Anda di halaman 1dari 26

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada." NY. N UMUR 21 TAHUN G1P0AO UMUR KEHAMILAN 37


MINGGU DENGAN PERSALINAN NORMAL
" mahasiswa atas nama :

Nama : MARYATI TAMARA HUSSEIN


NIM : P0.71.24.5.18.015

Telah disahkan pada tanggal :.............................................................................................

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

..................................................... .....................................................
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Persalinan adalah proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses
ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada
serviks, dan dengan diakhri dengan pelepasan plasenta ( Varney, 2003, 672)
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
Dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37
minggu) tanpa disertai adanya penyulit. ( Wiknjosastro, 2008 , 37)
Pesalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
(Prawirohardjo, 2001).

B. Tanda dan Gejala Menjelang Pesalinan


 Penipisan dan pembukaan serviks
 Kontrasi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam
10 menit).
 Cairan lendir bercampur darh (”show”) melalui vagina.

C. Kala Satu Dalam Persalinan
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat
(frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap ( 10 cm ). Kala satu
persalinan terdiri dari atas 2 fase laten dan fase aktif.
a. Fase Laten pada kala satu persalinan
 Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan
serviks secara bertahap.
 Berlangsung hingga serviks membuka kuramg dari 4 cm
 Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir 8 jam.
b. Fase Aktif pda kala satu persalinan
 Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi
dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan
berlangsung selama 40 detik atau lebih)
 Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi
dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (nulipara atau multigravida) atau lebih dari 1
cm hingga 2 cm (multipara)
 Terjadi penurunana bagian terbawah janin
c. Pemeriksaan Abdomen
 menentukan tinggi findus uteri
Pastikan pengukuran dilakukan pada saat uterus tidak sedang kontraksi degan
menggunakan pita penggukur. Ibu dengan posisi setengah duduk dan tempelkan
ujung pita mulai dri tepi atas simfisis pubis.
 Mementau kontraksi uterus
Letakkan tangan penolong di atas uterus dan palpasi jumlah kontreaksi yang
terjadi dalam kurun waktu 10 menit. Tentukan durasi atau lama setiap kontraksi yng
terjadi. Pada fase aktif, miniml terjadi dua kontraksi dalam 10 menit dan lama
kontraksi 40 detik atau lebih. Diantra dua kontraks akan terjadi relaksasi dinding
uterus.
 memantau denyut jantuung janin
nilai DJJ sealma dan segera setelah kontraksi uterus. Mulai penilaian sebelum atau
selama puncak kontraksi. Dengarkan DJJselama minimal 60 detik, dengarkan sampai
sedikitnya 30 detik setelah kontraksi berakhir . kegawatan janin ditunjukan dari DJJ
yang kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali permenit.
 menentukan presentasi.
Untuk menentukan apakah presentasinya adalah kepala atau bokong maka
perhatikan dan pertimbangkan bentuk, ukuran dan kepadatan bagian tersebut. Bagian
berbentuk bulat, teraba keras, berbatas tegas dan mudah digerakkan (belum masuk
rongga panggul) biasanya adalah kepala. Jika berbentuk kutrang tegas, teraba kenyal,
relative lebih besar, dan sulit terpegang secara mantap biasanya dalah bokong.
Jika bagian terbawah janin belum masuk panggul maka bagian tersebut dapat digerakkan,
jika telah memasuki rongga poanggul maka bagian terbawah janin sulit atau tidak dapat
digerakkan lagi

Dengan ibu jari dan jari tengah dari satu tangan (hati-hat dan mantap) pegang bagian
terbawah janin yang mengisi bagian bawh abdomen ( diatas simfisis pubis) ibu. Bagian
yang teraba diantara ibu jari dan jari tengah penolong adalah penunjuk presentasi bayi.

Menentukan penurunan bagian terbawh janin penurunan bagian terbawah dengan metode
lima jari(perlimaan adalah:

 5/5 jika bagian terbawah janian seluruhnya teraba diatas simfisis pubis
 4/5 jika bagian (1/5)bagian terbawah janin telah memasuki pintu atas panggul
 3/5 jika bagian (2/5) bagin terbawah janin telah memasuki rongga panggul
 2/5 jika hanya sebagian dari bagian terbawah janin masih berada diatas simfisis dan
(3/5) bagian telah turun melewati bidang tengah rongga panggul
 1/5 jika hanya 1 dan 5 vjari masih dapat meraba bagian terbawah jkanin yang berada
diatas simfisis dan 4/5 bagian telah masuk kedalam rongga panggul
 0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari pemeriksaan luar dan
seluruh bagian terbawah janin sudah masuk ke dalam rongga panggul.
D. Kala Dua Persalinan
Persalinan pada kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala in juga sering disebut sebagai kala pengeluaran bayi.
a) Gejala dan Tanda Kala Dua Persalinan
 ibu merasa ingin meneran bersama dengan terjadinya kontraksi
 ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan/atau vagina
 perineum menonjol
 vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
 Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.
b) Tanda pasti kala dua persalinan.
 pembukaan serviks telah lengkap
 terlihatnya bagian kepala bayi melalui introtus vagina.
E. Kala Tiga Persalinan
Persalinan kala tiga dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya palsenta
dan selaput ketuban. Pada kala tiga persalinan, otot uterus berkontraksi mengikuti
penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya bayi. Penyusutan ukuran ini menyebebkan
berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan menjadi semakin
kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan terlipat, menebal
kemudain lepas dari dinding uterus.

Tanda-tanda lepasnya plasenta yaitu:


 perubahn bentuk dan tinggi fundus
 tali pusat memanjang
 semburan darah mendadak dan singkat
 Menajemen aktf kala tiga terdiri dari tiga langkah
 pemberian suntikan oksitosin dalam 1menit pertama setelah bayi lahir.
 Melakukan penegangan tali pusat terkendali.
 Massase fundus uteri.

Keuntungan-keuntungan menajemen aktif kala tiga

 persalinan kala tga yang lebih singkat.


 mengurangi jumlah kehilangan darah.
 mengurangi kejadian retensio plasenta.

F. Kala Empat Persalinan


Persalinan kala empat dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah
persalinan . dua jam pertam setelah persalinan merupakan wktu yang kritis bagi ibu dan bayi,
keduanya baru saja mengalami perubahan fisik yang luar biasa.

a. Penanganan
 Periksa fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit selama jam
kedua
 Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih, dan perdarahan setiap 15 menit pada
jam pertam dan setiap 30 menit selama jam kedua
 Anjurkan ibu untuk minum demi mencegah dihidrasi.
 Bersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering.
 Biarkan ibu istirahat setelah bekerja keras melahirkan bayinya.
 Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan bayi.
 Jika ibu perlu ke kamar mandi, ibu boleh bangun, pastikan ibu dibantu karena masih
dalam keadaan lemah atau pusing setelah persalinan.

Ajari ibu dan anggota keluarga tentang:

 Bagaiman memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi


 Tanda-tanda bahaya bagi ibu dan bayi
TINJAUAN KASUS

Contoh Format INC Fisiologis dan Patologis :

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL


NY. N UMUR 21 TAHUN G1P0AO UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU
DI RS CINTA ANAK

Tanggal pengkajian : 26 Agustus 2020 Jam: 08 : 00 WIB


No register : 456xxx

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny. N Nama suami : Tn, P
Umur : 21 Tahun Umur : 21 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wirausaha
Penghasilan :- Penghasilan : 2,5 Juta
Alamat : Jl. Pendidikan Alamat : Jl. Pendidikan

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan

3 Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit diabetes melitus hipertensi, PMS ,
TBC , Hepatitis
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak ada penyakit diabetes melitus hipertensi, PMS , TBC ,
Hepatitis

c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada riwayat penyakit diabetes melitus hipertensi,
PMS , TBC , Hepatitis

4. Riwayat Obstetri
d. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : Tidak Dismenorhoe : Iya
Menarche : 14 tahun Fluor albus : Tidak
Lama : 5 – 6 hari HPHT : 15 – 12 – 2019
Banyak : 4 x ganti pembalut TP/HPL : 22 – 09 – 2020
Siklus : Siklus teratur
Teratur/tidak : Teratur

e. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


N Tgl/Bln/T Usia Tempat Jenis Penolon Penyulit Ana Nifa Usi
o h Kehamila persalina persalina g kehamila k s a
persalina n n n n JK B P ana
n B B k

H A M I L S K R N G

f. Riwayat Kehamilan dan persalinan sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilan ke 1 Dengan usia kehamilan 8 bulan

ANC TM I : 2x kali
Keluhan : Mual di pagi hari
Hasil pemeriksaan : Tidak ada kelainan dan TTD normal
Terapi : B6

ANC TM II : 2x kali
Keluhan : Tidak ada keluhan
Hasil pemeriksaan : Tidak ada kelainan dan TTD normal
Terapi : Fe , Vit C

ANC TM III : 2x kali


Keluhan : Tidak ada keluhan
Hasil pemeriksaan : Tidak ada kelainan dan TTD normal
Terapi : Fe , Vit C

Gerak anak sejak 4 bulan,

Gerak terakhir : Geraj janin sekarang kuat

Mulai persalinan :
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

5. Riwayat KB
Menjadi peserta KB :
1. Thn………. s/d ……….. Jenis Kontrasepsi……….keluhan………………alasan
berhenti ……………
2. Thn………. s/d ……….. Jenis Kontrasepsi……….keluhan………………alasan
berhenti ……………
3. Thn………. s/d ……….. Jenis Kontrasepsi……….keluhan………………alasan
berhenti ……………

6. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 .kali
Lama : 1 thn
Usia pertama menikah : 20 th

7. Riwayat Psikososial
Ibu dan keluarga mengatakan sangat bahagia dengan kehamilan sekarang

8. Riwayat Budaya
Ibu mengatakan tidak ada adat istiadat dalam keluarga

9. Perilaku kesehatan
Jamu : Ibu mengatakan tidak mengkomsumsi jamu
Merokok : Ibu mengatakan tidak merokok
Minum minuman keras : Ibu mengatakan tidak mengkomsumsi minuman keras

10. Pola kebiasaan sehari-hari


Pola Selama Inpartu
Kebiasaan

Nutrisi Makan :
Frekunsi : 3x/hari
Buah : Ya
Minum : 4 gelas /hari
Keluhan : tidak ada

Eliminasi BAB
Frekuensi : 2x/hari
Warna : Coklat
Konsistensi : Lunak
BAK
Frekuensi : 2x/hari
Warna : Kuning jernih
Bau : Khas
Keluhan : Tidak ada

Istirahat Tidur siang : 1 Jam


Tidur malam : 8 Jam
Keluhan : Tidak ada

Personal Mandi : 2x/hari


Higiene Gosok gigi : 2x/hari
Karamas : 2x/hari
Ganti baju : 3x/hari

Aktivitas Pekerjaan rumah : Ya


Berkerja luar rumah : Tidak

A. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compomentis
Keadaan emosional : Baik

TTV : TD : 120 / 80 mmHg


Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : Rambut hitam dan bersih , tidak ada ketombe dan rambut tidak rontok
Wajah : Wajah simetris
Mata : Tidak ada conjungtiva
Hidung : Normal bersih , tidak ada secret, tidak ada polip
Telinga : Normal, simetris tidak ada kotoran
Mulut : Mulut bersih , gigi bersih tidak berlubang
Leher : Tidak ada pembengkakan
Dada : Simetris tidak ada benjolan
Abdomen : Tidak ada bekas operasi
Genitalia : Tidak ada perdarahan pervagina
Anus : Tidak ada hemoroid

Ekstremitas
Atas : Ujung jari tidak pucat, kuku bersih ,tidak ada oedema
Bawah : Ujung jari tidak pucat , tidak ada odema,tida ada varises

b. Palpasi
Abdomen : TFU 3 jari di bawah px
Leopold I : Bagian fundus teraba bulat , lunak tidak melinting ( bokong )
Leopold II : Di sebalah kiri teraba datar keras dan tahanan ( pungung )
sebelah kanan teraba benjolan kecil-kecil tidak penuh ( jari )
Leopold III : Bagian bawah teraba bulat , keras , melinting ( kepala )
Leopold IV : Di bagian kepala janin sudah masuk PAP ,divergen penurunan 3/5
Variasi :.
Mc. Donnald : TFU 32 cm

TBJ : ( 32- 13 ) x 155 = 2.945


His : lamanya 35 detik

c. Auskultasi
Punctum maximum : Kiri bawah pusat
DJJ : 143 x/menit , regular/irregular

d. Perkusi
Reflek patella : +/+

e. Pemeriksaan Dalam
Oleh : Bidan jam : 08 : 15
v/v : Tidak ada benjolan
Ø : 5 cm
Eff : 50 %
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Hodge : III
Denominator : UUK
Bagian kecil janin : Tidak teraba
Cairan pd sarung tangan : Terdapat lender dan darah

II. INTERPRETASI DATA DASAR


A. Diagnosa : Ny N umur 21 tahun, kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauteri ,
preskep, PUKI divergen impartu kala 1 fase aktif

DS :
- Ibu mengatakan bernama Ny N Umur 21 tahun hamil pertama belum melahirkan
dan belum keguguran

DO :
a. Palpasi
Abdomen : TFU 3 Jari di bawah px
 Leopold I : Bagian fundus teraba bulat , lunak tidak melinting ( bokong )
Leopold II : Di sebalah kiri teraba datar keras dan tahanan ( pungung )
sebelah kanan teraba benjolan kecil-kecil tidak penuh ( jari )
Leopold III : Bagian bawah teraba bulat , keras , melinting ( kepala )
Leopold IV : Di bagian kepala janin sudah masuk PAP 3/5
 DJJ : 143 x/menit
 TFU 32 cm
 TBJ : ( 32- 13 ) x 155 = 2.945

B. Masalah : Tidak ada

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Dx Potensial : Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


1. Mandiri : Tidak ada
2. Kolaborasi : Tidak ada
3. Rujukan : Tidak ada

V. INTERVENSI
A. Dx : Ny N umur 21 tahun, kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauteri , preskep,
PUKI divergen impartu kala 1 fase aktif

Tujuan :
Setelah di lakukan asuhan kebidanan selama 4-8 jam di harapkan persalinan ini
segera berlangsung tidak lebih dari 18 jam , ibu tidak cemas dan rasa nyeri ibu
berkurang

Kriteria Hasil :

Kala I :
DS : - Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan ada keluar lendir bercampur darah dari
kemaluan.
- Ibu mengatakan gerakan janin masih terasa.

DO : Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compomentis
Keadaan emosional : Baik
TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c
v/v : Normal
Ø : 5 cm
Eff : 50 %
Ketuban : utuh
Presentasi : Kepala
Hodge : III
Denominator : Presentasi kepala ( ubun-ubun kecil )
Bagian kecil janin : Tidak teraba bagian terkecil janin
Cairan pd sarung tangan : Terdapat lender dan darah

Intervensi
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Beri asuhan sayang ibu
3. Lanjutkan pemenuhan kebutuhan cairan ibu
4. Anjurkan ibu untuk terus melakukan teknik relaksasi jika ada kontraksi
5. Siapkan alat tempat untuk persalinan
6. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf
7. Lakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian

Kala II :
DS : - Ibu mengatakan sakit yang dirasakan semakin kuat.
- Ibu mengatakan ingin merasa BAB dan ada tekanan pada anus.
- Ibu mengatakan adanya dorongan meneran.
- Ibu merasakan tekanan sakit bertambah kuat sampai tembus ke belakang.

DO : Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Keadaan emosional : Stabil
Kontraksi uterus : 5 x10 menit , dengan durasi 50 detik
Frekwensi DJJ : 140 x/menit
TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c

Tampak tanda gejala kala II :


a. Tampak perineum menonjol.
b. Vulva, vagina, sfingter ani membuka.
c. Meningkatkan jumlah volume pengeluaran lendir bercampur darah.
d. Tampak rambut bayi di vulva.

. Intervensi
1. Melihat tanda dan gejala kala II
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan 1
ampul oksitosin dan memasukkan alat suntik sekali pakai ke dalam wadah
partus set.
3. Memakai celemek plastic
4. Informasikan pada ibu mengenai keadaan ibu
5. Persiapan pertolongan persalinan termasuk perlindungan diri
6. Beri dukungan emosional pada ibu
7. Menjelaskan pada ibu tentang posisi dalam bersalin
8. Mengajarkan kepada ibu cara mengedan yang baik
9. Pimpin persalinan kala II dengan prinsip 3b
10. Jaga privasi ibu

Kala III :
DS : - Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
- Ibu tampak senang dengan kelahiran bayinya.
- Ibu mengatakan plasenta belum lahir.

DO:
- Bayi lahir spontan segera menangis, dengan jenis kelamin permpuan, BBL = 3350
gram, PBL = 49 cm, A/S = 8/10
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dank eras
- Tinggu fundus uteri setinggi pusat.
- Plasenta belum lahir
- Kandung kemih ibu kosong.

Intervensi
1. Informasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga
2. Periksa apakah janin tunggal
3. Lakukan manajemen aktif kala III
4. Periksa kelengkapan plasenta
5. Observasi keadaan ibu

Kala IV :
DS : - Kesadaran ibu baik
- Kesadaran Composmetis
- Tanda tanda vital
TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c
- Plasenta dan ketuban telah lahir lengkap
- Ibu tampak kelelahan setelah proses persalinan
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar,keras.
- Tidak terdapat robekan jalan lahir dan pendarahan kurang lebih 250 cc
Intervensi
1. Informasi keadaan ibu dan bayi kepada keluarga
2. Memantau kontraksi uterus
3. Lakukan heating
4. Periksa jumlah pendarahan dan lakukan vulva hygiene
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
6. Lakukan perawatan pada bayi
7. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya
8. Lanjutkan pengisian partograf

Intervensi :

1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan


R : Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam kaadan
baik dan memberikan dukungan bahwa pasien bisa melahirkan bayinya secara normal
2. Atur aktivitas dan posisi ibu
R : Mengatur aktivitas dan posisi di perbolehkan beraktivitas sesuai kemampuan
3. Libatkan suami untuk pendamping persalinan
R : Melibatkan suami dalam mendamping persalinan , kehadiran suami bertujuan agar
ibu merasa mendapat dukungan dari orang terdekat
4. Bimbing ibu untuk rilex
R : Membimbing pasien cara untuk rilex saat ada his dengan menarik nafas panjang
kemudian di keluarkan dengan cara nafas saat ada his
5. Jaga kebersihan ibu
R : Menjaga kebersihan ibu dengan mengijinkan ibu untuk mandi dan cebok setelah BAK
dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan kipas atau AC
6. Beri ibu makan dan minun
R : Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat memenuhi kebutuhan energy dan
nutrizi guna mencegah terjadinya dehidrasi jenis minuman yang di berikan adalah
minuman yang manis dan jenis makanan yang di berikan adalah makanan kering tetapi
tetap mengandung nutrizi seperti biscuit
7. Beri ibu massase dan sentuhan
R : Memberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk mengurangi rasa nyeri dan
kesendirian menghadapi proses persalinan
8. Bimbing pasien dan bantu untuk berkemih
R : Membimbing dan membantu ibu jika merasa ada dorongan untuk berkemih karena
jika kandungan kemih penuh dapat menghalangi penurunan kepala
9. Siapkan alat partus set
R : Menyiapkan alat partus set seperti : 2 klem tali pusat , gunting tali pusat benang tali
pusat , kateter gunting episiotomy , klem , khoher 2 pasang sarung tangan steril, kasa ,
spuit 3cc , penghisap lender kapas DTT , 4 kain bersih dan 3 handuk bersih , under ped
sarung tangan panjang , larutan clorin 0,5 %
10 . Observasi keaadan pasien , janin dan kemajuan persalian
R : Melakukan observasi keaadan ibu , janin dan kemajuan persalinan menggunakan
partografi
11 . Lakukan pemeriksaan dalam 2,5 jam kemudian
R : Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam kemudian

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 26 Agustus 2020 Jam 08 : 30 WIT
Dx : Ny N umur 21 tahun, kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauteri , preskep,
PUKI divergen impartu kala 1 fase aktif

1. Pukul 08 : 35 : Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin
dalam kaadan baik dan memberikan dukungan bahwa pasien bisa melahirkan bayinya
secara normal
2. Pukul 08 : 40 : Mengatur aktivitas dan posisi di perbolehkan beraktivitas sesuai
kemampuan
3. Pukul 08 : 45 : Melibatkan suami dalam mendamping persalinan , kehadiran suami
bertujuan agar ibu merasa mendapat dukungan dari orang terdekat
4. Pukul 08 : 50 : Membimbing pasien cara untuk rilex saat ada his dengan menarik nafas
panjang kemudian di keluarkan dengan cara nafas saat ada his
5. Pukul 08 : 55 : Menjaga kebersihan ibu dengan mengijinkan ibu untuk mandi dan cebok
setelah BAK dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan kipas atau AC
6. Pukul 09 : 00 : Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat memenuhi kebutuhan
energy dan nutrizi guna mencegah terjadinya dehidrasi jenis minuman yang di berikan
adalah minuman yang manis dan jenis makanan yang di berikan adalah makanan kering
tetapi tetap mengandung nutrizi seperti biscuit
7. Pukul 10 : 00 : Memberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk mengurangi rasa
nyeri dan kesendirian menghadapi proses persalinan
8. Pukul 10 : 05 : Menyiapkan alat partus set seperti : 2 klem tali pusat , gunting tali pusat
benang tali pusat , kateter gunting episiotomy , klem , khoher 2 pasang sarung tangan
steril, kasa , spuit 3cc , penghisap lender kapas DTT , 4 kain bersih dan 3 handuk bersih ,
under ped sarung tangan panjang , larutan clorin 0,5 %
9. Pukul 10 : 10 : Melakukan observasi keaadan ibu , janin dan kemajuan persalinan
menggunakan partografi
10. Pukul 10 : 15 : Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam kemudian

VII. EVALUASI
Dx : Ny N umur 21 tahun, kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauteri , preskep,
PUKI divergen impartu kala 1 fase aktif
S:
- Ibu senang dengan hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa keaadan dirianya dan
bayi baik baik saja
- Ibu bersedia untuk sering melakukan mobalisasi agar mempercepat pembukaan
- Ibu yakin dapat menghadapi persalinan dengan tenang dan lancer
- Ibu bersedia untuk makan dan minum sebagai bekal tenang untuk persalinan
O:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compomentis
Keadaan emosional : Baik

TTV : TD : 120 / 80 mmHg


Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c

Pemeriksaan Leopold
 Leopold I : Bagian fundus teraba bulat , lunak tidak melinting ( bokong )
Leopold II : Di sebalah kiri teraba datar keras dan tahanan ( pungung )
sebelah kanan teraba benjolan kecil-kecil tidak penuh ( jari )
Leopold III : Bagian bawah teraba bulat , keras , melinting ( kepala )
Leopold IV : Di bagian kepala janin sudah masuk PAP 3/5
 DJJ : 143
 TFU 32 cm
 TBJ : ( 32- 13 ) x 155 = 2.945
 VT : Tidak ada benjolan keadaan portio lunak effisement pembuakaan 5 cm ,
preskep POD UUK , penurunan 3/5 ketuban jernih
A : Ny N umur 21 tahun, kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauteri ,
preskep,PUKI divergen impartu kala 1 fase aktif
P:

- Memastikan partus set dan perlengkapan lainnya telah siap


- Melihat apakah ada tanda gejala kala dua

VII . CATATAN PERKEMBANGAN :


Catatan Perkembangan I

Tanggal 26 Agustus 2020 Jam 10 : 00 WIT


Dx : Ny N GIP0A0 umur 21 tahun, kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauteri ,
preskep, PUKI divergen impartu kala 1 fase aktif
S : Ny. N G1P0A0 mengatakan ingin meneran dan merasa ingin BAB
O:
- KU : Baik
- Kesadaran : compomentis
- TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c
- Perdarahan Kala II : + 50 cc
- Inspeksi :
- Pengeluaran pervaginam Lendir darah ada, air ketuban sudah pecah
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Kontraksi : 4 x dalam 10 menit, durasinya 45 menit intensitasnya kuat.
- Auskultasi DJJ : 143 x/menit
- Vagina toucher
Vagina/Vulva : membuka, perineum menonjol
Portio : tidak teraba
Pembukaan : 10 cm
Bagian terkecil janin menumbung : tidak ada

A : Ny. N G1P0A0 umur 23 tahun inpartu kala II


P:
1. Dekatkan partus set
Partus set sudah didekatkan
2. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap
Ibu sudah diberi tau bahwa pembukaan sudah lengkap
3. Atur posisi ibu sesuai kebutuhan
Ibu sudah diposisikan dengan nyaman
4. Beri support mental
Ibu sudah diberi suport mental
5. Anjurkan suami / keluarga untuk mendampingi dan memberi support mental
6. Anjurkan ibu mengejan yang benar sesuai datangnya his atau bila ada kontraksi
Ibu sudah diberi anjuran untuk mengejan yang benar
7. Beri makan dan minum disela his
Ibu sudah diberi makan dan minum disela his
8. Lakukan pertolongan kelahiran bayi
Bayi sudah ditolong
9. Bersihkan mulut, hidung, muka, mata dengan kassa steril
Bayi sudah dibersihkan mulut,hidung,muka dengan kassa steril
10. Nilai keadaan bayi
Nilai apgar skor 8,9,10
11. Jepit tali pusat dengan klem umbilikus dan potong tali pusat
Tali pusat sudah di potong dengan klem
12. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangatkan.
Bayi sudah dibungkus dengan kain kering

Catatan perkembangan II
Tanggal : 26 Agustus 2020 jam : 10 : 15 WIT
S:
- Ibu mengatakan telah melahirkan bayi perempuan jam 10.00 Wib pada tanggal 26
Agustus 2020
- Ibu mengatakan perutnya mules setelah melahirkan bayi
O:
- KU : Baik
- Kesadaran : compomentis
- TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c
- Bayi lahir spontan, hidup jam 16.30 Wit, jenis kelamin perempuan BB : 3400 gr, PB : 49
cm, LK : 33 cm, LD : 34 cm, anus ada dan berlubang, tidak ada kelainan kongenital
- Kontraksi uterus baik
- Apgar Score : 1 menit: 8, 5 menit : 9, 10 menit :10.
- Inspeksi perdarahan kala III + 150 cc
- Tali pusat memanjang
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir

A : Ny N G1P0A0 umur 21 tahun inpartu kala III


P:
1. Pastikan kehamilan tunggal
Sudah dipastikan kehamilan ibu tunggal
2. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Ibu sudah diberi tahu tindakan yang akan dilakukan
3. Beri suntikan oxytosin 10 unit IM segera setelah bayi lahir pada 1/3 pangkal paha bagian
luar
Ibu sudah diberi suntikan oksitosin
4. Lakukan PTT
PTTsudah dilakukan
5. Lakukan manajemen aktif kala III
Manajemen aktif kala III sudah dilakukan dengan baik
6. Observasi tanda – tanda pelepasan plasenta
Tidak ada tanda-tanda bahaya pada palepasan plasenta
7. Lakukan penegangan tali pusat terkendali
Penegangan tali pusat sudah dilakukan
8. Lakukan massase fundus uteri
Fundus uteri sudah dimassase
9. Periksa kontraksi uterus
Kontraksi uterus sudah di periksa
10. Nilai perdarahan dan laserasi jalan lahir
Perdarahan dan laserasi sudah dinilai dengan baik

Catatan perkembangan III


Tanggal : 26 Agustus 2020 jam : 10 : 30 WIT
S:
- Ibu mengatakan telah melahirkan bayi perempuan jam 10.00 Wib pada tanggal 26
Agustus 2020
- Ibu mengatakan perutnya mules setelah melahirkan bayi

O:
- KU : Baik
- Kesadaran : compomentis
- TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 28 x/menit
Suhu : 36 c
- Plasenta lahir jam 17.45 Wib, spontan, bentuk cakram, kotiledon lengkap, panjang
tali pusat 50 cm.
- Perdarahan Kala VI + 100 cc
- Perineum utuh/tidak ada rupture
- Heacting tidak dilakukan
- Palpasi TFU 2 jari di bawah pusat
- Kontraksi uterus baik

A : Ny. N G1P0A0 umur 21 tahun inpartu kala IV


P:
- Observasi KU, VS, TFU kandung kemih, kontraksi uterus dan perdarahan tiap 15 menit
pada satu jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
- Pantau keadaan ibu dan bayi
Ibu dan bayi sudah dipantau
- Minta keluarga tetap untuk mendampingi dan memberi support
Keluarga pasien sudah mendampingi dan memberi support
- Bersihkan ibu dengan air bersih dan ganti baju ibu
Ibu sudah di bersihkan dan diganti bajunya
- Penuhi kebutuhan makan dan minum ibu
Ibu sudah diberi kebutuhan makan dan minum
- Motivasi ibu untuk istirahat
Ibu sudah diberi motifasi untuk istirahat
- Ajarkan pada ibu untuk melakukan masase fundus uteri
Ibu sudah diajari cara melakukan masasefundus uteri
- Beri tahu pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya persalinan
Ibu dan keluarga sudah diberi tau tentang tanda bahaya persalinan
- Motivasi ibu untuk makan dan minum serta istirahat
Ibu sudah diberi motivasi untuk makan,minum dan istirahat
- Motivasi ibu untuk memberikan ASI sedini mungkin dan eksklusif
Ibu sudah memberikan asi ekslusif secara dini pada anaknya
- Beri ucapan selamat pada ibu dan keluarga atas kelahiran bayinya
- Bereskan semua peralatan partus yang dipakai dan masukkan ke dalam larutan klorin
Alat sudah dibereskan dan di masukkan kedalam clorin
- Dokumentasikan asuhan yang telah diberikan
Hasil sudah didokumentasikan

Catatan perkembangan IV
Tanggal : 26 Agustus 2020 jam : 10.45 WIT

S : ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya karena sudah direncanakan


O:
- Perenium tidak ada laserasi
- ASI sudah keluar
A : Ny.N G1P1A0 umur 21 tahun post partum 2 jam
P:
- Lanjutkan observasi
- Memberitahukan ibu tentang mobilisasi dini
- Memberitahukan ibu tentang kebutuhan nutrisi ibu dan bayi
- Memberitahukan ibu tentang personal hygiene dan perawatan tali pusat

Lampiran:

1. Lembar Penapisan

2. Lembar Observasi ( bila persalinan dimulai dg kala I fase laten)

3. Lembar partograf

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

…………………………………….. ……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai