Puji syukur saya panjatakan atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Malaria”. Makalah ini penulis susun untuk memperbaiki nilai pada mata kuliah Patologi, selain
itu untuk mengetahui dan memahami tentang salah satu penyakit lingkungan yaitu Malaria.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk melengkapi kekurangan dan kesalahan dari
penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Masa inkubasi adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk kedalam tubuh sampai
timbulnya gejala klinis berupa demam. Lama masa inkubasi bervariasi tergantung
spesies plasmodium. Masa prapaten adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk
sampai parasit dapat dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.
3.1 Kesimpulan
Istilah malaria berasal dari bahasa latin “mal” yang berarti “buruk” dan
“Aria” yang berarti “udara, karena dahulu banyak terdapat di daerah rawa-rawa
yang mengeluarkan bau busuk. Menurut Achmadi (2010) di Indonesia terdapat
empat spesies plasmodium, yaitu: Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum,
Plasmodim ovale, Plasmodium malariae.
Primus (2008) menyatakan bahwa salah satu faktor lingkungan juga dapat
mempengaruhi peningkatan kasus malaria yaitu dengan adanya penggundulan
hutan terutama hutan bakau di pinggiran pantai. Akibat rusaknya lingkungan ini
nyamuk yang umumnya hanya tinggal di hutan dapat berpindah ke pemukiman
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Probowo, Arlan. 2008. Malaria Mencegah dan Mengatasinya. Jakarta: Puspa Swara.
Harijanto P.N, dkk. 2010. Malaria Dari Molekuler Ke klinis. Jakarta: Penerbit buku
Kedokteran EGC
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39503/Chapter%20II.pdf?sequenc
e=4&isAllowed=y diunduh pada tanggal 18 juni 2019 pukul 04.00 WIB