PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan sebagai seorang pemberi layanan kesehatan (health provider)
harus dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan melaksanakan
manajemen yang baik. Manajemen merupakan suatu pendekatan yang
dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi, di
dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controling) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai
tujuan organisasi.
Praktek stase managemen pelayanan kebidanan profesional (MPAKP)
diharapkan dapat memperbaiki asuhan kebidanan yang diberikan untuk
pasien dimana lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat interaksi antar
individu. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri dari pelayanan kebidanan profesional
yaitu otonomi, tanggung jawab dan tanggung gugat (accountability),
menggunakan metode ilmiah, berdasarkan standar praktik dan kode profesi,
dan mempunyai aspek legal. MPAKP (Managemen Pelayanan Kebidanan
Profesional) merupakan suatu praktek kebidanan yang sesuai dengan kaidah
ilmu managemen modern dimana kaidah yang dianut dalam pengelolaan
pelayanan kebidanan di ruangan yaitu meliputi aspek input, proses dan
output. MPAKP adalah pendekatan yang dimulai dengan perencanaan yang
melibatkan seluruh personil (BIDAN) mulai dari kepala ruang, ketua tim dan
anggota tim.
Pelayanan kebidanan yang diberikan di ruang kebidanan memiliki
pedoman dan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan bukan atas dasar
kehendak bidan sendiri dimana pelayanan yang diberikan sesuai dengan
masalah pasien sehingga asuhan kebidanan yang diberikan dapat efektif dan
efisien sesuai sasaran masalah yang terjadi pada pasien.
1
2
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen di ruang kana selama 4
minggu diharapkan mahasiswa dapat menerapkan prinsip-prinsip
manajemen kebidanan dengan menggunakan Model Asuhan Kebidanan
Professional (MAKP), secara bertanggung jawab dan menunjukkan sikap
3
2. Tujuan khusus
Secara kelompok dan individu mahasiswa dapat menunjukkan
kemampuan dalam hal :
a. Melakukan pengkajian dalam proses pengumpulan data di ruang
Kana RSUD Wonosari Gunungkidul.
b. Menganalisis data dan memahami masalah-masalah dalam
pengorganisasian asuhan kebidaan profesioanal di ruang Kana RSUD
Wonosari Gunungkidul.
c. Mengidentifikasi masalah yang telah ditemukan kelompok.
d. Memprioritaskan masalah yang sudah diidentifikasi.
e. Merencanakan beberapa alternatif pemecahan masalah yang
disepakati oleh kepala ruangan.
f. Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai.
g. Melaksanakan role play sebagai Kepala Ruang (KaRu), Primary
Midwife dan Associate Midwife secara bergantian.
h. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kegiatan yang
telah disusun.
i. Melaksanakan fungsi pengendalian dalam bentuk audit hasil di
ruangan rawat inap Kana antara lain :
1) Mampu memperhitungkan BOR (Bed Occupancy Rate), yaitu
pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.
2) Mampu menghitung ALOS (Average Length Of Stay), yaitu
rata-rata lama rawat seorang pasien.
3) Mampu menghitung TOI (turn over interval), rata-rata hari
tempat tidur tidak ditempati dari saat diisi ke saat terisi
berikutnya.
4) Mampu menghitung kejadian infeksi nosocomial
5) Mampu menghitung kejadian cedera.
4
E. Kategori Penilaian
Setelah masing-masing data didapatkan kemudian akan diberi penilaian
dengan menggunakan presentase lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat
kualitatif yaitu:
a. Baik : 76-100%
b. Cukup : 56-75%
c. Kurang : < 56%
5
F. Peserta Praktik
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Kebidanan Poltekkes Surakarta
dengan anggota :
a. Ade Lydiana Ahmad
b. Aisa Karima
c. Alfionita Agustin Primasari
d. Ernawati
e. Noormina Triyana
f. Norhilma Nidiyawati
g. Octavia Melani Putri
h. Santi Fadilah S. P
i. Winda Putri Novitasari
j. Yuyun Herawati