BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada akhir kehamilan ibu dan janin mempersiapkan diri untuk menghadapi
proses persalinan. Janin tumbuh dan berkembang dalam proses persiapan dalam
menghadapi kehidupan di luar rahim. Ibu menjalani berbagai adaptasi fisiologis masa
hamil sebagai persiapan dalam menghadapi proses persalinan dan berperan sebagai
ibu. (Bobak, 2004)
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke
jalan lahir. Sedangkan kelahiran adalah proses dimanajanin dan ketuban didorong
keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kehamilan normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlngsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun janin.
Persalinan dalam kehamilan merupakan kejadian fisiologis yang normal.
Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa social yang ibu dan keluarga
menantikannya selama 9 bulan. Ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah
melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah membantu persalinan untuk
mendeteksi dini adanya komplikasi, disamping itu, bersama keluarga memberikan
bantuan dan dukungan pada ibu bersalin. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, 200:100)
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan persalinan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dengan
persalinan fisiologis menggunakan management kebidanan 7 langkah varney menurut
kompetensi bidang yang meliputi :
1. Melakukan pengkajian data, meliputi subyektif dan obyektif
2. Menentukan diagnosa beserta masalah berdasarkan pengkajian data
3. Menentukan diagnosa potensial berdasarkan diagnosa yang telah
ditentukan
4. Menentukan kebutuhan tindakan segera berdasarkan diagnosa
potensial
5. Menyusun perencanaan tindakan
6. Melaksanakan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya
7. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan apakah
sesuai dengan yang diharapkan
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan terdiri dari beberapa BAB yaitu :
BAB 1 : Pendahuluan, terdiri atas : latar belakang, tujuan dan sistematika
penulisan
BAB 2 : Tinjauan Teori, terdiri atas : konsep dasar persalinan
meliputi pengertian persalinan, jenis persalinan, teori persalinan, tanda
persalinan, tanda timbulnya persalinan, fase-fase persalinan,
mekanisme persalinan, faktor-faktor penting dalam persalinan,
perlengkapan, bahan-bahan, dan obat-obatan esensial, untuk asuhan
persalinan, komplikasi yang dapat terjadi saat persalinan. Selain itu
tinjauan teori menjelaskan mengenai konsep dasar asuhan kebidanan
pada ibu bersalin.
BAB 3 : tinjauan kasus, terdiri atas : pengkajian data, assessment,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.
BAB 4 : kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
TINJAUAN TEORI
e. Personal Hygiene
Pada ibu hamil harus diperhatikan kebersihannya untuk mencegah terjadinya infeksi.
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum: baik, sedang, jelek
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 100/70-140/90 mmHg
N : 60-80 x/menit
S : 36,5-37,5 ºc
Pemeriksaan fisik khusus
a. Kepala
Simetris, tidak ada benjolan abnormal
b. Rambut
Hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok
c. Muka
Simetris, tidak oedema, tidak ada cloasma,tidak pucat
d. Mata
Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada gangguan
penglihatan, dan tidak ada secret / kotoran
e. Telinga
Simetris, tidak ada serumen berlebih
f. Hidung
Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, dan tidak ada polip
g. Mulut
Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada karies, tidak stomatitis
h. Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan bendungan vena jugularis,
pergerakan normal
i. Dada
Simetris, tidak ada retraksi dada
j. Payudara
Simetris, ada hiperpigmentasi areola, puting susu menonjol, ada pembesaran
kelenjar Montgomery
k. Abdomen
Simetris, tidak dada bekas luka operasi, ada sriae ada linea nigra, tidak terdapat
luka bekas operasi.
l. Genetalia
Tidak odema, tidak varises
m. Anus
Tidak ada hemoroid
n. Ekstremitas
Simetris, tidak oedema, tidak varises, pergerakan normal
Kesimpulan : G....P.... UK 37-40 minggu, H/T, letkep, intra uterine, k/u
baik kesan jalan lahir normal
V. PLANNING
KALA I FASE LATEN
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama (± 8 jam
primigravida) (± 4 jam multigravida) diharapkan persalinan mengalami
kemajuan pembukaan masuk kala I fase aktif.
Kriteria hasil :
1. keadaan umum ibu dan bayi baik
2. DJJ dalam batas normal
3. Pembukaan 1- 3 cm
4. Konsistensi kaku – lunak
5. Efficcement 25 – 50 %
Rencana asuhan
1. Jelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan
R/ agar ibu dapat mengetahui hasil pemeriksaan pada dirinya saat ini.
2. Berikan dukungan emosional pada ibu
R/ ibu lebih tenang dalam menghadapi persalinan
3. Anjurkan ibu untuk istirahat, makan dan minum disela-sela kontraksi
R/ menambah energi ibu dalam menghadapi persalinan
4. Anjurkan ibu untuk miring kiri
R/ memperlancar sirkulasi O2 nutrisi dari ibu ke janin serta mempercepat
penurunn kepala janin
5. Ajari ibu cara mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi uterus
R/ menambah pengetahuan ibu
6. Anjurkan ibu untuk berjalan – jalan
R / ibu tidak jenuh didalam ruangan
7. Lakukan observasi CHPB
R/ mengetahui kemajuan persalinan dan mendeteksi adanya gawat janin
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : Jam :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu sudah
masuk dalam persalinan, keadaan ibu dan janin dalam kondisi baik.
2. Memberikan dukungan emosional pada ibu dan memberikan semangat,
dengan memberikan asuhan sayang ibu diantaranya :
- Memberikan dukungan, menentramkan hati ibu serta anggota
keluarganya
- Menganjurkan ibu untuk ditemani suami / keluarganya selama
persalinan dan kelahiran bayinya
- Menghargai privasi pasien
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat seperti ibu dianjurkan untuk miring kiri ,
makan dan minum sedikit-sedikit disela-sela kontraksi, untuk menambah energi
ibu pada saat meneran
4. Menganjurkan ibu untuk miring kiri guna mempercepat kemajuan persalinan
5. Mengajari ibu cara mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi uterus yakni :
- Dengan melakukan teknik pernapasan dalam yaitu dengan nafas dalam
dari hidung mengeluarkan secara perlahan dari mulut ibu
- Dengan memberikan pijatan pada pinggang ibu selama kontraksi,
dengan bantuan suami atau keluarga
6. Mengajarkan ibu untuk berjalan-jalan disekitar klinik dengan didampingi
suami atau keluarga
7. Melakukan observasi CHPB pada lembar observasi yakni tiap 30
menit menilai nadi, DJJ, Kontraksi uterus, dan tiap 4 jam sekali melakukan
pemeriksaan dalam.
VII. EVALUASI I
Tanggal : Jam :
S : ibu mengatakan kenceng – kenceng yang dirasakan semakin sering
O : K. U. : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD :110/70 – 140/90 mmHg
N : 80 – 90 x/mnt
RR : 16 – 24 x/mnt.
S : 36,5 – 37,5° C
DJJ : 120 - 160 x/mnt
VT : keluar lendir, Ø ≥ 3 cm, eff 50 – 75 %,
ket +, pres kep, UUK Kiri depan, HIII, tidak teraba bagian
terkecil janin disekitar bagian terendah janin
A : Ny.... G.... P... UK 37 – 40 minggu inpartu kala 1 fase aktif
P : - Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi disela – sela
kontraksi
-Anjurkan ibu untuk miring kiri bila beristirahat
-Lanjutkan observasi CHPB pada lembar observasi
-Lakukan persiapan alat untuk menolong persalinan
PEMANTAUAN KALA I
Tanggal : Jam:
1. Memberikan dukungan emosional pada ibu dengan cara menganjurkan keluarga /
suami untuk mendampingi ibu melakukan sentuhan fisik pada ibu
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat seperti miring kiri atau berjalan disekitar kamar
bersalin dan memenuhi kebutuhan nutrisi makan dan minum di sela-sela kontraksi
dengan bantuan suami / keluarga
3. Menganjurkan ibu untuk beristirahat dengan lebih sering miring ke kiri agar
kepala cepat mengalami penurunan dan suplai O2 nutrisi sampai secara maksimal
kejanin
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan cara pengurangan nyeri sesuai pengajaran
petugas tadi
5. Melanjutkan observasi CHPB pada lembar partograf
6. Menyiapkan alat-alat untuk menolong persalinan
1) Partus set (di dalam wadah steril yang tertutup)
-2 klem kelly atau 2 klem kocher
-Gunting tali pusat
-Gunting episiotomi
-Benang tali pusat atau klem plastik
-Kateter nelaton
-Klem ½ kocher
-2 pasang sarung tangan DTT atau steril
-Kassa aau kain kecil (membersihkan jalan nafas bayi)
-Tabung suntik 3 cc dengan jarum IM
-Kateter penghisap De Lee (penghisap lendir)
2) Sarung tangan DTT atau steril ( 5 pasang )
3) Sarung tangan rumah tangga ( 1 pasang )
4) Larutan klorin 0,5 %
5) Perlengkapan pelindung pribadi seperti masker, kacamata, celmek,
alas kaki yang tertutup, topi
6) Lembar plastik unuk alas ibu saat persalinan
7) Tempat sampah medis dan non medis
8) Lampu sorot
9) Heating Set
- 1 tabung suntik 10 ml steril
- Pinset anatomi dan pinset sirugis
- Pegangan jarum
- 2 -3 jarum ( ukuran 9 – 11)
- Benang chromic ukuran 2.0 dan atau 3,0
- 1 pasang sarung tangan DTT
- Tampon atau kassa
10) Obat-obatan dan perlengkapan untuk asuhan rutin penatalaksanaan /
penanganan penyulit
- 8 ampul oksitosin 1 ml 10 IU
- 20 ml lidokan 1 % tanpa epinefrin
- 3 botol RL atau cairan garam fisiologis (NS) 500 ml
- Selang invus
- 2 kanula IV no. 16 – 18 G
- 2 ampul metil ergometrin maleat
- 2 vial larutan MgSO4 40 % (25 gr)
- 6 tabung suntik 2 ½ - 3 ml sekali pakai
- 2 tabung suntik 5 ml sekali pakai
- 1 tabung suntik 10 ml sekali pakai
- 10 kapsul / tablet amoksilin / amphisilin 5oomg
- Vitamin K 1 ampul
11) Salep mata 1%
12) Bahan-bahan yang bisa disediakan oleh keluarga
- 4 kain bersih
- 3 handuk atau kain untuk mengeringkan dan menyelimuti bayi
- Beberapa celana dalam bersih
- Pembalut wanita
- Kain penyeka
- Baju bayi dan pekaian ganti ibu
- Penutup kepala untuk bayi
EVALUASI II
Tanggal : Jam :
S : ibu mengatakan ingin meneran dan tidak bisa menahan dorongan
untuk menerannya
O : K. U. : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD :110/70 – 140/90 mmHg
N : 80 – 90 x/mnt
RR : 16 – 24 x/mnt.
S : 36,5 – 37,5° C
DJJ : 120 - 160 x/mnt
VT : keluar lendir bercampur darah, Ø 10 cm, eff 100
%, ket -, jernih, UUK Kiri depan, HIV, tidak teraba bagian
terkecil janin disekitar bagian.
Terdapat tanda gejala kala II
-Dorongan untuk meneran
-Tekanan pada anus
-Perineum menonjol
-Vulva membuka
A : Ny.... G.... P..... UK 37 – 40 minggu dengn inpartu masuk kala II
fisiologis
P : pimpin persalinan
KALA II
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ( primi ± 2 jam,
multi 1 jam ) diharapkan bayi dapat lahir spontan dan persalinan dapat
berjalan lancar.
Kriteria Hasil :
- Keaadan umum ibu dan bayi baik
- Bayi dapat lahir spontan
- Bayi langsung menangis dab bergerak aktif
- Tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi
Intervensi
1. Dekatkan alat persalianan pada ibu
R/ memudahkan dalam melakukan tindakan
2. Siapkan posisi ibu yang nyaman
R/ memudahkan dan memberi rasa nyaman ibu saat proses mengejan
3. Anjurkan keluarga atau suami untuk mendampingi ibu saat proses persalinan
R/ memberikan dukungan emosional pada ibu
4. Pimpin persalinan
R/ membimbibg ibu cara bersalin yang benar
5. Berikan suntikan oksitosin pada ibu
R/ uterus dapat berkontraksi dengan baik
PEMANTAUAN KALA II
Tanggal : Pukul :
1. Melihat dan mendengar tanda gejala kala II ibu merasa ada dorongan kuat
dan meneran ibu merasakan tekanan anus, perineum tampak menonjol, vulva
dan sfingter ani membuka
2. Memastikan kelengkapan peralatan bahan dan obat- obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir
- Menggelar kain di atas perut ibu
- Menyiapkan oksitosin10 unit dan alat suntik sekali pakai di dalam
partus set
3. Memakai celemek plastik
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang di pakai, cuci tangan
dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan
handuk bersih dan kering
5. Memakai sarung tangan steril pada tangan yang akan di lakukan untuk
pemeriksaan dalam
6. Memsukkan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT dan steril)
7. Membersihkan vulva dan perineum (vulva hygiene) dari depan
kebelakang dengan menggunakan kapas yang di basahi dengan kapas DTT
8. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memstikan pembukaan lengkap bila
selaput ketuban belum pecah lakukan amniotomi
9. Dekontaminasi sarung tangan kedalam larutan klorin 50% selama 10
menit lepaskan secara terbalik
10. Memeriksa DJJ
11. Memberitahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai
dengan keinginan
12. Mintalah keluarga dan membantu menyiapkan posisi meneran
13. Melaksanakan bimbingan pada saat ibu merasa ada dorongan yang kuat
untunk meneran
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, jongkok, atau mengambil posisi jika ibu
merasa belum ada dorongan kuat untuk meneran dalam 60 menit
15. Meletakan handuk bersih ( untuk mengeringakan bayi ) di perut ibu, jika
kepala bayi telah nampak di depan vulva dengan diameter 5 – 6 cm
16. Meletakan kain bersih yang di lipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan
18. Memakai sarung tangan DTT pada ke dua tangan
19. Setelah kepala bayi nampak dengan diameter 5 – 6 cm di depan vulva
maka lindungi perineum dengan satu tangaan yang dilapisi dengan kain bersih
dan kering dan membantu lahirnya kepala, ibu di anjurkan untuk meneran
berlahan atau bernafas cepat dan dangkal
20. Memeriksa kemungkinan terdapat lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera lanjutkan kelahiran bayi
21. Tunggu kepala melakukan putar paksi luar secara spontan
22. Setelah kepala melakukan putar pakasi luar pegang kepala secara
biparietal dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah untuk melahirkan
bahu depan dan elefasi keatas untuk melahirkan bahu belakang
23. Setelah lahirnya kepala dan bahu geser tangan bawah untuk memegang
kepala dan bahu gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir tangan atas menelusuri dari punggung,
bokong, tungkai dan kaki pegang kedua mata kaki dengan ibu jari dan jari2
lain
25. Melakukan penilaina bayi baru lahir denagn cepat, letakkan bayi di atas
perut ibu posisi kepala agak lebih rendah dari pada tubuhnya
26. Mengeringkan tubuh bayi, membungkus kepala, dan badan bayi kecuali
pusat
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan bahwa tidak ada lagi bayi
dalam uterus (bayi tunggal)
28. Memberitahukan pada ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus
berkontraksi dengan baik
29. Dalam waktu <1 menit setelah bayi lahir suntik oksitosin 10 unit IM di 1/3
paha lateral (lakukan aspirasi sebelum memasukan obat)
30. Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir jepit tali pusat dengan klem kira-
kira 3 cm dari perut bayi, urut isi tali pusat kearah ibu klem kembali 2 cm dari
klem yang pertama
31. Memotong talipusat dintara ke dua klem tersebut lindungi dengan jari-jari
kemudian mengikat tali pusat dengan simpul mati
32. Meletakkan bayi di atas perut ibu agar terjadi kontak kulit langsung
dengan ibu dan membiarkan bayi mencari puting susu ibu
33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat, pasang topi di kepala bayi
EVALUASI III
Tanggal : Jam :
S : ibu mengatakan perut terasa mules, dan ibu senang anaknya telah
lahir dengan selamat
O : - K. U. Baik
-Bayi lahir spontan ♀ / ♂, menangis, bergerak aktif, dan warna kulit merah
mudah lahir jam ...... WIB tanggal .....
-A - S 7 – 8
- TFU setinggi pusat
A : Ny ... P ... dengan inpartu memasuki kala III fisiologis
P : lakukan manajemen aktif kala III
KALA III
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 30 menit
diharapkan plasenta dapat lahir spontan dan lengkap
Kriteria Hasil :
- Keadaan umum ibu baik
- Terdapat tanda – tanda kala III
- Placenta lahir spontan dan lengkap
- Tidak ada perdarahan berlebihan
- Tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi
Intervensi
1. Lakukan peregangan tali pusat terkendali ( PTT)
R/ uterus dapat lahir secara spontan dan lengkap
2. Lakukan massase fundus uteri
R/ merangsang uterus berkontraksi dan mencegah terjadinya perdarahan
3. Evaluasi kemungkinan adanya laserasi
R/ deteksi dini adanya perdarahan aktif dari jalan lahir
EVALUASI IV
Tanggal : Jam :
S : ibu mengatakan ari-arinya sudalah keluar dan ibu mengeluh perutnya
masih terasa mules
O : K. U : baik
TTV TD : 110/70 – 140/90 mmHg
N : 60 – 80 X/Mnt
S : 36,5 – 37,5 C
RR : 16 – 24 X / mnt
Placenta lahir lengkap lahir jam .......
UC baik
TFU 2 jari di bawah pusat
Tidak ada laserasi pada jalan lahir
Kandung kemih kosong
A : Ny .... P .... memasuki kala IV fisiologis
P : lakukan pemantauan kala IV pada ibu
KALA IV
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 2 jam
diharapkan tidak terjadi komplikasi pada kala IV pada ibu
Kriteria Hasil
- Keadaan umum ibu baik
- TTV dalam batas normal
- TFU 2 jari di bawah pusat
- UC baik
- Tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin
Intervensi
1. Lakukan pemantauan kala IV
R/ memantau kondisi ibu dan deteksi dini terhadap komplikasi
2. Bersihkan tubuh ibu dan tempat bersalin
R/ Menghindari penyebaran infeksi dan kuman akibat bekas darah atau sisa cairan
tubuh ibu
3. Lakukan perawatan bayi baru lahir
R/ pencegahan terjadinya suatu komplikasi pada BBL
EVALUASI V
Tanggal : Jam :
S : ibu mengatakan saat ini perasaannya senang karena sudah
melahirkan anak pertamanya dan perutnya masih terasa mules
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/70 – <140/90 mmHg
Denyut Nadi : 80 – 90 x/mnt.
Suhu : 36,5 – 37,5° C.
TFU : 2 jari bawah pusat
UC : keras
Kandung kemih : kosong
Perdarahan : < 500 cc
Tidak terdapat jahitan pada perineum
A : Ny”…” P..... memasuki 2 jam post partumfisiologis
P : Lanjutkan observasi TTV, UC, Kandung kemih, TFU, perdarahan
Pemberian ASI eksklusif
Mobilisasi dini
Nutrisi dan istirahat.
e. Personal Hygiene
Pada ibu hamil harus diperhatikan kebersihannya untuk mencegah terjadinya infeksi.
B. DATA OBYEKTIF
Keadaan umum: baik, sedang, jelek
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 100/70-140/90 mmHg
N : 60-80 x/menit
S : 36,5-37,5 ºc
V. PERENCANAAN
Merupakan tahapan penyusunan rencana asuhan kebidanan secara menyeluruh
dengan tepat dan berdasarkan keputusan yang dibuat.
VI. IMPLEMENTASI
Merupakan tahapan penyusunan rencana asuhan menyeluruh seperti yang
telah diuraikan pada langkah senelumnya.
VII. EVALUASI
Pada langkah ini keefektifan dari asuhan yang telah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan kebutuhan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi
dimana ditulis menggunakan SOAP.
Tanggal pengkajian : 07-05-2013 Jam : 12.00
WIB
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. ” N ” Nama Suami : Tn ” S ”
Umur : 20 tahun. Umur : 25 th.
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa
Pekerjaan : swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : duduksampeyan
2. Status perkawinan
Umur Kawin : 19 Tahun
Lama Kawin : 1 Tahun
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya merasakenceng-kenceng sering dan kuat serta
mengeluarkan lendir bercampur darah sejak pukul 10.00 WIB.
4. Riwayat menstruasi
a. Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Banyaknya : 2-3 kotek / hari
Warnannya: merah kehitaman
Baunya : anyir, khas darah
Keluhan : tidak ada
Fluor albus : tidak
HPHT : 05-08-2012
HPL : 12-05-2013
· Persiapan kelahiran
Ibu mengatakan telah siap menghadapi kelahiran. Ibu memilih
melahirkan di bidan dengan didampingi suami dan keluarga, biaya
persalinan juga telah dipersiapkan. Peralatan ibu dan bayi sudah
disiapkan
Imunisasi TT : ibu telah mendapatkan imunisasi TT4 pada kehamilan
ini
8. Riwayat psikososial
a. Respon psikologi
Ibu mengatakan merasa cemas saat persalinan
b. Kebutuhan akan dukungan
Ibu mengatakan suami dan keluarga yang lain selalu memperhatikan
keadaan ibu dan berharap kehamilan serta persalinan berjalan normal
dan lancar.
9. Riwayat sosial budaya
Ibu mengatakan telah melakukan acara syukuran 7 bulanan
10. Riwayat piritual
Ibu mengatakan menjalankan sholat 5 waktu
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Keadan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Denyut nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 20 kali / menit
Suhu : 36,9 OC
c. Berat badan selama hamil : 60 Kg
d. TB : 157 cm
e. LILA : 25 cm
f. BB sebelum hamil : 48 Kg
Ø Perut :
· Leopoid I :- TFU 34 cm
- Pada fundus teraba lunak tidak melenting (bokong)
· Leopoid II : - Bagian kiri perut ibu teraba
bagian kecil janin
- Bagian kananteraba keras, panjang, seperti
papan (puka)
· Leopiod III : - Pada bagian bawah uterus teraba
bulat, keras, tidak bisa digerakkan
· Leopoid IV : - bagian bawah anak sudah masuk
PAP (divergen) H I
c. Auskultasi
Punctum maksimum berada di kuadran kanan bawah perut ibu
DJJ 140 kali/ menit
d. Perkusi
Reflek patella ka/ki +/+
3. Pemeriksaan panggul luar
Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam (Vagina Toucher) tanggal 07-05-2013 jam 12.00 WIB,
pembukaan 2 cm, eff 25%, ketuban utuh, presentasi kepala,denominator
ubun-ubun kecil kiri depan, hogde I, tidak teraba bagian terkecil
disamping bagian terendah janin, penurunan kepala 4/5 kesan panggul
dalam normal
5. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
Kesimpulan : GI P00000 UK 39 mgg T/H, let kep, puka,
intrauterin, kesan jalan lahir dalam batas normal, keadaan ibu dan janin
baik, inpartu.
V. PLANNING
Rencana Tindakan
PEMANTAUAN KALA I
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 3
jam diharapkan ibu mengerti penjelasan bidan.
KH : - pembukaan lengkap
- Effisement 100%
- Tidak terjadi infeksi pada ibu dan bayi
Rencana tindakan
1. Beritahu ibu tentang hasul pemeriksaan
R/ hak ibu untuk mengetahui kondisinya
2. Atur aktivitas dan posisi ibu
R/ memberikan rasa nyaman pada ibu
3. Libatkan suami untuk pendampingan persalinan
R/ memberi dukungan pada ibu
4. Bimbing ibu untuk rileks
R/ memberi rasa nyaman ibu
5. Jaga kebersihan ibu
R/ mencegah terjadinya infeksi
6. Beri ibu makan dan minum
R/ menambah tenaga ibu untuk mengejan saat persalinan
7. Beri ibu massase dan sentuhan
R/ mengurangi rasa sakit
8. Bimbing pasien dan bantu untuk berkemih
R/ mengosongkan kandung kemih
9. Siapkan alat partus set
R/ mempermudah melakukan tindakan
10. Observasi keadaan pasien, janin dan kemajuan persalinan
R/ mendeteksi terjadinya komplikasi
11. Lakukan pemeriksaan dalam 2,5 jam kemudian
R/ mengetahui kemajuan persalinan
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya
dalam keadaan baik dan memberikan dukungan bahwa pasien bisa melahirkan
bayinya secara normal
2. Mengatur aktifitas dan posisi, diperbolehkan beraktivitas sesuai kemampuan
3. Melibatkan suami dalam pendampingan persalinan, kehadiran suami
bertujuan agar ibu merasa mendapat dukungan dari orang terdekatnya
4. Membimbing pasien cara untuk rileks saat ada his, dengan menarik nafas
panjang kemudian dikeluarkan dengan cara meniup nafas saat ada his
5. Menjaga kebersihan ibu dengan mengizinkan ibu untuk mandi atau cebok
setelah BAK dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan kipas atau AC
6. Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat memenuhi kebutuhan
energi dan nutrisi guna mencegah terjadinya dehidrasi. Jenis minuman yang
diberikan adalah minuman yang manis dan jenis makanan yang diberikan adalah
makanan rinfan, kering tapi tetap mengandung nutrisi seperti biskuit
7. Memberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk mengurangi rasa nyeri
dan kesendirian menghadapi proses persalinan
8. Membimbing dan membantu ibu jika merasa ada dorongan untuk berkemih
karena jika kandung kemih penuh dapat menghalangi penurunan kepala
9. Menyiapkan alat partus set
- 2 klem tali pusat
- Gunting tali pusat
- Benang tali pusat
- Kateter
- Gunting episiotomi
- Klem ½ kocher
- 2 pasang sarung tangan steril
- Kassa
- Spuit 3cc
- Penghisap lendir
- Kapas DTT
- 4 kain bersih, 3 handuk bersih
- Under pad
- Sarung tangan panjang
- Larutan clorin 0,5%
10. Melakukan observasi keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan
menggunakan partograf
11. Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam kemudian
Lembar Observasi kala I
VII. EVALUASI
TANGGAL : 07 – 05 – 2013 JAM : 20.00
WIB
S : Ibu mengatakan ada dorongan meneran dan HIS nya semakin kuat
EVALUASI KALA II
PEMANTAUAN KALAIV
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 2 jam
diharapkan tidak terjadi komplikasi.
KH : - TTV dalam batas normal
- TFU dan UC baik
- Tidak terjadi komplikasi
Rencana tindakan
1. observasi tanda vital
2. Observasi kontraksi uterus
3. Bimbing pelaksanaan IMD
4. Observasi laserasi, perdarahan
5. Observasi kandung kemih
6. Beri nutrisi kepada klien
IMPLEMENTASI
- Mengevaluasi kemungkinan terjadinya
laserasi
- Memastikan uterus berkontraksi dengan baik
dan tidak ada perdaahan
- Membiarkan bayi tetap melakukan kontak
kulit dengan ibu
- Setelah 1 jam lakukan pemeriksaan pada
bayi dan memberi salep mata dan injeksi vit K
- Memberikn imunisasi Hb0
- Menganjurkan keluarga melakukan massase
- Memeriksa nadi, kandung kemih tiap 15
menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam
ke-2
- Membersihkan ibu dengan air DTT
- Membuang bahan-bahan bekas pakai
- Dekontaminasi daam laruan clorin 0,5%
- Membersihkan sarung tangan dan melepasnya
dalam keadaan terbalik
- Mencuci tangan
- Melengkapi partograf
INTERVENSI KALA IV
S : Ibu mengatakan sengang dengan kelahiran bayinya
karena sudah direncanakan
O : - perineum tidak ada laserasi
- ASI sudah keluar
Jam TFU UC Kandung Pendaraha
Waktu TD N S
ke kemih n
1 3 jari bawah Baik Kosong ± 50 CC
pusat Baik Kosong ± 10 CC
20.20 110/70 84 3 jari bawah Baik Kosong ± 20 CC
20.35 110/70 80 365 pusat Baik Kosong ± 10 CC
20.50 110/70 82 2 jari bawah
21.05 120/80 82 pusat
2 jari bawah
pusat
2 2 jari bawah Baik Kosong ± 10 CC
8
21.35 110/70 80 36 pusat Baik Kosong ± 10 CC
22.05 120/80 82 2 jari bawah
pusat