuat suatu strategi pemasaran
yang tepat dan dapat membuat suatu strategi pemasaran yang
tepat dan dapat membuat suatu perencanaan untuk dapat
bersaing dimasa sekarang dan akan datang. Strategi tersebut
diperlukan untuk dapat meningkatkan daya saing diantara
perusahaan yang sejenis. Usaha tersebut tidak mudah
dikarenakan klinik tersebut harus memiliki strategi bersaing
yang tepat dalam usahanya mencapai keunggulan yang
kompetitif. Situasi berkembang zaman yangs elalu berubah
ubah dapat menjadikan peluang peningkatan usaha atau
bahkan menjadi ancaman bagi kelinik tersebut. Salah satu
upaya untuk mengetahui strategi yang tepat bagiklinik adalah
dengan analisis SWOT. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan
oleh Imran aslan dalam penelitiannya yang menyebutkan
bahwa analisi SWOT dapat digunakan utuk
menyebarkanstrategi yang dikembangkan dalam rangka
untukmenjadi sukses dilingkungan global dimasa depan.

Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor


secara sistematis untuk merumuskan strategi rumah sakit atau
klinik. Secara umum, penentuan strategi yang tepat bagi klinik
dimulai dengan menggali opportunity (peluang) dan treats
(ancaman) yang terkadang dalam lingkungan eksternal serta
memahami strength (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan)
pada aspek internal perusahaan. Dengan demikian, perusahaan
mampu bersaing dan mencapai tujuan secara efektif dan
efisien (Rangkuti,2013). Klinik merupakan salah satu sarana
pelayanan kesehatan yang kompleks dan mempunyai fungsi
yang lebih luas menyangkut fungsi peningkatan, pencegahan,
penyembuhan dan rehabilitasi dengan mendekatkan pelayanan
pada masyarakat.

Penerapan strategi pemasaran yang tepat mempunyai


peran penting dalam mewujudkan loyalitas pasien terhadap
pelayanan jasa klinik. Bentuk pelayanan jasa berbeda dengan
produk fisik, dimana pelayanan jasa tidak dapat
dilihat,dirasakan didengar atau diraba sebelum dibeli. Kotler
(2009) menyebutkan untuk mengurangi ketidakpastian
konsumen akan mencari bukti kualitas dengan mengambil
kesimpulan .
BAB II

TINJAUAN TEORI

MEMBUKA BIDAN PRAKTEK MANDIRI

1. Pengertian BPM

Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk


pelayanan kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan
adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.
Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin
Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek
pada saran kesehatan atau program. (Imamah, 2012)

Bidan Praktek Mandiri memiliki berbagai persyaratan


khusus untuk menjalankan prakteknya, seperti tempat atau
ruangan praktek, peralatan, obat – obatan. Namun pada
kenyataannya BPM sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di
samping peralatan yang kurang lengkap tindakan dalam
memberikan pelayanan kurang ramah dan bersahabat dengan
klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan
kesehatan bidan praktek mandiri tersebut kurang memuaskan.
( Rhiea, 2011 )

Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia


layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar
dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat
pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan
yang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan
secara jelas persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan
praktek seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek,
dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan
standar.

Menerapkan Analisis SWOT

A.   STRENGTH

Strength berarti kekuatan, apa yang menjadi kekuatan


atau kelebihan TPMB. Hal ini bisa berarti apa saja yang dapat
memperkuat TPMB yang akan didirikan beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut :

1.    Lokasi yang strategis

Lokasi pembangunan TPMB harus dilihat dari segi


kemudahan akses dan dekat dengan masyarakat. Karena lokasi
yang strategis membuat TPMB lebih mudah dijangkau
masyarakat dan juga dapat mempercepat pelayanan darurat
jika sewaktu-waktu diperlukan.

2.    Terdapat banyak sasaran

TPMB dengan lokasi yang strategis juga termasuk


dekat dengan masyarakat sebagai sasaran dari TPMB itu
sendiri. TPMB melayani ibu hamil dan bersalin tetapi diluar
itu TPMB juga dapat melayani KB, bayi dan balita, serta
pasien umum karena terdapat dokter yang melayani pelayanan
kesehatan di TPMB.

3.    Jenis pelayanan kesehatannya bervariasi

TPMB yang dilengkapi dengan pelayanan yang


bervariasi dapat membuat masyarakat tertarik untuk
memeriksakan atau mendapat pelayanan kesehatan yang
bervariasi tersebut contohnya adalah baby spa dan spa ibu
nifas.

4.    Biaya yang terjangkau

Pelayanan kesehatan yang bermutu dibutuhkan oleh


masyarakat tetapi biaya yang mahal akan membuat masyarakat
beralih pada pelayanan kesehatan yang memiliki biaya yang
terjangkau. Selain pelayanan kesehatan yang bervariasi TPMB
juga diharapkan dapat memiliki biaya yang terjangkau di
kalangan masyarakat sehingga tetap menjadi fasilitas
kesehatan pilihan pertama di masyarakat.

5.    24 jam

Saat ini hampir setiap klinik atau rumah berrsalin


membuka layanan 24 jam. Pelayanan 24 jam ini dapat menjadi
kelebihan tersendiri bagi TPMB. Sehingga pasien bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan di jam berapapun mereka
butuhkan.

B.   WEAKNESS

TPMB juga dapat memiliki kelemahan seperti dibahawa ini :

1.    Identik dengan ibu hamil

Dilihat dari namanya pasti masyarakat berasumsi


bahwa TPMB hanya untuk ibu hami dan ibu bersalin saja
karena tidak banyak masyarakat yang mengetahui bahwa
TPMB juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan umum
dan gigi diluar dari pelayanan kebidanan.

Pelayanannya terbatas. Sehingga tidak sedikit masyarakat yang


mengurungkan niatnya untuk memeriksakan kesehatannya di
TPMB.

2.    Tidak banyak bekerja sama dengan asuransi

Perusahaan asuransi juga tidak banyak yang bekerja


sama dengan TPMB karena biasanya perusahaan lebih
memilih untuk bekerja sama dengan rumah sakit daerah
ataupun rumah sakit swasta sehingga perlu ditingkatkan lagi
untuk kerja sama oleh para perusahaan asuransi.
C.   OPPORTUNITY

Opportunity atau peluang yang dapat diambil oleh


TPMB  didaerah tempat akan dibangunnya TPMB adalah
sebagai berikut :

1.    Daerah padat penduduk

Daerah yang memiliki banyak penduduk berarti


membutuhkan lebih banyak sarana atau asilitas kesehatan yang
dapat dijangkau oleh masyarakat di saat fasiitas kesehatan dari
pemerintah terbatas dalam hal ruangan dan pelayanan
kesehatan.

2.    Banyak masalah kesehatan di masyarakat

Banyak atau tidaknya masalah kesehatan disuatu


daerah sangat ditentukan oleh kepadatan penduduk semakin
padat penduduk disuatu daerah semakin kompleks masalah
kesehatan yang ditemui. Dengan demikina kehadiran asilitas
kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat dengan akses
yang mudah dijangkau dapat menjadi peluang yang baik.

3.    Masyarakat sadar dengan kesehatan

Masyarakat modern saat ini lebih sadar pentingnya


kesehatan sehingga membuat masyarakat lebih sering
memeriksakan kesehatannya. Apalagi yang berhubungan
dengan pemeriksaan ibu hami. Masyarakat sudah lebih sadar
dan peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan janin dan
ibunya.

D.   THREAT

Threat adalah ancaman yang didapatkan oleh TPMB seperti


dijelaskan dibawah ini :

1.    Dekat dengan rumah sakit lainnya

TPMB yang dekat dengan pelayanan kesehatan lainnya


membuat masyarakat memiliki banyak pilihan sarana
kesehatan yang akan mereka percaya untuk memeriksakan
kesehatanya. Hal ini membuat persaingan antar fasilitas
kesehatan untuk berlomba-lomba memberikan pelayanan
terbaik dengan harga atau biaya yang bersaing dengan rumah
sakit lainnya.

a. Strength (Kekuatan)

 Telah menyelesaikan program SI Kebidanan

 Pengetahuanbaiktekhnismaupun non tekhnis, anatara lain :

1. Asuhan persalinan normal

2. LSS

3. Diklat jarak jauh bidan

4. Keluarga berencana

5. Insersi IUD

6. Pemasangan AKBK

7. Pelatihan penanganan HIV AIDS

8. Pelatihan isu gender

9. Pelatian kesehatan reproduksi

 Memiliki wajah yang menarik

 Memiliki solidaritas yang tinggi

 Pandai bersosialisasi

 Memiliki rasa humor

 Kreatif dan inovatif

 Ramah dan santun

b. Weakness (Kelemahan)

 Sensitif

 Berbicara spontan apa adanya, terkadang tanpa


mempedulikan perasaan orang lain

 Pelupa

c. Opportunities (peluang)

 Bidan praktek swasta yang ada relatif sedikit


 Setelah dianalisis pelayanan sebagian bidan di daerah itu
kurang memuaskan khususnya dalam bidang kepuasan
pelanggan

 Bidan-bidan senior kurang bisa meningkatkan kreatifitas


sehingga terlihat monoton

d. Threats (ancaman)

Adanya persaingan yang tidak sehat

Persyaratan menurut KEPMENKES RI NO.


900/MENKES/SK/VII/2002

1. Bidan dalam menjalankan prakteknya harus:

 Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi


persyaratan kesehatan

 Menyediakan tempat tidur untuk persalinan, minimal 1 dan


maksimal 5 tempat tidur

 Memilki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan


dan melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku.

 Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan


yang berlaku

2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan


izin praktek bidannya atau fotocopy izin prakteknya di ruang
praktek, atau tempat yang mudah dilihat.

3. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5


tempat tidur, harus memperkerjakan tenaga bidan yang lain,
yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya.

4. Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai


peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
harus tersedia di tempat prakteknya

5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan


praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan

6. Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa


mempertahankan dan meningkatkan keterampilan profesinya
antara lain dengan:

 Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling


tukar informasi dengan sesama bidan

 Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan


sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesi

 Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan


untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik.

Pelayanan yang Diberikan Bidan Praktek Mandiri

Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan yang


meliputi :

1. Penyuluhan Kesehatan

2. Konseling KB

3. Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)

4. Asuhan Persalinan

5. Perawatan Nifas (senam nifas)

6. Perawatan Bayi

7. Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )

8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )

9. Kesehatan Reproduksi Remaja

10. Perawatan Pasca Keguguran.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

SWOT merupakan akronim dari Strenght (kekuatan)


dan Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan atau
peluang) dan Threat (ancaman atau rintangan atau tantangan).
Analisis SWOT dapat merupakan alat yang ampuh dalam
melakukan analisis strategik, karena analisis ini memiliki
kemampuan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan
dan memanfaatkan peluang serta berperan untuk
meminimalisasi kelemahan organisasi dan menekan dampak
ancaman yang timbul dan harus dihadapi. SWOT digunakan
saat mengembangkan rencana strategis atau perencanaan
solusi untuk masalah, namun baru dapat diaplikasikan setelah
menganalisis lingkungan eksternal dan internal. Analisis
SWOT merupakan perkembangan hubungan atau interaksi
antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Didalam penelitian analisisSWOT kita ingin memperoleh hasil
berupa kesimpulan-kesimpulan berdasarkan keempat faktor
dimuka yang sebelumnya telah dianalisa (strength, weakness,
opportunity, dan threat).

SARAN

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sebagai


mahasiswi dan pembaca untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan mengenai analisa SWOT terutama dalam analisa
SWOT TPMB.
Kelompok 3 Analisis
TPMB.pptx



Anda mungkin juga menyukai