Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MALARIA

‘’ MALARIA PADA BAYI BARU LAHIR’’

DISUSUN OLEH :

FREYTA MARTHA MEA


PO.71. 24. 5. 18. 013

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENKES JAYAPURA
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
KABUPATEN MIMIKA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas
berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
Mata Kuliah malaria yang telah memberikan tugas ini kepada saya sebagai
upaya untuk menjadikan saya manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Saya  menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk
itu, saya mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Timika, 2 APRIL 2020


Penulis,
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................4
C. Tujuan Masalah.........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................6
a. Pengertian....................................................................................... 6
b. Penyebab malaria pada bayi ......................................................... 6
c. Gejala malaria pada bayi................................................................. 7
d. Faktor .............................................................................................. 8
e. Pertolongan untuk penderita malaria dan pengobatan…………….9
f. Penangganan di rumah ………………………………………………10

BAB III PENUTUP.............................................................................................11


A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax,
plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat
dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/,
penyakit malaria dapat menyerang semua orang baiklaki-laki maupun
perempuan, pada semua golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai
dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang
tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk
tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai,
perbukitan dan pinggiran hutan
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang
hidup dan berkembangbiak dalam sel darah merah manusia dan penyakit
ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit
yang hidap dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk
malaria dari penderita malaria kepada orang lain, penyakit malaria dapat
menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan
kepada manusia melalui vector nyamuk anopheles.
Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan
menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara menyiapkan diri dalam mencari tahu agar kita
memngetahui cara mencegah malaria pada bayi baru lahir.

C. TUJUAN
Dari latar belakang di atas bahwa bagaimana cara untuk memngetahui
pencgahan malaria pada bayi baru lahir , maka kita perlu pengetahuan luas
tentang malaria pada bayi baru lahir.
BAB II

PEMBAHASAN

MALARIA PADA BAYI BARU LAHIR

1. Pengertian
Malaria adalah penyakit mematikan yang banyak terjadi di daerah
tropis dan subtropis yang memiliki iklim cukup panas untuk memudahkan
perkembangan parasit malaria.
Sampai saat ini, malaria ternyata masih menjadi salah satu penyakit
infeksi yang paling dikhawatirkan di Indonesia. Memiliki gejala dan
kejadiannya tidak sebesar dengan demam berdarah dengue (DBD), tetapi
risikonya tidak bisa disepelekan.
Mengapa demikian? Malaria dapat berkembang dengan cepat saat
mulai menginfeksi tubuh manusia, jika tidak diobati segera
mungkin, malaria ternyata bisa mengancam nyawa. Tidak hanya pada
orang dewasa, kasusnya sering terjadi juga pada anak-anak.
Meskipun bukan penyakit yang menular, orangtua harus memiliki
pengetahuan tentang gejala malaria pada anak yang perlu diwaspadai.
Untuk mengetahui penyebab dan gejala apa saja yang terjadi pada anak
ketika terkena malaria
2. Penyebab malaria pada bayi
Freepik/jco
mp
Sama seperti DBD, penyakit ini ditularkan oleh gigitan nyamuk.
Bedanya, malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium dari gigitan
nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Ketika nyamuk menggigit
tubuh manusia, parasit tersebut akan ditularkan dan masuk ke dalam aliran
darah, yang pada ahirnya berkembang biak.
Setelah matang, parasit mulai menginfeksi sel darah merah manusia.
Jumlahnya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, biasanya
dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari terus meningkat.
Penyakit malaria memang penyakit yang bisa mengancam nyawa,
namun penyakit ini tidak bisa menular dari orang ke orang, meskipun pada
beberapa kasus bisa menyebar tanpa perantara nyamuk. Misalnya virus
berpindah dari ibu hamil ke janin, akibat prosedur transfusi darah yang tak
sesuai, serta penggunaan jarum suntik yang digunakan secara bergantian.
Ini sebabnya, meski jarang, mungkin sekali bayi mengalami malaria
karena tertular dari mama. 

3. Gejala malaria pada bayi


Unspla sh/Bryt
Setelah terinfeksi gigitan nyamuk, gejala yang biasanya akan muncul
sekitar 7 sampai 30 hari kemudian dinamakan masa inkubasi, masa
inkubasi ini memiliki masing-masing jenis plasmodium yang berbeda.
Ada banyak jenis Plasmodium yang menyebabkan malaria, namun di
Asia Tenggara jenis Plasmodium yang paling banyak ditemukan adalah
Plasmodium knowlesi. Perkembangan parasit yang cukup cepat membuat
malaria jenis ini dapat menyebabkan kecacatan organ hingga kematian.
Oleh karena itu, Mama perlu mengetahu gejala umum yang biasanya
terjadi pada bayi ketika terinfeksi gigitan nyamuk. Berikut gejala yang
perlu Mama waspadai:

 mual,

 mudah rewel,

 rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh terutama punggung dan perut,

 limpa yang membesar,

 kejang atau hilang kesadaran ketika malaria sudah menjangkit otak,

 mengalami kesulitan untuk tidur,

 demam terus menerus atau muncul dan hilang secara bergantian,

 demam yang terus meningkat dalam 1 hingga 2 hari dan bisa


mencapai 40,6° Celcius,

 badan menggigil tetapi berkeringat,


 laju napas lebih cepat dari biasanya.

Pada beberapa kasus ditemukan anak bisa mengalami hipotermia,


artinya anak memiliki suhu tubuh yang jauh lebih rendah dari biasanya.
Umumnya muncul pada anak usia dibawah lima tahun.

4. Faktor terkena malaria


Malaria memang banyak terjadi pada daerah tropis yang memiliki
iklim panas, seperti di Indonesia. Ada banyak faktor lain yang bisa
meningkatkan risiko terkena malaria.
Diantaranya sebagai berikut:

 Tinggal atau mengunjgejalaungi daerah tropis, di mana penyakit


malaria umum terjadi, seperti negara Afrika, bagian selatan Gurun
Sahara, anak benua Asia, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan
Haiti.

 Usia muda, terutama anak-anak dan bayi.

 Kemiskinan dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit ini.

 Tidak adanya layanan kesehatan yang dengan sigap membasmi


nyamuk penyebar virus malaria.

5. Pertolongan untuk penderita malaria dan pengobatan

Pixnio / Amanda Mills


Fakta bahwa malaria bisa berkembang dalam waktu yang sangat
cepat. Oleh karena itu, jika Mama mengalami gejala penyakit yang sudah
disebutkan diatas, lebih baik segera mungkin dibawa ke dokter untuk
perawatan medis.

Terlebih jika gejala tersebut muncul pada si Kecil, gigitan nyamuk


akan lebih cepat menyebar dan berkembang biak dan membuat sakit yang
semakin parah.

Dokter biasanya akan meminta si Kecil menjalani tes darah, hal ini
berguna untuk mengetahui apakah terdapat parasit untuk menyesuaikan
pengobatan yang dijalani. Dengan begitu, Mama bisa mengetahui apakah
si Kecil terkena penyakit malaria atau tidak, jika iya, maka dokter akan
memberikan penanganan lebih dalam.

Bayi yang menderita malaria harus dijaga pada cairan, transfuse darah ,
dan bantuan ,pernapasan.

6. Penanganan di rumah

Untuk membantu mengatasi penyakit malaria, Mama dan keuarga bisa


menerapkan penanganan yang tepat dilakukan di rumah. Diantaranya:

 Menyemprot dinding rumah dengan insektisida, hal ini ampuh dalam


membantu membunuh nyamuk dewasa yang masuk ke dalam rumah.

 Lakukan fogging secara rutin.

 Menjaga tempat tetap bersih, kering, dan higienis.

 Tidur di bawah kelambu untuk terhindar gigitan nyamuk.

 Menutupi kulit dengan mengenakan celana panjang dan baju berlengan


panjang, atau pakaian tertutup, terlebih ketika wabah menyebar di
daerah tempat tinggal.

 Jika anak Mama atau anggota keluarga terkena malaria, berikan


makanan cair seperti bubur, setelah masa pemulihan baru berikan
sayuran hijau dan buah-buahan.
 Tidak membiarkan ada genangan air di sekitar rumah.

Fakta bahwa malaria bisa mengancam nyawa seseorang, terlebih pada


bayi dan anak-anak tentu membuat orangtua harus lebih waspada dan
menjaga kebersihan tempat tinggal.

Segera konsultasikan ke dokter jika si Kecil terkena malaria ya, Ma. Hal
ini berguna agar penyakit tersebut tidak semakin berkembang biak dalam sel
darahnya serta membuatnya segera pulih dari rasa sakit yang menyerangnya.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit mematikan yang banyak terjadi di daerah
tropis dan subtropis yang memiliki iklim cukup panas untuk memudahkan
perkembangan parasit malaria.
Sampai saat ini, malaria ternyata masih menjadi salah satu penyakit
infeksi yang paling dikhawatirkan di Indonesia. Memiliki gejala dan
kejadiannya tidak sebesar dengan demam berdarah dengue (DBD), tetapi
risikonya tidak bisa disepelekan.

B.  SARAN
Saran dari saya adalah, diharapkannya semua cara dalam mengatasi
malaria dapat tercapai dan mengurangi resiko penyebaran malaria.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.popmama.com/baby/7-12-months/ninda/gejala-malaria-pada-bayi/full
Affandi, B., 2006. BukuPanduanPraktisPelayananKontrasepsi. Jakarta.
MakalahPerkumpulanKeluargaBerencana Indonesia.
Widoyono, PenyakitTropisEpid. Penularan, PencegahandanPemberantasannya,
PenerbitErlangga, Semarang. 2005.

Anda mungkin juga menyukai