Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MALARIA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Parmakologi

Dosen Pengampu:
Yuni Sarah,M.Psi

Disusun Oleh :
Kelompok

1. Amaliah (22030015)
2. Putri Kesawan (22030013)
3. Yunita Sari (22030018)

STIKes NAMIRA MADINA


MANDAILING NATAL
T.A.2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
mencurahkan hikmanya serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami, makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari salah
satu mata kuliah kami .
kami berharap dengan tersusunnya makalah ini, bisa menjadi bahan
pembelajaran bagi pembaca khususnya kami selaku penulis, kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun semoga segala usaha dan kerja
keras dapat balasan yang baik dari Allah swt dan dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin

Panyabungan, 03 Mei 2023

Penulis

i
DAFAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB.I.PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
BAB.II.PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Pengertian Malaria................................................................................ 3
B. Bahaya Penyakit Malaria...................................................................... 3
C. Penyebab Penyakit Malaria.................................................................. 5
D. Gejala Penyakit Malaria....................................................................... 6
E. Penanggulangan Malaria...................................................................... 8
BAB.III.PENUTUP.......................................................................................... 10
Kesimpulan........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Malaria saat ini merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi didengar
oleh siapapun terutama di daerah Papua. Karena malaria merupakan penyakit
yang sangat berbahaya. Walaupun sangat berbahaya, tetapi sebagian besar
masyarakat masih acuh dan malas tau terhadap penyakit malaria. Contoh kecil
saja kita lihat disekitar kita masih banyak orang-orang yang membuang sampah
sembarangan. Hal ini bisa membahayakan bagi kita bukan Cuma orang tersebut,
tetapi bagi hampir semua penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Karena jika membuang sampah sembarangan dapat menjadikannya sarang tempat
berkembangnya nyamuk malaria (Anopheles). Mereka tidak akan sadar sampai
mereka sendiri yang menderita karena terkena panyakit berbahaya tersebut. Dan
kalau ini dibiarkan terus-menerus, akan membahayakan karena penyakit ini dapat
menular kepada siapa saja yang tidak memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Tidak
membedakan tua muda, besar kecil ataupun kaya dan miskin.
Oleh karena itu, makalah ini bertujuan agar memberikan informasi kepada
pembaca tentang bahaya penyakit malaria, cara mencegah dan cara mengobatinya.
Sehingga dapat terhindar dari penyakit yang berbahaya ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Penyakit Malaria
2. Bahaya penyakit Malaria
3. Penyakit malaria di daerah Papua
4. Dampak Penyakit Malaria di Papua
5. menanggulangi penyakit malaria

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang penyakit malaria

1
2. Mengetahui bahaya dari penyakit malaria
3. Mengetahui penyakit malaria di daerah Papua
4. Mengehaui dampak malaria di Papua
5. mengetahui cara mencegah penyebaran penyakit malaria

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MALARIA

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama


Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi
parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang
biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.Pasien yang terinfeksi
oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun
bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana
parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk
Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania
merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30
detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal
karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama
pada anak-anak.
Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis
Charles Louis Alphonse Laveran mendapatkan Penghargaan Nobel untuk
Fisiologi dan Medis pada 1907.

B. BAHAYA PENYAKIT MALARIA


Indonesia adalah negara endemis malaria. Untuk Jakarta dan Bali, malaria
ditargetkan tereradikasi (musnah) pada tahun 2010. Sementara provinsi-provinsi

3
seperti Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur
(NTT), ditargetkan bebas kasus malaria pada tahun 2030.
Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit berbahaya akibat parasit
plasmodium yang penyebarannya dilakukan oleh nyamuk anopheles (naymuk
malaria). Gejala yang timbul akibat penyakit malaria ditandai dengan demam,
menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau
pegal-pegal.
Pada tahun 2011 di seluruh dunia terdapat sekitar 216 juta orang yang
terjangkit malaria. Jumlah itu bias saja bertambah untuk tahun ini. Sedangkan di
Indonesia terdapat lebih dari 256.000 orang yang terjangkit malaria dan sekitar
11.000 diantaranya meninggal dunia.
Mengingat banyaknya korban dari penyakit malaria ini, maka kita perlu
waspada terhadap penyakit ini. Hamper semua orang memiliki resiko terkena
malaria. Namun, dari sekian banyak orang ada beberapa orang yang paling mudah
terserang penyakit malaria yaitu:
1. Ibu hamil
Bagi ibu hamil, masalah yag sering timul adalah anemia. Sedangkan malaria
juga dapat menyebabkan anemia, sehingga jika ibu hamil terkena malaria, maka
anemianya akan semakin parah. Anemia akan menyebabkan darah kekurangan
hemoglobin, sehingga dampak pada bayi sangat besar. Akibat yang timbul bisa
berupa bayi lahir premature, abortus dini, berat badan rendah, pertumbuhan janin
terganggu dan kekurangan gizi.
2. Balita
Plasmodium akan merusak sel-sel darah merah, sehingga produktifitas
pekerja menjadi tidak normal. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan anak.
3. Orang yang terinveksi HIV/AIDS
Orang yang terinveksi HIV/AIDS memiliki daya tahan tubuh yang rendah,
sehingga bila parasit plasmodium menyerang akan dengan mudah menghancurkan
pertahanannya.

4
4. Orang yang pindah dari daerah yang endemis malaria
Daerah endemis adalah daerah-daerah yang berisiko tinggi malaria. Di
Indonesia daerah seperti itu berada di daerah Papua, Papua Barat, Maluku,
Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.

C. PENYEBAB PENYAKIT MALARIA


1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah
manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong
amuba yang disebut Plasmodium.
2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:
3. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa
menimbulkan kematian.
4. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit
kambuh.
5. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak
banyak ditemukan.
6. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
7. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara
nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan
berkembang biak dengan membelah diri.

Dari kasus-kasus tentang penyakit malaria di seluruh dunia, disimpulkan


bahwa jenis plasmodium vivax yang paling sering ditemukan pada pasien yang
terserang penyakit ini. Selain itu plasmodium falciparum merupakan penyumbang
kematian paling besar pada penyakit malaria yang menyerang manusia di dunia
yaitu sekitar 90%.

5
D. GEJALA PENYAKIT MALARIA

Gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 bagian ditinjau dari berat-


ringannya. Gejalanya yaitu sebagai berikut.
1. Gejala Penyakit Malaria Ringan (Malaria tanpa Komplikasi)
Pada penderita penyakit malaria, umumnya mengalami demam dan
menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa nyeri pada otot,
pegal-pegal. Pada gejala malaria ringan, dapat dibagi menjadi 3 stadium yaitu
sebagai berikut.
 Stadium dingin
Pada stadium dingin penderita merasakan dingin dan menggigil yang
luarbiasa, denyut nadi terasa semakin cepat namun lemah, bibir dan
jari terlihat kebiruan, kulit kering, muntah-muntah yang terjadi kurang
lebih 15 menit hingga 1 jam.
 Stadium demam
Pada stadium ini penderita merasakan panas, muka merah, kulit kering,
muntah dan kepala rasanya sangat sakit. Suhu tubuh biasanya
mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Kadang penderita mengalami
kejang-kejang. Gejala ini berlangsung biasanya 2 hingga 4 jam lebih.
 Stadium berkeringat
Stadium berkeringat yaitu pengidap penyakit malaria ini selalu
berkeringat, suhu tubuh dibawah rata-rata sehingga menyebabkan suhu

6
tubuh menjadi dingin. Karena sering berkeringat, biasanya sering
merasakan haus dan kondisi tubuh sangat lemah.
2. Gejala Penyakit Malaria Berat (Malaria dengan Komplikasi)
Penderita yang masuk dalam criteria ini biasanya sangat lemah sekali.
Malaria berat dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium
sendian darah tepi dan penderita juga memiliki komplikasi sebagai berikut ini.
 Tidak sadarkan diri kadang hingga koma
 Sering mengigau
 Bicara yang salah-salah (tidak terkontrol)
 Kejang-kejang
 Suhu tubuh sangat tinggi
 Dehidrasi
 Nafas cepat, sesak nafas

E. PENYAKIT MALARIA DI DAERAH PAPUA

Iklim dipapua memiliki kondisisuhui dan kelembaban yang ideal untuk


perkembangan nyamuk dan parasit malaria. Secara teoritis nyamuk bisa terbang
hingga 2-3 km, namun karena pengaruh angin jarak terbang bisa mencapai 40 km.
Angka kesakitan malaria di provinsi papua dalam kurun waktu 2002-2006
berkisar sebesar 116-248 per 1000 penduduk. Ini merupakan tertinggi di
indonesia. Malaria dianggap merupakan penyebab kematian utama bagi semua
kelompok umur di papua walaupun data kongkretnya tidak dapat diperoleh. Di
daerah endemis malaria, penyakit ini menyumbang angka kesakitan anemia dan
kematian ibu hamil. Malaria menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi dengan

7
berat bayi lahir rendah, prematur, dan juga kematian bayi. Akibat lainnya
penderita dalam usia produktif akan menurun produktifitasnya.
Gebrak malaria secara nasianal yang dimulai pada tahun 2000 lalu, yang
diharapkan dapat menekan penyakit malaria dengan melibatkan berbagai
komponen dan elemen masyarakat ternyata masih belum berhasil mengontrol
kasus malaria. Malaria juga sangat sulit diberantas karena keberadaan nyamuk itu
sendiri mencapai ratusan spesies. Tidak kurang dari 400 spesies jenis nyamuk
anopheles hidup di bumi. Sedikitnya 20 jenis anopheles dimana 9 jenis
diantaranya merupakan faktor penyebab malaria dan papua merupakan tempat
perkembangbiakan paling potensial.

F. PENANGGULANGAN MALARIA
1. Menghindari gigitan nyamuk malaria
Cara mencegah penyakit malaria yang pertama adalah dengan menhindari
gigiyan nyamuk malaria tersubut. Di daerah rawa-rawa atau pinggiran kota yang
banyak sawah, tambak ikan, disarankan untuk memakai baju lengan panjang dan
celana panjang saat keluar rumah . selain itu, kita juga dapat menggunakan obat
nyamuk.

2. Membunuh jentik nyamuk dan nyamuk malaria dewasa


o Penyemprotan rumah. Sebaiknya dilakukan dengan insektisida 2 kali dalam
setahun dengan interval waktu 6 bulan
o Larvaciding. Merupakan kegiatan penyemprotan rawa-rawa yang potensial
tempat perindukan nyamu malaria
o Biological control. Adalah kegiatan penebaran ikan kepala timah dan ikan
guppy di genagan air yang mengalir yang berfungsi sebagi pemangsa jentik
nyamuk malaria

3. Mengurangi tempat perindukan malaria


Di daerah endemis malaria, masyarakat perlu menjaga kebersihan
lingkungan yang memungkinkan menjadi genangan air tempat perkembangan
larva nyamuk malaria

8
4. Pemberian obat pencegahan malaria
Bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi, serta timbulnya gejala
penyakit malaria. Orang yang akan bepergian kedaerah-daerah endemis malaria
harus minum obat malaria sebelum keberangkatan.

9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk
aseksual didalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam,
menggigil, anemia dan splenomegali. Terdapat beberapa parasit yang dapat
menyebabkan penyakit malaria, yaitu plasmodium falciparum, vivax, malaria dan
ovale. Parasit ini menggunakan nyamuk sebagai hospes definitifnya, yaitu
nyamuk Anopheles. Gejala klinis penyakit ini terdiri dari 3 tahap, yaitu periode
dingin, periode panas dan periode berkeringat.
Penularan penyakit ini bias secara alami, yaitu melalui gigitan langsung
nyamuk anopheles dan secara tidak alami yaitu secara bawaan dan secra mekanik.
Diagnosanya dapat dilihat dari manifestasi klinis yaitu terjadinya demam,
imunnoserologi yaitu ditemukannya antigen HRP-2, pLDH dan aldolase dan lewat
pemeriksaan mikroskopik yaitu melihat morfologi sel darah merah yang terinfeksi
dan melihat asam nukleat pada parasit. Malaria ini dapat menyebabkan rasa sakit,
gangguan otak hingga menyebabkan kematian.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan lima metode, yaitu yang pertama
menggunakan mikroskopik cahaya dengan melihat morfologi eritrosit yang
terinfeksi, yang kedua menggunakan mikroskop flouresensi dengan melihat asam
nukleat yang terdapat diparasit, yang ketiga dengan menggunakan metode rapid
test yaitu identifikasi antigen yang terdapat pada serum sampel, yang keempat
menggunakan dip-stick yaitu identifikasi antigen parasit malaria yang terdapat
dalam serum sampel, yang kelima dengan menggunakan PCR yaitu dengan
menggandakan sekuens DNA/RNA yang spesifik dengan menggunakan primer
oligonukleotida yang spesifik pula lalu dibaca menggunakan elektroforesis.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://malariana.blogspot.com/2008/11/malaria-diagnosis.html (Diakses
pada tanggal 08 April 2012
http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/malaria.htm (Dikses pada
tanggal 08 april 2012

11

Anda mungkin juga menyukai