Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada IBU BERSALIN NORMAL NY. V UMUR 25 TAHUN G1P0A0
USIA KEHAMILAN 36 MINGGU
mahasiswa atas nama :

Nama : FREYTA MARTHA MEA


NIM : PO7124518013

Telah disahkan pada tanggal :.............................................................................................

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

..................................................... .....................................................
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Persalinan adalah proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses
ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada
serviks, dan dengan diakhri dengan pelepasan plasenta ( Varney, 2003, 672)
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
Dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37
minggu) tanpa disertai adanya penyulit. ( Wiknjosastro, 2008 , 37)
Pesalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
(Prawirohardjo, 2001).

B. Tanda dan Gejala Menjelang Pesalinan


 Penipisan dan pembukaan serviks
 Kontrasi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam
10 menit).
 Cairan lendir bercampur darh (”show”) melalui vagina.

C. Kala Satu Dalam Persalinan
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat
(frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap ( 10 cm ). Kala satu
persalinan terdiri dari atas 2 fase laten dan fase aktif.
a. Fase Laten pada kala satu persalinan
 Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan
serviks secara bertahap.
 Berlangsung hingga serviks membuka kuramg dari 4 cm
 Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir 8 jam.
b. Fase Aktif pda kala satu persalinan
 Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi
dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan
berlangsung selama 40 detik atau lebih)
 Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi
dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (nulipara atau multigravida) atau lebih dari 1
cm hingga 2 cm (multipara)
 Terjadi penurunana bagian terbawah janin
c. Pemeriksaan Abdomen
 menentukan tinggi findus uteri
Pastikan pengukuran dilakukan pada saat uterus tidak sedang kontraksi degan
menggunakan pita penggukur. Ibu dengan posisi setengah duduk dan tempelkan
ujung pita mulai dri tepi atas simfisis pubis.
 Mementau kontraksi uterus
Letakkan tangan penolong di atas uterus dan palpasi jumlah kontreaksi yang
terjadi dalam kurun waktu 10 menit. Tentukan durasi atau lama setiap kontraksi yng
terjadi. Pada fase aktif, miniml terjadi dua kontraksi dalam 10 menit dan lama
kontraksi 40 detik atau lebih. Diantra dua kontraks akan terjadi relaksasi dinding
uterus.
 memantau denyut jantuung janin
nilai DJJ sealma dan segera setelah kontraksi uterus. Mulai penilaian sebelum atau
selama puncak kontraksi. Dengarkan DJJselama minimal 60 detik, dengarkan sampai
sedikitnya 30 detik setelah kontraksi berakhir . kegawatan janin ditunjukan dari DJJ
yang kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali permenit.
 menentukan presentasi.
Untuk menentukan apakah presentasinya adalah kepala atau bokong maka
perhatikan dan pertimbangkan bentuk, ukuran dan kepadatan bagian tersebut. Bagian
berbentuk bulat, teraba keras, berbatas tegas dan mudah digerakkan (belum masuk
rongga panggul) biasanya adalah kepala. Jika berbentuk kutrang tegas, teraba kenyal,
relative lebih besar, dan sulit terpegang secara mantap biasanya dalah bokong.
Jika bagian terbawah janin belum masuk panggul maka bagian tersebut dapat digerakkan,
jika telah memasuki rongga poanggul maka bagian terbawah janin sulit atau tidak dapat
digerakkan lagi

Dengan ibu jari dan jari tengah dari satu tangan (hati-hat dan mantap) pegang bagian
terbawah janin yang mengisi bagian bawh abdomen ( diatas simfisis pubis) ibu. Bagian
yang teraba diantara ibu jari dan jari tengah penolong adalah penunjuk presentasi bayi.

Menentukan penurunan bagian terbawh janin penurunan bagian terbawah dengan metode
lima jari(perlimaan adalah:

 5/5 jika bagian terbawah janian seluruhnya teraba diatas simfisis pubis
 4/5 jika bagian (1/5)bagian terbawah janin telah memasuki pintu atas panggul
 3/5 jika bagian (2/5) bagin terbawah janin telah memasuki rongga panggul
 2/5 jika hanya sebagian dari bagian terbawah janin masih berada diatas simfisis dan
(3/5) bagian telah turun melewati bidang tengah rongga panggul
 1/5 jika hanya 1 dan 5 vjari masih dapat meraba bagian terbawah jkanin yang berada
diatas simfisis dan 4/5 bagian telah masuk kedalam rongga panggul
 0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari pemeriksaan luar dan
seluruh bagian terbawah janin sudah masuk ke dalam rongga panggul.

D. Kala Dua Persalinan


Persalinan pada kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala in juga sering disebut sebagai kala pengeluaran bayi.
a) Gejala dan Tanda Kala Dua Persalinan
 ibu merasa ingin meneran bersama dengan terjadinya kontraksi
 ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan/atau vagina
 perineum menonjol
 vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
 Meningkatnya pengeluaran lender bercampur darah.
b) Tanda pasti kala dua persalinan.
 pembukaan serviks telah lengkap
 terlihatnya bagian kepala bayi melalui introtus vagina.

E. Kala Tiga Persalinan


Persalinan kala tiga dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya palsenta
dan selaput ketuban. Pada kala tiga persalinan, otot uterus berkontraksi mengikuti
penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya bayi. Penyusutan ukuran ini menyebebkan
berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan menjadi semakin
kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan terlipat, menebal
kemudain lepas dari dinding uterus.

Tanda-tanda lepasnya plasenta yaitu:


 perubahn bentuk dan tinggi fundus
 tali pusat memanjang
 semburan darah mendadak dan singkat
 Menajemen aktf kala tiga terdiri dari tiga langkah
 pemberian suntikan oksitosin dalam 1menit pertama setelah bayi lahir.
 Melakukan penegangan tali pusat terkendali.
 Massase fundus uteri.

Keuntungan-keuntungan menajemen aktif kala tiga

 persalinan kala tga yang lebih singkat.


 mengurangi jumlah kehilangan darah.
 mengurangi kejadian retensio plasenta.

F. Kala Empat Persalinan


Persalinan kala empat dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah
persalinan . dua jam pertam setelah persalinan merupakan wktu yang kritis bagi ibu dan bayi,
keduanya baru saja mengalami perubahan fisik yang luar biasa.
a. Penanganan
 Periksa fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit selama jam
kedua
 Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih, dan perdarahan setiap 15 menit pada
jam pertam dan setiap 30 menit selama jam kedua
 Anjurkan ibu untuk minum demi mencegah dihidrasi.
 Bersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering.
 Biarkan ibu istirahat setelah bekerja keras melahirkan bayinya.
 Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan bayi.
 Jika ibu perlu ke kamar mandi, ibu boleh bangun, pastikan ibu dibantu karena masih
dalam keadaan lemah atau pusing setelah persalinan.

Ajari ibu dan anggota keluarga tentang:

 Bagaiman memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi


 Tanda-tanda bahaya bagi ibu dan bayi
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL


NY. V UMUR 25 TAHUN G1P0A0 USIA KEHAMILAN 36 MINGGU
DI RS MELIANA SEPTI

Tanggal pengkajian : 21 – 11 – 2019 Jam : 15.00 WIT


No register : 333

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny. v Nama suami : Tn. L
Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SI
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan swasta
Penghasilan :- Penghasilan : 3.000.000
Alamat : Jl Melati Alamat : Jl Melati

2. Keluhan utama :
Ibu mengatakan sudah kencang – kencang teratur sejak jam 05.00 WIT tanggal 21 –
11 – 2019
Ibu mengatakan sudah keluar lender berwarna jernih sejak jam 14.00 WIT tanggal 21
– 11 – 2019

3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit Diabetes melitus,
Hipertensi, PMS, TBC, Hepatitis
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit Diabetes melitus,
Hipertensi, PMS, TBC, Hepatitis
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dia dan keluarga tidak pernah mengalami Diabetes melitus,
Hipertensi, PMS, TBC, Hepatitis

4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : Tidak Dismenorhoe : Tidak
Menarche : 14 tahun Fluor albus : Tidak
Lama : 5-6 hari HPHT : 21 – 03 – 2019
Banyak : 3x/ hari ganti pembalut TP/HPL : 28 – 12 – 2019
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur

b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

N Tgl/Bln/T Usia Tempat Jenis Penolon Penyulit Ana Nifa Usi


o h Kehamila persalina persalina g kehamila k s a
persalina n n n n JK B P ana
n B B k

H A M I L - S K R N G

c. Riwayat Kehamilan dan persalinan sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilan ke Dengan usia kehamilan 8 bulan
ANC TM I : 2X kali
Keluhan : Mual di pagi hari
Hasil pemeriksaan : Tidak ada didapatkan kelainan dan tanda
tanda vital normal
Terapi : B6 , Makan sedikit tapi sering

ANC TM II : 2x kali
Keluhan : Tidak ada keluhan
Hasil pemeriksaan : Tidak ada didapatkan kelainan dan tanda
tanda vital normal
Terapi : Terapi Fe, Vit C

ANC TM III : 2x kali


Keluhan : Tidak ada keluhan
Hasil pemeriksaan : Tidak ada didapatkan kelainan dan tanda
tanda vital normal
Terapi : Terapi Fe, Vit C

Gerak anak sejak 4 bulan,


Gerak 24 jam terakhir

Mulai persalinan :

d. Riwayat KB
Menjadi peserta KB :
1. Thn………. s/d ……….. Jenis Kontrasepsi……….keluhan………………alasan
berhenti ……………
2. Thn………. s/d ……….. Jenis Kontrasepsi……….keluhan………………alasan
berhenti ……………
3. Thn………. s/d ……….. Jenis Kontrasepsi……….keluhan………………alasan
berhenti ……………

e. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1kali
Lama : 2 th
Usia pertama menikah: 22 th

f. Riwayat Psikososial
Ibu sangat bahagia dengan kehamilannya dan ini adalah kehamilan yang di
harapkan dan hubungan ibu dan suami dan keluarga terjalin baik dan keluarga
mendukung dengan kehamilannya

g. Riwayat Budaya
Ibu hamil tidak boleh keluar malam, ibu hamil tidak boleh mandi dimalam
hari, ibu hamil tidak boleh membunuh binatang, ibu hamil tidak boleh makan
pedas.

h. Perilaku kesehatan
Jamu : ibu mengatakan selama hamil tidak mengomsumsi jamu
Merokok : ibu mengatakan selama hamil tidak pernah merokok
Minum minuman keras : ibu mengatakan selama hamil tidak pernah minum
minuman keras

i. Pola kebiasaan sehari-hari


Pola Kebiasaan Selama Inpartu

Nutrisi a. Makan
Frekuensi : 2- 3 x/hari
Buah : ya
b. Minum : 5- 6 gelas/hari
c. Makanan kesukaan : Nasi, Sayur, Lauk
d. Keluhan : Tidak Ada

Eliminasi BAK
Frekuensi : 3 - 4 x/hari
Warna : Kuning jernih
Bau : Khas
Keluhan : tidak ada
b. BAB
Frekuensi : 2 - 3 x/hari
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Lunak
Bau : Khas
Keluhan : tidak ada

Istirahat a. Tidur Siang : 1 – 2 jam


b. Tidur Malam : 5 - 8 jam
c. Keluhan : Tidak Ada

Personal Higiene a. Mandi : 3x sehari


b. Gosok gigi : 3x sehari
c. Keramas : 1 x 2 hari
d. Ganti Baju : 3x sehari

Aktivitas Melakukan
a. Pekerjaan rumah : ya
seperti : mengepel, memasak dan menyapu
b. Bekerja diluar rumah :tidak

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Baik
TTV : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36 0 C

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : Keadaan rambut bersih, tidak ada ketombe, rambut tidak rontok
Wajah : Tidak ada udema, closma, dan tidak pucat
Mata : Konjungtiva mrah muda, seklra putih, tidak ada gangguan
penglihatan, dan tidak ada sekret/kotoran
Hidung : Bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada polip
Telinga : Tidak ada kotoran, tidak ada gangguan pendengaran, dan tidak
ada polip
Mulut : Tidak ada karis, tidak ada stomatis, tidak ada perdarahan, bibir
merah muda, lidah merah
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tiroid dan vena jugularis
Dada : Tidak ada retraksi dada, denyut jantung teratur dan tidak ada
wheezing
Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada lina nigra. Perut kelihatan
tegang, menonjol, dan pembesaran sesuai kehamilan
Genitalia : labia mayor menutup, tidak ada varises tidak ada pembesaran dan
kelenjar bartholin, ada keputihan tetapi tidak banyak
Anus : Tidak ada hemoroid dan varises
Ekstremitas
Atas : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di aksial, kuku
bersih, ujung jari tidak pucat

Bawah : Tidak ada udema, varises dan refleks patella

b. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari di bawah prosesus xyfolideus / 33 cm, pada fundus
teraba lunak, tidak melenting yaitu bokong

Leopold II : perut ibu sébelah kanan ibu teraba bagian yang memanjang dan
keras seperti tahanan (punggung janin) bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil
janin (ekstremitas)
Leopold III : pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting
(kepala janin) kepala sudah masuk panggul

Leopold IV : bagian terbawah janin sebagian besar sudah masuk PAP,


penurunan 4/5 bagian
Variasi :

Mc. Donnald : TFU 33 cm

TBJ : (TFU-13) x 155


(33 -13) x 155 = 3,100 gram
His : 4 x/10 menit, durasi 50 detik, intensitas kuat, jarang

c. Auskultasi
Punctum maximum
DJJ : 132 x/menit , regular/irregular

d. Perkusi
Reflek patella : + /+

e. Pemeriksaan Dalam
Oleh : Bidan jam : 15.10 WIT
v/v : Tidak ada benjolan
Ø : 6 cm
Eff : 50%
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Hodge :I
Denominator : UUK
Bagian kecil janin : Tidak teraba
Cairan pd sarung tangan : Terdapat lendir dan darah
II. INTERPRETASI DATA DASAR

A. Diagnosa: Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup
intrauteri, preskep, PUKA, divergen, inpartu kala 1 fase aktif

DS:
- Ibu mengatakan bernama Ny. V, umur 25 tahun, hamil pertama belum pernah
melahirkan dan belum pernah keguguran
- Ibu mengeluh kencang – kencang teratur sejak pukul 05. 00 WIT

DO:
a. Palpasi
Abdomen : TFU 3 jari dibawah px
 L1 : dibagian fundus teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong
LII : disebelah kanan ibu teraba bagian yang memanjang dan keras seperti
tahanan (punggung janin) bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin
(ekstremitas)
LIII : dibagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (kepala janin) kepala
sudah masuk panggul
LIV : dibagian terbawah janin sebagian besar sudah masuk PAP, penurunan
4/5 bagian

TFU : 33 cm
TBJ : (TFU-13) x 155
(33 -13) x 155 = 3,100 gram
b. Auskultasi
DJJ 132 x/menit, punctum maxsimum teraba disebelah kiri bawah pusat
c. Perkusi
Reflex patella pada ekstremitas bagian bawah kanan dan kiri +
d. VT
Tidak ada benjolan, keadaan portio lunak, effisement 50%, pembukaan 6 cm,
preskep, POD UUK, penurunan kepala 4/5, ketuban jernih

B. Masalah : Tidak ada

III.ANTISIPASI MASALAH POTENSIA

Dx Potensial : Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

1. Mandiri : Tidak ada


2. Kolaborasi : Tidak ada
3. Merujuk : Tidak ada

V. INTERVENSI

Dx : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup intrauteri, preskep,
PUKA, divergen, inpartu kala 1 fase aktif

Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 – 8 jam diharapkan persalinan ini segera
berlangsung tidak lebih dari 18 jam, ibu tidak cemas dan rasa nyeri ibu berkurang

Kriteria Hasil :
Kala I :
DS : - Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan ada keluar lendir bercampur darah dari
kemaluan.
- Ibu mengatakan gerakan janin masih terasa.
DO : Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Keadaan emosional : Baik
TTV : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36 C
v/v : Normal
Ø : 6 cm.
Eff : 50%
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Hodge :I
Denominator : presentasi kepala ( ubun-ubun kecil )
Bagian kecil janin : tidak teraba bagian terkecil janin
Cairan pd sarung tangan : terdapat lendir dan darah

Intervensi
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Beri asuhan sayang ibu
3. Lanjutkan pemenuhan kebutuhan cairan ibu
4. Anjurkan ibu untuk terus melakukan teknik relaksasi jika ada kontraksi
5. Siapkan alat tempat untuk persalinan
6. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf
7. Lakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian

Kala II :
DS : - Ibu mengatakan sakit yang dirasakan semakin kuat.
- Ibu mengatakan ingin merasa BAB dan ada tekanan pada anus.
- Ibu mengatakan adanya dorongan meneran.
- Ibu merasakan tekanan sakit bertambah kuat sampai tembus ke belakang.

DO : Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Keadaan emosional : Stabil
Kontraksi uterus : 5 x10 menit , dengan durasi 50 detik
Frekwensi DJJ : 132 x/menit.
TTV : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36 C

Tampak tanda gejala kala II :


a. Tampak perineum menonjol.
b. Vulva, vagina, sfingter ani membuka.
c. Meningkatkan jumlah volume pengeluaran lendir bercampur darah.
d. Tampak rambut bayi di vulva.

Intervensi
1. Melihat tanda dan gejala kala II
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan 1
ampul oksitosin dan memasukkan alat suntik sekali pakai ke dalam wadah
partus set.
3. Memakai celemek plastic
4. Informasikan pada ibu mengenai keadaan ibu
5. Persiapan pertolongan persalinan termasuk perlindungan diri
6. Beri dukungan emosional pada ibu
7. Menjelaskan pada ibu tentang posisi dalam bersalin
8. Mengajarkan kepada ibu cara mengedan yang baik
9. Pimpin persalinan kala II dengan prinsip 3b
10. Jaga privasi ibu

Kala III :
DS : - Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
- Ibu tampak senang dengan kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan plasenta belum lahir.

DO:

- Bayi lahir spontan segera menangis, dengan jenis kelamin permpuan, BBL = 3350
gram, PBL = 49 cm, A/S = 8/10
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar dank eras
- Tinggu fundus uteri setinggi pusat.
- Plasenta belum lahir
- Kandung kemih ibu kosong.

Intervensi

1. Informasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga


2. Periksa apakah janin tunggal
3. Lakukan manajemen aktif kala III
4. Periksa kelengkapan plasenta
5. Observasi keadaan ibu

Kala IV :
DS : - Keadaan ibu baik
- Kesadaran composmentis

- Tanda-tanda vital dalam batas normal

TD : 110 / 70 mmHg

Nadi : 84 x/menit

RR : 25 x/menit
Suhu : 36 C

- Plasenta dan ketuban telah lahir lengkap


- Ibu tampak kelelahan setelah proses persalinan
- Kontraksi uterus baik, teraba bundar,keras.
- Tidak terdapat robekan jalan lahir dan pendarahan kurang lebih 250 cc

Intervensi

1. Informasi keadaan ibu dan bayi kepada keluarga


2. Memantau kontraksi uterus
3. Lakukan heating
4. Periksa jumlah pendarahan dan lakukan vulva hygiene
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
6. Lakukan perawatan pada bayi
7. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya
8. Lanjutkan pengisian partograf

Intervensi :

1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaam

R : Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya dalam

keadaan baik dan memberikan dukungan bahwa pasien bisa melahirkan bayinya secara

normal

2. Atur aktivitas dan posisi ibu

R : Mengatur aktivitas dan posisi, diperbolehkan beraktivitas sesuai kemampuan

3. Libatkan suami untuk pendamping persalinan

R : Melibatkan suami dalam mendamping persalinan, kehadiran suami bertujuan agar ibu

merasa mendapat dukungan dari orang terdekatnya


4. Bombing ibu untuk rileks

R : Membimbing pasien cara untuk rileks saat ada his, dengan menarik nafas panjang

kemudian dikeluarkan dengan cara nafas saat ada his

5. Jaga kebersihan ibu

R : Menjaga kebersihan ibu dengan mengizinkan ibu untuk mandi dan cebok setelah

BAK dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan kipas atau AC

6. Beri ibu makan dan minum

R : Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat memenuhi kebutuhan energy dan

nutrisi guna mencegah terjadinya dehidrasi. jenis minuman yang diberikan adalah

minuman yang manis dan jenis makanan yang diberikan adalah makanan kering tapi tetap

mengandung nutrisi seperti biskuit

7. Beri ibu massase dan sentuhan

R : Mmemberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk mengurangi rasa nyeri dan

kesendirian menghadapi proses persalinan

8. Bombing pasien dan bantu untuk berkemih

R : Membimbing dan membantu ibu jika merasa ada dorongan untuk berkemih karena
jika kandung kemih penuh dapat menghalangi penurunan kepala
9. Siapkan alat partus set
R : Memyiapkan alat partus set seperti : 2 klem tali pusat, gunting tali pusat,benang tali
½
pusat, kateter, gunting episiotomy, klem koher, 2 pasang sarung tangan steril, kassa,
spuit 3cc, penghisap lender, kapas DTT, 4 kain bersih dan 3 handuk bersih, under pad,
sarung tangan panjang, larutan clorin 0,5 %
10. Observasi keadaan pasien, janin dan kemajuan persalinan
R : Melakukan observasi keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan menggunakan
partograf
11. Lakukan pemeriksaan dalam 2,5 jam kemudian
R : Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam kemudian

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 22 – 11 – 2019 Jam : 15. 30 WIT

Dx : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup intrauteri, preskep,
PUKA, divergen, inpartu kala 1 fase aktif

1. Pukul 15.35 : Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janinnya
dalam keadaan baik dan memberikan dukungan bahwa pasien bias melahirkan bayinya
secara normal dan pembukaan sudah 6 cm

2. Pukul 15.40 : Mengatur aktivitas dan posisi, diperbolehkan beraktivitas sesuai


kemampuan

3. Pukul 15.45 : Melibatkan suami dalam mendamping persalinan, kehadiran suami


bertujuan agar ibu merasa mendapat dukungan dari orang terdekatnya

4. Pukul 15.50 : Membimbing pasien cara untuk rileks saat ada his, dengan menarik nafas
panjang kemudian dikeluarkan dengan cara nafas saat ada his

5. Pukul 15.55 : Menjaga kebersihan ibu dengan mengizinkan ibu untuk mandi dan cebok
setelah BAK dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan kipas atau AC

6. Pukul 16.00 : Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat memenuhi kebutuhan
energy dan nutrisi guna mencegah terjadinya dehidrasi. jenis minuman yang diberikan
adalah minuman yang manis dan jenis makanan yang diberikan adalah makanan kering
tapi tetap mengandung nutrisi seperti biscuit
7. Puku 16.05 : Memberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk mengurangi rasa
nyeri dan kesendirian menghadapi proses persalinan

8. Pukul 16.10 : Menyiapkan alat partus set seperti : 2 klem tali pusat, gunting tali
½
pusat,benang tali pusat, kateter, gunting episiotomy, klem koher, 2 pasang sarung
tangan steril, kassa, spuit 3cc, penghisap lender, kapas DTT, 4 kain bersih dan 3 handuk
bersih, under pad, sarung tangan panjang, larutan clorin 0,5 %

9. Pukul 16.15 : Melakukan observasi keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan
menggunakan partograf

10. Pukul 16.20 : Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam kemudian

VII. EVALUASI

Dx : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup intrauteri,

preskep, PUKA, divergen, inpartu kala 1 fase aktif

S:

- ibu senang dengan hasil pemeriksaannya yang menyatakan bahwa keadaan dirinya dan

bayi baik baik saja

- ibu bersedia untuk sering sering melakukan mobilisasi agar mempercepat pembukaan

- ibu yakin dapat mengahadapi persalinan dengan tenang dan lancer

- ibu bersedia untuk makan dan minum sebagai bekal tenaga untuk persalinan

O:

1. Keadaan umum : Baik


2. Kesadaran : Compos mentis
3. Keadaan emosional : Baik
4. TTV : TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36 0 C
5. Pemeriksaan leopold
L1 : dibagian fundus teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong
LII : disebelah kanan ibu teraba bagian yang memanjang dan keras seperti tahanan
(punggung janin) bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin (ekstremitas)
LIII : dibagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (kepala janin) kepala sudah
masuk panggul
LIV : dibagian terbawah janin sebagian besar sudah masuk PAP, penurunan 4/5
bagian
6. DJJ 132 x/menit, punctum maxsimum teraba disebelah kiri bawah pusat
7. VT
Tidak ada benjolan, keadaan portio lunak, effisement 50%, pembukaan 7 cm, preskep,
POD UKK, penurunan kepala 4/5, ketuban jernih
A:

Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup intrauteri, preskep,

PUKA, divergen, inpartu kala 1 fase aktif

P:

- Memastikan partus set dan perlengkapan lainnya telah siap

- Melihat apakah ada tanda gejala kala dua

VII.CATATAN PERKEMBANGAN :

Catatan perkembangan I

Tanggal :22 – 11 – 2019 Jam : 18. 30 WIT

Dx : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup intrauteri,

preskep, PUKA, divergen, inpartu kala 1 fase aktif


S : Ny. V G1P0A0 mengatakan ingin meneran dan merasa ingin BAB

O:

 KU : baik

 Kesadaran : composmentis
 Vital Sing : TD : 110/70 mmHg
S : 37 0C
N : 82 x/menit

R : 24 x/menit

 Perdarahan Kala II : + 50 cc
 Inspeksi :
- Pengeluaran pervaginam Lendir darah ada, air ketuban sudah pecah
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Kontraksi : 4 x dalam 10 menit, durasinya 45 menit intensitasnya kuat.
- Auskultasi : DJJ : 140 x/menit
- Vagina toucher
Vagina/Vulva : membuka, perineum menonjol
Portio : tidak teraba
Pembukaan : 10 cm
Bagian terkecil janin menumbung : tidak ada

A : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun inpartu kala II

P:

1. Dekatkan partus set


Partus set sudah didekatkan

2. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap


Ibu sudah diberi tau bahwa pembukaan sudah lengkap
3. Atur posisi ibu sesuai kebutuhan
Ibu sudah diposisikan dengan nyaman
4. Beri support mental
Ibu sudah diberi suport mental
5. Anjurkan suami / keluarga untuk mendampingi dan memberi support mental
6. Anjurkan ibu mengejan yang benar sesuai datangnya his atau bila ada kontraksi
Ibu sudah diberi anjuran untuk mengejan yang benar
7. Beri makan dan minum disela his
Ibu sudah diberi makan dan minum disela his
8. Lakukan pertolongan kelahiran bayi
Bayi sudah ditolong
9. Bersihkan mulut, hidung, muka, mata dengan kassa steril
Bayi sudah dibersihkan mulut,hidung,muka dengan kassa steril
10. Nilai keadaan bayi
Nilai apgar skor 8,9,10
11. Jepit tali pusat dengan klem umbilikus dan potong tali pusat
Tali pusat sudah di potong dengan klem
12. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangatkan.
Bayi sudah dibungkus dengan kain kerin

Catatan perkembangan II

Tanggal : 22 – 11 – 2019 jam : 18. 45 WIT

S:

- Ibu mengatakan telah melahirkan bayi laki – laki jam 18.30 Wib pada tanggal 22 Nov
2019
- Ibu mengatakan perutnya mules setelah melahirkan bayi
O:
- KU : baik
- Kesadaran : composmentis
- Vital Sign : TD : 100 / 70 mmHg
S : 37 0C

N : 82 x/menit

R : 24 x/menit

- Bayi lahir spontan, hidup jam 16.30 Wit, jenis kelamin laki – laki BB : 3400 gr, PB : 49
cm, LK : 33 cm, LD : 34 cm, anus ada dan berlubang, tidak ada kelainan kongenital
- Kontraksi uterus baik
- Apgar Score : 1 menit: 8, 5 menit : 9, 10 menit :10.
- Inspeksi perdarahan kala III + 150 cc
- Tali pusat memanjang
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir

A : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun inpartu kala III

P:

1. Pastikan kehamilan tunggal


Sudah dipastikan kehamilan ibu tunggal
2. Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Ibu sudah diberi tahu tindakan yang akan dilakukan
3. Beri suntikan oxytosin 10 unit IM segera setelah bayi lahir pada 1/3 pangkal paha bagian
luar
Ibu sudah diberi suntikan oksitosin
4. Lakukan PTT
PTTsudah dilakukan
5. Lakukan manajemen aktif kala III
Manajemen aktif kala III sudah dilakukan dengan baik
6. Observasi tanda – tanda pelepasan plasenta
Tidak ada tanda-tanda bahaya pada palepasan plasenta
7. Lakukan penegangan tali pusat terkendali
Penegangan tali pusat sudah dilakukan
8. Lakukan massase fundus uteri
Fundus uteri sudah dimassase
9. Periksa kontraksi uterus
Kontraksi uterus sudah di periksa
10. Nilai perdarahan dan laserasi jalan lahir
Perdarahan dan laserasi sudah dinilai dengan baik

Catatan perkembangan III

Tanggal : 22 – 11 – 2019 jam : 18.50 WIT

S:

- Ibu mengatakan telah melahirkan bayi laki – laki jam 18.30 Wit
- Ibu mengatakan perutnya mules setelah melahirkan bayi dan plasenta
O:

- KU : baik
- Kesadaran : composmentis
- Vital Sign : TD : 100 / 70 mmHg
S : 36,70C

N : 82 x/menit

R : 24 x/menit

- Plasenta lahir jam 17.45 Wib, spontan, bentuk cakram, kotiledon lengkap, panjang tali
pusat 50 cm.
- Perdarahan Kala VI + 100 cc
- Perineum utuh/tidak ada rupture
- Heacting tidak dilakukan
- Palpasi TFU 2 jari di bawah pusat
- Kontraksi uterus baik

A : Ny.V G1P0A0 umur 25 tahun inpartu kala IV


P:
- Observasi KU, VS, TFU kandung kemih, kontraksi uterus dan perdarahan tiap 15 menit
pada satu jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
- Pantau keadaan ibu dan bayi
Ibu dan bayi sudah dipantau
- Minta keluarga tetap untuk mendampingi dan memberi support
Keluarga pasien sudah mendampingi dan memberi support
- Bersihkan ibu dengan air bersih dan ganti baju ibu
Ibu sudah di bersihkan dan diganti bajunya
- Penuhi kebutuhan makan dan minum ibu
Ibu sudah diberi kebutuhan makan dan minum
- Motivasi ibu untuk istirahat
Ibu sudah diberi motifasi untuk istirahat
- Ajarkan pada ibu untuk melakukan masase fundus uteri
Ibu sudah diajari cara melakukan masasefundus uteri
- Beri tahu pada ibu dan keluarga tentang tanda bahaya persalinan
Ibu dan keluarga sudah diberi tau tentang tanda bahaya persalinan
- Motivasi ibu untuk makan dan minum serta istirahat
Ibu sudah diberi motivasi untuk makan,minum dan istirahat
- Motivasi ibu untuk memberikan ASI sedini mungkin dan eksklusif
Ibu sudah memberikan asi ekslusif secara dini pada anaknya
- Beri ucapan selamat pada ibu dan keluarga atas kelahiran bayinya
- Bereskan semua peralatan partus yang dipakai dan masukkan ke dalam larutan klorin
Alat sudah dibereskan dan di masukkan kedalam clorin
- Dokumentasikan asuhan yang telah diberikan
Hasil sudah didokumentasikan
Catatan perkembangan IV

Tanggal : 22 – 11 – 2019 jam : 19.00 WIT

S : ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya karena sudah direncanakan

O:

- Perenium tidak ada laserasi

- ASI sudah keluar

A : Ny.V G1P1A0 umur 25 tahun post partum 2 jam

P:

- Lanjutkan observasi

- Memberitahukan ibu tentang mobilisasi dini

- Memberitahukan ibu tentang kebutuhan nutrisi ibu dan bayi

- Memberitahukan ibu tentang personal hygiene dan perawatan tali pusat

Lampiran:

1. Lembar Penapisan

2. Lembar Observasi ( bila persalinan dimulai dg kala I fase laten)

3. Lembar partograf

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

…………………………………….. ……………………………………..
Pembimbing Institusi

……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai