Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MALARIA

OLEH :

DHEA AMALIA (19274205001)

DOSEN PEMBIMBING :

DEVI NOVITA DAMANIK, S.Kep,Ns,M.Kep

AKADEMI KEPERAWATAN MALAHAYATI MEDAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta kasih
sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan- Nya, shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Alhamdulillah berkat kemudahan
yang diberikan Allah SWT, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Dengan Malaria”

Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah.
Dalam Penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki. Saya berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya,
Amin. Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.

Medan, 30 Oktober 2020

Dhea Amalia

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ................................................................................................... 1
B.Tujuan .................................................................................................................. 1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi Malaria ................................................................................................ 2
2. Etiologi Malaria ................................................................................................ 2
3. Manifestasi Klinis Malaria ................................................................................ 2
4. Patofisiologi Malaria......................................................................................... 4
5. Pathway ............................................................................................................. 5
6. Pemeriksaan penunjang .................................................................................... 6
7. Komplikasi Malaria .......................................................................................... 6
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data ...................................................................................................... 7
2. Diagnosa Keperawatan ..................................................................................... 10
3. Rencana Asuhan Keperawatan ......................................................................... 11
4. Catatan Perkembangan Pasien .......................................................................... 11

BAB IV
1. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
2. Saran ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa yang merupakan genus
plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini
secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Malaria merupakan salah satu
penyakit yang tersebar dibeberapa wilayah dunia. Umumnya tempat-tempat yang rawan malaria
terdapat pada negara-negara berkembang dimana tidak memiliki tempat penampungan atau
pembuangan air yang cukup, sehingga menyebabkan air menggenang dan dapat dijadikan
sebagai tempat ideal nyamuk untuk bertelur.
Malaria merupakan penyakit yang terdapat didaerah tropis. Penyakit ini sangat dipengaruhi
oleh kondisi-kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk berkembangbiak dan
berpotensi melakukan kontak dengan manusia dan menularkan parasit malaria. Contoh faktor-
faktor lingkungan itu antara lain hujan, suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin, ketinggian.
Salah satu faktor lingkungan yang juga mempengaruhi peningkatan kasus malaria adalah
penggundulan hutan, terutama hutan-hutan bakau dipinggir pantai. Akibat rusaknya lingkungan
ini, nyamuk yang umumnya hanya tinggal dihutan, dapat berpindah di pemukiman manusia,
keusakan hutan bakau dapat menghilangkan musuh-musuh alami nyamuk sehingga kepadatan
nyamuk menjadi tidak terkontrol.

2. TUJUAN
1. Dapat mengetahui definisi malaria.
2. Dapat mengetahui etiologi malaria.
3. Dapat mengetahui manifestasi klinis malaria.
4. Dapat mengetahui patofisiologi malaria.
5. Dapat mengetahui komplikasi malaria.
6. Dapat mengetahui pemeriksaan penunjang malaria
7. Dapat mengetahui contoh Asuhan Keperawatan pada pasien penderita malaria.

1
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

1. Definisi Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup
dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria
(Anopheles) betina.
2. Etiologi Malaria
Organisme penyebab malaria adalah protozoa dar genus plasmodium. Ada empat spesies
plasmodium yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae,dan
plasmodium ovale.
1. Plasmodium falciparum merupakan penyebab dari malaria tropika yang sering terjadi
malaria berat atau malaria otak dengan kematian. Masa inkubasi 9-14 hari, rata-rata
12 hari.
2. Plasmodium vivax merupakan penyebab malaria tertiana dengan masa inkubasi 12-17
hari, rata-rata 15 hari.
3. Plasmodium ovale ini jarang sekali ditemui, umumya banyak terjadi di Afrika dan
Pasifik Barat dengan masa inkubasi 16-18 hari, rata-rata 17 hari.
4. Plasmodium malariae merupakan penyebab malaria kuartana dengan masa inkubasi
18-28 hari.
Parasit membiak dalam sel darah merah, menyebbakan symptom termasuk anemia,
termasuk juga symptom umum lain seperti demam, mual, koma dan kematian. Penyebaran
malaria dapat dikurangi dengan menghalang gigitan nyamuk atau melalui langkah
pengawalan nyamuk seperti menaburi racun serangga dalam rumah dan mengeringkan
kawasan air bertakung dimana nyamuk bertelur.
3. Manifestasi Klinis Malaria

Gambaran karakteristik dari malaria ialah demam periodic, anemia dan splenomegali.

A. Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)

2
Gejala malaria yang utama yaitu : demam, menggigil, dan juga dapat disertai sakit
kepala, mual, munah, diare dan nyeri otot (pegal-pegal). Manifestasi umum malaria
adalah sebagai berikut :

1) Keluhan-keluhan prodromal

Keluhan-keluhan prodromal dapat terjadi sebelum terjadinya demam, berupa :


malaise, lesu, sakit kepala, sakit tulang belakang, nyeri pada tulang dan otot,
anoreksia, perut tidak enak, diare ringan dan kadang-kadang merasa dingin di
punggung.

2) Gejala umum (gejala klasik) yaitu kejadian “trias malaria” (proksim malaria) secara
berurutan :

a. Periode dingin

Mulai menggigil, kulit kering dan dingin, penderita sering membungkus diri
dengan selimut dan pada saat menggigil syringe seluruh badan bergetar dan gigi
saling teratuk, pucat sampai sianosis seperti orang kedinginan. Periode
berlangsung 15 menit sampai 1 jam mengikuti dengan temperatur.

b. Periode panas

Muka merah, kulit panas dan kering, nadi cepat dan panas tetap tinggi sampai
40°C atau lebih, respirasi meningkat, nyeri kepala, nyeri retroorbital, muntah-
muntah, dapat terjadi syok (tekanan drah turun), kesadaran delirium sampai terjadi
kejang (anak). Periode ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2 jam atau
lebih, diikuti dengan keadaan berkeringat.

c. Periode berkeringat

Penderita berkeringat mulai dari temporal, seluruh tubuh, temperatur


turun,penderita lelah dan sering tertidur, bila penderita bangun akan merasa sehat
dan dapat melakukan pekerjaan biasa.

B. Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)


3
1) Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan
kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti : mengigau, bicara salah, tidur
terus,diam saja, tingkah laku berubah)

2) Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)

3) Kejang-kejang

4) Panas sangat tinggi

5) Mata atau tubuh kuning

6) Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir
kering, produksi air seni berkurang)

7) Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan

8) Nafas cepat atau sesak nafas

9) Muntah terus menerus dan tidak dapat makan dan minum

10) Jumlah air seni kurang sampai tidak ada air seni

11) Warna air seni seperi teh (cokelat tua) dan dapat sampai kehitaman

12) Telapak tangan sangat pucat (anemia dengan kadar Hb kurang dari 5gr%)

4. Patofisiologi Malaria
Ketika nyamuk betina anopheles yang terinfeksi plasmodium malaria menggigit manusia,
sejumlah sporozoit yang terdapat dalam air liur nyamuk masuk kedalam peredaran darah
manusia.Sporozoit ini kemudian akan menginvasi hepar, berkembang biak dan bertambah
banyak secara aseksual. Situasi ini berlangsung sekitar 8-30 hari secara asimtomatik.
Plasmodium menjadi dorman dalam hepar dalam suatu periode waktu tertentu, kemudian
organisme ini akan melepaskan ribuan merozoit ke dalam aliran darah seiring dengan
rupturnya sel-sel hepar. Merozoit ini akan memasuki dan menginfeksi sel-sel darah merah
untuk memulai siklus eritrosit kehidupannya.
4
5. Pathway

Nyamuk anopheles

Menginvasi selparenkim hepar

Pembelahan Inti

Merozoite lepas

Masuk sirkulasi darah

Protein membran eritrosit Kompensasi tubuh


Menginfeksi eritrosit
terinfeksi

Pengikatan khusus pada MALARIA


A Kurang
CD 36 Peningkatan
Informasi
metabolisme
Eritrofagositosis
Sumbatan Kapiler
Kurang
pengertahuan
Penurunan aliran darah Hb menurun

Kadar O2 dalam darah


Ginjal Serebral Peningkatan Anoreksia
menurun
suhu tubuh

Darah ke ginjal Hipoksia jaringan


mengalami Hipertermi Resiko
Sirkulasi jaringan
penurunan perubahan
terganggu
Penurunan kesadaraan nutrisi
Produksi urine kurang
menurun dari
kebutuhan
Gangguan perfusi 5
Kekurangan volume jaringan
cairan
6. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan mikroskopik
Dengan pemeriksaan miskroskopik, parasit malaria dapat diidentifikasi dengan
memeriksa setetes darah pasien deibawah mikroskop. Sebelum pemeriksaan, spesimen
diwarnai untuk memberikan morfologi yang berbeda pada parasit.Spesimen untuk
diagnosis diambil sebelum pemberian obat antimalaria dan dilakukan saat puncak
demam yang merupakan waktu dimana jumlah parasit terbanyak dalam darah.
2) Rapid diagnostic test (RDT)
Rapid diagnostic test (RDT) merupakan cara alternatif untuk menegakkan diagnosis
infeksi malaria secara tepat. Test ini menggunakan prinsip imunokromatografi untuk
mendeteksi antigen malaria spesifik dalam darah seseorang dengan cara spesimen darah
diteteskan ke kertas strip yang mengandung emas dilapis antibodi antimalaria.
3) Tes serologi
Metode serologi digunakan untuk deteksi antibodi terhadap stadium aseksual malaria
dalam darah. Deteksi antibodi malaria untuk diagnosis klinis dilakukan dengan
menggunakan tes enzyme immunoassays (EIA) yang cukup sensitif pada keadaan akut.
4) Biologi moskuler
Dibandingkan dengan pemeriksaan mikroskopik dan RDT, PCR (polymerase chain
reaction) sangat sensitif untuk deteksi infeksi pada ide titas parasit yang rendah dan
menentukan spesies parasit. Dengan menggunakan prinsip nested PCR, DNA parasit
diekstrasikan dari dried blood yang dikumoulkan menggunakan kertas saring. Konterol
standar baik positif dan negatif dimasukkan salam setiap reaksi PCR.

8. Komplikasi Malaria
1) Malaria selebral, Koma yang tidak bisa dibangunkan dengan total GCS adalah kurang dari
sebelas yang terjadi 30 menit setelah kejang yang disebabkan oleh penyakit lain.
2) Anemia berat, dengan Hb < 5gr% atau hematokrit <15% pada keadaan hitung parasit
10000.

6
3) Gagal ginjal akut, dengan urin <400ml/24jam (orang dewasa) atau <12ml/kg BB (anak-
anak) setelah dilakukan rehidrasi,disertai kretinin >3mg%.
4) Hipoglikemia, gula darah <40mg%. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan metabolik dari
parasit yang telah menghabiskan cadangan glikogen dalam hati.
5) Syok, tekanan sistolik <70 mmHg (anak 1-5 tahun <50 mmHg) yang disertai keringat
dingindengan perbedaan temperatur kulit-mukosa >1°C.
6) Oedema paru/ARDS, dimana tekanan vena sentral normal dan pulmonary wedge pressure
menurun. Ditandai dengan pernafasan yang dalam dan cepat yakni >35kali/mnt.

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

ANALISA DATA

n
DATA ETIOLOGI MASALAH
NO

Ds
1 : Nyamuk anopheles Dx: Hipertermi
1
-Pasien mengeluh demam
Menginvasi sel parenkim
-Pasien mengatakan hepar
badannya terasa lemas atau
lemah

Do :
Merozoite lepas
-TD : 100/70 mmHg

-HR :122 kali/menit


Menginfeksi eritrosit
- T : 39,5°C

-RR : 24 kali/menit

-Badan tampak berkeringat


Kompensasi tubuh

7
peningkatan metabolisme

Hipertermi

2 Ds : Pasien mengeluh mual Kompensasi tubuh Dx: Resiko perubahan


dan tidak nafsu makan nutrisi kurang dari
kebutuhan
Do :

-Pasien tampak mual


Peningkatan metabolisme
-BB : 50kg

-TB : 160cm

-IMT : 19,53
Anoreksia
-Lingkar perut : 73cm

-Lingkar lengan atas :


Resiko perubahan nutrisi
19,5cm
kurang dari kebutuhan

Ds
3 : Pasien mengatakan saat Protein membran eritrosit Dx: Kekurangan volume
3 BAK urine yang keluar terinfeksi cairan
sedikit
3
Do :

-Mata cekung
Sumbatan Kapiler
-Mukosa bibir kering

-Turgor kulit menurun tidak


elastis (lambat untuk kembali Darah ke ginjal mengalami
>5detik) penurunan

8
-Haluaran urine sedikit

-Warna urine kuning pekat

-Input cairan : 500 cc Produksi urine menurun

-Output cairan : 250 cc

Kekurangan volume cairan

Ds
4 : Pasien mengeluh kepala Eritrofagositosis Dx: Gangguan perfusi
4 terasa pusing jaringan

Do :

-Terdapat sianosis
Kadar O2 dalam darah
-Akral dingin menurun

-Kulit pucat

-Hb : 8,5 mg/Dl Sirkulasi jaringan terganggu

Gangguan perfusi jaringan

Ds
5 : Pasien mengatakan tidak Kurang Informasi Dx: Kurang
5 tahu tentang penyakit yang pengertahuan
dialaminya

Do: Pasien tampak bingung


saat ditanya tentang proses Kurang pengertahuan
penyakitnya

9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolisme ditandai dengan pasien mengeluh
demam, pasien mengatakan badannya terasa lemas atau lemah, TD:100/70mmHg,
HR:122kali/menit, T:39,5°C, RR:24kali/menit, badan tampak berkeringat.
2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia di tandai
dengan pasien mengeluh mual dan tidak nafsu makan, pasien tampak mual, BB:50kg,
TB:160cm, IMT:19,53, lingkar perut:73cm, lingkar lengan atas:19,5cm.
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan sumbatan kapiler ditandai dengan pasien
mengatakan saat BAK urin yang keluar sedikit, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor
kulit menurun tidak elastis(lambat untuk kembali >5detik), haluaran urine sedikit, warna
urine kuning pekat, input cairan:500cc, output cairan:250cc.
4. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan kadar O2 dalam darah menurun ditandai
dengan pasien mengeluh kepala terasa pusing, terdapat sianosis, akral dingin, kulit pucat,
Hb:8,5mg/dL.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan pasien
mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dialaminya, pasien tampak bingung saat
ditanya tentang proses penyakitnya.

10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN & CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
TUJUAN
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

Hipertermi
1 Setelah dilakukan Mandiri : Subjektif :
1 berhubungan tindakan
dengan keperawatan 1. Kaji TTV 1. Mengkaji TTV 1. Mengkaji TTV Pasien mengatakan
peningkatan diharapkan: suhu pasien pasien untuk pasien badannya masih agak
metabolisme tubuh dapat mengetahui
panas
ditandai dengan: kembali normal perubahan tanda- TD:100/70mmHg
Ds:pasien tanda vital pasien Objektif :
mengeluh demam, T :39,5°C
pasien mengatakan -TTV :
badannya terasa HR:122kali/menit
lemas atau lemah, TD:100/70mmHg
RR:24kali/menit
Do:
TD:100/70mmHg, T:37,8°C
Pasien berkeringat
HR:122kali/menit,
HR:92kali/menit
T:39,5°C, 2. Memberi kompres 2. Memberikan
RR:24kali/menit, 2. Beri kompres
hangat kepada kompres hangat RR:24kali/menit
badan tampak hangat
pasien untuk kering pada dahi
berkeringat. kepada
pasien
mempercepat dan aksila selama -Pasien tidak berkeringat
penurunan
15-20 -Pasien memakai baju
produksi panas
3. Menganjurkan tipis
3. Anjurkan 3. Menganjurkan
pasien untuk pasien untuk pasien untuk -Pasien telah dikompres
banyak banyak minum banyak minum dingin
minum agar mencegah minimal
terjadinya 2200cc/24jam -Obat paracetamol 1
dehidrasi tablet masuk peroral
4.Menganjurkan
1
4. Anjurkan 4. Menganjurkan pasien memakai Analisa :
pasien pasien memakai pakaian yang tipis dan
memakai pakaian yang tipis mudah menyerap Masalah teratasi
pakaian yang untuk membantu sebagian
keringat
tipis mempermudah
penguapan panas Planning :

Intervensi dilanjutkan
Kolaborasi :
1. Memberikan obat
1. Berikan obat sesuai indikasi 1. Memberikan obat
sesuai untuk membantu paracetamol
indikasi, dalam penurunan 1tablet/8jam
seperti: panas
paracetamol

Penkes: 1. Memberikan
1. Untuk
1. Beri Health Health Education
meningkatkan
Education ke pengetahuan dan kepada pasien dan
pasien dan pemahaman dari keluarganya
keluarganya pasien dan mengenai
mengenai keluarganya pengertian,
pengertian,
penanganan, dan
penanganan,
dan terapi terapi yang
yang diberikan tentang
diberikan hipertermi
tentang
hipertermi

2
3
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Malaria adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium,yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles dengan gambaran penyakit
berupa demam yang sering periodik, anemia, pembesaran limpa dan berbagai kumpulan gejala
oleh karena pengaruhnya pada beberapa organ misalnya otak, hati dan ginjal.

Saran :

Demikian makalah yang telah saya susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para
pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua.

DAFTAR PUSTAKA

http://perawatpena.blogspot.com/2016/01/askep-malaria.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Malaria

https://adoc.pub/asuhan-keperawatan-pasien-dengan-malaria-oleh-dedeh-suhartin.html

https://samoke2012-wordpress-com.cdn.ampproject.org/v/s/samoke2012.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai