KEPERAWATAN MALARIA
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Keperawatan Malaria dengan tepat waktu.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak.
Kami berharap makalah tentang Keperawatan Malaria ini dapat menjadi referensi
bagi banyak pihak. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan
sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.Kami menyadari makalah ini
masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima
segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Terima kasih.
2
DAFTAR ISI
COVER…...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. B. Tujuan...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Thypus Abdominalis......................................................................3
1. Definisi............................................................................................................6
2. Etilogi..............................................................................................................7
3. Jenis – Jenis ....................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA…..................................................................................................17
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
nyamuk anopheles.
Istilah Malaria diambil dari dua kata bahasa Italia, yaitu mal (=buruk)
dan area (=udara) atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah
beberapa nama lain, seperti demam roma, demam rawa, demam tropik,
berjumlah sekitar 2,3 miliar atau 41% dari jumlah penduduk dunia. Setiap
tahun, kasusnya berjumlah sekitar 300-500 juta kasus dan mengakibatkan 1,5-
6
Nusa Tenggara Timur (NTT), ditargetkan bebas kasus malaria pada tahun
B. Etiologi
nyamuk anopheles akan menggigit pada waktu senja atau malam hari, pada
beberapa jenis nyamuk, puncak gigitannya adalah tengah malam sampai fajar.
(Widoyono,2011).
terjadi pada tubuh manusia, sedangkan siklus seksual (sporogoni) terjadi pada
nyamuk. Siklus seksual dimulai dengan bersatunya gamet jantan dan betina
Waktu yang diperlukan sampai pada proses ini adalah 8-35 hari, tergantung
dari situasi lingkungan dan jenis parasitnya. Pada tempat inilah kista akan
7
organ nyamuk termasuk kelenjar ludah nyamuk. Pada kelenjar inilah
manusia.
hati sporozoit matang menjadi skizon yang akan pecah dan melepaskan
bermanifestasi pada gejala klinis. Jika ada nyamuk yang menggigit manusia
terinfeksi ini, maka gametosit yang ada pada darah manusia akan terhisap
Pfaleifarum memerlukan waktu 7-14 hari, P. vivax dan P. Ovale 8-14 hari,
sedangkan P. malariae memerlukan waktu 7-30 hari. Masa inkubasi ini dapat
profilaksis dengan dosis yang tidak adekuat. Selain ditularkan melalui gigitan
8
nyamuk, malaria dapat menjangkiti orang lain melalui bawaan lahir dari ibu
jarum suntik, yang banyak terjadi pada pengguna narkoba suntik yang sering
bertukar jarum secara tidak steril. Model penularan infeksi yang terakhir
metode ini, hanya akan terjadi siklus eritrositer. Siklus hati tidak terjadi
C. Jenis-Jenis Malaria
1. Malaria Falsiparum
dapat kontinyu. Jenis malaria ini paling sering menjadi malaria berat yang
2. Malaria Vivaks
setiap 3 hari sekali, sehingga sering dikenal dengan istilah malaria tertiana. Jenis
malaria ini tersebar hampir di seluruh kepulauan di Indonesia dan merupakan jenis
tertiana berkisar antara 12-17 hari yang diawali dengan gejala nyeri kepala, nyeri
pinggang, mual, muntah dan badan terasa lesu. Gejala awalnya adalah muncul
9
demam tidak teratur tapi kemudian demamnya menjadi teratur setiap 48 jam
sekali di waktu siang atau sore hari. Suhu badan dapat mencapai 41ºC.
3. Malaria Ovale
4. Malaria Malariae
bebas demam 4 hari. Jenis malaria ini dapat tumbuh subur di daerah tropik, baik
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
11