PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi di bidang jasa yang
bergerak dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat. Bentuk perhatian
pemerintah dalam bidang kesehatan ditunjukkan dengan didirikannya rumah
sakit pada tiap-tiap daerah. Ini dimaksudkan agar terpenuhinya fasilitas
kesehatan kepada konsumen. Konsumen yang dimaksud di sini ialah pasien
dan dapat diartikan semua orang yang menggunakan jasa pelayanan rumah
sakit yang tidak lain jasa pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, rumah sakit
harus bisa mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen (pasien) agar
nantinya konsumen merasa puas dengan pelayanan yang ada. Perubahan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi kepada kepuasan
pelanggan merupakan komitmen seluruh rumah sakit. Rumah Sakit
merupakan industri yang padat modal dan juga padat karya (padat sumber
daya), serta padat teknologi.
Sumber daya manusia juga merupakan komponen utama proses
pelayanan dalam rumah sakit. Dalam perkembangannya, pelayanan rumah
sakit tidak terlepas dari pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan
ini tercermin pada perubahan fungsi klasik rumah sakit yang pada awalnya
hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap
pasien melalui rawat inap.Karena kemajuan ilmu pengetahuan khususnya
teknologi kedokteran, peningkatan pendapatan dan pendidikan masyarakat,
pelayanan kesehatan di rumah sakit saat ini tidak saja bersifat kuratif
(penyembuhan) tetapi juga bersifat pemulihan (rehabilitatif), keduanya
dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan
pencegahan (preventif) (A.A. Gde Muninjaya, 2004:220).
Rumah Sakit saat ini juga banyak mengalami perubahan, sebagai
industri yang bergerak di bidang layanan kesehatan Rumah sakit merupakan
Lembaga yang berfungsi sosial, namun dengan banyaknya Rumah sakit
swasta saat ini, hal ini menjadikan Rumah sakit sebuah industri yang dalam
pengelolaannya menggunakan manajemen usaha pada umumnya. Disisi lain
sektor bisnis industri rumah sakit pun mengalami tingkat persaingan yang
ketat dan perubahan lingkungan yang dinamis, seiring dengan hal ini lah
terjadi persaingan antara sesama Rumah sakit baik Rumah sakit milik
pemerintah maupun milik swasta, semua berkompetisi untuk untuk dapat
melayani konsumen agar dapat menggunakan jasa layanan yang disediakan.
Memahami strategi organisasi bisnis adalah rencana pemimpin
Analisis dan persiapan perubahan Diagnosis Menentukan visi dan konten
Penilaian lingkungan internal, Penelitian lingkungan eksternal, Isu utama
dalam Mengembangkan strategi, Menerapkan strategi, Mengendalikan
strategi, Aspek strategis organisasi manajemen rumah sakit dan tujuan
organisasi . agar dapat mencapai hasil yang sejalan dengan misi.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian rumah sakit ?
2. Jelaskan bagaimana manajemen strategis rumah sakit?
3. Jelaskan bagaimana konsep manajemen strategis?
4. Mengapa manajemen strategis yang diperlukan di rumah sakit?
5. Jelaskan bagaimana penyusun strategi di rumah sakit?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian rumah sakit.
2. Untuk mengetahui bagaimana manajemen strategis rumah sakit.
3. Untuk mengetahui bagaimana konsep manajemen strategis.
4. Untuk mengetahui manajemen strategis yang diperlukan di rumah sakit.
5. Untuk mengetahui bagaimana penyusun strategi di rumah sakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Rumah Sakit
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
sakit juga merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta bertujuan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya
kesehatan dilakukan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif)
dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
serta berkesinambungan (Suharto and Ona, 2019).
Sebuah visi bukan hanya sebuah ide, tetapi gambaran masa depan
berdasarkan masa kini, yang menarik landasan yang terdiri dari logika dan
naluri. Visi tersebut masuk akal dan menginspirasi. Secara garis besar,
lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi dua kategori. Kelompok pertama
adalah lingkungan terpencil yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi pencapaian tujuan. Lingkungan kedua adalah lingkungan
operasi di dekat rumah sakit. Arah pembangunan pemerintah daerah di era
desentralisasi,Lembaga akreditasi terhadap pengakuan kewenangan/lembaga
rumah sakit, tuntutan masyarakat akan pelayanan rumah sakit yang bermutu,
persaingan antar rumah sakit.