Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Organisasi Dan Kepemimpinan yang diampu
oleh Ibu Ana Kurniati,SST, M.Keb
Oleh:
Aryuni Dewi Riyantika Sari
P07124321081
Alih Jenjang B
A. Pengertian
Organisasi merupakan sarana untuk melakukan Kerjasama antara orang-orang dalam
rangka mencapai tujuan Bersama, dengan medayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Organisasi mencakup dua segi :
1. Organisasi sebagai wadah,Lembaga atau kelompok fungsional Ketika proses
manajemen berlangsung.
2. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia
B. Prinsip organisasi
1. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas
2. Prisip Skala Hirarki
3. Prinsip Kesatuan Perintah
4. Prinsip pendelegasian wewenang
5. Prinsip Pertanggungjawaban
6. Prinsip pembagian pekerjaan
7. Prinsip kesinambungan
8. Prinsip fleksibilitas
9. Prinsip kepemimpinan
C. Bentuk organisasi
1. Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan organisasi:
a. Bentuk tunggal
b. Bentuk komisi
2. Berdasar sifatnya
a. Organisasi informal
b. Organisasi formal
3. Berdasar tujuannya
a. Organisasi publik
b. Organisasi Privat
1. Pembagian kerja
2. Pengelompokan pekerjaan
3. Penentuanrelasi antar bagian dalam organisasi
4. Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasi.
E. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hbungan-
hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas kekuasaan dan tanggung jawab serta hubungan
kerja pada kesatuan-kesatuan administrasi organisasi tersebut, yaitu :
1. Bentuk line (lurus/hierarki)
2. Bentuk staf atau Fungsional
3. Bentuk Gabungan staf dan line
4. Bentuk organisasi sistem panitia
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Pedoman Pengorganisasian Ruang Bersalin
Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari sebagaimana
tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Ruang Bersalin sebagaimana
dalam diktum KESATU menjadi acuan dalam
pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum Bagian Tata
Usaha RSUD Wonosari.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada anggaran BLUD RSUD
Wonosari.
KEEMPAT : Keputusan Direktur ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Wonosari
pada tanggal
DIREKTUR,
HERU SULISTYOWATI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NOMOR /KPTS/2018
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH WONOSARI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah
sakit, disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dalam UU tersebut diamanatkan, bahwa rumah sakit yang didirikan
oleh pemerintah dan pemerintah daerah harus berbentuk Unit
Pelaksanan Teknis dari instansi kesehatan, instansi tertentu, atau
Lembaga Teknis Daerah dengan pengelolaan Badan Layanan Umum
atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pemberlakuan BLUD di RSUD Wonosari sejak
Tahun 2010, khususnya untuk kegiatan pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan di ruang Bersalin merupakan sebuah
penyelenggaraan pelayanan terpadu yang ditujukan bagi semua pasien
obstetri ginekology baik tanpa membedakan fasilitas baik kelas III, II, I
dan Utama Pelayanan kesehatan meliputi semua penderita dengan tetap
memperhatikan prinsip infeksi nosokomial. Bentuk pelayanan meliputi
berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Mengingat pelayanan keperawatan bersifat kompleks, maka dalam
pemberian pelayanan harus terorganisir dengan baik, oleh karena itu
diperlukan suatu pedoman pengelolaan didalam memberikan pelayanan
Kebidanan. Ruang Bersalin merupakan suatu unit di rumah sakit yang
memiliki tim kerja dengan kemampuan yang mumpuni dan peralatan
yang lengkap serta memadai untuk memberikan pelayanan kepada
pasien yang terorganisir.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam
memberikan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah
Sakit Umum Daerah Wonosari.
C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi petugas kesehatan diruang Bersalin dalam
memberikan pelayanan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan diruang Bersalin dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit Umum
Daerah Wonosari.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
A. Sejarah
Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari terletak di tengah kota
Wonosari tepatnya berada di sebelah utara kantor Bupati Gunungkidul,
yang beralamatkan di Jalan Taman Bhakti Nomor 6 Wonosari Kabupaten
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Gunungkidul
merupakan daerah perbukitan kapur /KARST atau yang lebih dikenal
sebagai kawasan Gunung Seribu. batas wilayah sebagai berikut : sebelah
Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten
Pacitan. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kabupaten klaten dan
Sleman. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul, sementara
sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. Luas wilayah
Kabupaten Gunungkidul secara keseluruhan mencapai 1.485,36 km 2
sekitar 46,43% dari keseluruhan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Luas lahan RSUD Wonosari kurang lebih 26.000 M 2 dengan luas
bangunan kurang lebih 14.000 M 2 termasuk selasar. lokasi di pusat kota
Wonosari Kabupaten Gunungkidul.
B. JENIS LAYANAN
1. Rawat Jalan
a. Klinik Kebidanan Dan Kandungan
b. Klinik Penyakit Dalam
c. Klinik Anak
d. Klinik Bedah
e. Klinik Orthopedi
f. Klinik Urologi
g. Klinik Mata
h. Klinik THT
i. Klinik Syaraf
j. Klinik Jiwa
k. Klinik Kulit Dan Kelamin
l. Klinik Jantung
m. Klinik Gigi
n. Klinik Anestesi
o. Klinik Tumbuh Kembang
p. Klinik General Check Up/Karyawan
q. Klinik Fisioterapi
r. Klinik Keluarga Berencana
s. Klinik VCT/Empati
t. Klinik Gizi
u. Hemodialisa
2. Rawat Inap
a. Ruang Perawatan Kelas 3
b. Ruang Perawatan Kelas 2
c. Ruang Perawatan Kelas 1
d. Ruang Perawatan Utama
e. Ruang Perawatan Isolasi
f. Ruang Perawatan Intensive
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Kamar Bersalin
6. Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Labratorium
b. Instalasi Farmasi
c. Instalasi Gizi
d. Ambulance
e. CSSD
f. Laundry
g. Pemulasaraan Jenazah
h. Instalasi Sanitasi
i. IPSRS
KEADAAN
NO JENIS TENAGA JUMLAH
PNS TKK THL WKDS
1 Dokter Umum
7 5 12
2 Dokter Spesialis Bedah
2 0 2
3 Dokter Spesialis Dalam
2 0 1 3
4 Dokter Spesialis Anak
2 0 2
5 Dokter Spesialis Obsgyn
2 0 1 3
6 Dokter Spesialis Radiologi
1 0 1
7 Dokter Spesialis Patologi Klinik
2 0 2
8 Dokter Spesialis Anesthesi
1 0 1
9 Dokter Spesialis Mata
1 0 1
10 Dokter Spesialis THT
1 0 1
11 Dokter Spesialis Syaraf
1 0 1
12 Dokter Spesialis Kulit Kelamin
1 0 1
13 Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
1 0 1
14 Dokter Spesialis Jantung dan
0 1 1
Pembuluh Darah
15 Dokter Spesialis Orthopedi
1 0 1
16 Dokter Spesialis Urologi
0 1 1
17 Dokter Spesialis Gigi Anak
1 0 1
18 Dokter Spesialis
1 0 1
Konservasi/Endodonsi
19 Dokter Gigi
1 1 2
20 Perawat 128 79 207
21 Perawat Gigi
1 1 2
22 Bidan
25 10 35
23 Apoteker
2 5 7
24 Teknis Kefarmasian
9 8 17
25 Tenaga Gizi
7 2 9
26 Sanitarian
2 1 3
27 Perekam Medis
5 4 9
28 Analis Kesehatan
15 3 18
29 Radiografer
5 3 8
30 Teknik Elektromedik
2 0 2
31 Keterapian Fisik
3 0 3
32 Teknik Gigi
1 0 1
33 Tenaga Non Kesehatan
95 33 163 291
34 Struktural
14 14
35 Dokter Tugas Belajar
2 2
A. VISI
“ Rumah Sakit Pilihan Utama, Unggul dalam pelayanan, Terjangkau oleh
semua “
B. MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana untuk menunjang
pelayanan
3. Meningkatkan kapasitas SDM yang professional pada bidang
tugasnya
4. Meningkatkan Kinerja Administrasi dan keuangan yang efektif dan
efisien
C. MOTTO
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Adalah CEPAT BERSIH
SIMPATIK yang sering di singkat CBS
D. NILAI :
1. Ikhlas
2. Jujur
3. Kerjasama
4. Profesionalisme
5. Disiplin
E. TUJUAN :
1. Meningkatkan kualitas hasil pelayanan kesehatan dan peran serta
Rumah Sakit dalam program masalah kesehatan dan sosial
masyarakat.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya
keuangan.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan secra berkelanjutan yang
berorientasi kepada pelanggan
4. Meningkatkan kapasitas lembaga
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI
Ka IRNA
Ka ruang Bersalin
Ka Tim A Ka Tim A
Bidan Pelaksana
Bidan Pelaksana
Keterangan
Garis Komando
Garis Koordinasi
3. Tujuan
a. Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien dengan kasus
obstetri secara komprehensif (Bio-Psiko-Sosial dan Spiritual).
b. Meningkatkan pengetahuan pasien melalui pendidikan
kesehatan dalam mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan.
c. Memberikan tindakan kebidanan dengan cara mempertahankan
tehnik septik dan antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial.
d. Meningkatkan kualitas perawat ruang Bersalin melalui
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan mutu pelayanan.
e. Menciptakan hubungan kerjasama tim didalam memberikan
asuhan kebidanan melalui metode penugasan
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas dan Jabatan SDM Ruang Bersalin adalah sebagai berikut:
h. Wewenang
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
2. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab
kepada dokter penangggung jawab instalasi/dokter
yang berwenang.
2. Ketua Tim (Ka Tim)
f. Uraian Tugas
1) Bertugas pada pagi hari.
2) Bersama Ka Tim melakukan konfirmasi tentang keadaan
pasien setelah operan.
3) Bersama bidan pelaksana melakukan doa bersama sebelum
melakukan operan tugas.
4) Melakukan pre konferens bersama semua bidan yang ada
dalam grupnya setiap pagi.
5) Membagi tugas pada bidan pelaksana sesuai kemampuan
dan beban kerja.
6) Melakukan pengkajian hingga evaluasi.
7) Memonitor dan membimbing bidan
8) Membantu tugas bidan pelaksana demi kelancaran
pelaksanaan asuhan keperawatan.
9) Mendampingi dokter selama visite dan mencatat program
pengobatan serta menyampaikan kepada anggota tim.
10) Mengkoreksi dan melengkapi catatan rekam medik yang
telah dilakukan bidan pelaksana
11) Melakukan evaluasi hasil pada pasien sesuai tujuan dalam
perencanaan.
12) Membuat dan atau meneliti pengisian formulir permintaan
diit, permintaan obat- obatan dll.
13) Melaksanakan tugas/ kegiatan lain yang diberikan oleh
atasan.
14) Melaksanakan operan jaga pada setiap akhir dinas dan
menerima laporan akhir dari bidan pelaksana
15) Mendampingi Bidan Pelaksana dalam tugas.
16) Mendelegasikan tugas pada bidan pelaksana shift sore dan
malam.
17) Berdiskusi dengan dokter jaga tentang kasus pasien.
18) Melaksanakan kegiatan administrasi Rekam Medik
19) Pertemuan rutin dengan bidan ruang Bersalin sebulan sekali.
g. Tanggung Jawab:
1) Secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab
kepada Kepala Ruang Perawatan.
2)Secara teknis medis operasional bertanggung jawab
kepada dokter penangggung jawab ruang perawatan
h. Wewenang :
1) Membagi /mengatur tugas kepada anggota tim.
2) Memberi petunjuk/ membimbing anggota tim.
3) Memberi masukan kepada atasan.
3. Bidan Pelaksana
f. Uraian Tugas :
Melaksanakan operan tugas setiap awal dan akhir jaga dari dan
kepada bidan Pelaksana dalam setiap grup
2) Melakukan konfirmasi atau supervisi tentang kondisi pasien
segera setelah selesai operan setap pasien
3) Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir tugas yang
dilakukan setelah selesai serah terima operan tugas jaga.
4) Mengikuti prekoferen yang dilakukan Ka Tim setiap awal tugas
5) Melaksanakan Asuhan kebidanan kepada pasien yang menjadi
tanggungjawabnya dan ada bukti di rekam medik
6) Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau
institusi lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.
7) Melaksanakan tugas jaga pagi, sore, malam dan hari libur
secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
8) Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti di rekam
medis
9) Melakukan konsultasi tentang masalah pasien/keluarga
kepada Ka Tim
10) Membimbing dan melakukan edukasi kesehatan kepada
pasien yang menjadi tanggungjawabnya dan ada bukti di
rekam medik
11) Menerima keluhan pasien atau keluara dan berusaha untuk
mengatasinya
12) Melengkapi catatan Asuhan kebidana pada semua pasien
yang menjadi tanggung jawabnya
13) Melakukan observasi Asuhan kebidana pada semua pasien
yang menjadi tanggungjawabnya
14) Mengikuti post Konference yang diadakan oleh Ka Tim pada
setiap akhir tugas dan melaporkan kondisi dan
perkembangan semua pasien yang menjadi tanggungjawabnya
kepada Ka Tim pada jaga berikutnya kepada pasien atau
keluarga baru
15) Bila tak ada Ka Tim ,Ka Tim wajib mengenalkan Bidan
Pelaksana yang ada dalam grup yang akan memberikan
asuhan kebidanan
16) Melaksanakan pendelegasian tugas Ka Tim pada sore,
malam,apabila libur
17) Berkoordinasi dengan dokter jaga/DPJP atau tim kesehatan
lain bila ada masalah pada pasien pada sore atau malam hari
18) Mengikuti diskusi kasus dengan dokter/tim kesehatan lain
setiap seminggu sekali
19) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala
ruang Bersalin
20) Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi:
a) Menyediakan formulir untuk penyelesain administrasi
(surat ijin pulang, surat istirahat, surat kontrol, rekening
pembayaran dll)
b) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarganya.
c) Menyiapkan obat-obatan yang tersisa yang masih
digunakan/dilanjutkan serta menjelaskan aturan
penggunaannya
Mengantar pasien yang akan pulang yang belum mampu untuk
berjalan sendiri sampai pintu kelua
g. Tanggung Jawab:
1) Secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab
kepada Kepala Ruang Perawatan
2) Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada
dokter penangggung jawab ruang perawatan
h. Wewenang :
1) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2) Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
e. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan.
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan
3) Mengadakan koordinasi dengan institusi pendidikan
4) Menyusun dan mengatur daftar dinas siswa praktek
sesuai kebutuhan dan ketentuan / peraturan yang
berlaku
5) Melaksanakan program orientasi kepada siswa praktek
yang akan melaksanakan praktek klinik keperawatan di
ruang rawat.
6) Memberi pengarahan dan motivasi kepada siwa
f. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Ruang
6.
BAB VI
Bidang Pelayanan TATA HUBUNGAN KERJA
Penunjang Medis
Bidang
Umum(Kepegawaian,Data,Umum/sopir,d
Radiologi ICU IRNA unit IBS iklat,PKRS,Admisi,Operator)
RUANG
lain KANA
Fisiotherapi
Instalasi Sanitasi
Laboratotium
RUANG
IRJ
BERSALIN
IGD
2. Instalasi Farmasi
a. Untuk keperluan/ pengadaan obat dan alat medis habis pakai pasien
ruang Bersalindokter jaga/ dokter Penanggung jawab pasien akan
membuatkan resep 1 hari (one day dose), resep tersebut diserahkan ke
farmasi, setelah obat dan alkes tersedia petugas farmasi datang ke
ruang u Bersalinntuk menyerahkan obat ke pasien dan memasukkan ke
kotak obat pasien di ruangobat. Untuk obat dan alkes cito dapat
diambil pada saat itu.
b. Kebutuhan obat dan alat medis habis pakai di ruang Bersalindiperoleh
dari logistik farmasi dengan cara petugas ruang mengisi Bersalin
formulir permintaan barang farmasi dan menyerahkan formulir
permintaan ke bagian logistic farmasi dan bila barang sudah siap, akan
diambil oleh petugas ruang Bersalinke logistic farmasi. Untuk emergency
stock, petugas Bersalinakan langsung mengambil penggantian barang
yang telah dipakai ke logistic farmasi, bila barang sudah siap.
4. Laboratorium
Pasien ruang Bersalin yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium
akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas Bersalin laboratorium (prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien ruang sesuai SPO terlampir).
5. IPSRS
Kerusakan alat medis dan non medis di ruang Bersalin akan
dilaporkan dan diajukan perbaikan ke IPSRS dengan prosedur permintaan
perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Radiologi
Pasien ruang Bersalin memerlukan pemeriksaan radiologi, dibuatkan
formulir permintaan Rontgen oleh dokter, bidan ruang Bersalin akan
menginformasikan bagian radiologi tentang permintaan pemeriksaan
radiologi dan petugas radiologi akan menghubungi bidan bahwa pasien
sudah bisa diantar ke bagian radiologi (prosedur pemeriksaan radiologi
pasien rawat inap sesuai SPO terlampir).
7. Kasir
Pasien yang telah selesai rawat inap akan melakukan pembayaran ke
bagian kasir untuk menyelesaikan administrasi. Pembayaran administrasi
pada jam kerja ke kasir besar dan pembayaran administrasi di luar jam
kerja ke kasir kecil.
8. IRNA Lain
Pasien ruang yang Bersalin mengingikan pindah kelas, maka akan di
pindah sesuai dengan permintaan dan jenis penyakit yang diderita. Ruang
Bersalin menerima pasien pindahan dari ruang lain dengan memperhatikan
prinsip nosokomial.
9. Instalasi Gizi
a. Setiap pasien ruang Bersalin dilakukan skrining nutrisi, jika
memerlukan penanganan khusus maka bidan ruang Bersalin
melakukan konsultasi dengan nutrisionis.
b. Pasien ruang yang Bersalin memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan jenis kebutuhan diit.
c. Bidan ruang Bersalin akan mendapatkan gula, teh, dan setiap hari
kamis.
12. HD (Hemodialisa)
Pasien ruang Bersalinyang memerlukan hemodialisa, akan dibuatkan
surat pengantar rawat oleh dokter penanggung jawab Pasien. Keluarga
pasien dianjurkan kebagian admission untuk mendapatkan penjelasan
mengenai tarif. Apabila pasien hemodialisa akan dipindah rawat ke ruang
sesuai Bersalin permintaan dokter penanggung jawab, maka keluarga
diminta untuk mengurus kamar kebagian admission.
14. Sanitasi
Kebutuhan bahan dan alat-alat kebersihan di ruang Bersalin,
diperoleh dari sanitasi dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
Petugas sanitasi membersihkan dan mengelola pembuangan sampah sesuai
SPO.
Sterilisasi ruangan dikelola oleh sanitasi sesuai dengan SPO yang
terlampir.
15. Fisiotherapi
Bila pasien ruang Bersalin akan dikonsul kebagian rehabilitasi medis/
fisioterapi maka dokter penanggung jawab pasien membuat surat konsul
dan mengisi formulir permintaan fisioterapi, kemudian perawat akan
menghubungi petugas fisioterapi. Petugas fisiotherapi datang ke ruang
Mawar untuk melakukan fisiotherapi.
16. Loundry
Pendistribusian alat tenun kotor dan bersih dilakukan di bagian laundry.
Pagi, alat tenun kotor akan dihitung petugas laundry bersama Bidan dan
akan dibawa petugas laundry untuk dicuci. Siang, alat tenun bersih akan
diserahkan petugas laundry kepada bidan dengan menunjukkan buku
pengembalian linen.
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
4 Clinical D a. Pelatihan 3 3
Instruc IVBidan kebidanan
tur (CI) b. Pelatihan
perseptor
mentor
c. Pelatihan
clinical
instruktur
(CI)
i. Pelatihan
BLS dan
1-
hand
hygiene 1 0
j. Pelatihan
APAR
k. Pelatihan
Petuga SMK PPI
s l. Pelatihan
5 Admini komunikasi
strasi efektif
m. Pelatihan
BLS dan
hand
hygiene
n. Pelatihan
APAR
o. Pelatihan
PPI
p. Pelatihan
komunikasi
efektif
5 x 24 = 20
Jadi jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan 20 orang, yang dibagi dalam 3
Shift yaitu :
B. Tujuan
1. Umum:
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan kesehatan dan
keperawatan yang profesional di ruang BersalinRSUD Wonosari
2. Khusus:
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di ruang BersalinDapat mencari jalan keluar atau
pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan di ruang
Bersalin
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh ruang Bersalin yang dipimpin
oleh Kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya.
Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu:
1. Rapat Terjadwal:
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di
ruang Bersalin setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh
kepala ruang.
2. Rapat Tidak Terjadwal:
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala urusan untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di ruang kana dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden.
3. Rapat Manajemen
Rapat manajemen rapat yang diadakan oleh kepala ruang di ruang
Bersalin yang di hadiri semua anggota ruang Bersalin yang
mengundang pihak manajemen yang terkait
BAB X
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Ka Tim) dalam bentuk tertulis setiap hari. Adapun
hal – hal yang dilaporkan adalah:
1. Laporan pasien baru
2. Laporan pembagian koordinasi bidan pelaksana dan jumlah pasien dalam
grup
B. Laporan Bulanan
1. Laporan Mutu Pelayanan, K3, IPCLN, Pasien Safety
2. Laporan data remun.
C. Laporan Tahunan
Untuk mengukur dan memantau keberhasilan programruangan maka
dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan, setiap permasalahan yang
ditemukan untuk tindakan perbaikan.
BAB XI
PENUTUP
Demikian pedoman pengorganisasian yang sudah kami susun, demi
kesempurnaan program ini kritik dan saran sangat kami harapkan.
Dengan adanya buku ini diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan dan solidnya kerjasama antar unit demi tercapainya visi, misi dan
motto Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari yang akan berdampak pada
peningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari
khususnya Ruang Bersalin.
DIREKTUR,
HERU SULISTYOWATI